Anda di halaman 1dari 5

PENGENALAN ALAT SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Lilis Widiawati
Universitas Bani Saleh
liliswidiawati151296@gmail.com

Abstrak

Acetaminofen atau paracetamol adalah suatu obat yang termasuk ke dalam golongan obat bebas yang
digunakan sebagai terapi analgetik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurunan panas). Paracetamol juga
dapat digunakan dalam manajemen nyeri yang lebih parah seperti nyeri pasca operasi. Penelitian
dilakukan menggunakan merek sanmol yang dideteksi spektrofotometer UV-Vis pada panjang
gelombang 250nm. Metode yang dikembangkan divalidasi dengan parameter linieritas. Hasil yang
didapatkan linier dengan regresi r2 sebesar 0,991 pada persamaan y = 0,077x + 0,482.

Kata Kunci: Paracetamol ; Spektrofotometri UV-Vis ; Linearitas

A. PENDAHULUAN sendiri obat acetaminophen ini banyak

Acetaminofen atau paracetamol dijual bebas di apotek, warung dan toko

adalah suatu obat yang termasuk ke dengan berbagai nama merk obat. Obat

dalam golongan obat bebas yang paracetamol yang beredar di Indonesia

digunakan sebagai terapi analgetik berada dalam bentuk sediaan tablet,

(pereda nyeri) dan antipiretik kapsul, larutan, supositoria, dan juga

(penurunan panas). Paracetamol juga injeksi parenteral. Parasetamol termasuk

dapat digunakan dalam manajemen obat analgetika dan anti inflamasi non-

nyeri yang lebih parah seperti nyeri steroid (AINS) yang banyak sekali

pasca operasi. Pemilihan tablet digunakan masyarakat, baik dengan

paracetamol dalam penelitian ini karena resep maupun tanpa resep dokter, untuk

mudah untuk didapatkan, harga sangat mengurangi rasa nyeri dan inflamasi.

terjangkau dan merupakan obat yang Metode yang digunakan dalam

sangat familiar dikalangan masyarakat penelitian kali ini adalah

umum sebagai terapi demam dan nyeri. Spektrofotometri UV-Vis. Metode ini

Paracetamol merupakan golongan dipilih karena mudah untuk digunakan

obat bebas sehingga obat ini dapat dibeli dalam menentukan kadar dari suatu

di apotek dengan bebas tanpa bahan atau senyawa pada panjang

memerlukan resep dokter, di Indonesia gelombang tertentu. Selain itu, metode


ini relatif terjangkau dari segi biaya, Pengenceran larutan dilakukan

namun selektif dan sensitif sehingga menggunakan larutan induk yang

dapat menghasilkan nilai akurasi yang dibuat dari bahan baku parasetamol.

tinggi. Analisis studi kurva baku larutan Pembuatan Larutan Induk

paracetamol secara linearitas dalam hal Timbang dengan teliti bahan baku

ini dilakukan menggunakan parasetamol sebanyak 10 mg, larutkan

Spektrofotometri UV-Vis. dalam aquadest hingga 100 mL (larutan

B. METODE PENELITIAN induk 1). Hitung kadar ppm larutan

Alat dan Bahan induk. Pada percobaan lainnya timbang

Alat yang digunakan pada penelitian ini dengan teliti bahan baku parasetamol

yaitu alat spektrofotometer UV-Vis, sebanyak 5 mg, larutkan dalam aquadest

aluminium foil, batang pengaduk, hingga 50 mL etanol (larutan induk 2).

corong kaca, gelas beaker, gelas ukur, Pengenceran Larutan Induk

kertas saring, labu erlenmeyer, labu Buat larutan pengenceran 15 ppm dalam

ukur, lampu UV 254 nm, mikropipet, labu ukur 10 mL, dengan mengencerkan

pipet tetes, plastic wrap, spatel logam, 1,5 mL larutan induk ke dalam aquadest

timbangan analitik. Bahan yang sampai tanda batas, kocok.

digunakan pada penelitian ini yaitu Pengukuran Lambda Maksimum

baku pembanding paracetamol, (λmaks)

aquadest dan etanol. Siapkan larutan parasetamol 15 ppm

Pengenalan Instrumen dari hasil pengenceran larutan induk.

Spektrofotometer Lakukan setting pada instrumen

UV-Vis Identifikasi bagian-bagian pada spektrofotometer. Klik mode scan pada

alat spektrofotometer UV-Vis. Tuliskan alat. Setting instrument start 400 untuk

pada lembar pengamatan nama dan UV dan 800 untuk visible, serta end start

fungsi masing-masing bagian yang telah 200 untuk UV dan 400 untuk visible.

diamati. Klik measure, masukkan blanko ke

Pengenceran dan Pembuatan Larutan dalam spektro. Klik continue, setelah itu

Induk blanko dikeluarkan dan masukkan


larutan parasetamol 15 ppm yang telah V1 x 100 = 10 x 10

disiapkan. V1 = 1 ml

Pembuatan Kurva Baku 15 ppm

Buat lima serial larutan pengenceran V1 x M 1 = V2 x M 2

dari larutan induk: konsentrasi 5 ppm, V1 x 100 = 10 x 15

10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, dan 25 ppm V1 = 1,5 ml

dengan aquadest dalam labu ukur 10 20 ppm

mL. Klik mode quant - setting standard V1 x M 1 = V2 x M 2

curve. Pada menu instrument masukkan V1 x 100 = 10 x 20

lamda maksimum yang dihasilkan pada V1 = 2 ml

langkah sebelumnya. Pada menu 25 ppm

standard masukkan parameter serial V1 x M 1 = V2 x M 2

kadar dalam unit yang telah ditentukan, V1 x 100 = 10 x 25

misalnya ubahlah dari ppm ke mg/L. V1 = 2,5 ml

C. HASIL PENGAMATAN Pengukuran Lambda Maksimum

Perhitungan Pengenceran (λmaks)

1. Pengenceran Larutan Induk

Paracetamol 100 ppm

V1 x M 1 = V2 x M 2

V1 x 100 = 50 x 5

V1 = 1,5 ml

2. Pengenceran Larutan Standar


Gambar 1. Kurva Lamda Maksimum
dengan Konsentrasi 5 : 10 : 15 : 20 :

25 ppm
Konsentrasi (mg/ml) Absorbansi (abs)
5 ppm 5 0,890
V1 x M 1 = V2 x M 2 10 1,175
15 1,716
V1 x 100 = 10 x 5
20 2,027
V1 = 0,5 ml 25 2,394
Tabel 1. Absorbansi Seri Konsentrasi
10 ppm Larutan Baku Paracetamol
V1 x M 1 = V2 x M 2
Vis. Hasil pengukuran panjang

gelombang maksimum paraetamol

yang diperoleh adalah 250 nm.

Pembuatan kurva kalibrasi dilakukan

dengan mengukur absorbansi larutan

baku kerja yang dibuat dengan

beberapa konsentrasi dari larutan


Gambar 2. Kurva Baku Paracetamol standar paracetamol yaitu 5 ppm; 10
D. PEMBAHASAN ppm; 15 ppm; 20 ppm dan 25 ppm.
Sebelum melakukan analisis Pengukuran absorbansi dilakukan
penetapan kadar suatu senyawa pada panjang gelombang maksimum
menggunakan Metode paracetamol yang telah diperoleh
Spektrofotometri UV-Vis, terlebih yaitu 250 nm. Hasil pengukuran
daluhu diperlukan penentuan dapat dilihat dari Gambar 2 Dari nilai
panjang gelombang maksimum (λ absorbansi standar paracetamol
maksimum) dari senyawa yang akan kemudian diolah untuk mendapatkan
diuji. Tujuan pengukuran absorbansi kurva kalibrasi yang dapat
pada panjang gelombang maksimum menentukan kesesuaian hasil
adalah untuk mendapatkan nilai penelitian dengan hukum Lambert-
perubahan absorbansi dari setiap Beer berupa garis lurus. Dari kurva
satuan konsentrasi larutan yang kalibrasi diperoleh persamaan garis y
paling besar, sehingga diperoleh = 0,077x + 0,482 dan nilai korelasi r2 =
kepekaan analisis yang maksimal. 0,991. Dapat dilihat linearitas antara
Penentuan panjang gelombang konsentrasi standar paracetamol dan
maksimum dilakukan dengan absrobansi berupa garis lurus dan
mengukur absorbansi larutan baku dapat menunjukkan bahwa semakin
kerja paracetamol dengan konsentrasi besar konsentrasi larutan standar
15 ppm pada rentang panjang maka semakin besar absorbansi yang
gelombang 200 nm - 400 nm diperoleh.
menggunakan spektrofotometer UV- E. SIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang
dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa pengukuran panjang gelombang
maksimum dari parasetamol dengan
metode spektrofotometri UV diperoleh
panjang gelombang parasetamol 250 nm
dengan persamaan linier y = 0,077x +

0,482 dengan r2 sebesar 0,991.

DAFTAR PUSTAKA

Rianti et al, Penentuan Kadar


Paracetamol dan Kafein dalam
Sediaan Tablet Menggunakan
Metode Spektrofotometri UV Secara
Simple Simultan Equation (SSE) .
Universitas Muslim Nusantara Al –
Washliyah, Medan: 2023.

Ningsih M. et al, Studi Degradasi Paksa


Terhadap Kadar Parcetamol
Menggunakan Spektrofotometri
UV-Vis. Akademi Farmasi
Surabaya: Journal Pharmasci
(Journal of Pharmacy and Science)
Vol. 8, No. 1, (Januari 2023), P-ISSN :
2527-6328, E-ISSN : 2549-3558, 2023

Made I.S. et al, Validasi Metode Analisis


Bahan Kimia Obat Paracetamol dan
Fenilbutason Pada Produk Obat
Tradisional Dengan HPTLC –
Spektrofotodensitometri.
Universitas Udayana, Denpasar: E-
Journal of Applied Chemistry)
Volume 7 Nomor 1, Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai