NIM : 0432950717066
1. Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme dalam
media cair dengan menggunakan panas.
Bahan plastik tidak dapat menyerap air baik berupa cairan ataupun uap,
karenanya bahan plastik tidak dapat dipakai sebagai kemasan untuk sterilisasi uap.
Pada dasarnya keuntungan dari penggunaan Kantong Steril adalah mudahnya kita
menginspeksi atau melihat isi dari barang yang ada didalamnya karena sisi depannya
terbuat dari transparan film.
C. Kain (Linen)
Kuat
Relatif murah
Nyaman (comfort)
2) Kerugian
D. Kain campuran
3. Metode Sterilisasi
A. Sterilisasi Panas Kering
Proses sterilisasi panas kering terjadi melalui mekanisme konduksi panas,
dimana panas akan diabsorpsi oleh permukaan luar dari alat yang disterilkan lalu
merambat ke bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk sterilisasi
tercapai.
Pada Sterilisasi panas kering pembunuhan mikroorganisme terjadi melalui
mekanisme oksidasi sampai terjadinya koagulasi protein sel. Sterilisasi panas kering
memerlukan waktu yang lebih lama dengan suhu yang lebih tinggi dan terjadi pada
oven konveksi panas kering.
1) Keuntungan
Dapat mensterilkan beberapa jenis bahan yang tidak d a pat
Tidak memiliki sifat korosif pada logam.
Melalui mekanisme konduksi dapat mencapai seluruh permukaan alat yang
tidak dapat dibongkar pasang.
2) Kerugian
Penetrasi terhadap material I bahan berjalan sangat lambat dan tidak merata.
Diperlukan waktu pemaparan panas yang lama untuk mencapai
kondisisteril.
Suhu tinggi dapat merusak bahan dari karet dan beberapa bahan kain.
C. Sterilisasi Uap
Salah satu metode sterilisasi yang paling efisien dan paling efektif adalah melalui
sterilisasi uap. Uap dapat membunuh mikroorganisme melalui denaturasi dan koagulasi
sel protein secara ireversibel. Untuk dapat menghasilkan barang yang steril maka
perlakuan pre-sterilisasi (dekontaminasi dan pembersihan yang baik, pengemasan
yang baik) dan pasca sterilisasi (penyimpanan) perlu diperhatikan. Jadi
kesempurnaan proses sterilisasi uap tergantung pada proses pengurangan jumlah
mikroorganisme sebelum sterilisasi melalui pembersihan yang baik dan mencegah
terjadinya rekontaminasi sebelum digunakan.
D. Sterilisasi Menggunakan Plasma
Pembentukan plasma dimulai setelah pemvakuman chamber, uap hidrogen
peroksida yang dihasilkan dari larutan 58% hidrogen peroksida masuk ke dalam
chamber melalui mekanisme difusi. Alat I bahan yang akan disterilkan kemudian
terpapar oleh uap hidrogen peroksida selama 50 menit pada konsentrasi 6
mg/I.Hidrogen peroksida pada dasarnya mempunyai aktivitas mematikan
mikroorganisme, pada pembentukan plasma berfungsi mematikan mikroorganisme.
Fase plasma ini berlangsung selama 15 menit pada 400 watt . Setelah fase plasma
selesai setiap spesies reaktif akan bergabung kembalimembentuk senyawa stabil
berupa airdanoksigen.