Oleh :
NIM : 201610101115
PPMB CAVITRON
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Granuloma
tepat waktu.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
.............................................................................................................
i
Daftar Isi
.............................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................1
1.1 Latar Belakang Permasalahan ....................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................2
1.3 Manfaat .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................. 3
BAB III PENUTUP ..........................................................................5
3.1 Kesimpulan................................................................................. 5
Daftar Pustaka.................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
Pulpitis yang tidak diobati akan menimbulkan reaksi pada saraf gigi dan
menyebabkan daerah sekitar gigi menjadi meradang dan timbul benjolan.
Meradangnya akar gigi seperti inilah yang disebut sebagai granuloma gigi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Granuloma itu?
2. Apa penyebab terbentuknya Granuloma?
1.3 Manfaat
1. Mampu memahami dan menjelaskan apa itu Granuloma
2. Mampu memahami dan mejelaskan apa saja hal-hal penyebab
terbentuknya Granuloma
BAB II
PEMBAHASAN
GRANULOMA
Salah satu kelainan yang terdapat pada gigi adalah granuloma. Granuloma
gigi adalah pembentukan jaringan granulasi secara berlebihan sebagai respon
rangsangan infeksi gigi. Granuloma adalah suatu pertumbuhan jaringan
granulomatus yang bersambung dengan ligamen periodontal disebabkan oleh
matinya pulpa dan difusi bakteri dan toksin bakteri dari sekitarnya melalui
foramen apikal dan saluran lateral. Granuloma gigi merupakan jaringan yang
pada dasarnya komposisi inflamatori kronis, dan bukan tumor. Disebut granuloma
karena granuloma berisi jaringan granulomatus, yaitu jaringan granulasi dan sel
inflamatori kronis yang menginfiltrasi stroma jaringan penghubung fibrousnya.
Gejala klinis dari granuloma periapikal dan kista radikular sangat sulit
dibedakan, biasanya pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri, dengan tes perkusi
dan druk negatif. Oleh karena berhubungan dengan pulpa yang telah nekrosis.
Lesi periapikal yang sering terjadi akibat adanya kematian pulpa di antaranya
adalah, granuloma periapikal dan kista radikular. Gejala klinis kedua lesi ini
sulit untuk dibedakan, untuk penegakan diagnosa diperlukan adanya
pemeriksaan penunjang. Periapikal granuloma atau dental granuloma merupakan
lesi yang berbentuk bulat dengan perkembangan yang lambat yang berada
dekat dengan apex dari akar gigi, biasanya merupakan komplikasi dari
pulpitis. Terdiri dari massa jaringan inflamasi kronik yang berprolifersi
diantara kapsul fibrous yang merupakan ekstensi dari ligamen periodontal.
Dental granuloma merupakan bentuk keradangan kronis akibat
infeksi periapikal yang ditandai terbentuknya jaringan granulasi
pada tulang alveolar di daerah apikal gigi. Jaringan granulasi
merupakan respon fibroblastik dan proliferasi kapiler muda secara bersama-
sama. Jaringan ini bersama dengan sel makrositik dan limfositik juga
proliferasi sel sel untuk membentuk jaringan pengganti merupakan
tanda khas dari radang kronis. Apabila faktor jejas tetap ada (persisten),
maka respon radang kronis akan tetap bertahan dalam waktu yang lama
tanpa ada proses resolusi jaringan, inilah yang menyebabkan terjadinya
granuloma pada apical gigi yang non vital.
Granuloma.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Granuloma pada gigi merupakan jaringan granulasi yang terbentuk sebagai
respon jaringan periapical kronis terhadap inflamasi, yang disebabkan adanya
karies gigi yang tidak dirawat bahkan sampai menghilangkan seluruh dari
mahkota gigi dan menyisakan gangren radiks yang terinfeksi.
DAFTAR PUSTAKA
Yuwono, B. 2010. Penatalaksanaan Pencabutan Gigi dengan Kondisi Sisa Akar
(Gangren Radiks). Jurnal Stomatognatic (J.K.G Unej) 7(2) : 89-95.
https://s3.amazonaws.com/classconnection/525/flashcards/3517525/png/pyogenic
_granuloma-14A413EF8256596C85A.png