Anda di halaman 1dari 9

NAMA : FRAN GISKA FADHIYA HAYA

NIM : 1801103010046
PRODI : AKUNTANSI (S1)

MASA KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW


Beliau dilahirkan di Makkah, dari seorang wanita bernama Aminah binti Wahab dan
seorang pemuda Abdullah bin Abdul Muthalib. Muhammad dilahirkan pada hari senin
bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awwal atau 20 April tahun 571 Masehi, yang dikenal
dengan tahun Gajah. Tahun Kelahiran Rasulullah dinamakan dengan tahun Gajah karena
pada tahun tersebut, kota Makkah diserang oleh pasukan bergajah yang dipimpin oleh
Abrahah, seorang gubernur dari kerajaan Nasrani Abisenia dengan tujuan untuk
menghancurkan Ka'bah.
Muhammad lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya Abdullah, meninggal dunia tiga
bulan setelah dia menikahi Aminah. Muhammad kemudian diserahkan kepada ibu
pengasuh, Halimah Sa'diyyah. Dalam asuhannyalah Muhammad dibesarkan sampai usia 4
tahun. Setelah itu, kurang lebih dua tahun dia berada dalam asuhan ibu kandungnya. Ketika
berusia 6 tahun dia menjadi yatim piatu. Hal ini seakan-akan menunjukkan bahwa Allah ingin
melaksanakan sendiri pendidikan Muhammad, orang yang dipersiapkan untuk membawa
risalah-Nya yang terakhir.
Suatu hari di bulan Ramadan 610 M (hari Senin, 17 Ramadan, menurut Ibnu Sa’d)
ketika ia sedang khusyuk bertafakkur di gua, ia melihat malaikat Jibril dan menyuruhnya
membaca. Di saat inilah wahyu pertama turun, yaitu Surat al-‘Alaq ayat 1-5. Turunnya wahyu
pertama ini berarti beliau telah dipilih Tuhan sebagai Nabi.

Dalam wahyu pertama itu, beliau belum diperintahkan untuk menyeru manusia
kepada suatu agama. Setelah wahyu pertama itu datang, Jibril tidak muncul lagi untuk
beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu datang ke gua Hira’.
Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya. Dengan
turunnya perintah itu, maka Nabi Muhammad telah diangkat menjadi Rasulullah (utusan
Allah) yang membawa misi Islam untuk umat. Dan beliau lah Rasul terakhir serta penutup
para nabi.
Di masa awalnya, Islam disiarkan secara rahasia. Namun, pada masa ini banyak juga yang
segera masuk Islam. Orang yang pertama masuk ke dalam Islam adalah istrinya Khadijah,
Abu Bakar, Ali bin Abu Thalib, Zaid bin Haritsah serta Ummu Aiman. Setelah mereka
menyusul Ammar bin Yasir, Khabab bin al-Arat, ‘Utsman bin Affan, ‘Abdurrahman bin ‘Auf,
Sa’d bin Abi Waqqas, Talhah, Arqam, Sa’id bin Zaid, Abdullah bin Mas’ud, Utsman bin
Mazh’un, Ubaidah dan Shuhaib al-Rumi. Misi rahasia ini berlangsung kira-kira tiga tahun,
selama ini empat puluh orang memeluk Islam. Para pemeluk Islam yang pertama-tama ini
terdiri dari orang miskin, bahkan banyak dari mereka yang berasal dari hamba sahaya.
Pada tahun ketiga dari kenabian, datang perintah Allah untuk menyiarkan ajaran Islam
secara terbuka. Rasulullah kemudian naik ke atas bukit Shafa, Ia memanggil bangsa Quraisy.
Ketika mereka telah berkumpul, ia minta anggota keluarganya dari Bani Abdu Manaf untuk
mendekat. Lalu, ia berpidato: “Apakah saudara-saudara percaya bila kukabarkan bahwa ada
bala tentara musuh yang mendekat dari balik bukit?” “Tentu kami percaya, karena engkau
selalu jujur”, jaawab mereka serentak. Kemudian Nabi meneruskan, “kamu sekalian adalah
orang yang terdekat kepadaku dari suku Quraisy. Saya minta saudara untuk bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Allah, bila saudara menolak maka saya tidak akan menolong kamu
sekalian baik di dunia maupun di akhirat kelak. Bila saudara beriman kepada Tuhan yang
Maha Esa, saya akan menjadi saksi bagi saudara sekalian di hadapan Allah. Bila saudara
mengabaikan ajaran Allah, maka tentu saudara akan celaka”. Begitu Nabi diam, tiba-tiba Abu
Lahab, salah seorang paman Nabi berkata dengan marah: “Celaka engkau hai Muhammad!
Hanya untuk inikah engkau panggil kami?” Lantas mereka bubar meninggalkan bukit Shafa
dan tidak ambil peduli terhadap apa yang diucapkan oleh Muhammad saw.

Suatu hari Nabi saw pergi ke Ka’bah di Masjidil Haram dan mengucapkan kalimat
syahadah dengan suara yang keras. Lalu tindakan ini dipandang sebagai penghinaan yang
amat besar terhadap Ka’bah dan adapt istiadat Quraisy, maka muncullah kerusuhan dan
orang kafir mulai menyerang Rasul. Pada tahun keduabelas kenabian datang 73 orang
Muslim dari Yatsrib di musim haji dan menerima Islam. Atas nama penduduk Yatsrib mereka
meminta pada Nabi agar berkenan pindah ke Yatsrib. Mereka berjanji akan membela Nabi
dari segala ancaman. Nabi pun menyetujui usul yang mereka ajukan. Perjanjian ini inilah
yang dikenal dengan perjanjian ‘Aqabah kedua.

Setelah kaum musyrikin Quraisy mengetahui adanya perjanjian antara Nabi dengan
orang-orang Yatsrib itu, mereka semakin gila melancarkan intimidasi terhadap kaum
muslimin. Mereka pun mendengar kabar tentang wahyu Allah yang menghalalkan perang
bagi Nabi dan pengikutnya untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Ayat-ayat ini
pun beredar dari mulut ke mulut, sehingga para pemimpin Quraisy secara alami lebih
terancam daripada orang-orang lain. Lalu Nabi mengizinkan para sahabatnya untuk hijrah ke
Yatsrib terlebih dahulu. Dalam waktu dua bulan, hampir semua kaum muslimin, kurang lebih
150 orang, telah ,meninggalkan kota Mekkah. Hanya Ali dan Abu Bakar yang tinggal di
Mekkah bersama Nabi. Keduanya membela dan menemani Nabi sampai ia pun hijrah ke
Yatsrib.

Dalam perjalanan ke Yatsrib Nabi ditemani oleh Abu Bakar. Ketika tiba di Quba,
sebuah desa yang jaraknya lima kilometer dari Yatsrib, Nabi istirahat beberapa hari lamanya.
Dia menginap di rumah Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi membangun masjid.
Inilah masjid pertama yang dibangun Nabi. Tak lama kemudian Ali menggabungkan diri
dengan Nabi, setelah menyelesaikan segala urusan di Mekkah. Sementara itu, penduduk
Yatsrib menunggu-nunggu kedatangannya. Waktu yang mereka tunggu-tunggu itu tiba. Nabi
memasuki Yatsrib dan penduduk kota ini mengelu-elukan kedatangan beliau dengan penuh
kegembiraan. Sejak itu, sebagai penghormatan terhadap Nabi, nama kota Yatsrib diubah
menjadi Madinatun Nabi (kota Nabi) atau sering pula disebut Madinatul Munawwarah (kota
yang bercahaya), karena dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh dunia. Dalam istilah
sehari-hari, kota ini cukup disebut Madinah saja

Setelah tiba dan diterima penduduk Yatsrib (Madinah), Nabi resmi menjadi
pemimpin penduduk kota itu. Babak sejarah dalam dunia Islam pun dimulai. Berbeda
dengan periode Mekkah, pada periode Madinah, Islam merupakan kekuatan politik. Ajaran
Islam yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat banyak turun di Madinah. Nabi
Muhammad mempunyai kedudukan bukan saja sebagai kepala atau pemimpin agama, tetapi
juga sebagai kepala negara. Dengan kata lain, dalam diri Nabi terkumpul dua kekuasaan,
kekuasaan spiritual dan kekuasaan duniawi. Kedudukannya sebagai Rasul secara otomatis
merupakan kepala negara.

Dalam rangka memperkokoh masyarakat dan negara baru itu, ia segera meletakkan
dasar-dasar kehidupan bermasyarakat. Dasar pertama, pembangunan masjid. Selain untuk
tempat salat, juga sebagai sarana penting untuk mempersatukan kaum muslimin dan
sebagai tempat bermusyawarah merundingkan masalah-masalah yang dihadapi. Bahkan
pada masa Nabi, masjid juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan.

Dasar kedua adalah ukhuwah islamiyyah, persaudaraan sesama muslim. Nabi


mempersaudarakan golongan Muhajirin dan Anshar. Apa yang dilakukan Rasulullah ini
berarti, menciptakan suatu bentuk persaudaraan yang baru, yaitu persaudaraan
berdasarkan agama, menggantikan persaudaraan berdasarkan darah.

Dasar ketiga, hubungan persahabatan dengan pihak-pihak lain yang tidak beragama
Islam. Di Madinah, selain orang Arab Islam, juga terdapat golongan masyarakat Yahudi dan
golongan masyarakat Arab yang masih menganut agama nenek moyang mereka. Agar
stabilitas masyarakat dapat diwujudkan, Nabi Muhammad mengadakan perjanjian dengan
mereka. Untuk itu, sebuah piagam yang menjamin kebebasan beragama orang-orang
Yahudi sebagai suatu komunitas telah dibuat. Setiap golongan masyarkat memiliki hak
tertentu dalam bidang politik dan keagamaan. Kemerdekaan beragama dijamin, dan seluruh
anggota masyarakat berkewajiban mempertahankan keamanan negeri itu dari serangan
luar. Dalam perjanjian itu, jelas disebutkan bahwa Rasulullah saw sebagai kepala
pemerintahan karena sejauh menyangkut peraturan dan tata tertib umum, otoritas mutlak
diberikan kepada beliau. Dalam bidang social, beliau juga meletakkan dasar persamaan
antarsesama manusia. Perjanjian ini dalam pandangan ketatanegaraan sekarang, sering
disebut dengan Konstitusi Madinah. Dengan terbentuknya negara Madinah, Islam menjadi
semakin bertambah kuat. Perkembangan Islam yang pesat itu membuat orang-orang
Mekkah dan musuh Islam lainnya menjadi risau. Kerisauan inilah yang kemudian membuat
orang-orang Quraish berbuat apa saja. Untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan
gangguan dari musuh, Nabi sebagai kepala pemerintahan mengatur siasat dan membentuk
pasukan tentara. Umat Islam diizinkan berperang dengan dua alasan, yaitu untuk
mempertahankan diri dan melindungi hak miliknya; dan untuk menjaga keselamatan dalam
penyebaran kepercayaan dan mempertahankannya dari orang-orang yang menghalanginya.

Dalam sejarah negara Madinah ini memang banyak terjadi peperangan sebagai
upaya kaum muslimin mempertahankan serangan dari musuh. Nabi sendiri, di awal
pemerintahannya melakukan beberapa ekspedisi ke luar kota sebagai aksi siaga melatih
kemampuan calon pasukan yang memang mutlak diperlukan untuk melindungi dan
mempertahankan negara yang baru dibentuk. Perjanjian damai dengan berbagai kabilah di
sekitar Madinah juga diadakan dengan maksud memperkuat kedudukan Madinah.
Pada tahun 9 dan 10 H (630-632 M) banyak suku dari berbagai pelosok Arab mengutus
delegasinya kepada Nabi Muhammad dan menyatakan ketundukan mereka. Dalam
kesempatan menunaikan ibadah haji yang terakhir, yang disebut haji wada’ (tahun 10 H/631
M), Nabi menyampaikan khotbahnya yang sangat bersejarah. Isi khotbahnya itu berisi
prinspi-prinsip yang bila disimpulkan adalah kemanusiaan, persamaan, keadilan social,
keadilan ekonomi, kebajikan dan solidaritas. Setelah itu, Nabi segera kembali ke Madinah.
Beliau mengatur organisasi masyarakat kabilah yang telah memeluk agama Islam. Petugas
keagamaan dan para da’i dikirim ke berbagai daerah dan kabilah untuk mengajarkan islam,
mengatur peradilan dan memungut zakat. Dua bulan setelah itu, Nabi mengalami sakit dan
tenaganya dengan cepat berkurang. Pada hari Senin, tanggal 12 Rabi’ul Awal 11 H/8 Juni 632
M, Nabi wafat di rumah istrinya Aisyah.
Hampir tidak ada sejarah yang menceritakan kecacatan yang Rasulullah lakukan selama
beliau menjadi pemimpin. Rasulullah SAW adalah contoh pemimpin sempurna yang pernah
ada selama ini. Karena beliau mengkombinasikan antara akhlakul karimah dengan model
kepemimpinan yang ada. Kekuatan akhlak yang Rasulullah miliki mampu menciptakan
kekuatan baru yang sangat luar biasa. Dengan kekuatan itu, Rasulullah menjadi mampu
menegakan dan menyebarkanajarannya keseluruh penjuru dunia. Walaupun begitu, karena
kemuliaannya tadi, tidak ada rasa sombong, ujub atau membanggakan diri sedikitpun yang
timbul pada diri Rasulullah SAW.
Dari yang dicontohkan Rasulullah SAW, minimal empat hal yang harus ada dan
melekat pada diri seorang pemimpin dan atau calon pemimpin atau Imam yaitu: Siddiq,
Amanah, Tabligh dan Fathonah.
a. Siddiq

Maksudnya seorang pemimpin harus benar dan berpihak pada kebenaran,


kejujuran, keadilan, bukan sebaliknya sebagai pembohong, pengumbar janji yang tak tahu
ujung kepastiannya.

b. Amanah

Dapat diyakini amanah yang diembannya betul-betul dapat dia laksanakan dengan
baik. Menjunjung tinggi harkat dan martabat kepemimpinannya. Pemimpin yang dapat
dipercaya, bukan sebaliknya sebagai pengkhianat rakyat yang telah memilihnya. Lain di
mulut lain pula di hati.

c. Tabligh

Bermakna penyampai. Menyampaikan segala sesuatu yang telah diamanahkan


kepadanya. Amanah rakyat/masyarakat yang telah memandatkan kepadanya, apa, siapa,
kenapa dan bagaimana menyampaikannya. Pemimpin sebagai penyambung harus
menyampaikan dengan benar dan baik walaupun berat. Sampaikan kebenaran itu olehmu
walaupun pahit. Bukan sebaliknya sebagai penghianat rakyat, pengkhianat masyarakat dan
pemimpin yang munafik.

d. Fathonah
Berarti cerdas, pintar, berwawasan maju, punya motivasi yang tinggi, selalu
berinovasi untuk kemajuan, punya pemikiran cemerlang, bagaimana memajukan rakyat,
menyejahterakan rakyat atau masyarakat yang dipimpinnya. Bukan sebaliknya pemimpin
yang bodoh. Pemimpin yang bodoh akan menimbulkan pemimpin yang serakah, rakus,
kesewenang-wenangan, tak punya malu lagi dengan rakyat dan masyarakat yang
memilihnya, sehingga rakyat dibuat semakin terpuruk.

PEMIMPIN/PRESIDEN INDONESIA
o SOEKARNO (1945 – 1966)
Ir. Soekarno atau yang biasa dipanggil Bung Karno yang lahir di Surabaya, Jawa Timur
pada tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dengan Ida
Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai
delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati,
Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan
dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto
mempunyai anak Kartika.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, belia mendirikan PNI (Partai Nasional
lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Atas idenya
tersebut, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29
Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya
berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa
yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun
dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo
dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan
dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke
Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta
memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang
disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad
Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus
1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang
pertama. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia
meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan
dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai.

o SOEHARTO ( 1966 – 1998)


Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk,
Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani
yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya
bernama Sukirah.
Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula
disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes,
lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul.
Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto
dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo,
seorang mantri tani.

Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa
Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.
Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai
Mangkunegaran.
Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian
komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan
batalyon berpangkat Letnan Kolonel.

Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota
Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi
Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima
Mandala (pembebasan Irian Barat).

Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan


Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk
sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal
Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya,
mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran
Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.

Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang


Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden,
dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari
tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998.

residen RI Kedua HM Soeharto wafat pada pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari
2008. Jenderal Besar yang oleh MPR dianugerahi penghormatan sebagai Bapak
Pembangunan Nasional, itu meninggal dalam usia 87 tahun

o HABIBIE ( 1998 – 1999)


Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.
Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil
Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri
Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham
Akbar dan Thareq Kemal.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi
Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-
kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan
bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan
jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk
menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School.
Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar
doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude.
Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum
memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia. Di Indonesia,
Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10
perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan
disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan
Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan
Pasal 8 UUD 1945.
Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek
pembuatan pesawat terbang :

* VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.


* Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
* Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
* Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
* CN – 235
* N-250
* dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
• Helikopter BO-105.
• Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
• Beberapa proyek rudal dan satelit.

o Abdurrahman Wahid (1999-2001)


Abdurrahman Wahid yang terkenal dengan sebutan gusdur. Pada saat dewasa, ia
mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang kiyai. Berdasarkan hasil pemilu tahun 1999
MPR, ia terpilih menjadi Presiden pada tanggal 20 Oktober 1999 bersama Megawati
Soekarno Putri sebagai wakilnya.

Ia dikenal sebagai pemimpin yang sangat toleran terhadap berbagai agama. Namun
sayang, karena keterbatasan fisiknya, jabatannya kembali dicabut oleh MPR pada
tanggal 23 Juli 2001.

o Megawati Soekarno Putri


Ia merupakan seorang putri yang lahir dari presiden Soekarno. Ia juga merupakan
satu-satunya wanita yang berhasil menebus jabatan kepresidenan di Indonesia.
Ia menjabat presiden dari tanggal 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004 bersama
Hamzah Haz sebagai wakilnya.
Dia punya intuisi tajam. Sering kita berpikir, secara logika, menganalisa fakta-fakta,
menyodorkan bukti-bukti, tapi tetap saja belum pas. Di saat itulah Mega bertindak
berdasarkan intuisinya, yang oleh orang-orang lain tidak terpikirkan sebelumnya.”

Walaupun ia cukup demokratis, tetapi banyak orang menilai pribadi Megawati


Soekarno Putri sangat tertutup dan mudah emosi.

o Susilo Bambang Yudhono


Beliau merupakan salah satu Presiden yang memilki background angkatan militer
yang dipilih langsung oleh rakyat. Kita patut bangga kepada Presiden Republik
Indonesia ke enam ini, karena beliau merupakan lulusan terbaik AKABRI pada tahun
1973. Lulusan terbaik dari AKABRI di tahun 1973 ini merupakan anak tunggal dari
pasangan suami istri yakni R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Yang mana kebetulan ayah
dari SBY ini merupakan memiliki background yang sama yakni background militer.
Mungkin darah militer SBY telah menurun dari ayahnya yang juga merupakan dari
background militer. Dengan terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono menjadi
Presiden Republik Indonesia yang ke enam, maka Susilo Bambang Yudhoyono
dijadikan tokoh politih oleh masyarakat Indonesia. tokoh politik yang berkelahiran di
Pacitan ini memilki satu orang istrii yakni Kristiani Herrawati yang akrab disapa
dengan ibu Ani, yang mana berkat pernikahannya ini SBY dikaruniai dua orang anak
yaitu Agus Harimurti Yudhoyono yang biasa disapa dengan AHY yang lahir pada 10
Agustus 1978, dan Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa dengan Ibas yang
lahir pada 24 November tahun 1980.
Beliau ini presiden pertama yang dipilih oleh rakyat. Orangnya mampu dan bisa
menjadi presiden. Juga cukup bersih, kemajuan ekonomi dan stabilitas negara
terlihat membaik. Sayang tidak mendapat dukungan yang kuat di Parlemen.
Membuat beliau tidak leluasa mengambil keputusan karena harus
mempertimbangkan dukungannya di parlemen. Apalagi untuk mengangkat kasus
korupsi dari orang dengan back ground parpol besar, beliau keliahatan kesulitan.
Sayang sekali saat Indonesia punya orang yang tepat untuk memimpin, parlemennya
dipenuhi oleh begundal-begundal oportunis yang haus uang sogokan.
SBY sebagai pemimpin yang mampu mengambil keputusan kapanpun, di manapun,
dan dalam kondisi apapun. Sangat jauh dari anggapan sementara kalangan yang
menyebut SBY sebagai figur peragu, lambat, dan tidak "decisive" (tegas). Sosok yang
demokratis, menghargai perbedaan pendapat, tetapi selalu defensif terhadap kritik.
Hanya sayang, konsistensi Yudhoyono dinilai buruk. Ia dipandang sering berubah-
ubah dan membingungkan publik.

o Joko widodo
Jokowi dilahirkan dengan nama lengkap Joko Widodo. Ia lahir di Surakarta, 21 Juni
1961. Ia merupakan Putera dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudhiatmi dan anak
sulung dari empat bersaudara.
Ia satu-satunya anak laki-laki, adiknya semua adalah perempuan. Sebenarnya, ia
juga memiliki adik laki-laki namun meninggal ketika ibunya sedang bersalin. Nama
kecil dari Jokowi ialah Mulyono. Jokowi menyelesaikan kuliahnya tahun 1985, ia
kemudian menikah dengan Iriana Jokowi pada tanggal 24 Desember 1986 di Solo
yang kemudian memberinya tiga orang anak bernama Gibran Rakabuming, Kaesang
Pangarep dan Kahiyang Ayu.
Sebelum menjabat sebagai seorang presiden, ia pernah menjabat sebagai walikota
Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Selama kepemimpinan tersebut, ia dikenal
orang sebagai pemimpin yang merakyat atau bisa juga dikatakan “Blusukan”.
Ia menjabat menjadi Presiden berdasarkan usulan partai PDIP. Resmi menjadi
Presiden pada tanggal 20 Oktober 2014 dengan Jusuf Kalla sebagai wakilnya.
Ketika ia menjabat sebagai presiden Indonesia, Kebijakan-kebijakannya sering
menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Seperti diantaranya ketika ia
mengangkat Susi Pudjiastuti sebagai menteri perikanan dan kelautan, yang menurut
hanya lulusan SMP. Kemudian kebijakan kebebasan berekspersi dan kebijakan
pembubaran ormas HTI.

Anda mungkin juga menyukai