Anda di halaman 1dari 9

 

BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

IV. Hasil Percobaan


Percobaan elektroplating konsentrasi dengan
menggunakan variabel konsentrasi larutan dan logam
yang digunakan, didapatkan hasil percobaan sebagai
berikut:
Tabel IV.1.1 Laju Korosi Pada Logam Cu
Waktu Konsentrasi ΔW A
No mpy
(menit) CuSO4 (gr) (in2)
1 0.7 N 5 2.597 1925.36
2 1.1 N 8.1 2.218 2875.11
3 5 1.5 N 17.3 2.518 7400.11
4 1.9 N 25.6 2.618 9389.44
5 2.3 N 29.2 2.148 10224.01
6 0.7 N 2.5 2.190 553.11
7 1.1 N 11.2 2.494 2395.81
8 10 1.5 N 24 2.2661 4471.92
9 1.9 N 37.6 2.3909 7756.05
10 2.3 N 50.1 2.4180 9825.29

Tabel IV.1.2 Pertambahan Berat dan Ketebalan Pada


Logam Fe
Waktu Konsentrasi ΔW ∆ Tebal
No.
(menit) CuSO4 (gr) (mm)
1 5 0.7 0.0039 0.001

     IV‐1    
 
Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan
2 1.1 0.0135 0.002
3 5 1.5 0.0164 0.004
4 1.9 0.0235 0.005
5 2.3 0.0312 0.007
6 0.7 0.0109 0.002
7 1.1 0.0244 0.004
8 10 1.5 0.0304 0.005
9 1.9 0.0436 0.007
10 2.3 0.0528 0.009

IV.2 Pembahasan
Percobaan elektroplating konsentrasi terhadap
elektroplating Fe dengan Cu bertujuan untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap
elektroplating Fe dengan Cu dan untuk menghitung
tebal lapisan pada logam Fe dan laju korosi pada logam
Cu pada proses elektroplating.
Setelah dilakukan proses elektroplating, diperoleh
perubahan fisik pada logam Fe dan Cu. 
 
 
 
 
 

Gambar IV.2 Logam Cu Setelah Proses Elektroplating


LABORATORIUM ILMU LOGAM DAN KOROSI IV‐2 
 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
 FTI-ITS
 
Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh data
kenampakan logam setelah proses elektroplating. Dari
gambar tersebut tampak terjadi perubahan secara fisik
pada logam Fe. Dari segi warna, logam Fe berubah dari
warna putih hitam menjadi agak kecoklatan meskipun
perubahan warnanya ada yang terlapisi secara
keseluruhan maupun ada yang hanya terlapisi sebagian
oleh logam Cu. Hal tersebut terjadi karena masih
menempelnya pengotor pada logam Fe sebelum dilapisi.
Hal ini dikarenakan kesalahan pada waktu perendaman
logam Cu dan Fe ke dalam larutan HCl pekat yang tidak
tercelup secara sempurna maupun masih kurang lama
dalam perendaman sehingga pengotor maupun sisa-sisa
korosi pada permukaan logam masih terdapat pada
permukaan logam Cu dan Fe. Adanya pengotor pada
permukaan logam Fe menyebabkan perpindahan ion
logam Cu ke permukaan logam Fe terhalang. Logam
tembaga sebagai anoda positif akan melepaskan ion-ion
positif tembaga ke dalam larutan.
Cu Cu2+ + 2 e-
Ion-ion positif tembaga ini bergerak ke arah katoda
negatif. Ion-ion positif tembaga mencapai permukaan
katoda dan menerima elektron dari katoda. Elektron-
elektron ini mengkonversi ion-ion tembaga yang berada
dalam larutan CuSO4 menjadi atom-atom tembaga (Cu)
yang mengendap pada permukaan katoda (Fe).

LABORATORIUM ILMU LOGAM DAN KOROSI IV‐3 


 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
 FTI-ITS
 
Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan
CuSO4 Cu2+ + SO42-
Cu2+ + 2 e- Cu
Oleh karena itu, pada permukaan logam Fe terdapat
lapisan logam tembaga. Dari segi berat dan ketebalan
juga mengalami perubahan dengan bertambahnya
berat logam Fe setelah dilapisi oleh logam Cu.
Dari tabel hasil percobaan dan perhitungan di atas
dapat dibuat grafik sebagai berikut:
0.06
0.05
0.04
∆W (gr)

0.03
5 menit
0.02 10 menit
0.01
0
0.7 1.1 1.5 1.9 2.3

Konsentrasi CuSO4 (N) 

Grafik IV.2.1 Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pelapisan


Terhadap Penambahan Berat Fe
Pada Grafik IV.2.1 didapatkan hasil perubahan
ketebalan logam Fe pada 5 menit dengan konsentrasi
larutan CuSO4 0.7 N. 1.1 N. 1.5 N. 1.9 N. dan 2.3 N
diperoleh masing-masing ketebalan tiap konsentrasi
berturut-turut 0.0039 gr, 0.0135 gr, 0.0164 gr, 0.0235 gr,
dan 0.0312 gr. Pada 10 menit pertambahan berat logam
LABORATORIUM ILMU LOGAM DAN KOROSI IV‐4 
 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
 FTI-ITS
 
Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan
Fe masing-masing konsentrasi berturut-turut 0.0109 gr,
0.0244 gr, 0.0304 gr, 0.0436 gr. dan 0.0528 gr. Dari data
grafik tersebut, dapat diketahui adanya keterkaitan
bahwa penambahan berat logam berbanding lurus
dengan konsentrasi larutan (CuSO4) dan waktu
perendaman. Semakin tinggi konsentrasi larutan, maka
penambahan berat logam semkain tinggi, dan begitu
pula dengan waktu perendaman, semakin lama waktu
perendaman maka penambahan berat yang diperoleh
juga semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan literatur
yang telah disebutkan bahwa Hubungan konsentrasi
larutan dan waktu pelapisan dengan penambahan berat
adalah berbanding lurus. Dimana semakin besar
konsentrasi larutan dan waktu pelapisan, maka akan
semakin besar pula penambahan beratnya. Hal ini
sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa
semakin besar konsentrasi larutan dan waktu pelapisan,
maka penambahan berat logam yang dilapisi akan
semakin meningkat (Syafrul, 2015).
Semakin tinggi konsentrasi larutan elektrolit CuSO4,
maka ion-ion logam Cu akan terdistribusi lebih banyak
ke permukaan logam Fe, sehingga akan mempercepat
proses elektroplating. Akibatnya lapisan Cu yang
tebentuk pada permukaan logam Fe semakin tebal
sehingga meningkatkan berat logam Fe. Selain itu,
waktu perendaman mempengaruhi banyaknya logam

LABORATORIUM ILMU LOGAM DAN KOROSI IV‐5 


 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
 FTI-ITS
 
Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan
Cu yang melapisi logam Fe, sehingga semakin lama
perendaman, maka tebal lapisan Cu yang terbentuk
pada permukaan logam Fe semakin bertambah,
sehingga berat logam Fe semakin bertambah.

12000
10000
Laju Korosi (mpy)

8000
6000 5 menit
4000 10 menit
2000
0
0.7 1.1 1.5 1.9 2.3
Konsentrasi CuSO4

Grafik IV.2.2 Pengaruh Konsentrasi dan Waktu


Pelapisan Terhadap Laju Korosi
Pada Grafik IV.2.2 didapatkan hasil perubahan
laju korosi logam pada 5 menit dengan konsentrasi
larutan CuSO4 0.7 N. 1.1 N. 1.5 N. 1.9 N. dan 2.3 N
diperoleh masing-masing laju korosi tiap konsentrasi
berturut-turut 1925.36 mpy, 2875.11 mpy, 7400.10
mpy, 9389.44 mpy, dan 10244.01 mpy. Pada 10 menit
laju korosinya berturut-turut 533.11 mpy, 2395.80
mpy, 4471.91 mpy, 7756.05 mpy, dan 9825.29 mpy.
Dari data diatas dapat dilihat adanya hubungan antara
konsentrasi yang berbanding lurus dengan laju korosi

LABORATORIUM ILMU LOGAM DAN KOROSI IV‐6 


 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
 FTI-ITS
 
Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan
dan berbanding terbalik dengan waktu perendaman.
Berdasarkan data grafik tersebut, dapat dilihat bahwa
semakin tinggi konsentrasi larutan (CuSO4), maka laju
korosi logam semakin tinggi dan sebaliknya, namun
semakin lama waktu perendaman logam maka laju
korosinya semakin kecil. Hal ini sesuai dengan literatur
yang telah disebutkan bahwa menurut Malau (2011),
semakin lama waktu pelapisan, maka laju korosi
semakin menurun. Hal ini disebabkan adanya passivasi
yang terjadi pada speseimen yg diuji. Passivasi adalah
peristiwa dimana baja yang terkorosi akan membentuk
lapisan pelindung berupa oksida besi yang
menyebabkan laju korosi menurun. Seiring dengan
berjalannya waktu pada pengujian ini, hasil korosi yang
tidak dapat larut membentuk suatu selaput di
permukaan spesimen yang dengan efektif
menghindarkan elektrolit dari kontak lebih lanjut
dengan logam dan hal ini mengurangi laju korosi.

LABORATORIUM ILMU LOGAM DAN KOROSI IV‐7 


 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
 FTI-ITS
 
Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan

0.01
0.008
0.006

∆t (mm)
0.004 5 menit
10 menit
0.002
0
0.7 1.1 1.5 1.9 2.3
Konsentrasi CuSO4

Grafik IV.2.3 Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pelapisan


Terhadap Ketebalan
Pada Grafik IV.2.3 didapatkan hasil perubahan
ketebalan logam Fe selama 5 menit waktu pelapisan
dengan konsetrasi larutan CuSO4 0.7 N, 1.1 N, 1.5 N, 1.9
N, dan 2.3 N diperoleh selisih ketebalan tiap konsentrasi
berturut-turut 0.001 mm, 0.002 mm, 0.004 mm, 0.005
mm, dan 0.007 mm. Pada 10 menit laju korosinya
berturut-turut 0.002 mm, 0.004 mm, 0.005 mm, 0.007
mm, dan 0.009 mm. Dari data grafik tersebut, dapat
diketahui adanya hubungan antara penambahan
ketebalan pada logam yang berbanding lurus dengan
waktu dan konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi
larutan (CuSO4), maka penambahan ketebalan semakin
tinggi dan begitu juga dengan waktu, semakin lama

LABORATORIUM ILMU LOGAM DAN KOROSI IV‐8 


 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
 FTI-ITS
 
Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan
waktu perendaman, maka penambahan ketebalan pada
logam yang diperoleh semakin tinggi. Hal ini sesuai
dengan literatur yang telah disebutkan bahwa Semakin
tinggi konsentrasi. maka semakin tinggi ketebalan
lapisan yang didapatkan. Semakin lama waktu
pencelupan maka ketebalan lapisan semakin bertambah
(Suarsana. 2008).
Nilai ketebalan pada logam Fe akan mengalami
kenaikan dengan naiknya konsentrasi dikarenakan
semakin tinggi konsentrasi elektrolit CuSO4, maka ion-
ion logam Cu akan terdistribusi lebih banyak sehingga
akan mempercepat proses elektroplating, sedangkan
waktu mempengaruhi perpindahan elektron anoda ke
katoda semakin besar berdasarkan lama proses
elektroplating, sehingga semakin lama perendaman,
maka ketebalan lapisan Cu yang terbentuk pada
permukaan logam Fe semakin bertambah.
 

LABORATORIUM ILMU LOGAM DAN KOROSI IV‐9 


 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
 FTI-ITS

Anda mungkin juga menyukai