Daur hidupnya sebagai berikut: Telur - zigot (keluar bersama feses manusia) - masuk tubuh
sapi/babi - larva onkosfer - menuju otot lurik - sisteserkus - masuk ke tubuh manusia jika
manusia memakan daging yang kurang masak - cacing dewasa. Daur hidup Taenia saginata
Daur hidupnya sebagai berikut: Telur - zigot (keluar bersama feses manusia) - masuk tubuh
Siklus hidup taenia saginata atau siklus hidup cacing pita dapat dilihat pada gambar
dibawah yang merupakan siklus hidup cacing pita pada sapi. Cacing pita atau nama lainnya
Taenia adalah jenis cacing pita yang masuk kedalam marga Kerajaan Animalia, Filum
Platyhelminthes, Kelas Cestoda, Bangsa Cyclophyllidea, Suku Taeniidae.
Taenia yang sering menular dan hidup dalam usus manusia adalah sejenis cacing pita yang
pada mulanya berasal dari hewan. Ada dua jenis Taenia yang biasa menyerang manusia yaitu
spesies Taenia solium atau dikenal dengan cacing pita babi, dan Taenia saginata dikenal juga
sebagai cacing pita sapi.
Berikut ini gambar siklus hidup Taenia saginata atau cacing pita.
Penularan cacing pita disebabkan karena beberapa sumber diantaranya adalah makanan atau
minuman yang tercemar oleh telur cacing pita, maka jika dikonsumsi oleh manusia dapat
menjangkiti usus dan berkembangbiak disana.
Hewan seperti sapi dan babi yang mengandung larva cacing juga dapat menyebabkan
penularan embrio cacing sehingga men
Taena Solium masuk ke dalam kelas Cestoda (Cacing Pita) dan termasuk dalam Filum
Plathyhelminthes (cacing pipih). Bentuknya tuguhnya panjang dan pipih menyerupai pita,
panjangnya bisa mencapai lebih dari 3 m. tubuhnya tersusun atas rangkaian segmen-segmen
yang disebut Proglotid yang membesar ke belakang karna mengandung banyak sel telur. Pada
bagian Skoluks (kepala), terdapat empat alat hisap dan kait yang tersusun dari bahan kitin
yang disebut rostelum. Taena Solium merupakan hermafrodit artinya menghasilkan ovum
dan sperma dalam satu proglotid.
Dalam tubuh manusia, proglotid cacing pita dewasa yang mengandung embrio melepaskan
diri dari rangkaian proglotid serta keluar bersama dengan feses. Bila proglotid dewasa ini
tertelan oleh babi, maka dalam usus babi, selubung telur dalam proglotid akan larut hingga
keluar larva yang disebut heksakan atau ongkosfer. Dengan menembus usus babi, heksakan
ikut aliran darah dan singgah pada otot atau jaringan tubuh lainnya kemudian larva ini akan
berkembang menjadi sistiserkus. Apabila manusia memekan daging babi yang mengandung
sistiserkus ini maka sistiserkus ini akan tumbuh menjadi cacing pita