Anda di halaman 1dari 19

Nama : Jeklin Ticoalu

Kelas : X MIA 3

Cerita Rakyat Sangkuriang

Dikisahkan terdapat seorang anak yang bernama Sangkuriang di sebuah desa. Ia sering pergi
menuju ke hutan untuk melakukan perburuan. Suatu ketika, ia melihat seekor burung yang
sedang bertengger di pohon. Kemudian ia menembaknya dan tepat terkena sasaran.
Tumang disuruhnya untuk mengambilnya tetapi Tumang melaksanakan perintahnya. Hal ini
tentu saja membuat Sangkuriang menjadi marah dan tidak membolehkan Tumang untuk ikut
pulang. Sesudah sampai di rumah, ia menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Ibunya
langsung marah-marah dan memukulnya.
Hal inilah yang membuat Sangkuriang memutuskan untuk pergi dari rumah serta
mengembara. Ibunya menyesal sudah melakukan hal tersebut kepada anaknya. Ia selalu berdoa
supaya kelak dipertemukan kembali dengan anaknya. Doanya tersebut akhirnya dikabulkan dan
ia diberikan wajah yang cantik serta awet muda.
Setelah sekian lama mengembara, Sangkuriang kembali ke kampung halamannya. Melihat
banyak perubahan yang terjadi di kampung halamannya membuatnya terkejut. Ketika di
perjalanan ia bertemu dengan ibunya yaitu Dayang Sumbi. Namun, Sangkuriang tidak
mengetahui bahwa wanita tersebut sebenarnya ibunya.
Ia langsung melamar dan mengajak wanita tersebut menikah dengan persetujuan Dayang
Sumbi tentunya. Suatu ketika Dayang Sumbi diminta oleh Sangkuriang untuk mengeratkan
ikatan yang terdapat di kepalanya. Dayang Sumbi melihat bekas luka yang sama persis seperti
yang ada di kepala anaknya.
Sejak mengetahuinya, Dayang Sumbi ingin membuat gagal rencana pernikahan mereka. Ia
mengatakan bahwa Sangkuriang merupakan anaknya dan Sangkuriang tidak mempercayai hal
tersebut. Pada akhirnya Dayang Sumbi meminta 2 syarat agar dipenuhi oleh Sangkuriang.
Kedua syarat tersebut yaitu membendung sungai Citarum serta membuat sampan yang harus
selesai sebelum tiba fajar. Sangkuriang menuruti permintaan Dayang Sumbi dan meminta
bantuan teman-temannya yaitu para jin untuk menyelesaikan apa yang diminta oleh Dayang
Sumbi. Ia mengawasi kinerja dari Sangkuriang.
Ia terkejut melihat Sangkuriang bisa menyelesaikan tantangan yang Dayang Sumbi berikan.
Dayang Sumbi mencari cara. Ia meminta bantuan dari warga untuk menggagalkan apa yang
dikerjakan oleh Sangkuriang. Ia beserta warga menggelar kain sutera yang berwarna merah di
bagian sebelah timur kota. Jadi, seolah-olah waktu fajar sudah tiba.
Karena tidak bisa menyelesaikan tantangannya, Sangkuriang merasa kecewa dan juga
kesal. Kemudian bendungan yang sebelumnya sudah dibuat ia jebol. Timbulah banjir yang
akhirnya menenggelamkan kota tersebut. Ia juga menendang sebuah sampan yang sudah
berhasil dibuatnya.
Sampan tersebut jatuh tertelungkup dan berubah menjadi gunung yaitu dengan nama gunung
tangkuban perahu.
Nama : Patricia Katuuk
Kelas : X MIA 3
Roro Jongrang

Zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan besar yaitu Prambanan dan Prabu Baka merupakan raja
yang memerintah. Ada sebuah kerajaan besar namanya Kerajaan Pengging di tempat yang
lainnya. Seorang kesatria yang bernama Bondowoso dimiliki oleh Kerajaan Pengging.
Karena Bondowoso mempunyai senjata khusus dengan nama Bandung, ia lebih terkenal dengan
nama Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso juga mempunyai bala tentara jin yang sering
dipakainya untuk membantunya dalam berperang. Selain itu juga digunakan untuk memperluas
wilayah serta menyerang kerajaan lainnya.
Suatu ketika sang raja yang angkuh memintanya untuk melakukan penyerangan terhadap
Kerajaan Prambanan. Bandung Bondowoso meminta bantuan para jin untuk merebut Kerajaan
Prambanan dalam rangka mensukseskan rencananya tersebut.
Bandung Bondowoso diminta untuk mengurus harta benda kerajaan tersebut dan juga keluarga
Prabu Baka sesudah memenangkan pertempuran tersebut. Kala itu ia melihat seorang wanita
yang sangat cantik bernama Roro Jongrang dan ia menyukainya.
Kemudian Roro Jongrang diminta oleh Bandung Bondowoso supaya menjadi permaisurinya.
Roro Jongrang merasa bingung karena ia membenci Bandung Bondowoso yang sudah
membunuh ayahnya. Tetapi untuk menolaknya ia juga merasa takut. Roro Jonggrang pada
akhirnya mempunyai sebuah ide.
Idenya adalah agar Bandung Bondowoso membuatkannya candi berjumlah seribu beserta 2
buah sumur hanya dalam waktu satu malam saja. Syarat tersebut disetujui oleh Bandung
Bondowoso karena ia merasa yakin bisa menyelesaikannya dengan bantuan para jin.
Bondowoso pada malam harinya mengumpulkan para jin untuk membantunya membuat candi
seperti yang diinginkan oleh Roro Jonggrang. Roro Jongrang secara diam-diam mengamati
yang dilakukan oleh Bandung Bondowoso dan merasa gelisah.
Ia memikirkan cara untuk membuat Bondowoso gagal di dalam memenuhi syarat yang
diberikannya. Agar para jin yang membantu Bondowoso segera pergi, ia akhirnya meminta
bantuan para warga untuk membuat keadaan agar seolah-olah hari sudah menjelang fajar.
Jerami dibakar yang membuat langit terlihat merah.
Suara dari lesung juga mulai bersaut-sautan. Bau harum bunga-bunga mulai tercium dan ayam
jago juga mulai berkokok. Keadaan ini membuat para jin menjadi pergi karena mereka mengira
pagi telah tiba. Roro Jonggrang kemudian menemui Bandung Bondowoso lalu mengatakan
bahwa ia sudah gagal memenuhi persyaratannya.
Bandung Bondowoso menjadi sangat marah dan memutuskan untuk mengutuk Roro Jonggrang
menjadi sebuah patung yang keseribu. Nah, itulah asal mula terjadinya Candi Prambanan atau
bisa disebut juga dengan Candi Roro Jongrang. Sedangkan Candi Sewu merupakan candi yang
ada di sekelilingnya.
Nama : Meylita Tambayong
Kelas : X MIA 3

Malin Kundang

Cerita tentang Malin Kundang berasal dari wilayah Sumatra. Terdapat sebuah keluarga yang
hidupnya miskin dan mempunyai seorang anak namanya adalah Malin Kundang. Keadaan
keluarga tersebut sangat memprihatinkan yang membuat sang ayah merantau ke negeri
seberang.
Malin serta ibunya berharap sang ayah akan pulang dengan membawa banyak uang sehingga
kebutuhan sehari-hari keluarga mereka bisa terpenuhi. Tetapi, sang ayah tidak kunjung pulang
yang menjadikan mereka merasa kecewa.
Seiring berjalannya waktu Malin beranjak dewasa. Ia ingin ke negeri sebelah merantau supaya
bisa menjadi orang yang kaya. Ia belajar banyak tentang perkapalan dengan teman-temannya
yang pengalamannya lebih di dalam kapal. Hingga Malin akhirnya ahli dalam dunia perkapalan.
Suatu ketika kapal dagang yang di naikinya tersebut diserang oleh para bajak laut. Hal tersebut
membuatnya tidak memiliki apa-apa lagi. Seluruh barang berharga yang dimilikinya juga sudah
dirampas. Malin beruntung bersembunyi di sebuah ruang kecil yang membuatnya
terselamatkan.
Ia kini terdampar di sebuah desa dan warga desa setempat menolongnya sesudah ia
menceritakan seluruh kejadian yang sudah menimpa dirinya serta rekannya ketika berada di
kapal dagang. Beruntungnya desa yang ia datangi sangat subur. Keteguhan dan juga
keuletannya membuatnya berhasil menjadi orang yang sukses.
Ia berhasil menjadi orang yang kaya dan mempunyai banyak sekali kapal dagang. Kemudian ia
ingin menjadikan seorang gadis istrinya sehingga ia memutuskan untuk melamarnya. Sesudah
beberapa lama menikah, Malin mengajak istrinya untuk berlayar memakai sebuah kapal yang
mewah dan besar.
Sang ibu melihat kapal yang berlabuh dan segera menghampirinya. Ia merasa yakin bahwa
orang yang ada di dalam kapal tersebut merupakan Malin anaknya. Ketika Malin turun dari
kapal, sang ibu menyambutnya dengan hangat. Ibunya langsung memeluknya dengan sangat
erat.
Namun yang terjadi adalah Malin berpura-pura tidak mengenali ibunya tersebut. Ia merasa malu
mengakui ibunya yang pakaiannya nampak compang-camping dan sudah tua. Bahkan ia juga
dengan tega mengatakan bahwa ibunya tersebut sebagai seorang pengemis.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Malin, ibunya merasa sangat marah. Ibunya memanjatkan
doa kepada Tuhan agar jika memang benar ia adalah anak kandungnya, maka ia ingin
mengutuknya menjadi sebuah batu. Pada saat itu juga angin bertiup sangat kencang dan badai
menghancurkan kapal milik Malin. Akhirnya perlahan-lahan Malin berubah menjadi sebuah batu
karang.
Nama : Salsa Gobel
Kelas : X MIA 3

Danau Toba

Dikisahkan tentang seorang petani yang hidup sendirian dan sangat rajin dalam bekerja. Ia
mempunyai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari yaitu menggarap ladang serta
mencari ikan. Suatu ketika, sang petani memancing ikan di sungai dengan bekal peralatan
pancing, tempat ikan dan umpan.
Sesudah sampai di sungai, ia langsung melempar kail pancingnya yang sudah dipasangi umpan.
Ia berdoa supaya bisa memperoleh banyak ikan. Ketika ikan yang diperolehnya besar, ia merasa
sangat senang. Sang petani kaget ketika ia mendapati ikan itu bisa berbicara dan memintanya
supaya tidak dimakan.
Petani langsung melepaskan ikan tersebut. Kemudian petani lebih kaget lagi ketika ikan tersebut
berubah menjadi seorang wanita yang cantik. Ternyata ikan tersebut merupakan seorang putri
yang dikutuk menjadi seekor ikan. Ia mengucapkan terima kasih dan sebagai bentuk
imbalannya, ia berkenan menjadi istrinya.
Ada satu syarat yang harus petani penuhi yaitu ia tidak boleh menyebutkan asal usul putri
tersebut dari seekor ikan. Jika larangan tersebut dilanggar, maka yang akan terjadi adalah
malapetaka yang begitu dahsyat. Petani akhirnya menyetujuinya. Sesudah menjalani pernikahan,
mereka dianugerahi seorang anak laki-laki yang tampan.
Namun, anaknya tersebut mempunyai sifat yang membuat orang lain heran. Si anak sering
menghabiskan makanan karena ia tidak pernah merasakan kenyang. Suatu ketika, ibunya
meminta sang anak untuk mengantarkan makanan kepada bapaknya di sawah.
Namun, yang terjadi malah sang anak memakan makanan tersebut sendiri, lalu tidur di sebuah
gubuk. Bapaknya yang menanti makanan datang merasa sudah tidak kuat lagi menahan haus
serta lapar sehingga ia memutuskan untuk pulang.
Di tengah perjalanan pulang ia melihat anaknya yang sedang tidur. Kala itu sang petani sangat
marah kepada anaknya karena makanan jatahnya sudah di makan. Tanpa sengaja sang petani
melanggar janji yang sudah dibuatnya bersama istrinya. Ia mengatakan kepada sang anak
bahwa ia merupakan anak ikan.
Semenjak kejadian tersebut, anak dan istrinya langsung menghilang. Lalu munculah air, asalnya
dari bekas jejak kaki. Kemudian membentuk sebuah telaga yang sekarang ini kita kenal dengan
nama danau toba.
Nama : Stevania Takarendehang
Kelas : X MIA 3
Cerita Rakyat Timun Emas

Dikisahkan hiduplah seorang janda tua yang bernama Sarni. Ia hidup seorang diri dan tidak
mempunyai anak. Pada suatu hari Sarni pergi mencari kayu ke hutan. Selama di pertengahan
jalan ia bertemu dengan raksasa yang menginginkan seorang anak untuk disantap.
Tetapi, Sarni menjelaskan bahwa ia tidak memiliki seorang anak. Kemudian raksasa tersebut
memberikan biji timun kepadanya. Ia menjelaskan bahwa Sarni akan memperoleh anak sesudah
waktu 2 minggu. Namun, kelak ketika berusia 6 tahun Sarni harus memberikan anak tersebut.
Sesudah waktu selama dua minggu, salah satu dari mentimun itu ada yang ukurannya sangat
besar. Kemudian ia membelahnya dan menemukan seorang bayi di dalamnya. Kini Sarni
hidupnya tidak seorang diri lagi karena ia mempunyai Timun Mas yang cantik.
Sang raksasa pada suatu ketika datang untuk menagih janjinya yaitu mengambil Timun
Mas. Kala itu Sarni mengatakan untuk menundanya saja. Alasannya adalah semakin enak
rasanya jika ia semakin dewasa. Akhirnya raksasa menyetujui saran dari Sarni.
Pada suatu hari ia bermimpi Timun Mas diminta untuk menemui petapa yang ada di gunung. Ia
meminta Timun Mas pada pagi harinya agar mencari petapa tersebut dengan segera. Sesudah
Timun Mas menceritakan kejadian yang sebenarnya, petapa akhirnya memberikan 4 buah
bungkusan kecil.
Petunjuk mengenai cara memakainya dijelaskan oleh sang petapa. Empat kantong itu isinya
adalah biji mentimun, garam, jarum serta terasi. Jika dikejar oleh raksasa, Timun Mas diminta
untuk melemparkannya isi kantong tersebut satu per satu. Kemudian ia berpamitan pulang ke
rumah sesudah mendapatkan kantong-kantong tersebut.
Untuk menagih janjinya esok harinya sang raksasa datang lagi. Sarni meminta kepada raksasa
agar tidak mengambil anaknya. Hal ini karena Sarni sangat mencintai dan menyayangi anaknya.
Bahkan ia juga rela menawarkan dirinya sebagai ganti Timun Mas. Tetapi raksasa marah dan
menolak tawarannya.
Timun Mas kemudian keluar dan menantang raksasa karena merasa tidak tega melihat Sarni
diperlakukan seperti demikian. Timun Mas pada lemparan pertama melempar isi kantong biji
timun. Raksasa mampu melewati tanaman timun yang melilit pada tubuhnya dan tetap bisa
mengejarnya. Lemparan yang kedua adalah berupa jarum.
Seketika tumbuhlah pohon bambu yang tinggi serta tajam. Walaupun kaki raksasa berdarah,
namun tetap saja bisa mengejarnya. Lemparan yang ketiga Timun Mas menabur garam. Seketika
muncul lautan dan raksasa bisa melewati lautan tersebut dengan mudah.
Lemparan yang terakhir Timun Mas menaburkan terasi. Terbentuklah suatu lautan lumpur yang
mendidih. Raksasa tercebur ke dalam lautan lumpur mendidih dan mati. Sesudah kejadian
tersebut, Timun Mas dan Sarni hidup bersama dengan bahagia.
Nama : Siti Khumairoh
Kelas : X MIA 3

Cerita Rakyat Telaga Bidadari

Ada sebuah telaga yang berpenghuni. Penghuninya adalah seorang pemuda tampan
dengan nama Awang Sukma. Ia pandai meniup suling dan hidupnya hanyalah seorang
diri. Ia juga mempunyai kegemaran lainnya yaitu mencari burung. Namun, suatu ketika
suasananya sedang terasa sepi.
Jadi, ia tidak bisa memanen burung karena tidak ada satupun burung yang hinggap. Ia
merasa sangat heran. Tidak seperti biasanya burung-burung sepi kala itu. Suatu ketika ia
tidur dan mendengar suara orang berbincang-bincang. Ia melihat ternyata ada 7
bidadari berada di telaga yang sedang bermain air.
Awang Sukma ingin melihatnya dengan jarak yang dekat sehingga ia memutuskan
untuk segera menuju ke telaga. Sesudah sampai di telaga, ia bersembunyi. Kemudian
salah satu pakaian dari bidadari tersebut ia ambil. Ketika mereka akan pulang, salah satu
bidadari yang pakaiannya sudah diambil oleh Awang Sukma merasa gelisah.
Sebab ia tidak mendapatkan baju serta alat terbang yang dicarinya. Pada akhirnya ia
menerima tawaran yang diberikan oleh Awang Sukma untuk tinggal di rumahnya dan
mereka berdua menikah. Selama pernikahan, mereka dianugerahi seorang anak yang
diberi nama Kumalasari.
Pada suatu waktu, sang putri atau bidadari tersebut akhirnya mengetahui sesuatu hal
yang mengejutkan. Ia mengetahui bahwa suaminya adalah orang yang sudah
menyembunyikan pakaiannya dan membuatnya menjadi tidak bisa kembali ke
kayangan.
Jadi, selama ini suaminya sudah membohonginya. Sang putri kemudian memutuskan
untuk kembali ke kayangan menyusul kakak-kakaknya yang lainnya.
Nama : Kalvyn Pangemanan
Kelas : X MIA 3
Alue Naga

Zaman dahulu kala seseorang yang bernama Sultan Meurah datang berkunjung
ke suatu daerah pedesaan yang lokasinya berada di pinggiran Kuta Raja. Banyak
sekali rakyat yang mengeluh karena hewan ternaknya hilang. Bahkan gempa yang
membahayakan orang-orang di sekelilingnya seringkali terjadi.
Cerita tersebut membuat Raja memberikan perintah kepada Renggali untuk
segera menyelidiki bukit. Seluruh bagian bukit di telusuri dan ia merasakan ada
yang aneh pada bukit tersebut. Setelah itu ia menaiki bagian bukit yang tinggi
dan munculnya air pada bagian bawah kakinya membuatnya merasa sangat
heran.
Suara permintaan maaf tiba-tiba saja terdengar. Renggali menanyainya dan ia
mengakui bahwa suara tersebut berasal dari seekor naga sahabat ayahnya.
Renggali sangat kaget ketika melihat bukit tersebut ternyata mirip dengan kepala
ular yang tertimbun oleh semak belukar. Naga tersebut meminta Sultan Alam
agar datang bertemu dengannya.
Renggali akhirnya menceritakan semua kejadian tersebut kepada Sultan Meurah
dan mereka berdua berangkat menuju ke bukit tersebut. Sesudah mereka sampai
di sana, naga menceritakan kejadian yang sebenarnya. Ia meminta untuk di
hukum, tetapi sang anak tidak mau menghukumnya. Kemudian sang naga
dibebaskan.
Mereka mencoba untuk mencari pedang yang ditusukkan pada bagian
tubuhnya. Sultan meminta sang naga untuk kembali ke tempat asalnya yaitu di
laut sesudah pedang tersebut lepas. Naga dengan isak tangis mulai menggeser
tubuhnya menuju ke laut secara perlahan.
Hal ini mengakibatkan terbentuknya sebuah alur sungai kecil serta dipenuhi oleh
rawa-rawa dengan genangan air di sekelilingnya.  Peristiwa ini membuat Sultan
memberi nama wilayah tersebut dengan Alue Naga.
Cerita Rakyat Keong Mas

Cerita rakyat selanjutnya yang bisa dijadikan sebagai referensi bacaan yaitu tentang Keong Mas.
Zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja di kerajaan Daha yang bernama Kertamerta. Ia
mempunyai dua orang putri yang bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Hidup mereka
bahagia.
Pada suatu ketika, pangeran yang bernama Inu Kertapati datang ke istana karena ingin melamar
salah satu putri sang raja. Putri yang dipilihnya adalah Candra Kirana. Kemudian mereka
memutuskan untuk segera melangsungkan acara tunangan. Namun ternyata Dewi Galuh juga
menaruh hati pada pangeran tersebut.
Hal ini mengakibatkan Dewi Galuh ingin menyingkirkan Candra Kirana dari kerajaan tersebut
dengan membuat suatu rencana. Dewi Galuh meminta bantuan dari seorang penyihir untuk
membuat adiknya menjadi terlihat buruk.
Sang penyihir saat itu tidak bisa masuk ke dalam istana. Setelah itu, ia memfitnah Candra Kirana
sampai akhirnya ia dikeluarkan dari kerajaan. Di perjalanannya sesudah diusir dari kerajaan ia
bertemu dengan sang penyihir jahat tersebut. Lalu Candra Kirana diubah menjadi seekor keong.
Penyihir tersebut menjelaskan bahwa kutukan nantinya bisa hilang ketika ia bertemu dengan
Raden Inu Kertapati tunangannya. Raden Inu Kertapati mencari-cari keberadaan Candra Kirana
yang diusir dari kerajaan. Sebab ia tahu bahwa Candra Kirana belum meninggal.
Ia tidak kelah lelah mencarinya sampai suatu saat berhasil bertemu juga dengan Candra Kirana.
Kemudian sang raden membawanya pulang menuju istana. Candra Kirana juga mengajak
seorang nenek yang selama ini sudi untuk merawatnya ketika ia masih menjadi seekor keong.
Sesudah sampai di istana, akhirnya ia menceritakan semua yang dialaminya kepada sang ayah.
Lalu sang ayah meminta maaf karena sudah melakukan sesuatu yang membuatnya menjadi
menderita selama ini. Dewi Galuh melarikan diri menuju ke sebuah hutan. Sejak saat itulah Inu
Kertapati dan Candra Kirana menikah dan hidup bersama dengan bahagia.
Ande-Ande Lumut

Dahulu kala ada sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Kahuripan. Kerajaan ini dibagi menjadi
2 yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri. Sesuai dengan permintaan dari sang raja kedua
kerajaan ini pada akhirnya kembali bersatu. Pangeran Raden Panji dan Putri Sekartaji akan
mengadakan acara pernikahan.
Namun, ibu tirinya menentang rencana tersebut. Kemudian ibu tirinya mempunyai rencana
untuk menyembunyikan Putri Sekartaji beserta ibu kandungnya. Suatu ketika sang pangeran
datang untuk menikahi Putri Sekartaji. Namun yang ia dapatkan adalah Putri Sekartaji tidak ada.
Ibu tirinya segera memintanya untuk menikah saja dengan anaknya yang bernama Indah Sari.
Pangeran menolak tawaran tersebut dan memutuskan untuk mencari keberadaan sang putri.
Pangeran diangkat oleh mbok rondo menjadi anaknya dan kini namanya berubah menjadi
ande-ande lumut.
Suatu saat ia meminta sang ibu untuk memberikan kabar bahwa ia ingin mencari seorang istri.
Kabar tersebut sudah menyebar sampai ke telinga sang putri yang saat ini juga sedang
mengembara. Putri kini menjadi klething kuning. Sesudah sampai di tempat tujuan, ketiga
klething yang datang padanya langsung ditolak.
Penolakan tersebut disebabkan oleh mereka yang telah dicium oleh si yuyu kangkang yang
sebelumnya sudah membantu untuk menyeberangi sungai. Klething kuning kemudian menyusul
ketiga kakaknya sesudah selesai mengerjakan pekerjaan rumah. Ia merasa kebingungan untuk
menyeberang ketika sampai di sungai.
Yuyu kangkang akhirnya datang dan membantunya untuk menyeberangi sungai tersebut.
Klething kuning mengolesi bagian pipinya dengan kotoran ayam pada saat yuyu kangkang
menagih janjinya. Yuyu kangkang menjadi tidak mau menciumnya dan menyuruhnya untuk
segera saja pergi.
Kedatangan klething kuning di rumah ande-ande lumut disambut dengan bahagia. Semuanya
merasa heran kenapa seorang wanita yang bau dan nampak kumal adalah yang ande-ande
lumut pilih. Mbok rondo juga merasa bingung. Klething kuning kaget melihat ande-ande lumut
adalah tunangannya yang dia cari-cari selama ini.
Seketika saja ia langsung berubah menjadi sosok wanita yang cantik. Ketiga kakaknya tidak
menyangka dan kaget ternyata seseorang yang mereka perlakukan tidak baik selama ini itu
merupakan Putri Sekartaji. Tidak lama kemudian ande-ande lumut mengubah dirinya menjadi
seorang pangeran Panji. Kemudian mereka berdua akhirnya hidup dengan bahagia.
La Moelu

Cerita rakyat yang berikutnya terjadi pada seseorang yang bernama La Moelu. La Moelu hidup
tinggal bersama sang ayah. Pekerjaan yang mereka jalani sehari-hari yaitu memancing ikan di
sungai. Suatu ketika, mereka memperoleh seekor ikan kecil yang lucu dan aneh.
Sang ayah akhirnya memutuskan untuk merawat ikan yang lucu dan aneh tersebut. Esok
harinya, ikan tersebut sudah tumbuh dengan ukuran yang besar. Bahkan ketika di pindah ikan
tersebut terus saja membesar hingga membuat wadahnya menjadi tidak cukup untuk
menampung ikan tersebut.
Sang ayah memutuskan untuk meminta La Moelu melepaskan ikan yang diberi nama Jinnade
tersebut di laut. Ia memberikan pesan bahwa ketika ia memanggilnya, maka ikan tersebut harus
segera datang dan akan diberikan makan nantinya.
Suatu ketika ada tetangganya yang mencoba untuk memanggil ikan tersebut. Setelah berhasil
memanggilnya, sang tetangga memasaknya. Setelah La Moleu mengetahui hal tersebut, ia
memutuskan untuk mengubur duri ikannya. Tiba-tiba dari kuburan duri ikan tersebut tumbuh
sebuah pohon emas yang akhirnya bisa dipakai untuk kebaikan olehnya.
Cerita Rakyat Putri Junjung Buih

Salah satu cerita rakyat yang berasal dari Kalimantan Selatan yaitu tentang Putri Junjung Buih.
Kisahnya terjadi di sebuah kerajaan Amuntai di Pulau Kalimantan yang pemimpinnya merupakan
dua orang bersaudara. Kedua saudara tersebut bisa membagi tugas mereka dengan sangat baik.
Jadi, diantara keduanya tidak pernah terjadi suatu perselisihan. Namun, mereka berdua belum
memiliki anak. suatu ketika sang permaisuri kerajaan sudah mengandung serta melahirkan bayi
kembar. Kabar baik tersebut membuat kakaknya menjadi semangat untuk mempunyai anak.
Kala itu seorang bayi yang berada di sebuah sungai ia temukan dan diberi nama Putri Junjung
Buih. Bayi tersebut bisa berbicara. Ia mempunyai sebuah permintaan yaitu ia menginginkan
selembar kain serta selimut yang ditenun dalam jangka waktu pembuatan setengah hari.
Pada akhirnya sang raja memutuskan untuk membuat sebuah sayembara. Bagi siapa saja yang
bisa melakukannya nantinya akan diangkat menjadi pengasuhnya. Ada seorang perempuan
yang bernama Ratu Kuripan berhasil memenangkan sayembara yang dibuat oleh raja tersebut.
Ratu Kuripan tidak hanya pandai menenun, tetapi juga mempunyai kekuatan gaib. Kemudian
ratu tersebut pada akhirnya diangkat menjadi pengasuh dari Putri Junjung Buih.
Bawang Merah dan Bawang Putih

Dahulu kala tinggal sebuah keluarga bahagia yang terdiri dari ibu, ayah dan anak perempuannya
bernama bawang putih. Sang ayah adalah seorang pedagang. Walaupun kecil, tetapi ia tetap
menjalankan pekerjaan tersebut dengan senang hati. Suatu ketika sang ibu sakit keras dan
meninggal dunia.
Kejadian tersebut membuat sang ayah dan bawang putih merasa sedih dan terpukul. Di desa ini
ada seorang janda yang mempunyai 1 anak perempuan namanya bawang merah. Sejak
mengetahui ibu dari bawang putih meninggal, ibu bawang merah sering datang ke rumah untuk
menemani bawang putih.
Selain itu ia juga membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Jadi, bawang putih tidak
merasa kesepian lagi. Ayahnya ingin menikahi ibu bawang merah supaya bawang putih tidak
merasa kesepian. Hal ini dilakukan tentunya atas izin bawang putih.
Awalnya bawang merah dan ibunya terhadap bawang putih sangat baik. Namun, semakin lama
mereka jahat terhadap bawang putih. Seluruh pekerjaan rumah dikerjakan oleh bawang putih
sendiri. Sedangkan bawang merah dan ibunya tidak mengerjakan pekerjaan satu pun. Hal ini
terjadi tanpa diketahui oleh sang ayah.
Suatu saat ayah dari bawang putih meninggal dunia dan tindakan bawang merah serta ibunya
malah semakin semena-mena. Namun hal tersebut tidak membuat bawang putih bersedih. Ia
melakukan seluruh pekerjaan itu dengan perasaan gembira. Ia berharap suatu saat ibu tirinya
mau menyayanginya seperti anak kandungnya sendiri.
Ketika suatu saat bawang putih mencuci baju, ia menghanyutkan baju kesayangan sang ibu tiri
dengan tidak sengaja. Sang ibu tiri yang tidak terima bajunya hanyut memintanya untuk
mencari baju kesayangannya tersebut sampai ketemu.
Kemudian ia bertemu dengan seorang nenek yang mengambil baju merah milik sang ibu tiri.
Nenek mau mengembalikan baju merah tersebut namun dengan syarat yaitu bawang putih
selama waktu seminggu mau menemaninya. Bawang putih menyetujui syarat tersebut.
Nenek tersebut memberinya sebuah labu sebelum ia pulang. Bawang putih terkejut dan heran
ketika ia membuka labu tersebut ternyata isinya emas. Kejadian tersebut diketahui oleh bawang
merah dan ibunya. Mereka dengan segera mengambil perhiasan di dalam labu milik bawang
putih tersebut.
Kemudian bawang merah dan ibunya meminta agar bawang putih agar menceritakan kejadian
yang menimpanya. Bawang merah diminta oleh sang ibu tiri untuk melakukan hal yang serupa.
Sesudah 1 minggu lamanya bawang merah akhirnya pulang dan ia meminta sebuah labu dari
nenek.
Nenek memberi kebebasan bawang merah untuk memilih. Labu yang bawang merah pilih
adalah yang paling besar. Sampai di rumah, ia membuka labu pemberian dari sang nenek.
Harapannya adalah ia akan memperoleh emas seperti yang sebelumnya didapatkan oleh
bawang putih.
Ternyata isi dari labu tersebut adalah hewan-hewan berbahaya. Hewan-hewan tersebut
mematuk mereka sampai akhirnya meninggal.
Batu Menangis

Alkisah tinggal seorang gadis dan janda miskin di suatu desa yang ada di daerah Kalimantan.
Anak dari janda miskin ini sangat cantik, tetapi perilakunya buruk dan juga manja. Suatu ketika,
sang ibu membawa anak gadis tersebut untuk berbelanja ke desa.
Di sepanjang perjalanan banyak orang yang bertanya kepada anak tersebut tentang siapakah
seseorang yang berjalan di belakangnya. Pada awalnya, anaknya menjawab bahwa ibunya
tersebut merupakan pembantunya. Jawaban kedua ia mengatakan bahwa ibunya tersebut
merupakan budaknya.
Sang anak melakukan hal seperti ini secara berulang kali. Jadi, ketika orang-orang menanyakan
tentang ibunya, ia selalu menjawab tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Semakin lama ibunya
tidak tahan mendengar jawaban dari sang anak tersebut kepada setiap orang yang bertanya.
Kemudian, ibu tersebut berdoa supaya anaknya mendapatkan hukuman. Anaknya dengan
perlahan berubah menjadi sebuah batu. Anak tersebut meminta ampun ketika sampai di
setengah badan. Namun, gadis tersebut sudah terlambat meminta maaf karena ia akhirnya
berubah menjadi batu menangis.
Asal Mula Selat Bali

Dahulu kala hidup seorang Brahmana namanya Sidi Mantra. Ia memperoleh hadiah berupa harta
dan istri yang cantik. Pernikahan mereka dikaruniai oleh seorang anak laki-laki yang bernama
Manik Angkeran. Anak ini tumbuh menjadi seorang pemuda yang pandai dan gagah.
Tetapi, ia memiliki kebiasaan yang sangat buruk yaitu menghabiskan harta kekayaan yang
dimiliki oleh kedua orang tuanya untuk bermain-main serta berjudi. Kemudian ayahnya
melakukan pertapaan. Kala itu, ia mendengar suara dengan tiba-tiba untuk menyuruhnya pergi
menuju ke Gunung Agung serta menemui Naga Besukih.
Ia menjelaskan maksud dari kedatangannya. Lalu sang naga akhirnya keluar dan sesudah
menggeliat pada sisiknya keluar emas. Ketika urusannya sudah selesai, ia mengucapkan terima
kasih dan pulang ke rumah. Beberapa waktu sesudah kejadian tersebut, Manik penasaran dari
manakah ayahnya memperoleh harta tersebut.
Setelah Manik mengetahuinya, ia memutuskan untuk pergi ke gunung agar memperoleh harta
dari naga. Karena sifat serakah yang dimilikinya, ia memotong ekor naga ketika naga tersebut
akan berputar kembali menuju ke sarangnya. Kemudian Manik menjadi terbakar dan mati.
Ayahnya memohon kepada sang naga untuk menghidupkan lagi anaknya. Naga mengabulkan
permintaannya dengan memberi sebuah syarat yang harus dipenuhi. Syaratnya yaitu ia mau
mengembalikan bagian ekor dari naga tersebut. Anaknya bisa dihidupkan kembali pada
akhirnya sesudah sang ayah meminta terhadap naga.
Tetapi, sang ayah tidak menginginkan hidup atau tinggal dengan anaknya. Ia meminta anaknya
untuk memulai sebuah kehidupan baru. Sang ayah membuat suatu garis pemisah antara ia dan
anaknya dengan kekuatan yang dimilikinya. Dari kejadian tersebutlah muncul air yang
merupakan asal mula terbentuknya selat Bali.
Cerita Rakyat Cindelaras

Dahulu terdapat seorang raja yang bernama Raden Putra dari Kerajaan Jenggala. Ia mempunyai
seorang ratu serta selir. Selir tersebut mempunyai tingkah laku yang buruk dan ingin
meyingkirkan keberadaan sang ratu. Suatu ketika sang selir melancarkan aksinya dengan
berpura-pura sakit.
Lewat bantuan dari penyembuh selir memfitnah sang ratu. Penyembuh tersebut dengan
berbohong mengatakan bahwa selir mengalami sakit karena sudah meminum racun yang
dicampurkan oleh ratu ke dalam minuman selir.
Raden Putra langsung sangat marah dan sama sekali tidak menghiraukan penjelasan ratu.
Padahal kenyataannya sang ratu tidak bersalah. Kala itu ia sedang mengandung anak Raja. Ratu
mendapatkan hukuman dengan dibuang di sebuah hutan.
Karena anak buah kerajaan merasa tidak tega untuk membunuh ratu, akhirnya ia membuatkan
sang ratu rumah di tengah-tengah hutan. Dalam waktu beberapa bulan kemudian sang ratu
melahirkan seorang bayi laki-laki namanya Cindelaras. Ia tumbuh menjadi anak laki laki yang
tampan, sehat serta baik hati.
Suatu ketika ia ke hutan bersama ibunya untuk mencari bahan bakar. Tiba-tiba Cindelaras
mendapati sebuah telur yang berhasil dijatuhkan oleh seekor burung elang. Setelah itu, telur
tersebut menetas menjadi seekor ayam. Ayam jago tersebut setiap pagi selalu bernyanyi dengan
merdu.
Lirik lagu yang dinyanyikannya berisikan tentang tuannya adalah Cindelaras, rumahnya di hutan
dan ia merupakan putra dari Raden Putra. Setiap harinya Cindelaras mendengarkan ayam
jagonya menyanyikan lagu tersebut dan ia merasa sangat bahagia.
Hal ini bisa ia jadikan sebuah motivasi untuk selalu bangun pagi-pagi. Semakin hari Cindelaras
mulai penasaran mengenai siapa sebenarnya Raden Putra yang dinyanyikan oleh ayam jago
tersebut. Kemudian sang ibu menceritakan peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Kejadian tersebut membuat Cindelaras lalu bertekad untuk pergi menuju ke istana. Ia ingin
memberitahukan kepada ayahnya kejadian yang sebenarnya. Di tengah-tengah perjalanan
menuju istana ia ditantang untuk mengadu ayamnya.
Ayam jago milik Cindelaras selalu saja menang dalam pertarungan. Kabar mengenai hal ini
bahkan sampai menyebar ke istana. Raja akhirnya memutuskan untuk mengundangnya agar
hadir. Cindelaras akan memperoleh separuh harta sang raja jika ia menang. Sedangkan jika
Cindelaras kalah maka bagian kepalanya akan dipotong.
Hasilnya ayamnya pun memenangkan pertarungan tersebut. Raja semakin merasa penasaran
dengan siapakah sebenarnya Cindelaras. Kemudian ayam jagonya menyanyikan lagu yang
biasanya dinyanyikannya setiap pagi hari. Sesudah mendengar ayam jago menyanyi, sang raja
meminta Cindelaras agar menjelaskan mengenai ibunya.
Kejadian ini membuat penyembuh meminta maaf karena sudah tidak jujur kala itu. Kini selir
mendapatkan hukuman, sang ratu kembali ke kerajaan dan hidup bahagia bersama raja serta
anaknya.
Nama : Merlin Tampi
Kelas : X MIA 3

50 CABANG ILMU BIOLOGI

1. ANALOGI : Ilmu yang mempelajari tentang struktur dalam suatu organisme.


2. ANATOMI : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh makhluk hidup.

3. ANASTESI : Ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi atau pembiusan saat


pembelahan.

4. BAKTERIOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan pengklasifikasian bakteri.


5. BIOTEKNOLOGI : Ilmu yang mempelajari rekayasa genetik untuk kepentingan manusia.

6. BOTANI : Ilmu yang mempelajari tentang seluruh aspek tumbuhan.


7. DENDROLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu

lainnya, seperti liana dan semak.


8. EMBRIOLOGI : Ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim.

9. EKOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan organisme dengan


ekosistemnya.

10. ENTOMOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang serangga.


11. ENZIMOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang enzim.

12. EVOLUSI : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan sifat suatu organisme dalam
jangka panjang.

13. FILOGENI : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan organisme dengan proses
evolusi yang mendasarinya.

14. FISIOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang fungsi fisik dan kimiawi dalam kehidupan
15. FARMAKOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan, interaksi dan efeknya

terhadap tubuh manusia.


16. GASTROLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang saluran pencernaan.

17. GENETIKA : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat organisme.


18. GINEKOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang alat reproduksi wanita.

19. HEMATOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang organ pembentuk dan penyakit pada
darah.

20. HISTOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan pada makhluk hidup.
21. HIGIENI : Ilmu yang mempelajari tentang kebersihan.

22. HEPATOLOGI : Ilmu yan mempelajari tentang fungsi, karakteristik, penyakit hati,
kantung empedu dan pankreas.

23. HOMOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kemiripan perilaku antar dua spesies.
24. IMUNOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan tubuh.

25. KARDIOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang karakteristik, penyakit jantung.


26. MORFOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang struktur luar suatu organisme.

27. MIKROBIOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan adan pengklasifikasian


mikroorganisme.
28. MOMOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang mamalia.

29. MIOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang otot.


30. NEUROLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang saraf.

31. NEFROLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang funsi dan penyakit ginjal.
32. ORTOPEDI : Ilmu yang mempelajari tentang cedera akut pada tulang dan persendian.

33. OSTEOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang tulang.


34. ORNITOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan pengklasifikasian burung.

35. ORGANOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang fungsi organ-organ tubuh makhluk
hidup.

36. OPTAMOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang optik.


37. ONKOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya.

38. PATOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang ciri-ciri dan cara perkembangan
penyakit.

39. PALEONTOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan di bumi masa lampau.
40. PARASITOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan parasit.

41. PULMOTOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit pada paru-paru.


42. PTERIDOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku.

43. PSIKIATRI : Ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan.


44. RADIOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan gelombang

elektromagnetik untuk melihat bagian rama tubuh.


45. SITOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang sel.

46. SANITASI : Ilmu yang mempelajari tentang lingkungan.


47. TAKSONOMI : Ilmu yang mempelajari tentang sistem pengklasifikasian makhluk hidup.

48. TERATOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kecacatan yang terjadi pada embrio saat
berada dalam kandungan

49. VIROLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan virus.


50. ZOOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan hewan.

Anda mungkin juga menyukai