Anda di halaman 1dari 5

LEGENDA SANGKURIANG, TANGKUBAN PERAHU

Dahulu kala hiduplah seorang perempuan cantik bernama Dayang Sumbi ia memiliki

seorang putra Bernama Sangkuriang. Pada suatu hari Sangkuriang memukul seekor

biang peliharaan Ibunya bernama Tumang. Ternyata Tumang adalah Bapak dari

Sangkuriang. Dayang Sumbi marah dan memukul kepala Sangkuriang dan

Sangkuriang meninggalkan Ibunya. Berpuluh-puluh tahun akhirnya Sangkuriang

bertemu dengan Dayang Sumbi, Sangkuriang berniat menikahi Dayang Sumbi

karena Dayang Sumbi muda. Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang

adalah anaknya dia pun menolak, karena itu ia mengajukan syarat untuk membuat

telaga da perahu dalam semalam tapi Sangkuriang gagal dia marah dan menendang

perahunya sehingga sekarang menjadi gunung Tangkuban Perahu.

Once upon a time there lived a beautiful woman named Dayang Sumbi, she had a

son named Sangkuriang. One day Sangkuriang hit his mother's pet named Tumang.

It turns out that Tumang is the father of Sangkuriang. Dayang Sumbi was angry and

hit Sangkuriang's head and Sangkuriang left his mother. For decades Sangkuriang

finally met Dayang Sumbi, Sangkuriang intended to marry Dayang Sumbi because

Dayang Sumbi was young. Dayang Sumbi knew that Sangkuriang was her son she

refused, therefore she put forward a condition to build a lake and a boat overnight

but Sangkuriang failed he got angry and kicked the boat so that it is now Tangkuban

Perahu mountain.
LEGENDA PULAU KEMARAU

Dahulu kala ada seorang Raja termuka dikerajaan Sriwijaya memiliki seorang putri

yang disebut Siti Fatimah, dia sangat cantik. Dia jatuh cinta dengan seorang

pedagang dari Tiongkok, Tan Bun Ann. Kedua Siti Fatimah dan Tan Bun Ann saling

mencintai. Suatu hari Tan Bun Ann ingin menikahi Siti Fatimah. Ayah Siti Fatimah

menawarkan beberapa persyaratan untuk Tan Bun Ann sebelum menikah dengan

Siti Fatimah. Raja memintanya untuk membawa kantong emas. Keluarga Tan Bun

Ann menempatkan emas di tas, dan mereka menutupnya dengan sayuran untuk

menghindari bajak laut. Ketika Raja ingin melihat emas, Tan Bun Ann terkejut

karena melihat sayur di kantung bukan emas. Raja marah dan Tan Bun Ann sangat

pemalu, maka dia melempar kesungai setelah itu Siti Fatimah kecewa. Dia juga

melompat kesungai tapi sebelum itu ia berkata “Suatu saat akan ada tanah ditengah

sungai dan itu dikenal sebagai kuburan saya”. Banyak orang percaya bahwa pulau

kemarau adalah makam Siti Fatimah.

Once upon a time there was a prominent king in the kingdom of Sriwijaya who had a

daughter called Siti Fatimah, she was very beautiful. He fell in love with a merchant

from China, Tan Bun Ann. Both Siti Fatimah and Tan Bun Ann love each other. One

day Tan Bun Ann wanted to marry Siti Fatimah. Siti Fatimah's father offered several

conditions to Tan Bun Ann before marrying Siti Fatimah. Raja asks him to bring bag

of gold. Tan Bun Ann's family put gold in the bag, and they covered it with

vegetables to avoid pirates. When the King wanted to see gold, Tan Bun Ann was

surprised to see the vegetables in the bag were not gold. The king was angry and

Tan Bun Ann was very shy, so he threw the river after that Siti Fatimah was

disappointed. He also jumped the river but before that he said “One day there will be

land in the middle of the river and it is known as my grave”. Many people believe that

the dry island is the tomb of Siti Fatimah.


LEGENDA DANAU TOBA

Seorang pemuda yan suka memancing. Suatu hari ia mendaoatkan ikan dan ikan itu

jelmaan gadis yang cantik. Setelah itu pemuda dan gadis tersebut menikah dan

mempunyai anak bernama Samosir. Pemuda dan gadis itu punya janji pemuda

tersebut tidak boleh mengatakan kepada Samosir ia adalah anak ikan. Suatu hari

pemuda tersebut terbawa emosi dan mengatakan Samosir anak ikan. Lalu terjadilah

badai yang besar. Lalu ibu Samosir berubah menjadi ikan yang sangat besar

sehingga menimbulkan air yang membuat air sungai menguap dan danau tersebut

diberi nama Danau Toba.

Semone likes fishing one day he found a fish and the fish was the incarnation of a

beautiful girl. After that the young man and the girl married and had a son named

Samosir. The young man and the girl had a promise the young man was not allowed

to tell Samosir he was a fish child. One day the young man got emotional and said

Samosir was a fish. Then there was a great storm. Then Samosir's mother turned

into a very large fish, causing water to evaporate and the lake was named Lake

Toba.
LEGENDA MALIN KUNDANG

Suatu hari hiduplah satu anak bernama Malin dan ibunya. Malin Kundang ingin

sukses dengan cara merantau keluar kota dan meminta izin ke orang tuanya supaya

menjadi orang sukses. Setelah bertahun-tahun kerinduan ibunya terhadap Malin.

Akhirnya Malin pulang namun dia tidak menganggap ibunya sehingga ibunya sedih

dan mengutuk dirinya menjadi batu.

One day there lived a child named Malin and his mother. Malin Kundang wanted to

be successful by migrating out of town and asking his parents for permission to

become a successful person. After years of longing for his mother for Malin. Finally

Malin came home but he did not think of his mother so his mother was sad and

cursed him to be a stone.

LEGENDA TIMUN MAS

Dahulu ada suami istri yang telah menikah sekian tahun lamanya namun tidak

memiliki anak, sampai sisuami meninggal pun sang istri tidak hamil dan ia pun

meminta seorang anak dengan bantuan raksasa namun dengan syarat yaitu akan

mengambil gadis tersebut jika sudah dewasa. Saat dewasa raksasa kembali dan

hendak menangkap timun mas namun ia melawan dan mengakhiri hidup raksasa

dengan bibit ajaib.

Once upon a time there was a husband and wife who had been married for so many

years but had no children, until the husband died the wife was not pregnant and he

asked for a child with the help of a giant but on the condition that he would take the
girl when she was an adult. When he grew up, the giant returned and was about to

catch Timun Mas, but he fought back and ended the giant's life with a magic seed.

KEONG MAS

Dahulukan ada seorang kerajaan yang dipimpin oleh Kertomoto dan mempunyai

orang anak Namanya Dewi Galuh dan Candra Kirana. Candra Kirana sudah di

tunangkan dengan Raden Inu Kertopoti. Dewi Galuh iri dan lalu menyuruh nenek

sihir untuk mengubah Dewi Candra menjadi Keong Mas, kemudian Keong Mas

dirawat oleh nenek yang ditemukan dipinggir sungai. Akhirnya Raden Inu mencium

keong itu dan Candra Kirana terbebas dari sihir. Candra Kirana dan Raden Inu

membongkar kejahatan Dewi Galuh dan mereka berdua hidup selamanya.

Once upan a time there was a kingdom led by Kertomoto and had children named

Dewi Galuh and Candra Kirana. Candra Kirana is already engaged to Raden Inu

Kertopoti. Dewi Galuh was jealous and then ordered the witch to change Dewi

Candra into a Conch Mas, then the Conch Mas was cared for by the grandmother

who was found by the river. Finally Raden Inu kissed the snail and Candra Kirana

was free from magic. Candra Kirana and Raden Inu exposed Dewi Galuh's crime

and they both lived forever.

Anda mungkin juga menyukai