Ciri Cestoda
Pembentukan
Strobilasi.
Cacing ini biasanya hidup sebagai parasit dalam usus vertebrata dan
tanpa alat pencernaan.
segmen
(segmentasi)
pada
cacing
pita
disebut
Cacing ini biasanya hidup sebagai parasit dalam usus vertebrata dan
tanpa alat pencernaan.
-->Sistem eksresi terdiri dari saluran pengeluaran yang berakhir dengan sel
api.
Sistem saraf sama seperti Planaria dan cacing hati, tetapi kurang
berkembang.
Cestoda bersifat parasit karena menyerap sari makanan melalui
permukaan tubuhnya secara osmosis
Penyerapan sari makanan terjadi dari usus halus inangnya melalui
seluruh permukaan proglotid
Jadi sari makanan diserap langsung oleh seluruh permukaan tubuhnya
karena cacing ini tidak memiliki mulut dan system pencernaan , skolex
hanya untuk menempelkan dirinya ke usus
Manusia dapat terinfeksi Cestoda saat memakan daging hewan yang
dimasak tidak sempurna, belum matang
Daging hewan hospes ( inang perantara ) yang mengandung Cysticercus
Inang pernatara Cestoda adalah hewan ternak misalnya Sapi yang
tubuhnya terdapat Cisticercus jenis Taenia saginata yang ada pada ototnya
dan Babi yang tubuhnya terdapat Cisticercus jenis Taenia solium yang ada
pada ototnya.
di Kedua ternak itu Cacing pita hanya sementara terjadi cyclus
ditubuhnya hingga membentuk Cysticercus
Jadi di sapi dan babi tidak dijumpai dala bentuk Dewasa ( yang dewasa di
tubuh manusia) hanya bentuk larva
di Ternak berurutan cyclusnya : Telur - Oncosfer - Hexacant - Cysticercus
( T-O-H-C),
T-O-H-ada di Ususnya dan C(cysticercus) meninggalkan usus ke
otot( daging )
Agar kita tidak kena Taeniasis ini dimasak yang matang dagingnya, dan
manusia yang kena Taeniasis janganbuang air besar ke lingkungan , karena
Faecesnya yang ada telurnya sangat kuat di lingkungan yang mungkin di
rumput
Siklus hidup cestoda, Proglottid Masak (terdapat dalam feses) bila
tertelan oleh babi Embrio Heksakan, menembus usus dan melepaskan
kait-kaitnya Larva Sistiserkus (dalam otot lurik babi) tertelan manusia
Cacing dewasa.
Taenia saginata Cacing pita manusia. Menyebabkan Taeniasis saginata.
Pada skoleknya tidak terdapat kait-kait. Memiliki hospes perantara
Sapi. Daur hidup Taenia saginata sama dengan Taenia solium.
Diphyllobothrium latum, Menyebabkan Diphyllobothriasis. Parasit pada
manusia dengan hospes perantara berupa katak sawah (Rana cancrivora),
ikan dan Cyclops. Echinococcus granulosus Cacing pita pada anjing
Himenolepis nana :Cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus.
Tidak memiliki hospes perantara.
struktur tubuh cacing ini terdiri atas kepala (skoles) dan rangkaian
segmen yang masing-masing disebut proglotid.
Pada bagian kepala terdapat 4 alat isap (Rostrum) dan alat kait
(Rostellum) yang dapat melukai dinding usus.
Disebelah belakang
(strobilus).
Taenia saginata
skoleks
terdapat
leher/daerah
perpanjangan
sering pusing
feses berlendir
PERBANDINGAN
MORFOLOGI
CACING
PITA
Diphyllobothrium latum
Merupakan jenis cacing pita yang hidup sebagai parasit pada manusia,
anjing, kucing dan serigala.
Sebagai
inang
perantaranya
cancrivora), ikan dan Cyclops.
Menyebabkan Diphyllobothriasis.
adalah
katak
sawah
(Rana
Echinococcus granulosus
Jenis cacing pita berukuran kecil (berkisar antara 3-6mm) dan hidup
sebagai parasit pada usus anjing liar / serigala dan karnivora lainnya.
Hymnelopsis nana
Jenis cacing pita kerdil yang hidup sebagai parasit pada manusia dan
tikus.
Jadi
Telur yang berada bersama kotoran itu bisa bertahan selama berharihari atau berbulan bulan di lingkungannya .
Proglottids atau bagian segment nya dari cacing pita bagian posterior
yang paling belakang ( paling dewasa) menghasilkan telur yang
matang,