Anda di halaman 1dari 5

CAESTODA (CACING PITA)

Cestoda disebut juga sebagai cacing pita, karena bentuknya pipih panjang seperti pita. Cestoda bersifat parasit karena menyerap sari makan dari usus halus inangnya.Sari makanan diserap langsung oleh seluruh permukaan tubuhnya karena cacing ini tidak memiliki mulut dan pencernaan (usus). Manusia dapat terinfeksi Cestoda saat memakan daging hewan yang dimasak tidak sempurna. Inang perantara Cestoda adalah sapi pada Taenia saginata dan babi pada taenia solium. Ciri Cestoda

Semua anggota cestoda memiliki struktur pipih dan tertutup oleh kutikula Cestoda juga disebut sebagai cacing pita karena bentuknya pipih panjang seperti pita. Tubuhnya Cacing pita (Cestoda) memiliki tubuh bentuk pipih, panjang antara 2 - 3m dan terdiri dari bagian kepala (skoleks) dan tubuh (strobila). Kepala (skoleks) dilengkapi dengan lebih dari dua alat pengisap. Sedangkan setiap segmen yang menyusun strobila mengandung alat perkembangbiakan. Makin ke posterior segmen makin melebar dan setiap segmen (proglotid) merupakan satu individu dan bersifat hermafrodit. Cacing ini biasanya hidup sebagai parasit dalam usus vertebrata dan tanpa alat pencernaan. Pada skoleks terdapat alat pengisap. Skoleks pada jenis Cestoda tertentu (Taenia solium ) selain memiliki alat pengisap, juga memiliki kait (rostelum) Rostellum berfungsi untuk melekat pada organ tubuh inangnya. Dibelakang skoleks pada bagian leher terbentuk proglotid. Setiap proglotid mengandung organ kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium).

MAGHFIRAH NURFITRI KADIR I 311 10 904 SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN

DAUR HIDUP CACING PITA

Siklus Hidup Telur yang sudah matang diletakan dalam kapiler darah dan vena kecil dekat permukaan mukosa usus atau kandung kencing. Telur dapat menembus keluar dari pembuluh darah, bermigrasi ke dalam jaringan untuk kemudian sampai pada lumen usus atau kandung kencing, akhirnya telur ditemukan di dalam tinja atau urine. Telur segera menetas dalam air dan keluar miracidium, didalam tubuh keong, miracidium berkembang menjadi sporokista I, sporokista II akhirnya menjadi cerceria. Cerceria mempunyai kemampuan menembus kulit, masuk kedalam kapiler darah, akhirnya sampai kedalam vena kecil usus atau kandung kencing. . Morfologi Tubuh Cestoda dilapisi kutikula dan terdiri dari bagian anterior yang disebut skoleks, leher (strobilus), dan rangkaian proglotid. Bentuk badan seperti pita dan terdiri dari:

a. Skolek, yaitu kepala yang merupakan alat untuk melekat. Pada Cyclophillidea skolek dilengkapi dengan batil penghisap dan kepala yang bulat, sedang pada Pseudophyllidea skolek mempunyai lekuk isap dan kepala berbentuk sendok. Skoleks pada jenis Cestoda tertentu selain memiliki alat pengisap, juga memiliki kait (rostelum) yang berfungsi untuk melekat pada organ tubuh inangnya. b. Leher (strobilus) antara skolek dan badan, bagian ini lebih kecil dan merupakan tempat pertumbuhan bagian badan. c. Proglotid yaitu bagian badan yang terdiri dari segmen-segmen. Tiap proglotid mempunyai
MAGHFIRAH NURFITRI KADIR I 311 10 904 SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN

susunan alat kelamin jantan (testis) dan betina lengkap (avarium), keadaan ini disebut Hermafrodit. Tiap proglotid dapat terjadi fertilisasi sendiri. Proglotid yang dibuahi terdapat di bagian posterior tubuh cacing. Proglotid dapat melepaskan diri (strobilasi) dan keluar dari tubuh inang utama bersama dengan tinja.

Cacing ini tidak mempunyai rongga badan dan alat cerna. Telur dilepaskan bersama dengan proglotid atau tersendiri melalui lubang anus. Embrio yang terdapat didalam telur disebut onkosfer berupa embrio heksakan yang tumbuh menjadi efektif di dalam hospes perantara. Contoh cacing golongan Cestoda ini adalah 1. Taenia saginata (dalam usus manusia) di bawa oleh sapi 2. Taenia solium (dalam usus manusia) dibawa oleh babi 3. Choanotaenia infudibulum (dalam usus ayam) 4. Echinococcus granulosus (dalam usus anjing) 5. Diphyllobothrium latum (menyerang manusia melalui inang katak , ikan, Cyclops Udang udangan) 6. Hymnelopsis nana ( di usus manusia , tikus tanpa inang perantara)

Taenia solium

Taenia solium dewasa hidup parasit pada saluran pencernaan manusia (usus). Inang perantaranya (hospes intermediet) adalah babi. Tubuhnya berbentuk pipih, ukuran panjang tubuhnya dapat mencapai 3m. struktur tubuh cacing ini terdiri atas kepala (skoles) dan rangkaian segmen yang masingmasing disebut proglotid.

MAGHFIRAH NURFITRI KADIR I 311 10 904 SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN

Pada bagian kepala terdapat 4 alat isap (Rostrum) dan alat kait (Rostellum) yang dapat melukai dinding usus. Disebelah belakang skoleks terdapat leher/daerah perpanjangan (strobilus).

Taenia saginata

Taenia saginata dewasa hidup sebagai parasit dalam usus manusia. Cacing ini masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara sapi (sebagai hospes intermediet). Skoleks taenia saginata terdapatrostrum tetapi tidak mempunyai Rostelum (kait). Jenis cacing ini kurang berbahaya bagi manusia dibandingkan taenia solium.

Gejala atau tanda terinfeksi cacing pita antara lain :


perut terasa mulas dan mual, kadang perih dan tajam menusuk-nusuk tetapi akan hilang sesudah makan Selain itu muka pucat sering pusing kurang nafsu makan feses berlendir

Diphyllobothrium latum

Merupakan jenis cacing pita yang hidup sebagai parasit pada manusia, anjing, kucing dan serigala.

MAGHFIRAH NURFITRI KADIR I 311 10 904 SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN

Sebagai inang perantaranya adalah katak sawah (Rana cancrivora), ikan dan Cyclops. Menyebabkan Diphyllobothriasis. Daerah penyebarannya meliputi wilayah eropa, afrika, amerika utara dan jepang.

Echinococcus granulosus

Jenis cacing pita berukuran kecil (berkisar antara 3-6mm) dan hidup sebagai parasit pada usus anjing liar / serigala dan karnivora lainnya. Inang perantaranya adalah babi, biri-biri dan manusia. Daerah penyebaran utama Australia, argentina dan pulau es.

Terlihat bahwa oncosfer yang berkembang menjadi Cysticercus di Biri biri (herbivora) dimakan sama hewan carnivora sehingga di tubuh Carnivora ( anjing / serigala ) menjadi cacing pita dewasa. cacing pita dewasa yang berada di tubuh carnivora akan melepaskan proglotidnya yang mengandung telur yang mature ke lapangan/ rumput untuk dimakan kembali hewan herbivora. OK

Hymnelopsis nana

Jenis cacing pita kerdil yang hidup sebagai parasit pada manusia dan tikus. Daerah penyebarannya meliputi seluruh dunia Tanpa inang perantara

MAGHFIRAH NURFITRI KADIR I 311 10 904 SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN

Anda mungkin juga menyukai