Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh lon Terhadap Fungsi Jantung

Referensi : textbook fisiologi guyton edisi 11, dan textbook fisiologi Sherwood edisi 8.

Pengaruh lon Terhadap Fungsi Jantung

Ada 3 ion utama yang berpengaruh dalam fungsi jantung, yaitu ion kalsium, kalium dan natrium

Contohnya ion kalsium yang memiliki peran khusus dan penting dalam mengaktivasi timbulnya
proses kontraksi pada otot. Oleh karena itulah, dapat diduga bahwa besarnya konsentrasi masing-
masing dari ketiga ion ini di dalam cairan ekstrasel seharusnya juga mempunyai pengaruh yang
penting terhadap pompa jantung.

Pengaruh lon Kalium.

Kelebihan ion kalium dalam cairan ekstrasel akan menyebabkan jantung menjadi mengembang dan
lemas serta juga membuat frekuensi denyut jantung menjadi lambat. Jumlah ion kalium yang terlalu
besar juga akan menghambat konduksi impuls jantung yang berasal dari atrium menuju ke ventrikel.
Peningkatan konsentrasi ion kalium hanya dari 8 menjadi 12 mEq (miliekuivalen)/liter-yaitu dua
sampai tiga kali nilai normal--dapat menyebabkan kelemahan jantung yang hebat dan timbulnya
irama abnormal yang dapat menimbulkan kematian.

Semua pengaruh ini sebagian berasal dari kenyataan bahwa tingginya konsentrasi kalium di dalam
cairan ekstrasel menurunkan potensial membran istirahat di dalam serabut-serabut otot jantung.
Sewaktu potensial membran turun, intensitas potensial juga menurun, yang membuat kontraksi
jantung secara progresif juga melemah.

Pengaruh lon Kalsium.

Kelebihan ion kalsium akan menimbulkan akibat yang hampir berlawanan dengan akibat yang
ditimbulkan oleh ion kalium, yaitu menyebabkan jantung mengalami kontraksi spastis. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh langsung dari ion-ion kalsium dalam mengawali proses kontraksi jantung,
Sebaliknya, kekurangan ion kalsium akan menyebabkan kelemahan jantung, yang mirip dengan
pengaruh ion kalium. Namun, untungnya, secara normal kadar ion kalsium di dalam darah diatur
dalam kisaran yang sangat sempit. Sehingga, pengaruh konsentrasi kalsium yang abnormal terhadap
jantung sering tidak mempunyai arti klinis yang penting.

Pengaruh Ion Natrium.

Kelebihan ion natrium dapat menekan fungsi jantung, semakin besar konsentrasi ion natrium dalam
cairan ekstrasel, menyebabkan semakin berkurang efektifnya ion kalsium, sedangkan konsentrasi ion
natrium yang sangat rendah dapat menyebabkan kematian karena fibrilasi jantung (kontraksi tak
terkoordinasi)

Kadar ion natrium yang berlebihan dapat menghambat kerja dari ion kalsium
Pengaruh ion terhadap fungsi jantung.

Ada 3 ion utama yang bepengaruh dalam fungsi jantung, yaitu ion kalsium, kalium dan natrium

Pengaruh lon Kalium.

Kelebihan ion kalium dalam cairan ekstrasel akan menyebabkan jantung menjadi mengembang dan
lemas serta juga membuat frekuensi denyut jantung menjadi lambat. Jumlah ion kalium yang terlalu
besar juga akan menghambat konduksi impuls jantung yang berasal dari atrium menuju ke ventrikel.
Peningkatan konsentrasi ion kalium hanya dari 8 menjadi 12 mEq/liter-yaitu dua sampai tiga kali nilai
normal--dapat menyebabkan kelemahan jantung yang hebat dan timbulnya irama abnormal yang
dapat menimbulkan kematian.

Pengaruh lon Kalsium.

Kelebihan ion kalsium akan menimbulkan akibat yang hampir berlawanan dengan akibat yang
ditimbulkan oleh ion kalium, yaitu menyebabkan jantung mengalami kontraksi spastis. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh langsung dari ion-ion kalsium dalam mengawali proses kontraksi jantung,
Sebaliknya, kekurangan ion kalsium akan menyebabkan kelemahan jantung, yang mirip dengan
pengaruh ion kalium.

Pengaruh Ion Natrium.

Kelebihan ion natrium dapat menekan fungsi jantung, semakin besar konsentrasi ion natrium dalam
cairan ekstrasel, menyebabkan semakin berkurang efektifnya ion kalsium, sedangkan konsentrasi ion
natrium yang sangat rendah dapat menyebabkan kematian karena fibrilasi jantung (kontraksi tak
terkoordinasi)

Anda mungkin juga menyukai