Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI PROGRAM KIA TERHADAP CAKUPAN ASI

EKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMANTRI TAHUN


2022

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S-1)
pada program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sebelas April Sumedang

NAMA : DHEA RIZKYANI SOLIHAH


NIM : 1810104514

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG
2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas adalah satu sarana yang dapat menunjang terwujudnya


penyelenggaraan pelayanan kesehatan yaitu melalui Pusat Kesehatan Masyarakat .
Tujuan umum pelayanan kesehatan melalui puskesmas sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas adalah untuk
terselenggaranya upaya kesehatan masyarakat yang bermutu, terjangkau dan peran
serta masyarakat. Puskesmas juga salah satu sarana dalam pemberian pelayanan
kesehatan yang terdekat dengan masyarakat. (Yusuf Hariyoko,hal:170,2021).

Profil Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Sukamantri merupakan salah satu


sarana untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Sumedang yang merupakan modal dasar demi tercapainya sumedang
sehat. Wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Sukamantri merupakan daerah
daratan yang berbukit-bukit dengan ketinggian antara 300 – 600 meter diatas
permukaan laut. Curah hujan rata-rata pertahun 2.041 mm, dengan hujan rata-rata
110 hari per tahun. Temperatur udara berkisar antara 19 - 20 C. Curah hujan
tertinggi terjadi antara bulan Desember s/d Maret dan pergantian musim terjadi
antara bulan April s.d Oktober (musim kemarau). Jumlah Desa dan
Keterjangkauan ke Sarana Kesehatan.UPTD Puskesmas Rawat Inap Sukamantri
mempunyai wilayah Desa sebanyak 5 Desa terdiri dari : Desa Tanjungmekar,
Desa Sukamantri, Desa Cigentur, Desa Cipanas, Desa Gunturmekar. Kategori
Desa, jumlah RT/RW, jarak ke fasilitas kesehatan, rata-rata waktu tempuh dan
kondisi desa. (Laporan Pbl 1,stikes ypsa,2020)
Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan bagian dari pelayanan kesehatan
keluarga dalam UKM yang diselenggarakan puskesmas dengan sasaran utama
adalah ibu hamil, bayi, dan balita. Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan keluarga dalam UKM yang diselenggarakan
puskesmas dengan sasaran utama adalah ibu hamil, bayi, dan balita. (Rosita,hal :
226,2021)

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling sempurna dengan kandungan
gizi yang sesuai untuk kebutuhan bayi. Zat gizi yang berkualitas tinggi pada
(ASI) banyak terdapat dalam kolostrum. Susu kolostrum adalah ASI yang keluar
pada hari - hari pertama setelah bayi lahir, berwarna kekuning-kuningan dan lebih
kental. Kolostrum banyak mengandung nilai gizi yang tinggi seperti protein,
vitamin A, karbohidrat dan rendah lemak. ASI juga mengandung asam amino
esensial, zat kebutuhan dan protein pengikat B12. Asam amino esensial sangat
penting untuk meningkatkan jumlah sel otak bayi yang berkaitan dengan
kecerdasan bayi. ASI eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa cairan
atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes
atau sirup sampai usia 6 bulan. Setelah enam bulan, bayi mulai dikenalkan dengan
makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai bayi berumur dua tahun. ASI
mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan bayi. faktor pembentukan sel-sel otak terutama DHA
dalam kadar tinggi. Fakta-fakta ilmiah membuktikan, bayi dapat tumbuh lebih
sehat dan cerdas bila diberi air susu ibu (ASI) secara eksklusif pada 4 - 6 bulan
pertama kehidupannya. penelitian menunjukan bahwa masih banyak ibu yang
belum mengetahui mengapa asi ekslusif harus 6 bulan pemberiannya.( Selvi
Indriani,hal : 636,2016)

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik melakukan penelitian


mengenai Analisis Program KIA Terhadap Cakupan ASI di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukamantri, karena pada umumnya bayi usia dibawah 6 bulan jangan
diberi susu formula atau bahkan makanan tambahan, jadi masih banyak ibu yang
tidak mengetahui hal tersebut. Implementasi program ASI eksklusif
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah mya yaitu :
1. Bagaimana program KIA terhadap cakupan ASI Ekslusif di puskesmas
sukamantri ?
2. Apa yang menjadi factor penghambat program KIA terhadap ASI Eklusif
di puskesmas sukamantri?
3. Upaya mengatasi hambatan program KIA terhadap ASI Ekslusif di
Puskesmas Sukamantri ?
C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka terdapat pertanyaan penelitian


sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui program KIA terhadap cakupan ASI Ekslusif di


puskesmas sukamantri.
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penghambat program KIA
terhadap ASI Ekslusif di puskesmas sukamantri .
3. Untuk mengetahui apa saja cara mengatasi hambatan program KIA
terhadap cakupan ASI Ekslusif di puskesmas sukamantri.
D.Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak di capai maka penelitian ini


diharapkan mempunyai manfaat :

1. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa dapat mengetahui cara analisis program kia terhadap cakupan asi
ekslusif.

2. Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Sebelas April

Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai informasi tambahan terkait


analisis program kia terhadap cakupan asi ekslusif.

3. Bagi pusekesmas sukamantri

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dan bahan
perbandingan bagi penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama.

Anda mungkin juga menyukai