HERMINA CIRUAS
Jl. Raya Serang-Jakarta Km. 9, Desa Ranjeng-Ciruas, Kab. Serang
Telp. (0254) 280 555, Fax. (0254) 281845
Email : ciruas@herminahospitalgroup.com
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HERMINA CIRUAS
MENGENAI PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT HERMINA
CIRUAS
KEDUA : Pelayanan Farmasi di rumah sakit adalah suatu proses yang mencakup
pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian. Pengelolaan
RUMAH SAKIT
HERMINA CIRUAS
Jl. Raya Serang-Jakarta Km. 9, Desa Ranjeng-Ciruas, Kab. Serang
Telp. (0254) 280 555, Fax. (0254) 281845
Email : ciruas@herminahospitalgroup.com
Ditetapkan di : Serang
Pada tanggal : 02 Desember 2014
DIREKTUR
dr. Hardimas
RUMAH SAKIT
HERMINA CIRUAS
Jl. Raya Serang-Jakarta Km. 9, Desa Ranjeng-Ciruas, Kab. Serang
Telp. (0254) 280 555, Fax. (0254) 281845
Email : ciruas@herminahospitalgroup.com
Mempunyai sediaan obat yang ditarik dari peredaran karena mutu yang buruk
4) Selalu mampu dan dapat memenuhi kewajiban sebagai pemasok produk obat yang
selalu tersedia dan dengan mutu yang tertinggi, dengan harga yang terendah.
5) Memiliki lokasi yang dekat dengan rumah sakit atau pelayanan pengantaran obat
yang selalu tepat waktu
c. Pengadaan perbekalan farmasi dilakukan setiap hari melalui PBF dengan membuat
Surat Pesanan (SP) yang dikirim melalui sales, telpon ke supplier atau melalui fax.
d. Jika ada hari besar/libur nasional maka pada satu hari sebelumnya dilaksanakan
“permintaan double” yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.
e. Untuk obat non formularium yang kebutuhannya fluktuatif dan sedikit, pengadaannya
dilaksanakan oleh RS Hermina Ciruas melalui apotik rekanan atau apotik luar dengan
sepengetahuan Manajer Penunjang Medis.
f. Obat-obat baru yang masuk ke RS Hermina Ciruas melalui PBF, akan diberikan
donasinya untuk selanjutnya dapat diajukan pengadaan kembali jika diperlukan.
g. Pengadaan obat-obat golongan narkotika di RS Hermina Ciruas dilakukan melalui
Perusahaan Besar Farmasi (PBF) Kimia Farma Serang oleh Apoteker yang ditunjuk.
h. Untuk memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi kosong atau tidak tersedia, maka
pengadaan dilakukan melalui apotek rekanan atau non rekanan.
i. Untuk memenuhi kebutuhan obat yang kosong atau tidak tersedia, dapat dilakukan
penggantian dengan padanan yang sama zat aktif dan fungsi, bila telah mendapat
persetujuan dari dokter penulis resep.
4. Penerimaan :
a. Penerimaan perbekalan farmasi dilakukan oleh asisten apoteker yang ditunjuk di
bawah kepala instalasi farmasi.
RUMAH SAKIT
HERMINA CIRUAS
Jl. Raya Serang-Jakarta Km. 9, Desa Ranjeng-Ciruas, Kab. Serang
Telp. (0254) 280 555, Fax. (0254) 281845
Email : ciruas@herminahospitalgroup.com
b. Semua perbekalan farmasi yang diterima harus diperiksa dan disesuaikan dengan
spesifikasi pada surat pesanan dan faktur.
c. Pemeriksaan perbekalan farmasi yang diterima meliputi:
1) Jenis dan nama perbekalan farmasi
2) Jumlah perbekalan farmasi
3) Kondisi fisik perbekalan farmasi
4) Tanggal kadaluarsa perbekalan farmasi
5) Memiliki Material Safety Data Sheet (MSDS)
5. Penyimpanan :
a. Perbekalan Farmasi harus disimpan di tempat yang dapat menjamin terhindar dari
gangguan fisik dan dapat menjaga mutu obat selama penyimpanan.
b. Penyimpanan perbekalan farmasi dilakukan oleh petugas instalasi farmasi, perawat,
kepala instalasi ruang keperawatan, petugas radiologi, petugas fisioterapi dan petugas
laboratorium di unit kerja masing-masing.
c. Penyusunan perbekalan farmasi dilakukan berdasarkan bentuk sediaan dan alfabetis
dengan prinsip First Expired First Out (FEFO) dan First in First Out (FIFO)
d. Penyusunan obat yang Look A Like Sound A like (LASA) tidak boleh saling
berdampingan/berdekatan.
e. Penyimpanan narkotika sesuai dengan peraturan penyimpanan narkotika.
f. Psikotropika disimpan terpisah dari obat selain psikotropika dan terkunci.
g. Obat dengan kategori high alert disimpan terpisah dari obat lain selain obat high alert.
RUMAH SAKIT
HERMINA CIRUAS
Jl. Raya Serang-Jakarta Km. 9, Desa Ranjeng-Ciruas, Kab. Serang
Telp. (0254) 280 555, Fax. (0254) 281845
Email : ciruas@herminahospitalgroup.com
7. Produksi
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Hermina Ciruas belum melakukan kegiatan produksi.
8. Pendistribusian :
a. Distribusi obat dilakukan secara tersentralisasi di Instalasi Farmasi untuk pasien rawat
jalan dan rawat inap.
b. Pendistribusian perbekalan farmasi di rumah sakit terdiri atas:
1) Distribusi untuk pasien rawat jalan
9. Bentuk Distribusi
a. Distribusi perbekalan farmasi untuk pasien rawat jalan dan rawat inap dilakukan dalam
bentuk paling siap digunakan untuk diberikan pada pasien.
b. Bentuk paling siap digunakan adalah seluruh perbekalan farmasi yang diberikan sudah
dikemas, diberi label mulai dari identitas pasien, yaitu nama pasien, nomor CM, dan
nomor registrasi, nama obat, dosis, jumlah dan cara pakai.
c. Waktu pelayanan obat yang ditetapkan adalah obat jadi 7 menit, sedangkan obat racikan
15 menit. Waktu tersebut dihitung setelah resep selesai diberi harga.
d. Untuk resep pasien rawat jalan, dilakukan proses telaah resep terlebih dahulu oleh
apoteker sebelum dilaksanakan pelayanan resep selanjutnya.
e. Untuk resep rawat inap, petugas farmasi mengisi formulir pemberian obat untuk terapi
pertama, kemudian obat diserahkan kepada petugas ruang perawatan.
f. Setiap hari, apoteker farmasi klinik melakukan visite ke ruang perawatan untuk
mengawasi pemberian obat kepada pasien rawat inap untuk memastikan bahwa pasien
mendapatkan obat dan menggunakan obat pada waktu yang tepat dengan mencocokan
antara Daftar Pemberian Obat, obat pasien dan etiket obat tersebut.
g. Apoteker farmasi klinik mengawasi penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien
dengan menggunakan Formulir Rekonsiliasi Obat Yang Dibawa Sendiri Oleh Pasien
yang merupakan bentuk koordinasi antara dokter, apoteker dan perawat.
10. Pemusnahan :
a. Pengelolaan perbekalan farmasi rusak dan kadaluarsa berada di bawah pengawasan
Manajer Penunjang Medis dan dikoordinasikan dengan Kepala Instalasi Farmasi agar
tidak disalah gunakan. Pemusnahan perbekalan farmasi rusak atau kadaluarsa bekerja
sama dengan bagian Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, dimana perbekalan farmasi
yang rusak tersebut di inventaris kemudian dibuatkan berita acara pemusnahan dan
diserah terima kan pada bagian Kesehatan Lingkungan RS untuk dimusnahkan.
RUMAH SAKIT
HERMINA CIRUAS
Jl. Raya Serang-Jakarta Km. 9, Desa Ranjeng-Ciruas, Kab. Serang
Telp. (0254) 280 555, Fax. (0254) 281845
Email : ciruas@herminahospitalgroup.com
b. Untuk obat-obat narkotika dan psikotopika, apabila rusak atau kadaluarsa, kegiatan
pemusnahan nya harus disaksikan oleh petugas Dinas Kesehatan setempat.
c. Resep dimusnahkan setelah disimpan selama 3 tahun oleh Apoteker dengan disaksikan
oleh Manajer Penunjang Medis dan Asisten Apoteker dan dilaporkan Berita Acara
Pemusnahan nya kepada Direktur RS Hermina Ciruas.
b. Stok Random
a. Stok perbekalan farmasi di tiap Instalasi Farmasi / Perawatan harus dikontrol secara
random.
b. Pengontrolan stok perbekalan farmasi dilakukan minimal seminggu sekali dengan
jumlah sample 10 s/d 30 item perbekalan farmasi yang tercatat saat itu.
RUMAH SAKIT
HERMINA CIRUAS
Jl. Raya Serang-Jakarta Km. 9, Desa Ranjeng-Ciruas, Kab. Serang
Telp. (0254) 280 555, Fax. (0254) 281845
Email : ciruas@herminahospitalgroup.com
c. Setiap sebulan sekali Staf Bagian Keuangan ikut mendampingi dan menyaksikan
Manajer Penunjang Medis/ Ka.Ins.Farmasi dalam melakukan pelaksanaan stok
random.
B. PELAYANAN KEFARMASIAN
Dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian maka diatur kebijakan sebagai berikut :
1. Pengkajian resep
Setiap resep yang diterima untuk dilayani harus dikaji terlebih dahulu oleh Apoteker atau
Asisten Apoteker yang bertugas di bagian penghargaan mulai dari segi administrasi, klinis
dan kesesuaian farmasetika.
Pengkajian resep dari aspek administrasi meliputi kelengkapan resep, terdiri dari identitas
dokter dan pasien (nama, umur, jenis kelamin serta berat badan terutama untuk pasien
anak), tanggal, kejelasan tulisan dokter, paraf dokter, dari aspek kesesuaian farmasetik
meliputi bentuk sediaan, dosis, frekuensi, stabilitas, cara dan lama pemberian obat; serta
dari aspek klinis yang terdiri dari adanya alergi, efek samping, dan interaksi obat. Jika
ditemukan ketidakjelasan dalam peresepan, petugas yang berwenang melakukan konfirmasi
langsung kepada penulis resep.
2. Dispensing Obat
Seluruh resep yang masuk ke Instalasi akan dilayani seluruhnya sesuai dengan prosedur
mulai dari pencampuran, peracikan, pengemasan sampai penyerahan kepada pasien rawat
jalan atau perawat untuk pasien rawat inap oleh seluruh petugas farmasi yang dinas sesuai
dengan wewenangnya masing-masing.
RUMAH SAKIT
HERMINA CIRUAS
Jl. Raya Serang-Jakarta Km. 9, Desa Ranjeng-Ciruas, Kab. Serang
Telp. (0254) 280 555, Fax. (0254) 281845
Email : ciruas@herminahospitalgroup.com
5. Konseling
Konseling obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait terapi obat dari
Apoteker sebagai konselor kepada pasien dan atau keluarga pasien. Pelayanan konseling di
RS Hermina Ciruas adalah sebagai berikut :
a. Apoteker melakukan konseling kepada pasien rawat jalan dan rawat inap yang
berkaitan dengan obat, serta berkoordinasi dengan bagian terkait.
b. Pelayanan Konseling dilakukan oleh apoteker dengan cara tatap muka atau berdialog
langsung dengan pasien atau melalui anggota keluarga pasien, pendamping pasien,
perawat pasien atau uang bertanggungjawab dalam perawatan pasien.
c. Pemberian konseling melalui perantara diberikan jika pasien tidak mampu mengenali
obat – obatan dan terapinya serta pasien geriatric
d. Pelayanan konseling untuk pasien rawat jalan dan rawat inap dilakukan setiap hari
kerja, pada jam kerja secara langsung dan dilakukan diruang konseling / tertentu
e. Kriteria pasien yang diberi konseling :
1) Pasien rujukan dokter
RUMAH SAKIT
HERMINA CIRUAS
Jl. Raya Serang-Jakarta Km. 9, Desa Ranjeng-Ciruas, Kab. Serang
Telp. (0254) 280 555, Fax. (0254) 281845
Email : ciruas@herminahospitalgroup.com
Ditetapkan di : Serang
Pada tanggal : 02 Desember 2014
DIREKTUR
dr. Hardimas