Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya
gesekan dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit suatu fluida
untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda bergerak didalam fluida
tersebut. Didalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair
sehingga menyebabkan adanya tegangan geser antara molekul-molekul yang bergerak. Zat
cair ideal tidak memiliki kekentalan (Mutmainnah, 2010).
Menurut Nursiah (2013), kekentalan atau viskositas merupakan sifat dari suatu zat cair
(fluida) yang disebabkan adanya gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan gaya
kohesi pada zat cair tersebut. Di industri minyak dan gas, viskositas merupakan sifat yang
paling penting ntuk menentukan kualitas suatu fraksi serta layak tidaknya fraksi tersebut
untuk digunakan.
Kekentalan minyak pelumas harus sesuai dengan fungsi minyak itu untuk
mencegah keausan permukaan bagian yang bergesekan, terutama pada beban yang besar
dan pada putaran rendah. Minyak pelumas yang terlalu kental sukar mengalir melalui
salurannya, disamping itu dapat menyebabkan kerugian daya mesin yang terlalu besar.
Dengan praktikum yang dilakukan, harapannya mahasiswa dapat mengetahui cara
pengukuran dan karakteristik viskositas dari sampel yang diuji, sehingga akan diketahui
karakteristik (sifat fisis) dari pelumas tersebut sesuai dengan metode ASTM D 445-07.

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengukur dan menghitung viskositas dari Pertamina Dex sesuai
dengan ASTM D 445-04?
2. Bagaimana pengaruh temperatur terhadap viskositas dari Pertamina Dex sesuai
dengan ASTM D 445-04?

I.3 Tujuan Percobaan


1. Untuk mengetahui cara mengukur dan menghitung viskositas dari Pertamina Dex
sesuai dengan ASTM D 445-04.
2. Untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap viskositas dari Pertamina Dex
sesuai dengan ASTM D 445-04.

I.4 Manfaat Percobaan


1. Dapat mengetahui viskositas dari dari Pertamina Dex ASTM D 445-04.
2. Dapat mengetahui perbedaan hasil pengukuran yang dilakukan apabila diukur oleh
pengamat yang berbeda.
3. Dapat membandingkan viskositas sebenarnya dengan hasil percobaan yang telah
dilakukan.

I-1

Anda mungkin juga menyukai