Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda bergerak didalam fluida tersebut. Didalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair sehingga menyebabkan adanya tegangan geser antara molekul-molekul yang bergerak. Zat cair ideal tidak memiliki kekentalan (Mutmainnah, 2010). Menurut Nursiah (2013), kekentalan atau viskositas merupakan sifat dari suatu zat cair (fluida) yang disebabkan adanya gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan gaya kohesi pada zat cair tersebut. Di industri minyak dan gas, viskositas merupakan sifat yang paling penting ntuk menentukan kualitas suatu fraksi serta layak tidaknya fraksi tersebut untuk digunakan. Kekentalan minyak pelumas harus sesuai dengan fungsi minyak itu untuk mencegah keausan permukaan bagian yang bergesekan, terutama pada beban yang besar dan pada putaran rendah. Minyak pelumas yang terlalu kental sukar mengalir melalui salurannya, disamping itu dapat menyebabkan kerugian daya mesin yang terlalu besar. Dengan praktikum yang dilakukan, harapannya mahasiswa dapat mengetahui cara pengukuran dan karakteristik viskositas dari sampel yang diuji, sehingga akan diketahui karakteristik (sifat fisis) dari pelumas tersebut sesuai dengan metode ASTM D 445-07.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengukur dan menghitung viskositas dari Pertamina Dex sesuai dengan ASTM D 445-04? 2. Bagaimana pengaruh temperatur terhadap viskositas dari Pertamina Dex sesuai dengan ASTM D 445-04?
I.3 Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui cara mengukur dan menghitung viskositas dari Pertamina Dex sesuai dengan ASTM D 445-04. 2. Untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap viskositas dari Pertamina Dex sesuai dengan ASTM D 445-04.
I.4 Manfaat Percobaan
1. Dapat mengetahui viskositas dari dari Pertamina Dex ASTM D 445-04. 2. Dapat mengetahui perbedaan hasil pengukuran yang dilakukan apabila diukur oleh pengamat yang berbeda. 3. Dapat membandingkan viskositas sebenarnya dengan hasil percobaan yang telah dilakukan.