TAHUN AJARAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah tentang "upaya peningkatan pengetahuan
hipertensi kepada masyarakat di desa cibereum wetan kecamatan cimalaka"
dengan sebaik- baiknya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB 1..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................5
2.1 Pengertian..........................................................................................................5
2.1 Etiologi...............................................................................................................5
2.2 Faktor Resiko......................................................................................................6
2.3 Pencegahan........................................................................................................8
2.4 Klasifikasi............................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................11
PEMBAHASAN..................................................................................................................11
3.1 Hasil Penelitian.................................................................................................11
3.2 Tingkat Literasi Kesehatan Penderita Hipertensi..............................................12
3.3 Pengetahuan Penderita Hipertensi Sesudah dan Sebelum Pemberian Edukasi
13
3.4 Tingkat Pengetahuan Klien Hipertensi Berdasarkan Literasi Kesehatan...........14
3.5 Perbedaan Pengetahuan pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol...15
CAKUPAN HIPERTENSI.................................................................................................17
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019........................................................................17
BAB IV..............................................................................................................................19
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................19
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................19
4.2 Saran................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
BAB 1
PENDAHULUAN
jantung koroner atau gagal jantung, 15% terkena kerusakan jaringan otak,
dan 10% mengalami gagal jantung. (Reny, 2019)
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan
peningkatan tekanan darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg (WHO, 2013;
Ferri, 2017). Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah
satu jenis penyakit yang mematikan di dunia dan faktor risiko paling
utama terjadinya hipertensi yaitu faktor usia sehingga tidak heran penyakit
hipertensi sering dijumpai pada usia senja/usia lanjut (Fauzi, 2014),
sedangkan menurut Setiati (2015),
2.1 Etiologi
Penyebab terjadinya, hipertensi terbagi atas dua bagian, yaitu :
5
6
2.3 Pencegahan
Di populasi USA, menurut NHANES 1999-2000, insiden pre
hipertensi sekitar 30%. Populasi pre-hipertensi ini diprediksi pada
akhirnya akan menjadi hipertensi permanen sehingga pada populasi ini
harus segera dianjurkan untuk merubah gaya hidup (lifestyle modification)
agar tidak menjadi progresi ke TOD. Rekomendasi gaya hidup yang harus
ditaati menurut CHEP 2011 untuk mencegah risiko menjadi hipertensi,
dianjurkan untuk menurunkan asupan garam sampai di bawah 1500
mg/hari. Diet yang sehat ialah bilamana dalam makanan sehari-hari kaya
dengan buah-buahan segar, sayuran, rendah lemak, makanan yang kaya
serat (soluble fibre), protein yang berasal dari tanaman, juga harus tidak
lupa olahraga yang teratur, tidak mengkonsumsi alkohol, mempertahankan
berat badan pada kisaran 18,5 – 24,9 kg/m2 (Setiati, 2015). Menurut
Riyadi (2011), pencegahan hipertensi terbagi atas dua bagian, yaitu :
2.4 Klasifikasi
2.4.1 Klasifikasi tekanan darah dapat dilihat pada tabel
berikut:
PEMBAHASAN
11
12
Pada penelitian ini dapat kita lihat bahwa literasi kesehatan dan tingkat
pengetahuan saling berhubungan. Responden dengan tingkat pengetahuan
yang baik memiliki literasi yang baik pula. Hal ini dikarenakan
pengetahuan merupakan salah satu tingkatan literasi kesehatan yaitu
functional health literacy dimana tingkatan ini memiliki tujuan yang
mengarah pada peningkatan pengetahuan tentang risiko kesehatan dan
layanan kesehatan, dan kepatuhan terhadap tindakan yang ditentukan.
CAKUPAN HIPERTENSI
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019
JANUARI-NOPEMBER 2019
CAPAIA
NO PUSKESMAS SASARAN (%)
N
1 2 3 10 11
1 JATINANGOR 13197 10865 82,33
2 CISEMPUR 7243 5485 75,73
3 CIMANGGUNG 9717 8107 83,43
4 SAWAHDADAP 5457 4421 81,02
5 TANJUNGSARI 6324 5230 82,70
6 MARGAJAYA 8069 7180 88,98
7 SUKASARI 5878 4348 73,97
8 HAURNGOMBONG 4922 4022 81,71
9 PAMULIHAN 5356 4455 83,18
10 RANCAKALONG 7056 5032 71,32
11 SUMEDANG SELATAN 9583 8232 85,90
12 SUKAGALIH 4394 3403 77,45
13 KOTAKALER 4093 3117 76,15
14 SITU 9587 8238 85,93
15 PADASUKA 2974 2124 71,42
16 GANEAS 4428 3159 71,34
17 SITURAJA 6776 5965 88,03
18 CISITU 4942 3566 72,16
19 DARMARAJA 6988 6377 91,26
20 CIBUGEL 3094 3010 97,29
21 WADO 8080 7133 88,28
22 JATINUNGGAL 7743 7029 90,78
23 JATIGEDE 4485 3438 76,66
24 TOMO 4461 4244 95,14
25 UJUNGJAYA 5499 4138 75,25
26 CONGGEANG 5451 5067 92,96
18
3.1 Kesimpulan
Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan
peningkatan tekanan darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.
Hipertensi terbagi atas dua bagian, yaitu : hipertensi primer dan
hipertensi sekunder.
Pencegahan primer Faktor risiko hipertensi antara lain: tekanan
darah di atas rata-rata, adanya riwayat hipertensi pada anamnesis keluarga,
ras (negro), takikardia, obesitas, dan konsumsi garam yang berlebihan
dianjurkan untuk : 1. Mengatur diet agar berat badan tetap idel juga untuk
menjaga agar tidak terjadi hiperkolesterolemia, diabetes mellitus, dan
sebagainya. 2. Dilarang merokok atau menghentikan merokok. 3. Merubah
kebiasaan makan sehari-hari dengan konsumsi rendah garam. 4.
Melakukan exercise untuk mengendalikan berat badan.
Pencegahan sekunder. Pencegahan sekunder dikerjakan bila
penderita telah diketahui menderita hipertensi karena faktor tertentu,
tindakan yang bisa dilakukan berupa : 1. Pengelolaan secara menyeluruh
bagi penderita baik dengan obat maupun tindakan-tindakan seperti
pencegahan primer. 2. Harus dijaga supaya tekanan darahnya tetap dapat
terkontrol secara normal atau stabil mungkin. 3. Faktor-faktor risiko
penyakit jantung iskemik yang lain harus dikontrol. 4. Batasi aktivitas.
19
20
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah pengobatan tekanan
darah tinggi dimulai dengan perubahan-perubahan gaya hidup untuk
membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi resiko terkena
penyakit jantung. Jika perubahan-perubahan itu tidak memberikan hasil,
mungkin anda perlu mengkonsumsi obat-obat untuk penderita darah
tinggi, tentu saja dengan berkonsultasi dengan dokter. Bahkan jika anda
harus mengkonsumsi obat-obatan, alangkah baiknya disertai dengan
perubahan gaya hidup yang dapat membantu anda mengurangi jumlah atau
dosis obat-obatan yang anda konsumsi
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Hp/Downloads/20336-56382-1-PB%20(1).pdf
file:///C:/Users/Hp/Downloads/Y2NjYmFhNWU4ZjUxZjAxNDE1ODkzNGRiMjFl
NDY5MDQxNmMyZDdkZg==.pdf
21