Anda di halaman 1dari 5

Timun mas DANAU TOBA

Dahulu, terdapat seorang janda bernama Mbok Pada suatu hari, seorang pemuda bernama Toba
Sirni yang sangat ingin memiliki seorang anak. yang menangkap ikan mas bersisik emas saat
Suatu hari, ia membuat perjanjian dengan seorang memancing. Ikan tersebut kemudian menghilang
raksasa yang memberinya seorang anak, namun dan digantikan oleh koin emas, dan Toba
dengan syarat bahwa anak tersebut harus menemukan seorang wanita cantik yang menjadi
diserahkan kepada raksasa ketika berusia enam istrinya dengan syarat bahwa ia tidak boleh
tahun untuk dimakan. mengungkapkan asal usul wanita tersebut.

Setelah menerima bayi yang lahir dari sebatang biji Mereka memiliki seorang anak bernama Samosir,
mentimun, yang diberi nama Timun Mas, Mbok yang tumbuh menjadi anak yang nakal. Suatu hari,
Sirni semakin mencintainya. Ketika tiba saatnya Toba marah pada Samosir dan menyebutnya
raksasa datang untuk mengambil anak tersebut, sebagai "anak ikan." Ibunya, yang merupakan
Mbok Sirni berusaha mengulur waktu. Namun, ia penjelmaan ikan, memerintahkan Samosir untuk
akhirnya pergi menemui seorang pertapa yang pergi ke atas bukit sebagai hukuman. Namun, banjir
memberinya bungkusan berisi biji mentimun, besar terjadi, dan ibunya dan Toba tenggelam dalam
jarum, garam, dan terasi sebagai penangkal. banjir. Samosir berubah menjadi Pulau Samosir di
Danau Toba.
Ketika raksasa datang lagi, Timun Mas
menggunakan bungkusan-bungkusan tersebut
untuk melawan raksasa. Biji mentimun tumbuh
menjadi ladang yang melindungi mereka, jarum
menjadi pohon bambu tajam, garam menciptakan
lautan, dan terasi mengubah hutan menjadi lautan
Gajah, kerbau dan harimau
lumpur mendidih, sehingga raksasa akhirnya mati.
Suatu hari, seorang kerbau mencari gajah di hutan
untuk meminta tolong mencari makanan. Gajah setuju
untuk bergabung, tetapi sebelum mereka bertemu,
kerbau bertemu dengan harimau dan mengajaknya
untuk ikut dalam pencarian makanan. Harimau juga
menerima ajakan tersebut. Ketiga hewan ini berusaha
mencari makanan bersama dan bekerja sama dalam
perburuan.
Sangkuriang
Mereka mencari makanan dari pagi hingga sore,
berhasil menangkap berbagai jenis hewan dan
Pada zaman dahulu di Jawa Barat, terdapat kisah mengumpulkan beragam makanan, termasuk buah-
tentang Dayang Sumbi, seorang putri yang memiliki buahan dan hewan-hewan hidup.
seorang putra bernama Sangkuriang. Sangkuriang
tidak menyadari bahwa anjing kesayangannya, Kerbau kemudian mencoba membagi makanan dengan
Tumang, adalah titisan dewa dan ayahnya. adil, tetapi harimau merasa tidak puas dan menyerang
kerbau, menambah porsi makanannya.
Suatu hari, Sangkuriang dan Tumang terlibat dalam
sebuah pertandingan, namun Tumang menolak untuk Harimau selanjutnya meminta gajah untuk membagi
mengikuti perintahnya. Akibatnya, Tumang diusir ke makanannya, tetapi karena masih tidak puas, ia
dalam hutan, dan ketika Sangkuriang menceritakan menyerang gajah juga. Harimau menjadi serakah
peristiwa ini kepada ibunya, Dayang Sumbi marah dan karena takut kekurangan makanan dan menyerang
memukulnya. Sangkuriang, tersinggung, meninggalkan kedua temannya.
rumah.

Setelah bertahun-tahun menjelajah, ia kembali dan


tanpa sadar jatuh cinta pada Dayang Sumbi sendiri. Siamang putih
Mereka merencanakan pernikahan, tetapi Dayang
Sumbi menyadari bekas luka di kepala Sangkuriang
yang identik dengan bekas luka putranya yang hilang.
Dahulu, seorang raja bernama Tuanku Raja Kecik ingin
Untuk menghindari pernikahan tersebut, ia mencarikan jodoh untuk cucunya yang cantik, Puti
menggagalkan tugas Sangkuriang untuk membuat Julian. Sebelum pesta perjodohan tersebut, Puti Julian
penyeberangan sungai Citarum sebelum fajar. bermimpi bertemu dengan seorang pemuda bernama
Sangkuriang yang marah menendang perahu yang Sutan Rumandung.
telah ia buat hingga berubah menjadi Gunung
Tangkuban Perahu. Setelah bermimpi, Sutan Rumandung memutuskan
untuk turun ke desa dan menjadi manusia biasa.
Namun, saat ia tiba di desa, warga desa mengusirnya
karena penampilannya yang kurang menarik. Hanya
Nyai Latung, seorang wanita tua, yang memberikan
perlindungan.

Untuk mendapatkan perhatian warga, Sutan


Rumandung mengadakan sebuah ujian dengan
menancapkan lidi ke lesung kayu dan memberikan
woro-woro kepada siapa pun yang bisa mencabutnya.

Namun, tak ada yang berhasil kecuali Sutan


Rumandung sendiri. Ketika ia mencabut lidi tersebut,
air tiba-tiba keluar dari dalam tanah dan memenuhi
seluruh desa, yang kemudian menjadi Rawa Pening.
Maling kundang Katak dan ular piton
Kisah ini menceritakan tentang seorang ibu yang
bekerja sebagai nelayan dan membesarkan putranya, Di sebuah danau, terdapat dua makhluk hidup, yaitu
Malin Kundang, sebagai seorang ibu tunggal. Kehidupan seorang katak dan seekor ular air piton. Sang katak
mereka penuh kesulitan karena penghasilan ibu tidak adalah makhluk yang penuh dengan rasa ingin tahu
mencukupi. dan senang berpetualang di sekitar danau.

Ketika Malin tumbuh dewasa, ia memutuskan untuk Suatu hari, saat ia menjauhi danau, ia menemui
merantau demi mencari keberuntungan. Setelah semak-semak yang bergerak. Ternyata di balik
beberapa tahun, Malin berhasil menjadi seorang semak-semak itu ada ular piton yang membuatnya
saudagar kaya dan bahkan menikahi seorang putri kaget. Katak berusaha menjauh dan kembali ke
bangsawan. Namun, ia menyembunyikan latar belakang danau dengan cepat.
asal-usulnya dari keluarga istri.
Namun, ular piton sadar akan keberadaan katak
Suatu hari, Malin merasa rindu dengan kampung dan mendekatinya. Dalam keadaan dekat, ular piton
halamannya dan membawa istrinya pulang. Ketika ia mengangkat kepalanya dan bertanya mengapa
membagi-bagikan kekayaannya kepada penduduk desa, katak berada di hutan tersebut.
kabar tentang kepulangannya sampai kepada ibunya.
Katak yang ketakutan mencoba menjelaskan bahwa
Ibunya segera pergi menemui Malin, tetapi ia tampak
ia hanya ingin mencari kegiatan baru. Ular piton
sangat berbeda dengan saat Malin pergi. Malin
menawarkan petualangan seru kepada katak dan
mengenali ibunya, tetapi malu untuk mengakui bahwa
mengatakan bahwa ia tidak akan memakan katak
ibunya adalah orang tuanya di depan istrinya yang
bangsawan. Istrinya bingung karena Malin sebelumnya karena sudah makan kelinci kecil. Katak menerima
memberitahunya bahwa ibunya telah meninggal. tawaran tersebut dan bersedia menjelajahi hutan
bersama ular.
Ibunda Malin merasa sangat sakit hati dan
mengutuknya. Kemudian, hujan deras turun, dan Malin
memohon ampun, tetapi permintaannya tidak
dihiraukan. Akhirnya, ia berubah menjadi batu.
Lorong waktu
Pada waktu aku tidak puas terhadap diriku, aku
Bebek Buruk rupa kemudian mulai untuk menciptakan hal yang baru.
Sesuatu yang sebelumnya belum pernah ada. Tidak ada
Seorang petani yang memiliki seekor bebek. Bebek satu pun yang aku mengetahui betapa kerasnya aku
tersebut bertelur dan menetaskan sepuluh anak untuk belajar dan juga bekerja untuk menciptakan hal
bebek. Namun, salah satu dari anak bebek ini tersebut. Suatu teknologi yang nantinya dapat
memiliki penampilan yang berbeda dari yang lain. la mengubah dunia ini yang aku beri nama sebagai lorong
lebih besar dan berwarna abu-abu. waktu. Sesuai dengan namanya, lorong waktu ini dapat
menuju masa lalu dan juga masa depan. Dengan
Anak bebek abu-abu ini harus menghadapi ejekan demikian, aku dapat mengetahui apa yang nanti akan
dan penolakan dari anak bebek lainnya setiap hari. terjadi di masa depan. Sejauh ini hanya aku saja yang
Karena kesedihannya, ia akhirnya meninggalkan sudah melewatinya. Tidak ada seorang pun yang
peternakan dan pergi ke sungai, di mana ia bertemu mengetahui, apalagi ikut berjalan di dalam lorong
dengan seekor angsa putih yang sangat cantik. waktu ini.
Awalnya, anak bebek abu-abu itu mencoba
menghindari angsa tersebut karena masih merasa
terlalu sedih atas perlakuan anak bebek lainnya.
Namun, saat ia melihat bayangannya sendiri di air
sungai saat menyeberang, ia terkejut menyadari
Raja yang gemuk dan anjing yang
bahwa penampilannya telah berubah menjadi angsa
yang cantik. la baru menyadari bahwa selama ini ia kurus
bukanlah bebek jelek, melainkan angsa yang indah.
Alkisah terdapat sebuah kerajaan yang dipimpin
oleh seorang raja. Raja tersebut bertubuh gemuk
Semut dan belalang karena ia hobi makan.

Raja yang gemuk itu memiliki seekor anjing


Pada suatu hari, ada seorang belalang yang sedang peliharaan yang kurus.Suatu saat, sang raja
santai, mengamati semut yang sedang bekerja keras memutuskan pergi bersama anjingnya yang kurus
membawa biji jagung ke sarangnya. untuk bertamasya di sebuah hutan.

Belalang kemudian mengajak semut untuk Sesampainya di sana, si anjing melihat seekor
bergabung dengannya untuk bersenang- senang, burung yang terbang ke sana ke mari sehingga
tetapi semut menolak dengan sopan dan menarik perhatiannya. Lalu, anjing itu berlari untuk
menjelaskan bahwa ia sedang sibuk mengumpulkan menangkap burung tersebut.Sang raja yang melihat
makanan untuk musim dingin yang akan datang. hewan peliharaannya mengejar seekor burung,
Semut menjelaskan bahwa di musim dingin, lantas mulai berlari mengejar anjing peliharaannya.
makanan akan sulit ditemukan.
Mereka berlari dan terus berlari.
Namun, belalang mengabaikan nasihat semut dan
tidak mau repot-repot mengumpulkan makanan. Mereka berlari selama beberapa hari tak kenal
Ketika musim dingin tiba, belalang menjadi sangat waktu. Sampai akhirnya, kemudian sang raja
kesulitan karena tidak memiliki makanan. berhasil menangkap anjing itu. Karena sang raja
Sementara itu, semut dapat menikmati jagung yang terus berlari selama berhari-hari untuk menangkap
telah disimpannya di dalam sarangnya, terlindung anjingnya, tubuhnya pun kini menjadi kurus. la
dari dinginnya musim. bukan lagi raja yang gemuk sekarang.
Hari yang mengesankan Aku cinta ibuku
Seorang anak menikmati hari yang tidak akan
pernah dia lupakan. Di dalam rahim ibu, aku menghisap tenaganya.
Namun, ibu tidak menyerah meski semua
Hari itu hujan, aku pulang untuk mengeringkan tenaganya kuhabiskan.
badan. Setelah badanku kering, aku mencium
aroma sedap masakan Ibu. Ibu menyisakan sedikit untuk dirinya, banyak
untukku, di hari itu.
Setelah makan, aku mendengarkan musik.
Kemudian aku pergi ke kebun sambil tersenyum Masa sembilan bulan yang berat dan melelahkan
lebar. Aku lapar. Aku melihat pohon apel yang terasa seperti bertahun-tahun lamanya.
besar di kebun dan berlari menuju pohon itu untuk
makan apel. Ibu, oh Ibu.

Esok harinya, hujan turun lagi. Ayah menampung Engkau kumpulkan sisa-sisa tenagamu untuk
air di ember sebelum hujan berhenti. Kota kami membawaku ke dunia yang muram ini. Engkau
ditutup sehingga kami tidak punya air untuk memilih kelaparan agar aku kenyang.
mandi. Kemudian kami pergi ke toko untuk
berbelanja. Aku menyukai syal warna ungu. Engkau compang-camping agar aku bisa berpakaian
Nenekku membacakan buku kesukaanku. "Wuuus, layak. Ibu rela miskin agar aku kaya.
angin berembus ketika rubah-rubah itu lari," baca
nenek. Ibu rela tidur di tikar agar aku dapat terlelap di
kasur. Ibu rela terjaga agar aku terlelap dengan
Kami pergi membeli aneka manisan untuk tamu nyenyak.
yang akan datang besok. Aku suka manisan.
Kami akan duduk bersama dana makan manisan Aku cinta padamu Ibu, aku cinta padamu.
dengan tamu kami.

Aku juga suka merajut!

Ibu mengajakku naik unta, menyenangkan sekali!


Itulah hari yang kulewati. Aku tak akan pernah
melupakan kejadian hari itu!

Bos yang berwibawa


Seorang bos di sebuah perusahaan besar tiba-tiba
Sentuhan emas melakukan inspeksi mendadak ke pabriknya untuk
melihat kinerja para karyawannya. Di pabrik
keempat, ia menemukan seorang pria muda yang
tengah bersandar di dekat pintu, tampaknya ia
Suatu ketika ada seorang raja bernama Midas yang tengah bersantai.
melakukan perbuatan baik untuk seorang Satir-roh
alam. Dionysus, dewa anggur, kemudian Semua pekerja yang ada di ruangan itu tengah
mengabulkan permintaannya. Atas keinginannya, sibuk bekerja, kecuali dirinya. Si bos segera
Midas meminta agar apapun yang disentuhnya menghampir pemuda tersebut dan bertanya,
akan berubah menjadi emas. Terlepas dari upaya "Berapa gajimu seminggu?" Dengan sedikit
Dionysus untuk mencegahnya, Midas memohon terkejut, pemuda itu melihat ke arah si bos dan
bahwa ini adalah keinginan yang luar biasa, berkata, "Hm.. sekitar 100.000 per minggu, kenapa
sehingga dikabulkan. memangnya?" Si bos mengeluarkan dompetnya
dan mengambil dua lembar uang 100 ribu-an.
Bersemangat dengan kekuatan barunya, Midas
mulai menyentuh segala macam benda, mengubah la mengulurkannya pada si pemuda, "Ini gajimu
setiap benda menjadi emas murni. Namun tak lama untuk dua minggu dan cepat pergi dari sana. Aku
kemudian, Midas menjadi lapar. Saat dia tak mau melihatmu lagi!" Dengan keterkejutan luar
mengambil sepotong makanan, dia mendapati dia biasa dan juga takut, si pemuda segera
tidak bisa memakannya. Itu berubah menjadi emas meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak
di tangannya. Lapar, Midas mengerang, "Aku akan bicara. Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat
kelaparan! Mungkin ini bukanlah harapan yang luar para stafnya yang sedari tadi memperhatikan
biasa!". Melihat kekecewaannya, putri kesayangan adegan itu.
Midas memeluknya untuk menghiburnya, dan dia
pun berubah menjadi emas. "Sentuhan emas "Adakah yang tahu, dari divisi manakah pemuda
bukanlah berkah," teriak Midas. pemalas tersebut?" tanya si bos. Suasana menjadi
hening sampai akhirnya seorang staf menjawab
dengan sedikit ketakutan, "la tak bekerja di sini. la
adalah pengantar pizza yang mengantar pesanan."
Sangkuriang

Cerita fiksi

Cerita non fiksi

1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6.

7. 7. 8. 8.

9. 9. 10. 10. 11. 11. 12. 12. 13. 13.

14. 14. 15. 15.

Anda mungkin juga menyukai