SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S-1)
pada program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sebelas April Sumedang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling sempurna dengan kandungan
gizi yang sesuai untuk kebutuhan bayi. Zat gizi yang berkualitas tinggi pada
(ASI) banyak terdapat dalam kolostrum. Susu kolostrum adalah ASI yang keluar
pada hari - hari pertama setelah bayi lahir, berwarna kekuning-kuningan dan lebih
kental. Kolostrum banyak mengandung nilai gizi yang tinggi seperti protein,
vitamin A, karbohidrat dan rendah lemak. ASI juga mengandung asam amino
esensial, zat kebutuhan dan protein pengikat B12. Asam amino esensial sangat
penting untuk meningkatkan jumlah sel otak bayi yang berkaitan dengan
kecerdasan bayi. ASI eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa cairan
atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes
atau sirup sampai usia 6 bulan. Setelah enam bulan, bayi mulai dikenalkan dengan
makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai bayi berumur dua tahun. ASI
mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan bayi. faktor pembentukan sel-sel otak terutama DHA
dalam kadar tinggi. Fakta-fakta ilmiah membuktikan, bayi dapat tumbuh lebih
sehat dan cerdas bila diberi air susu ibu (ASI) secara eksklusif pada 4 - 6 bulan
pertama kehidupannya. penelitian menunjukan bahwa masih banyak ibu yang
belum mengetahui mengapa asi ekslusif harus 6 bulan pemberiannya.( Selvi
Indriani,hal : 636,2016)
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengetahui cara analisis program kia terhadap cakupan asi
ekslusif.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dan bahan
perbandingan bagi penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama.