DISUSUN OLEH :
1801103010115
JURUSAN AKUNTANSI
0
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. 1
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 4
2.1. Pengertian Sistem............................................................................. 4
2.2. Pengertian Sistem Ekonomi............................................................ 5
2.3. Fungsi Sistem Ekonomi................................................................... 5
2.4. Jenis-Jenis Sistem Ekonomi............................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebuah keniscayaan bahwa manusia dalam kehidupannya di dunia ini pasti tidak akan
pernah lepas dari kehidupan berekonomi. Manusia membutuhkan makanan yang harus
mereka konsumsi untuk bisa bertahan hidup, makanan yang manusia makan juga harus
didistribusikan dari para produsen sehingga sampai pada konsumen yang membutuhkan.
Produksi, distribusi dan konsumsi menjadi kegiatan inti dari ekonomi yang pasti dilakukan
manusia demi memenuhi kebutuhannya.
Dalam mendukung lancarnya itu semua diperlukan sistem yang mengatur kegiatan
ekonomi sehingga mampu menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Tentu saja
setiap masyarakat, negara dan bangsa mempunyai kultur atau latar belakang yang berbeda-
beda sehingga dalam mengatur kegiatan ekonominya juga memiliki sistem yang berbeda-
beda meskipun ada juga yang menggunakan sistem yang sama sesuai dengan keadaan
lingkungan di mana sistem ini akan digunakan. Dalam ekonomi, terdapat berbagai macam
sistem yang merupakan hasil dari kemampuan untuk menginterpretasikan yang berbeda-beda
sesuai dengan kultur dan lingkungan yang mempengaruhi cara berpikir untuk menemukan
sebuah sistem.
Kehidupan berekonomi juga tak lepas dari berbagai masalah yang terus mengahantui
seperti pengentasan kemiskinan, menyediakan kesempatan bagi setiap orang untuk
mendapatkan penghasilan. Nah oleh sebab itu sangat diperlukan sebuah system ekonomi
tersebut.
Di dalam makalah ini kami akan membahas tentang beberapa system ekonomi yang
terjadi saat ini , terutamanya tentang system ekonomi liberalis, sosialis, dan juga system
ekonomi campuran.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah diatas dapat diambil rumusan masalahnya yaitu
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan system ekonomi ?
2. Apa yang dimaksud dengan system ekonomi liberalisme atau system ekonomi
kapitalisme ?
3. Apa yang dimaksud dengan system ekonomi Sosialis ?
2
4. Apa yang dimaksud dengan system ekonomi campuran ?
5. Bagaimana perbedaaan antara system ekonomi liberalism, sosialis dan campuran?
6. Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing system ekonomi tersebut ?
7. Negara mana yang menganut masing-masing dari system ekonomi tersebut ?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Sebagai bukti tugas terstruktur dari dosen pembimbing mata kuliah system ekonomi
Indonesia.
2. Makalah ini bertujuan sebagai bahan pelajaran.
3. Menjelaskan kepada pembaca tentang system ekonomi yang ada saat ini.
4. Makalah ini menjelaskan tentang system ekonomi liberalis, sosialis, dan juga campuran
beserta Negara-negara yang memakai system ekonomi tersebut, sehingga pembaca menjadi
tahu dan bertambah wawasannya.
1.4. Manfaat Penulisan
1. Makalah ini bermanfaat bagi kita semua, karena didalam makalah yang sesederhana ini
terdapat materi perkuliahan kita. Jadi diharapkan kepada teman-teman semuanya
mempelajarinya dengan sungguh-sungguh.
2. Manfaat lainnya yaitu dengan hadirnya makalah ini sejumlah orang atau teman-teman
semuanya menjadi tahu tentang system ekonomi yang ada saat ini, bagaimana
perkembangannya dan bagaimana dampaknya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sistem
Pengertian sistem adalah merujuk pada sehimpunan gagasan (ide) yang tersusun
diorganisasikan, suatu himpunan gagasan, prinsip, doktrin, hukum dsb. yang membentuk
suatu kesatuan yang logik dan dikenal sebagai isi buah pikiran tertentu, agama, atau bentuk
pemerintahan tertentu. Sistem mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
1. Setiap sistem mempunyai tujuan
2. Setiap sistem mempunyai batas, akan tetapi sistem itu bersifat terbuka, dalam arti
berinteraksi dengan lingkungannya.
3. Setiap suatu sistem terdiri dari beberapa sub sistem yang biasa pula disebut bagian, unsur
atau komponen.
4. Sistem tidak hanya sekedar sekumpulan dari bagian atau unsur melainkan juga
merupakan suatu kebulatan yang utuh dan padu atau mempunyai“wholisme” (keterpaduan).
5. Terdapat saling hubungan dan saling ketergantungan baik dalam sistem (internal)
maupun antara sistem dengan lingkungannya (eksternal).
Pada dasarnya sistem ekonomi dibagi menjadi dua yaitu sistem ekonomi islam dan
sistem ekonomi konvensional. Dan banyak negara yang telah menggunakan sistem ekonomi
islam untuk mengatur kehidupan manusia baik kehidupan didunia dan di akhirat karena
perekonomian adalah bagian dari kehidupan manusia maka harus ada sumber mutlak yaitu
Alquran dan sunah. Seperti yang telah kita ketahui tentang definisi sistem ekonomi islam
yaitu sebuah sistem yang dibangun di atas nilai-nilai islam dengan prinsip tauhid dan
keadilan dan sistem ekonomi islam menjamin keselarasan antara pertumbuhan ekonomi.
Sumber (epistimologi) dan tujuan kehidupan kehidupan ekonomi islam berasaskan
kepada Alquran dan Sunah. Perkara asas muamalah dijelaskan di dalamya termasuk bentuk
suruhan dan larangan. Suruhan dan larangan tersebut bertujuan untuk membangun
keseimbangan rohani dan jasmani manusia dengan berasaskan tauhid. Sistem ekonomi
konvensional secara bahasa dapat didefinisikan sebagai suatu masalah atau pekara yang
sudah diterima, digunakan dan dipraktikan dalam masyarakat. Apabila dihubungkan dengan
ekonomi maka sistem ekonomi konvensional merupakan suatu sistem yang sudah
dipraktekan secara luas di masyarakat. Dengan kata lain sistem ekonomi konvensional
4
merupakan sistem yang ditentukan oleh manusia di dalam suatu masyarakat yang bersifat
dinamis sehingga dapat berubah sesuai ketentuan dan kebutuhan masyarakat.
5
penguasaan kekuatan ekonomi. Untuk masa sekarang, sitem liberal kapitalis awal/klasik telah
ditinggalkan.
Sistem liberal kapitalis modern Sistem ekonomi liberal kapitalis modern adalah sistem
ekonomi liberal kapitalis yang telah disempurnakan. Beberapa unsur penyempurnaan yang
paling mencolok adalah diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.
Pentingnya peranan pemerintah dalam hal ini adalah sebagai pengawas jalannya
perekonomian
Sistem ekonomi liberal / pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar. Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam
melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka
bebas bersaing.
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal
1. Menerapkan sistem persaingan bebas
2. Adanya pengakuan terhadap hak individu
3. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi
4. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
5. Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri
6. Peranan modal sangat penting
7. Peranan pemerintah dibatasi.
6
2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya
oleh individu.
5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
2. Eropa
Negara-negara penganut paham liberal yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria,
Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia,
Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg,
Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia
Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United
Kingdom.
3. Asia
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah Indonesia, India, Iran,
Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-
negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong
Kong, Malaysia dan Singapura.
4. Kepulauan Oceania
Negara yang menganut paham liberal dikepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia
Baru
7
5. Afrika
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru diAfrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya
dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan AfrikaSelatan. Sekarang ini, kurang
lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol
Verde, Côte DIvoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko,
Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
8
1. Pemilikan Harta oleh Negara
Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik masyarakat secara
keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi tidak
diperbolehkan.
2. Kesamaan Ekonomi
Sistem ekonomi sosialis menyatakan, (walaupun sulit ditemui disemua Negara komunis)
bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oelh prinsip kesamaan.
Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
3. Disiplin Politik
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan Negara diletakkan dibawah peraturan kaum
buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi serta
hak kepemilikan harta dihapus. Aturan yang diperlakukan sangat ketat untuk lebih
menggefektifkan praktek sosialisme. Hal ini yang menunjukkan tanpa adanya upaya yang
lebih ketat mengatur kehidupan rakyat, maka keberlangsungan system sosialis ini tidak akan
berlaku ideal sebagaimana dicita-citakan oleh Marx, Lenin dan Stalin.
9
5. Jarang terjadi krisis ekonomi.
6. Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
7. Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.Mudah melakukan pengendalian harga.
Kelemahan :
1. Sistem ekonomi ini mematikan kreatifitas individu.
2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
3. Kurangnya inisiatif masyarakat untuk meningkatkan kualitas kerja.
4. Kepemilikan individu atas factor-faktor produksi tidak diketahui.
5. Sulit melaksanakan transaksi.
6. Membatasi kebebasan
7. Mengabaikan pendidikan moral
10
pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini,
banyak Negara yang memilih sistem ekonomi campuran ini.
Kekurangan :
11
1. Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
2. Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta
kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
3. Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi
daripada pegawai di swasta.
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya semua system
ekonomi itu bagus. Semua system ekonomi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Akan tetapi jika kita lihat ke belakang lagi sebuah system itu sangat diperlukan,
karena hanya dengan sebuah system dan perencanaan sesuatu yang kita rencanakan akan
berjalan dengan baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://rifdoisme.wordpress.com/2013/03/04/perbandingan-sistem-ekonomi-bagian-i/ 13
14