1. Desloratadine
Desloratadine juga menimbulkan beberapa efek samping yaitu :
Diare
Hilang nafsu makan
Mual
Sakit perut
Batuk
Infeksi saluran pernapasan atas
Sakit tenggorokan
Demam
Nyeri otot
Pusing
Sakit kepala
Sulit tidur
Mudah lelah.
2. Loratadine
Loratadine berpotensi menyebabkan sejumlah efek samping, di antaranya:
Kantuk
Kelelahan
Rasa gugup
Mata, mulut, dan tenggorokan terasa kering
Mata merah
Sakit perut
Diare
Sakit kepala
Pusing
Insomnia
Mimisan
Note : bila mengalami alergi serius (anafilaksis), seperti wajah bengkak, sulit berbicara, hingga
sesak napas segera lakukan rujukan ke IGD.
3. Cetirizine
Efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi cetirizine adalah:
Mengantuk
Pusing
Lemas dan lelah
Mual dan muntah
Mulut kering
Sakit tenggorokan
Sakit perut
Diare
Note : Segera periksakan ke dokter jika mengalami keluhan berupa sulit buang air kecil dan
tubuh terasa lemas, atau jika mengalami gejala alergi serius, seperti pembengkakan pada wajah,
lidah, dan tenggorokan, atau sulit bernapas.
4. Fexofenadine
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan fexofenadine adalah:
Mulut kering
Muntah
Sakit kepala atau pusing
Batuk, hidung meler, atau hidung tersumbat
Telinga terasa penuh atau telinga terasa nyeri
Diare
Demam
Nyeri punggung
Nyeri haid (dismenore)
Rasa sakit pada ujung tangan dan kaki
Sakit maag atau sakit perut
Kantuk
Note : Lakukan pemeriksaan ke dokter jika ada efek samping yang tidak kunjung mereda atau
justru semakin memburuk. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat yang bisa ditandai
dengan munculnya ruam di kulit yang terasa gatal, bengkak di bibir atau kelopak mata, atau
kesulitan bernapas.
5. Chlorpheniramine
Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi chlorpheniramine adalah:
Sakit kepala
Kantuk
Pusing
Mual
Muntah
Selera makan berkurang
Sembelit atau konstipasi
Mulut, hidung, dan tenggorokan kering
Note : Lakukan pemeriksaan ke dokter jika ada efek samping yang semakin parah atau tidak
membaik. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berupa
gangguan penglihatan, kejang, kesulitan buang air kecil, denyut jantung cepat atau tidak teratur,
gelisah, atau menjadi linglung,
Dapus
Hossenbaccus, et al. (2020). Towards Definitive Management of Allergic Rhinitis: Best Use of
New and Established Therapies. Allergy Asthma Clin Immunol., doi: 10.1186/s13223-020-
00436-y.
Nakamura, et al. (2019). Brain histamine H1 receptor occupancy after oral administration of
desloratadine and loratadine. Pharmacology research & perspectives, 7(4), ISSN:3133-8198.
Nayak, et al. (2017). Randomized, Placebo-Controlled Study of Cetirizine and Loratadine in
Children with Seasonal Allergic Rhinitis. Allergy Asthma Proc., 38(3), pp. 222-230.
Pawankar, et al. (2020). Asia Pacific Association of Allergy Asthma and Clinical Immunology
White Paper 2020 on Climate Change, Air Pollution, and Biodiversity in Asia-pacific and Impact
on Allergic Diseases. Asia Pac Allergy., doi: 10.5415/apallergy.2020.10.e11.