PP : Assalamualaikum ners
PP : begini ners, saya mau melaporkan tentang pasien atas nama nn A, klien sudah 3 hari
dirawat, dan belum ada peningkatan yang berarti. Jadi saya bermaksud untuk
melakukan ronde keperawatan.
Karu : oh, iya. Yang pasien dari Gorut yang sakitnya diare yah?
PP : iya ners. Klien sudah 3 hari dirawat tetapi belum ada kemajuan, jadi apakah ibu
setuju jika dilakukan ronde keperawatan pada nn A?
Karu : ya saya setuju saja. Bagaimana persiapannya dan kapan akan dilakukan?
PP : saya sudah menyiapkan tim yang akan melakukan ronde keperawatan dan insya
Allah besok dilaksanakan. Nanti saya akan melakukan inform consent kepada pasien
dan keluarga.
Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala ruangan, ketua tim melakukan inform
consent dan keluarganya.
Di ruangan pasien :
Ketua tim : assalamualaikum, selamat pagi nn ari. Bagaimana keadaannya pagi ini?
PP :oh iya, sabar yah. Jadi begini nona ari ini akan kami lakukan ronde
keperawatan. Apakah pihak keluarga bersedia?
PP : ronde keperawatan itu suatu kegiatan yang nantinya pasien dan keluarga
diajak diskusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.
Diharapkan nanatinya setelah dilakukan ronde keperawatan dan tindakan
keperawatan, masalah akan berkurang atau teratasi.
Keluarga : oh seperti itu? Saya setuju saja, yang penting anak saya dapat sembuh.
PP : baik, tanda tangan disini. (sambil menyerahkan surat) ini surat persetujuan
bahwa nn ari dan keluarga bersedia melakukan ronde keperawatan.
Keluarga : Iya (sambil tanda tangan).
PP : jadi nanti akan ada perawat yang memeriksa nn ari untuk mengetahui
masalah yang terjadi.
Ketua tim :iya sama-sama bu. Jika tidak ada yang ingin ditanyakan lagi saya permisi
dulu bu.
Setelah melakukan inform consent dan mendapatkan persetujuan dari pasein dan
keluarga, ketua tim melakuakan pertemuan dengan anggota tim (perawat pelaksana) untuk
melakukan pembagian tugas.
Diruang perawat
PP : iya. Dia sudah 3 hari tapi belum ada perubahan yang memperlihatkan
kemajuan.
Fika : ya, ya ,ya kasihan sekali, apa yang harus kita lakukan.
Dirungan pasien.
Tami : baik, kami sudah memeriksa adek, keadaan umum adek sedang, suhu
badan normal yaitu 37 derajat, pernafasan normal. Dan frekuensi 72 x/menit.
Baik, pemeriksaan sudah selesai. Kami permisi dulu.
Setelah melakukan pengkajian , anggota Tim menghadap kepada ketua tim untuk
melaporkan hasil pengkajian kemudian ketua tim melakukan validasi data dan kontrak waktu
dengan pasien dan keluarganya.
Anggota Tim : Bu kami sudah melakukan pengkajian terhadap nn. A dan ini hasilnya
(sambil memberikan hasil pengkajian).
Ketua Tim : (sambil melihat hasil pengkajian), baiklah mari kita ke pasien untuk
melakukan validasi data dan kontrak waktu untuk Ronde Keperawatan besok.
Ketua tim dan anggota tim pun menemui pasien dan keluarganya untuk melakukan
kontrak waktu.
Katim : Assalamualaikum bu.. tadi sudah diperiksa sama ns tami dan ns fika
Ketua Tim : Jadi rencananya besok akan diadakan ronde Keperawatan. Jadi kami
akan memanggil ibu besok sekitar jam 10 di ruang perawat untuk ikut
berdiskusi tentang masalah yang dihadapi nn. A.
Keesokan harinya Ronde Keperawatan pun dimulai . Ronde Keperawatan dihadiri oleh
kepala ruangan, ketua tim , anggota tim (perawat pelaksana), dan perawat konsuler.
Di ruang perawat ..
Kepala Ruangan : Assalamualaikum , selamat pagi semua. Hari ini kita akan
melakukan Ronde Keperawatan, sesuai dengan yang telah
direncanakan. Adapun Tujuan kita melakukan Ronde Keperawatan
adalah untuk untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang belum
teratasi selama dirawat di rumah sakit. Untuk mengefisienkan waktu
langsung saja saya persilahkan kepada ners Vera selaku ketua Tim
untuk memberikan penjelasan tentang pasien ronde keperawatan kita
kali ini. Silahkan ..
Ners tami : Baik terima kasih. Intervensi yang akan kami lakukan untuk
mengatasi masalah kekurangan cairan yaitu 1. Observasi tanda-tanda
vital , rasionalnya Tanda-tanda vital merupakan acuan untuk
mengetahui keadaan umum pasien. 2. Berian intake cairan yang
adeuat (1500-2000 cc) atau sekitar 2,5liter / 24jam Rasionalnya
Peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat
sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak. 3.
Monitoring intake-output cairan. 4. Kolaborasi ahli gizi dalam
pemberian makanan bernutrisi untuk pasien diare. 5. Berikan
pendidikan kesehatan pada keluarga mengenai penanganan diare. 6
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian anti diuretik.
Ketua Tim : baik itu tadi rencana yang akan dilakukan. Selanjutnya saya
persilahkan kepada dokter Kia untuk menjelaskan tentang penyakit
Nn.Ari kepada keluarga klien.
Dokter : baik terima kasih .. Jadi Diare yaitu penyakit yang terjadi ketika
terdapat perubahan konsistensi fese. Seseorang dikatakan menderita
bila feses berair dari biasanya, dan bila buang air besar lebih dari tiga
kali, atau buang air besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam
waktu 24 jam
Keluarga pasien : ooh iye jadi bagaimana kalau sudah kena diare bisa sembuh?
Dokter : iya tentu saja bisa sembuh yang penting ibu dan pasien mau berobat
dan berusaha untuk sembuh. Biarpun nanti ketika sudah keluar dari
rumah sakit, nn. A harus tetap menjaga kesehatannya . tidak boleh
makan sembarangan ya
Kepala ruangan : baik tadi kita semua sama sama sudah mendengarkan intervensi dan
penjelasan tentang penyakit nn. A . apakah dari rekan rekan perawat
ada yang ingin ditanyakan ?
Kepala Ruangan : kalau dari keluarga nn. A apakah sudah mengerti atau mungkin
masih ada yang ingin ditanyakan ? silahkan bertanya jika memang
masih ada yang ingin diketahui.
Kepala ruangan : baiklah karena semua sudah jelas, ronde keperawatan kita kali ini
sudah selesai. Silahkan nanti para tim ronde untuk melakukan tugasnya
dengan baik. terima kasih atas kerja samanya. Semoga masalah pasien
kita bisa segera teratasi . aamiin. Assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh.
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, anggota tim pun mulai melakukan
tugasnya masing masing...