Santiago, nelayan tua yang gagal menangkap ikan selama delapan puluh empat hari. Empat puluh hari pertama dibantu oleh muridnya, anak lelaki bernama Manolin. Manolin memutuskan untuk tidak ikut perahu Santiago lagi sesuai perintah orang tua. Tepat pada hari ke delapan puluh lima, Santiago berlayar ke Gulf Stream di Samudra Atlantik sendirian dan berhasil menjerat ikan marlin raksasa. Dia berjuang selama tiga hari hingga akhirnya ikan raksasa itu berhasil ditaklukan olehnya. Hari ke delapan puluh tujuh, Meskipun lima hiu berhasil dibunuh dan yang lainnya dihalau selama perjalanan pulang, hal tersebut tak mampu menjaga ikan tangkapan Santiago tetap utuh. Tepat di hari ke delapan puluh delapan, Santiago kecewa hanya bisa membawa pulang kepala, tulang punggung, dan ekor ikan tangkapannya. Luka Santiago dirawat oleh Manolin yang sudah tidak sabar ingin berlayar bersama dan belajar dari pengalaman lelaki tua itu saat menaklukkan ikan marlin raksasa.
Sinopsis Novel Semua Ikan di Langit
Oleh: Rina Amalia Tokoh Saya, bus Damri yang berganti trayek. Awalnya bus kota itu hanya melewati Dipatiukur-Leuwipanjang dengan ditemani kisah penumpang dari kaki mereka, namun semenjak bertemu Beliau (anak lelaki) trayek barunya adalah mengelilingi alam semesta bahkan menembus dimensi ruang dan waktu. Beliau dengan ikan julung-julungnya yang terbang itu mengikutsertakan bus Damri dan Nad (kecoa Rusia) dalam perjalanan mereka. Bus Damri hanya menang besar saja, tidak sepintar Nad yang harus mati karena banyak bertanya. Dalam perjalanan yang dilalui, Beliau bahagia saat hasil karyanya dipuji, sedih saat perang terjadi, dan marah saat orang tua tidak dihormati. Beliau mampu menciptakan alam semesta beserta isinya. Manusia adalah karya favorit Beliau, manusia juga yang menghancurkan alam semesta seisinya dengan mengikuti kesesatan anak Jahanam. Namun, ternyata bus Damri selamat dari kehancuran itu karena cinta dan ketaatan yang dia berikan kepada Beliau.