Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Buku Fiksi

1. Malin Kundang
Hiduplah seorang janda bernama Mande Rubayah yang tinggal bersama
anak laki-lakinya, Malin Kundang. Suatu hari, Malin jatuh sakit keras, hingga
nyawanya hampir melayang. Saat dewasa, Malin memohon untuk merantau
agar dapat mengubah nasibnya dan iapun diizinkan oleh ibunya.

Bertahun-tahun kemudian, Mande Rubayah mendapat kabar Malin telah


menikah dengan putri bangsawan. Penduduk desa menyambut kapal yang
datang. Mande Rubayah yang menghampiri dan memeluk Malin karena takut
kehilangan anaknya lagi. Malin tidak mengakui ibunya dan menendang
Mande Rubayah hingga terkapar di pasir sambil menangis

Mande Rubayah berdoa dengan hatinya yang pilu. Di pinggir pantai kemudian
ditemukan batu yang menyerupai tubuh manusia, ternyata ia adalah Malin
Kundang.
Ditulis oleh : Asrul Sani

2. Si Kancil dan Buaya


Di suatu hutan, hidup seekor kancil yang cerdik. Kancil disukai oleh banyak
satwa di hutan karena keramahannya. Kemudian, Kancil melihat buah-
buahan di seberang sungai, iapun ingin menyeberangi sungai deras itu. Tapi,
Kancil dihalangi oleh buaya. Kancil menyebrangi sungai dengan mengelabui
para buaya yang ada di sungai.
Ditulis oleh : Rahimidin Zahari

3. Sangkuriang
Hiduplah seorang Ibu bersama anaknya di desa, Ia bernama Dayang Sumbi
dan Sangkuriang. Suatu hari, Dayang Sumbi murka karena Sangkuriang yang
membunuh anjing yang ternyata titisan dari ayahnya sendiri.

Suatu hari, Sangkuriang sudah dewasa dan ingin menikahi Dayang Sumbi,
Ibunya sendiri. Dayang Sumbi mengajukan syarat saat Sangkuriang
melamarnya yaitu membuat bendungan pada Sungai Citarung dan di dalam
danau tersebut terdapat perahu besar. Sangkuriang pun menerima syarat
tersebut. Ia pun berhasil membuat perahu besar.

Kemudian, Sangkuriang memanggil makhlus halus untuk membantunya


membuat bendungan. Namun, Dayang Sumbi mencari cara untuk
menggagalkan pernikahannya dengan Sangkuriang. Dan kemudian, makhluk
halus yang dipanggil Sangkuriang pun menghilang karena ulah Dayang
Sumbi, dan karena itu juga bendungan yang dibuat Sangkuriang gagal.

Sangkuriang murka dan membalik kapal serta menjebol bendungan di


Sanghyang Tikoro. Perahu yang terbalik tersebut adalah asal usul dari
Tangkuban Perahu.
Ditulis oleh : D H Sunjaya, Genta Buana Paramita, Messiah Fajarwati, Petrus
Hariyadi

Anda mungkin juga menyukai