Anda di halaman 1dari 9

ANALISA SWOT PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN UNTUK ANAK

SEKOLAH TINGKAT SD DI PUSKESMAS


Diajukan guna memenuhi tugas Mata Kuliah
Keperawatan Komunitas III

oleh
Nuril Hudha Al Anshori
Alfizar Surya Winata

102310101025
102310101095

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2013
ANALISA SWOT PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN UNTUK ANAK
SEKOLAH TINGKAT SD DI PUSKESMAS

Menurut Depkes (1991), Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi


fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.
Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang
wajib di laksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6
Program Pokok pelayanan kesehatan di Puskesmas yaitu :
1. Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan
kesehatan untuk mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada
seseorang pasien dilakukan oleh seorang dokter secara ilmiah berdasarkan
temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan.
2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas yang
diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal
melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok maupun masyarakat).
3. Pelayanan KIA dan KB yaitu program pelayanan kesehatan KIA dan KB
di Puskesmas yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada PUS
(Pasangan Usia Subur) untuk ber KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan
nifas serta pelayanan bayi dan balita.
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu
program

pelayanan

kesehatan

Puskesmas

untuk

mencegah

dan

mengendalikan penyakit menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll).


5. Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan di
puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui
upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum
termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan peningkatan peran
serta masyarakat,
6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan,
perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan

pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi


Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A,
Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Surveilans Gizi, dan Pemberdayaan
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
Salah satu program pelayanan kesehatan puskesmas di tingkat sekolah
dasar (SD) adalah unit kesehatan sekolah (UKS). UKS adalah usaha kesehatan
masyarakat yang dijalankan sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama(Depkes, dalam Effendy,1998).
Sedangkan menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam Effendy
(1998) usaha kesehatan sekolah adalah upaya membina dan mengembangkan
kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan
pelayanan kesehatan kesehatan sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang
dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan
sekolah.
Kegiatan utama dari unit kesehatan sekolah disebut dengan trias UKS,
yaitu :
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat
Untuk UKS di sekolah dasar diprioritaskan pada kelas I, III, dan kelas VI.
Alasannya karena kelas I merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah
yang baru dan lepas dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan
berbagai penyebab penyakit lebih lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidak
mengertiannya tentang kesehatan. Disamping itu kelas I adalah saat yang baik
untuk diberikan imunisasi ulangan. UKS juga diprioritaskan pada kelas III yang
bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di kelas I dahulu dan
langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam program pembinaan
UKS. Kemudian yang terakhir diprioritaskan pada kelas VI, dalam rangka
mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang pendidikan selanjutnya,
sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup
(Effendy, 1998).

Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu


organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang
strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor
kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal
mencakup faktor peluang (Opportunity) dan ancaman (Threaths).
1.

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:


Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

2.

Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

3.

Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisiyang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau
konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah,
kondisi lingkungan sekitar.

4.

Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

A. Lingkup Internal
No

Kekuatan (Strengths)

Kelemahan (Weakness)

Terdapat
beberapa
petugas
kesehatan yang terdiri dari dokter
umum, perawat dan bidan yang
dapat
memberikan
pelayanan
kesehatan di sekolah-sekolah dasar.
Respon para petugas kesehatan
yang cekatan yang siap melayani
dengan profesional.
Dalam hal keuangan, Puskesmas
mendapat dana bantuan yang
kontinyu dari pemerintah yang
telah diatur dalam peraturan daerah.

Sarana dan prasarana yang telah


dibangun di sekolah-sekolah dasar
untuk membantu meningkatkan
program
pelayanan
kesehatan
puskesmas di sekolah dasar.
Puskesmas yang dapat dijangkau
dengan mudah dan akses yang
gampang.
Memiliki program kerja pelayanan
kesehatan bagi sekolah dasar yang
telah diatur dan terencana, serta
memiliki struktur organisasi yang
baik. Pihak Puskesmas biasanya
melakukan imunisasi ulangan di
kelas 1. Imunisasi ini bisa berupa
pemberian vitamin tambahan.
Tersedianya kendaraan ambulans
yang dapat keliling ke sekolahsekolah dasar di wilayah kerja
puskesmas
untuk
mengontrol
ataupun memberikan pelayanan
kesehatan.

Tidak adanya petugas kesehatan


yang profesional yang bekerja
menetap selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung di dalam
lingkungan sekolah.

Pengelolaan keuangan yang belum


dikerjakan oleh orang yang ahli
dalam bidangnya sehingga beresiko
mengacaukan
administrasi
keuangan. Dana yang terlambat
turun dari pemerintah daerah
sehingga
kegiatan
pelayanan
kesehatan bagi sekolah-sekolah
dasar tidak tertangan baik.
Kebutuhan peralatan yang kurang
sesuai
dengan
keadaan
di
lingkungan sekolah dasar, dan
distribusi yang tidak merata dari
pemerintah daerah.

Belum adanya tata kelola sistem


informasi
(arsip
administrasi,
rekam medik, dan beberapa laporan
bulanan kesehatan sekolah-sekolah
dasar) yang baik di dalam
puskesmas.

Peralatan yang tersedia sangat


kurang untuk melakukan pelayanan
kesehatan di sekolah-sekolah dasar
di wilayah kerja puskesmas.
Ambulans yang yang masih kurang
sehingga saat berkeliling ada
beberapa sekolah dasar yang tidak
terjangkau.

B. Lingkup Eksternal
No
1

Kesempatan (Opportunities)
Adanya
kader
yang
dapat
membantu pemberian layanan
kesehatan di lingkungan sekolah
dasar. Guru-guru yang dapat
diajarkan secara sederhana untuk
penanganan P3K.
Adanya tabungan atau kas rutin
siswa di sekolah dasar yang
disimpan untuk membeli bahan dan
peralatan sederhana di UKS.
Adanya donatur yang dapat
membantu berjalannya program
pelayanan kesehatan di lingkungan
sekolah dasar.
Terdapat ruang kosong di dalam
lingkungan sekolah dasar yang
dapat dimodifikasi untuk dijadikan
sebagai ruang UKS dan mendukung
program
pelayanan
kesehatan
puskesmas.
Sekolah dasar mendukung adanya
program
pelayanan
kesehatan
puskesmas seperti UKS (unit
kesehatan sekolah).
Keinginan lingkungan sekolah
maupun
puskesmas
untuk
tercapainya
program
pokok
puskesmas secara optimal.

Ancaman (Threats)
Siswa-siswi di lingkungan sekolah
dasar yang tidak mau diberikian
pelayanan kesehatan dengan alasan
takut. Kurangnya koordinasi antara
puskesmas dan pihak sekolah dasar
atau kader.
Belum adanya transparansi biaya
yang jelas mengenai program
pelayanan kesehatan di lingkungan
sekolah dasar. Adanya pemotonganpemotongan anggaran dari instansi
terkait.

Tidak diberikannya izin oleh pihak


sekolah untuk menggunakan ruang
kosong sebagai ruang UKS.

Kurangnya pengetahuan warga


sekolah tentang UKS, sehingga
saat ada siswa yang sakit maka
akan langsung dipulangkan.
Adanya kewajiban puskesmas yang
harus memenuhi standar indikator
SPM dengan keadaan puskesmas
yang kurang memadai.

SOAL-SOAL
1. Berikut ini merupakan upaya yang dilakukan puskesmas untuk
meningkatkan program pelayanan kesehatan PHBS di sekolah
dasar adalah....

a. melakukan imunisasi rutin tiap 6 bulan sekali.


b. membuatkan wastafel untuk cuci tangan di lingkungan
sekolah.
c. membuat lomba kebersihan.
d. membagikan makanan sehat kepada siswa.
e. melakukan survei tentang kejadian sakit perut dan pola
PHBS.
JAWABAN : b. membuatkan wastafel untuk cuci tangan di
lingkungan sekolah.
2. Di sekolah dasar suka-suka, terdapat ruang uks yang
digunakan siswa untuk beristirahat ketika ada siswa yang sakit.
Di UKS tersebut terdapat beberapa obat P3K dan minyak kayu
putih. Yang merupakan kegiatan dari UKS adalah .......
a. Pendidikan kesehatan
b. Pelayanan kesehatan
c. pemeliharaan kesehatan
d. A dan B benar
e. B dan C benar
JAWABAN : d. A dan B benar
3. Di Puskesmas Seger Waras Terdapat beberapa petugas kesehatan yang terdiri
dari dokter umum, perawat dan bidan yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan di sekolah-sekolah dasar. Respon para petugas kesehatan di puskesmas
tersebut sangat cekatan dan siap melayani dengan profesional. Jika dianalisis
menggunakan analisis swot, maka pernyataan tersebut merupakan...............
a. Kekuatan
b. Kelemahan
c. Kesempatan
d. Ancaman
e. Bukan merupakan salah satu analisis swot
JAWABAN : a. Kekuatan
4. Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas


memiliki kegiatan pokok sebanyak.............
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
JAWABAN : d. 6
5. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang merupakan analisis SWOT tentang
kelemahan (weakness)...........
a. Tidak adanya petugas kesehatan yang profesional yang bekerja menetap
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung di dalam lingkungan
sekolah.
b. Terdapat ruang kosong di dalam lingkungan sekolah dasar yang dapat
dimodifikasi untuk dijadikan sebagai ruang UKS dan mendukung
program pelayanan kesehatan puskesmas.
c. Siswa-siswi di lingkungan sekolah dasar yang tidak mau diberikian
pelayanan kesehatan dengan alasan takut
d. Adanya tabungan atau kas rutin siswa di sekolah dasar yang disimpan
untuk membeli bahan dan peralatan sederhana di UKS
e. Sekolah dasar mendukung adanya program pelayanan kesehatan
puskesmas seperti UKS (unit kesehatan sekolah).
JAWABAN : a. Tidak adanya petugas kesehatan yang profesional yang
bekerja

menetap

selama

kegiatan

belajar

mengajar

berlangsung di dalam lingkungan sekolah.


DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Nasrul.1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi


ke-2. Jakarta: EGC.
http://daps.bps.go.id/file_artikel/66/Analisis%20SWOT.pdf
Februari 2013)

(diakses

pada

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/130684-T%2027283-Perancangan
%20sistem-Tinjauan%20literatur.pdf (diakses pada 8 Februari 2013)

Anda mungkin juga menyukai