Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nastri Khairunnufus

Kelas : X MIA 2

NIS : 9545

GERAK MELINGKAR
Gerak melingkar adalah gerak benda yang lintasannya berbentuk lingkaran. Gerak ini dapat
kita asumsikan sebagai gerak berputar atau gerak rotasi suatu benda. Agar suatu benda dapat
bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju
pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar
beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya
suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah
gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran.

Dalam kehidupan sehari-hari saja banyak yang bisa kita jadikan contoh.  Berikut ini adalah
beberapa di antaranya:

 Komidi Putar

Kuda pada komidi putar akan berputar mengelilingi pusat putaran yakni tiang komidi putar.
Kuda-kuda akan bergerak berputar dalam waktu tertentu dengan frekuensi tertentu pula.

 Gerak revolusi bulan terhadap bumi

Pada contoh ini, bumi adalah sumbu pusat putaran. Bulan akan berputar mengelilingi
matahari dengan lintasan melingkar. Perputaran bulan terhadap bumi dalam ilmu falaq atau
ilmu astronomi. Hal ini dapat menyebabkan pergantian bulan dalam tahun qamariah.

 Jarum jam

Ketiga jarum jam juga termasuk dalam salah satu contoh gerak melingkar. Ketiga jarumnya
akan berputar dengan kecepatan yang berbeda karena masing-masing jarum jam
menunjukkan waktu yang berbeda (detik, menit dan jam). Poros jarum jam yang berperan
sebagai pusat lingkaran sementara jarum jam akan berputar beraturan sesuai dengan fungsi
waktu masing-masing jarum.

 Ban motor

Ban motor tentu saja selalu berputar ketika morot dijalankan. Ban motor akan melakukan
gerak melingkar terhadap poros ban. Tak terhitung berapa frekuensi putaran yang dihasilkan
ban motor selama melakukan perjalanan. Kecepatannya akan berubah sesuai dengan
keinginan pengendara dengan menggunakan bantuan rem dan gas.
Beberapa besaran pada gerak melingkar beraturan.

1. Periode dan frekuensi


 Periode, adalah waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu
putaran. Besarnya periode dinyatakan dalam satuan sekon. Sebagai contoh
sebuah benda menempuh satu kali putaran dalam waktu 5 sekon, maka
periodenya adalah 5 sekon. Hubungan periode dengan jumlah putaran dinyatakan
dengan persamaan:

waktu t
T= T=
jumlah putaran atau n

 Frekuensi adalah banyak/jumlah putaran yang dilakukan benda dalam satuan


waktu. Besarnya frekuensi dinyatakan dalam satuan Hz, hubungan frekuensi
dengan jumlah putaran dinyatakan dengan persamaan:

jumlah putaran n
f= f=
waktu atau t

 Hubungan Periode dan Frekuensi.


Dari kedua persamaan tersebut terdapat hubungan antara periode dan frekuensi :

1
T=
f
Keterangan :
n = jumalah putaran
t = waktu (sekon)
T = Perioda (sekon)
f = frekuensi (Hertz atau Hz)
 Contoh soal :

1. Sebuah materi melakukan gerak melingkar selama 5 menit. Jika dalam waktu
tersebut, materi telah melakukan 600 putaran maka frekuensi dan periode putaran
materi tersebut adalah ?

Penyelesaian :
Diketahui : n = 600 putaran, t = 5 menit = 5 x 60 sekon = 300 sekon
Ditanya : f dan T =...?
Jawab :
a. f = n/t = 600/300 = 2 Hz
b. T = t/n = 300/600 = 0,5 sekon atau untuk mencari T = 1/f, sehingga T = 1/2 sekon.

2. Sebuah benda bergerak melingkar dan selama 60 sekon benda berputar sebanyak 5
kali. Hitunglah periode dan frekuensi benda tersebut!

Penyelesaian:
Dketahui : t = 60 sekon, n= 5 putaran
Ditanya : T dan f =...?
Jawab :
 Periode
t
T=
n
60 s
T= =12 s
5

 Frekuensi
n 5 1
f= = = Hz
t 60 s 2

3. Nastri memacu sepeda motornya pada lintasan yang berbentuk lingkaran dalam waktu
1 jam. Dalam waktu tersebut, Bakri telah melakukan 120 putaran. Tentukan periode,
frekuensinya !

Penyelesaian:
Diketahui : t = 1 jam = 3600 s, n = 120 putaran
Ditanya : T dan f =...?
Jawab :
 T = t/ n = 3600/120 = 30 s
 f = 1/ T = 1/30 Hz

Anda mungkin juga menyukai