Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. NIMANA TRIMATRA

Skor Nilai:

NAMA JOURNAL

(Pentingnya Nirmana dalam Penciptaan Sebuah Desain , I Vanda Dian Lestari , 2015)

NAMA MAHASISWA : JIMMI MICAEL GINTING

NIM : 2202451006

DOSEN PENGAMPU : Dr. zulkifli. M.Sn

MATA KULIAH : NIRMANA TRIMATRA

PROGRAM STUDI S1 SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
ABSTRAK

Nirmana adalah penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur
menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana juga dapat diartikan sebagai hasil imajinasi
dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi yang mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut
juga sebagai ilmu tatarupa. Sebagai ilmu tatarupa tentu saja Nirmana memiliki pengaruh besar
dalam sebuah desain. Nirmana memiliki elemen- elemen penting yang menjadi dasar sebuah
desain atau karya seni serupa. Elemen tersebut adalah (1) Titik, suatu bentuk kecil yang memliki
dimensi, (2) Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda, (3) Bidang, bentuk pipih tanpa
ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis,
(4) Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan. Berdasarkan empat
elemen yang telah disebutkan maka peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah penting.
Sebuah desain akan tercipta jika elemen di atas terpenuhi. Sebuah desain pastinya memiliki garis
yang berawal dari sebuah titik kemudian membentuk sebuah bidang datar yang akan lebih
menarik atau nyata saat bidang tersebut menjadi gempal dan memiliki dimensi atau volume.
Teori Nirmana yang dijelaskan sangatlah penting dalam penciptaan sebuah karya seni, karena
merupakan penyusun elemen – elemen visual yang pasti dan digunakan dalam sebuah proses
penciptaan sebuah desain. Desain akan indah dan lebih tertata jika penciptanya sudah mahir atau
mengerti teori Nirmana dengan baik. Desain yang dihasilkan pun tidak akan mengecewakan.
Nirmana sebagai penyusun atau penyelaras antara titik, garis, warna, ruang, dan tekstur pastinya
akan sangat dibutuhkan dalam sebuah desain. Desain yang akan dihasilkan pun akan memiliki
harmonisasi serta

Sebuah desain akan tercipta jika elemen di atas terpenuhi. Sebuah desain pastinya memiliki garis
yang berawal dari sebuah titik kemudian membentuk sebuah bidang datar yang akan lebih
menarik atau nyata saat bidang tersebut menjadi gempal dan memiliki dimensi atau volume.
Teori Nirmana yang dijelaskan sangatlah penting dalam penciptaan sebuah karya seni, karena
merupakan penyusun elemen – elemen visual yang pasti dan digunakan dalam sebuah proses
penciptaan sebuah desain. Desain akan indah dan lebih tertata jika penciptanya sudah mahir atau
mengerti teori Nirmana dengan baik. Desain yang dihasilkan pun tidak akan mengecewakan.
Nirmana sebagai penyusun atau penyelaras antara titik, garis, warna, ruang, dan tekstur pastinya
akan sangat dibutuhkan dalam sebuah desain. Desain yang akan dihasilkan pun akan memiliki
harmonisasi serta keseimbangan antar garis, bidang, warna, dan elemen lain yang ada di
dalamnya. Peran Nirmana dalam sebuah desain akan dinilai sangat penting meskipun Nirmana
sendiri adalah sesuatu yang jarang diketahui istilahnya oleh orang awam.
Kata Kunci : Nirmana, Desain, Unsur dan Elemen sebuah karya seni.

A.    PENDAHULUAN
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis,
warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan
sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai
keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa elemen seni rupa dapat di kelompokan menjadi 4
yaitu;
          Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling
umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah. 

          Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda,ruang,
rangkaian,danmasa

         Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar
dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. 

         Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman. 

Dari jurnal yang saya kritik merupaka penjelasan mengenai karya seni rupa nirmana di mana
dapat kita lihat penjelasan di dalamnya. dalam sebuah desain pastinya terdapat unsur – unsur
penting yang mempengaruhi komposisinya. Unsure seperti titik, garis, warna, dan sebagainya.
Unsur tersebutlah yang terdapat dalam teori jurnal  tatarupa atau Nirmana yang saya bahas
sebagai tugas mata kuliah saya. peran Nirmana sangat penting dalam sebuah desain karena teori
yang ada dalam Nirmana adalah semua dasar atau elemen dalam pencipataan desain atau karya
seni lainnya. Maka dari itu saya memilih jurnal ini sebagai acuan saya dalam mengembangkan
pengetahuan karya selain sebagai tugas CJR mata kuliah nirmana.
B.RINGKASAN JURNAL
 Dalam jurnal yang sya bahas merupakan isi yang di  dalamnya terdapat dasar-dasar dalam
karya seni rupa yang bisa kita lihat penjelasannya dalam konteks jurnal nirmana  yaitu dimana
nirmana merupakan lambang – lambang bentuk yang tidak memiliki makna, Nirmana dipandang
sebagai kesatuan pola, warna komposisi,irama, nada dalam sebuah desain. Saat awal
mempelajari Nirmana biasanya yang dipelajari dimulai dari bentuk – bentuk dasar bangun datar
yang awalnya tidak bermakna atau tidak hidup kemudin diracik sedemikian rupa sehingga
menciptakan makna tertentu. Nirmana sendiri tentang mengorganisasikan atau
mengkomposisikan sesuatu untuk mencapai kualitas yang artistik pada sebuah karya seni atau
desain. Nirmana memiliki 4 buah elemen dasar yaitu:
1. Titik, Titik, suatu bentuk kecil yang memliki dimensi
2. Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda,
3. Bidang, bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas,
kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis,
4. Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan.
Dengan adanya dasar dari seni kita bisa mengembangkan kreatifitas dengan dasar acuan pada
jurnal nirmana, beberapa dasar sei rupa di dalamnya tidak akan pernah lepas dari karya seni rupa
karena seperti  garis dan titik merupakan dasar awal dalam membuat karya dari unsur-unsur
tersebut akan selalu hadir dalam hasil karya seni rupa baik seni rupa terapan maupun seni rupa
lain, dengan adanya dasar tersebut terciptalah karya-karya baru dengan berbagai imajinasi dari
peseni rupa.
C.KEUNGGULAN PENELITIAN
Dari pe,bahasan dalam karya jurnal mengenai karya seni rupa dapat kita lihat dan rasakan
kelebihannya masing-masing misalnya kita dapat mengetahui kelebihan dimana kita dapat
mengetahui dasar-dasar seni rupa berupa penjelasannya juga dan contoh dasarnya
juga,keunggulan lainnya juga kita rasakan dari segi penjelasannya tidak menggunakan bahasa
yang ruet/ susah di pahami.
 Kegayutan antar elemen
Dari jurnal yang saya bahas memiliki dasar elemen yang benar adanya dan memiliki beberapa
teori yang memang dapat di benarkan adanya, karena memang benar adanya dengan apa yang di
jelaskan pada jurnal tersebut dengan danya hubungan antar elemen tersebutlah akan tercipta
berbagai hasil karya seni rupa.

 Originalitas temuan
Temuan-temuan dalam unsur karya seni rupa memang dapat kita lihat dari mana kita dapatkan
sumbernya di mana sumber ataupun otak pemikirnyalah kita dapat melihat keaslian karya seni
rupa seperti halnya saya mencari jurnal ini melalui  bererapa sumber seperti internet.
 Kemutakhiran masalah
Masalah-masalah yang di timbulkan dalam karya seni merupakan kesulitan dalam memuat karya
karena kurangnya pola pikir dan imajinasi yang kurangnya kebiasaan dalam membuat karya
sehingga ada halnya kita dapat cenderung berfikir buntu dalam berkhayal karya baru, tetapi jika
kita biasa dalam berfikir kritis dalam membuat karya maka bukan hal wajar jika kita selalu
mendapat karya seno baru tanpa berfikir panjang.dan dari hal kemutakhiran masalah-masalah
yang ada dalam jurnal tersebut menjelaskan dimana sangat membangun untuk peningkatan yang
positif dalam berkarya dan dari beberapa penjelasan permasalahan yang ada pada jurnal tersebut
dapat menjadikan titik acuan dalam mengembangkan karya denga penuh imajinasi karena di
dasari dengan penuh kesadaran.
 Kohesi dan koherensi isi penelitian
Kohesi adalah hubungan antar  unsure dalam wacana secara semantik. Hubungan  kohesif yang
diciptakan atas dasar aspek leksikal, denga pilihan kata yang serasi, dengan begitu dalam jurnal
ini merupakan jurnal yang memiliki hubungan dengan karya dan dasar dalam seni rupa.
Koherensi adalah pengaturan secara rapkenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi suatu
untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dikandungnya ( Wohl, 1978 : 25)
Jadi koherensi yang ada pada jurnal itu di buat karena adanya sebab yaitu merupakan dasar
dalam seni rupa yang menjadi gagasan dan pokok dalam seni rupa , jurnal ini juga memiliki fakta
yang memanga benar adanya , karena teori –teorinya di dapat dari hasil dasar sebab adanya seni
rupa yang terjadinya karena dasar-dasarnya.

D.KELEMAHAN PENELITIAN
Dari berbagai artikel dan penjelasan jurnal yang saya bahas psti memiliki kekurangan seperti
kurangnya contoh pada jurnal yang saya bahas.
 Kegayutan antar elemen
Dari elemen kita bisa menemukan kelemahannya sedikit saja, dimana elemen-elemen di dalam
jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan bahan penjelasan dan tidak menjadi bahan penlitian lain
seperti memberikan contoh dalam menghubungkan satu elemen dengan elemen yang lain yang
berkaitan.
  Originalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya seperti kurangya contoh dan terapan dari temuan
lain dan tidak ada pnjelasan mengenai hubungan dengan temuan lain.
 Kemutakhiran masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut saya rasa tidak banyak kekurangannya
karena jika banyak permasalahan dalam kemutakhiran pada jurnal maka junal tersebut  tidak
baik pada si pembaca maka dari itu penjelasan kemutakhiran masalah yang ada pada jurnal
langsung di berikan pemecahan masalahnya.
 Kohesi dan koherensi isi penelitian
Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada jurnal
tersebut hanya sedikit saja kekurangannya seperti kurangnya penjelasan secara rinci, dengan
sedikitnya kekurangan dalam segi kohesi dan koherensi membuat poin yang menjadi keunggulan
dalam jurnal, maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang di
temukan pada segi koherensi dan kohesinya.

E.IMPLIKASI TERHADAP
      
a)      Teori
Dari segi teori yang ada pada jurnal yang saya bahas merupakan teori yang benar dan dapat di
pertanggung jawabkan kebenarannya, karena dasar-dasar dalam seni rupa merupakan awal yang
menjadi acuan dan pedoman dalam karya seni rupa dan selalu hadir dalam segi apapun, sebab
dasar merupakan teori awal dalam membuat suatu karya seni rupa.
b)      Program pembangunan di Indonesia
Dari beberapa penjelasan dalam jurnal tersebut sangat lah jelas bagus dalam memberikan
pengetahuan yang lebih lagi mengenai karya seni rupa dengan begitu sistem dan teori yang ada
pada jurnal tersebut merupakan suatu hal yang bagus dalam pembangunan seni rupa dalam
maupun luar negeri khusunya peseni indonesia.
c)      Pembahasan dan Analisis
Dalam sajian materi ini membahas tentang  NIRMANA, dimana di terangkan dalam
jurnal ini yaitu sebagai dasar acuan dalam karya seni rupa yang merupakan dasar awal untuk
mengembangkan wawasan karya seni rupa, pengembangan kemampuan berpikir ditujukan untuk
beberapa hal, diantaranya adalah mendapat latihan berfikir secara kritis dan
kreatif, mengaplikasikan pengetahuan, menghasilkan idea atau ciptaan yang kreatif dan
inovatif, mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan sempit, meningkatkan aspek
kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka, jadi jurnal yang saya pelajari
cukup memberikan saya banyak pengetahuan di mana seni perlu dengan kesadaran bahwa dasar-
dasar dalam seni sangat berperan penting juga dalam meningkatkan keatifitas seni rupa
khususnya saya sendiri.
F.KESIMPULAN DAN SARAN
  KESIMPULAN
Dengan adanya penjelasan dalam materi jurnal tersebut dapat di simpulkan bahwasannya
dasar – dasar dala karya seni rupa sangatlah penting dan tidak akan lepas dari unsur-unsur seni
rupa di mana di jelaskan pada jurnal ini dasar merupakan tahapan awal dalam berkarya. berfikir
secara kritis dan kreatif, mengaplikasikan pengetahuan,menghasilkan idea atau ciptaan yang
kreatif dan inovatif, mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan
sempit, meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka,
jadi jurnal yang saya pelajari cukup memberikan saya banyak pengetahuan di mana seni perlu
dengan kesadaran bahwa dasar-dasar dalam seni sangat berperan penting juga dalam
meningkatkan keatifitas seni rupa khususnya saya sendiri.
Peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah banyak dan mendasar, elemen-elemen
penting yang ada seperti titik, garis, bidang, warna, dan sebagainya merupakan elemen yang
sangat penting dalam penciptaan sebuah desain. Dalam teori Nirmana pun dijelaskan bahwa
Nirmana juga mempelajari pengorganisasian unsure visual titik, garis,warna, dan sebagainya
sehingga Nirmana sangat besar pengaruhnya dalam pembuatan sebuah desain.

  SARAN
Sebagai peseni ataupun orang seni rupa dan beragai seni perlu mempelajari dasar-dasarnya
dahulu sebelum kita melangkah lebih dalam dalam berkarya, karena dasar merupakan tahapan
awal dimana pengetahuan itu di mulai dan menghasilkan karya yang memuaskan dengan
kesempurnaan dari dasar tersebut.
PUSTAKA JURNAL
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Jogjakarta: Dasar-dasar Tata Seni Rupa dan Desain
Nndwn Hsn, http//:www,notepedia.info>2013/4>nirmana , Jakarta, diambil: 9 April 2013
http://www.isi-dps.ac.id/artikel/pentingnya-nirmana-dalam-penciptaan-sebuah-desain/

Anda mungkin juga menyukai