KABUPATEN JEPARA
DISUSUN OLEH :
TRI SISWANTI
NIM : 920173089
Kabupaten Jepara
Menyetujui, Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Dosen Penanggung Jawab
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
HALAMAN PENGESAHAN 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
C. LAPORAN KULTUM 9
Pertama – tama marilah kita panjatkan Puja dan Puji Syukur kehadirat
Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua.
Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar
adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan
kepada Nabi Agung Nabi Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang
“sabar”. Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan.
Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya
sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota
badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba,
karena dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten
menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Secara etimologi, lafal sabar berasal dari tiga komponen huruf, yaitu
al-shad, al-ba’, dan al-ra’. Pada dasarnya, sebuah kata yang tersusunan dari
ketiga uruf tersebut memiliki tiga kandungan makna, yaitu: Pemenjaraan (al-
habs), puncak sesuatu (a’ali al-syai’) dan salah satu jenis batu, yang kuat dan
kasar permukaannya.
Dengan makna pertama tersebut, dapat mengindikasikan bahwa sabar
merupakan sebuah pemenjaraan hawa nafsu yang mendorong manusia untuk
berbuat negatif. Dengan makna kedua tersebut, dapat mengindikasikan bahwa
ketika seseorang bersabar maka ia dapat mencapai puncak dan akhir dari
tujuannya, yaitu selamat di dunia dan akhirat, dan ia merupakan manusia yang
tinggi kemuliannya. Dengan makna ketiga, dapat mengindikasikan bahwa
sabar membuat seseorang kuat dan tegar menhadapi berbagai cobaan dan
masalah kehidupan dengan sikap otimis dan berusaha mencari solusinya. Di
sisi lain, Abu Bakr al-Bagdadi berkata bahwa sabar adalah keteguhan dalam
sesuatu. Sedangkan lawan kata dari shabr adalah jaz’, keluh-kesah
Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-
Qur’an maupun hadis, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu
bersabar dalan kehidupannya. Kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan
dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati
menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang baik
di akhirat.
َصب ِْر َوالصَّال ِة َوإِنَّهَا لَ َكبِي َرةٌ إِال َعلَى ْالخَا ِش ِعين
َّ َوا ْستَ ِعينُوا بِال
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan)
salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyuk. (Al Baqarah [2] : 45)
Kemudian
َ ْث اَل يَحْ تَ ِسبُ َو َم ْن يَت ََو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ فَه َُو َح ْسبُهُ ِإ َّن هَّللا ُ ) َويَرْ ُز ْقهُ ِم ْن َحي2( ق هَّللا َ يَجْ َعلْ لَهُ َم ْخ َرجًا
ِ ََّو َم ْن يَت
بَالِ ُغ أَ ْم ِر ِه قَ ْد َج َع َل هَّللا ُ لِ ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ْدرًا
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menunjukkan
kepadanya jalan keluar dari kesusahan, dan diberikanNya rezeki dari jalan
yang tidak disangka-sangka, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah, nescaya Allah mencukupkan keperluannya.” (Surah At-Talaq ayat 2-
3)
D. DOKUMENTASI
E. DAFTAR HADIR
Terlampir
2. KULTUM 2
A. JUDUL KULTUM : BERSYUKUR
B. MATERI:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena
atas limpahan rahmat, nikmat, serta hidayahnya kita dapat berkumpul di
tempat yang insyaAllah mulia ini. Kedua kalinya tak lupa shalawat serta salam
kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
jaman jahiliyah ke jaman islamiyah seperti yang sekarang ini. Pada
kesempatan kali ini saya akan menyampaikan kultum tentang Bersyukur
ٰ َوهّٰللا ُ اَ ۡخ َر َج ُكمۡ ِّم ۡۢن بُطُ ۡو ِن اُ َّم ٰهتِ ُكمۡ اَل ت َۡعلَ ُم ۡونَ َش ۡيــٔـًٔاًـ ۙ َّو َج َع َل لَـ ُك ُم السَّمۡ َع َوااۡل َ ۡب
ص َر
ََوااۡل َ ۡفٕـِِٕـ َدةَ ۙ لَ َعلَّ ُكمۡ ت َۡش ُكر ُۡون
yang artinya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Adapun cara agar kita senantisasa bersyukur kepada Allah SWT adalah sepeti
yang dijelaskan dalam suatu hadits berikut
"Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia)
dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam
masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan
nikmat Allah padamu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu Syukur juga memiliki berbagai macam manfaat yaitu :
1. Kita dapat dijauhkan dari azab Allah SWT
2. Dengan bersyukur Allah SWT dapat memberikan ridhanya kepada kita
3. Dengan bersyukur kita dapat mendapatkan pahala dari Allah SWT
Kesimpulan dari kultum ini adalah syukur merupakan suatu bentuk ibadah dan
sekaligus bentuk ketaatan kita atas perintah Allah SWT
C. REFERENSI
https://www.kompasiana.com/alfarizarasendria1563/5dd974e8d541df17a8
6219c2/contoh-materi-kultum-tentang-bersyukur?page=all
(QS An Nahl :78)
D. DOKUMENTASI
a. Daftar Hadir
Terlampir
3. KULTUM 3
A. JUDUL KULTUM : MENJAGA EMPATI DI MASA PANDEMI
B. MATERI KULTUM :
Salah satu sikap yang penting untuk dijaga dan ditumbuhkan dalam
menghadapi musibah adalah meningkatkan empati kepada lingkungan sekitar
kita dan pihak-pihak yang terkena dampak dari musibah tersebut. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, empati dimaknai sebagai keadaan mental
yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam
keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.
Seseorang yang telah tertanam empati dalam dirinya akan menghindari sikap
individualistis dan mencoba memahami sudut pandang orang lain dalam
menghadapi musibah.
Menumbuhkan Empati
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menumbuhkan empati.
Diantara ilustrasi tentang empati dalam Al-Qur’an misalnya bisa kita temukan
dalam surat An-Nisa ayat 8:
Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang
miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang baik (QS An-Nisa 4: 8).
Ayat ini menggambarkan ketika dalam proses pembagian hak waris
ada kerabat, anak yatim atau orang miskin yang hadir, maka sebaiknya mereka
juga diberi bagian sepantasnya dengan disertai perkataan yang baik. Menurut
Buya Hamka perilaku ini adalah wujud dari obat hati bagi pihak-pihak yang
menyaksikan pembagian harta warisan tersebut.
Selain pesan Al-Qur’an tersebut, Rasulullah Muhammad SAW juga
menyatakan pentingnya empati itu dalam beberapa hadits tentang adab
bertetangga. Misalnya tuntunan untuk memperbanyak kuah pada saat
memasak dan membaginya dengan tetangga atau tuntunan di hadits yang lain
untuk tidak mengganggu tetangga dengan bau masakan kita, kecuali kita rela
untuk berbagi masakan tersebut.
Pesan Al-Qur’an dan hadits di atas jelas menggambarkan bahwa dalam
situasi kehidupan masyarakat yang normal sekalipun, empati itu penting untuk
ditumbuhkan, apalagi dalam suasana keprihatinan sebagaimana kondisi kita
saat ini ketika harus berjuang bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19
yang sedang melanda dunia.
Empati di Masa Pandemi
Pertanyaannya, kepada siapa empati itu harus kita tunjukkan. Banyak
pihak yang mestinya kita coba pahami kondisi, perasaan dan pikirannya dalam
situasi seperti sekarang ini.
Pertama, empati itu harus kita tunjukkan kepada tenaga kesehatan
beserta tim pendukung yang sudah berjuang di garis depan dalam memeriksa,
merawat dan melayani pasien yang terkena penyakit ini. Meskipun banyak
penyakit lain yang lebih mematikan dari Covid-19, daya penularan penyakit
ini sangat tinggi sehingga kemungkinan untuk tertular penyakit bagi para
pejuang di garda depan itu juga sangat besar.
Kedua, empati juga harus kita tunjukkan kepada pasien yang terkena
penyakit ini. Covid-19 bisa menyerang siapa saja tanpa memandang agama,
jabatan, profesi maupun status sosial ekonomi. Tidak ada orang yang secara
sukarela mau terkena penyakit. Selain rasa sakit yang diderita, para pasien
yang sudah dinyatakan positif terkena penyakit ini mengalami kendala
mobilitas yang membatasi ruang gerak mereka. Sehingga apabila ada warga di
sekitar kita yang terkena, maka kita wajib membantu sebatas kemampuan
masing-masing untuk meringankan beban penderita.
Ketiga, banyak warga masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan
penghasilannya menurun drastis karena terkena dampak dari musibah ini.
Empati di Sekitar Kita
Bagi kita yang masih diberi kelancaran rezeki mestinya kita tunjukkan
empati dengan memberikan uluran tangan kepada warga masyarakat yang
membutuhkan. Misalnya dengan membeli dagangan para pedagang kecil yang
kesulitan untuk menjual dagangannya atau bentuk-bentuk uluran tangan lain
yang dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena dampak
ekonomi dari musibah ini.
Semoga rasa empati yang kita bangun dan terus kita jaga. ini mampu
meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena dampak dari musibah
pandemik Covid-19 ini dan kita semua bisa melewati tahun ini dengan senyum
dan optimisme untuk hari esok yang lebih baik.
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan
milik Allah, kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal
inayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
C. REFERENSI
https://update.unisayogya.ac.id/covid19/menjaga-empati-di-masa-pandemi/
(QS An-Nisa 4: 8)
E. Daftar Hadir
Terlampir
D. LAPORAN PROMOSI KESEHATAN
1. SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI
Terlampir
2. SATUAN ACARA PENYULUHAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN
DENGAN BENAR
Terlampir
3. SATUAN ACARA PENYULUHAN SIKAT GIGI
Terlampir
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
Di susun oleh :
Tri Siswanti
NIM : 920173089
FAKULTAS KESEHATAN
HIPERTENSI
Waktu : 30 Menit
I. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan
perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya
tekanan darah (Arif Muttaqin, 2018).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama gagal
jantung, stroke dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi disebut sebagai "pembunuh
diam-diam" karena orang dengan darah tinggi sering tidak menampakkan gejala.
Institut Nasional Jantung, Paru dan Darah memperkirakan separuh orang yang
menderita darah tinggi tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita,
tekanan darah pasien harus dipantau dengan interval teratur karena darah tinggi
merupakan kondisi seumur hidup.
Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita hipertensi. Di
Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya
4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa,
50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka
cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak
mengetahui faktor resikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial. Saat ini
penyakit degeneratif dan kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia (Smeltzer, 2011).
Dari hasil pengkajian didapatkan masyarakat desa Karanganyar rata-rata
mempunyai tekanan darah 140/90 mmHg. Menurut pengakuan masyarakat desa
Karanganyar, mereka belum melakukan tindakan apapun untuk menangani
hipertensinya.
Oleh karena latar belakang di atas maka penyusun menyusun satuan cara
penyuluhan mengenai hipertensi dengan tujuan supaya setelah dilakukan
pedidikan kesehatan mengenai hepertensi masyarakat desa Karanganyar dapat
memahami tentang penyakit darah tinggi, diit darah tinggi dan dan mampu
melakukan perawatan diri terhadap penyakit darah tinggi.
II. TUJUAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
B. Media
Leaflet
C. Pengorganisasian
4. Menjelaskan Makanan
yang dianjurkan dan
makanan yang dibatasi
untuk penderita Darah
tinggi
5. Menjelaskan Obat-
obatan untuk hipertensi
6. Menjelaskan Komplikasi
dari hipertensi
V. SETTING TEMPAT
A: Penyaji A
B
B: Masyarakat Desa Kedungcino
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan
pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah
(Arif Muttaqin, 2013).
Menurut Wiryowidagdo (2012) mengatakan bahwa hipertensi merupakan suatu
keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal.
Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal
adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan
sebagai darah tinggi (Soeparman, 1999).
B. PENYEBAB
1. Elastisitas dinding aorta menurun
2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kehilangan elastisitas pembuluh darah dan penyempitan lumen pembuluh darah
Klasifikasi hipertensi menurut etiologinya:
a. Hipertensi primer : Konsumsi Na terlalu tinggi, Genetik, stres psikologis
b. Hipertensi renalis : keadaan iskemik pada ginjal
c. Hipertensi hormonal
d. Bentuk hipertensi lain: obat, cardiovascular, neurogenik (Andy Sofyan, 2012)
D. DIIT
Diit merupakan pengendalian asupan kalori total untuk mencapai atau
mempertahankan BB yang sesuai dan mengendalikan kadar glukosa.Tujuan diituntuk
membantu menurunkan tekanan darah, mempertahankan tekanan darah menuju
normal,penurunan faktor resiko BB yang berlebih, menurunkan kadar lemak
kolesterol.Diit untuk penderita Hipertensi:
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Darah tinggi
a. Sumber kalori
Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung-tepungan, gula.
b. Sumber protein hewani
Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari, telur
ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu tanpa lemak
c. Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.
d. Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
e. Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam,kangkung,buncis,
kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.
f. Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah terbatas.
g. Bumbu
Pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih, garam tidak
lebih 15 gramperhari.
h. Minuman
Teh encer, coklat encer, juice buah.
2. Makanan yang dibatasi
a) Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi misalnya otak, paru, minyak
kelapa, gajih
b) Makanan yang diolah dengan menggunakan natrium misalnya biscuit,
craker
c) Makanan dalam kaleng : sarden, abon, asinan, ikan asin, telor asin.
d) Makanan yang mengandung alkohol misalnya durian dan tape.
e) Daging-daging warna merah segar seperti hati ayam, sosis, daging sapi,
daging kambing.
f) Garam dapur
g) Makan tinggi lemak dan kolesterol
h) Buah/sayur yang diawetkan dengan garam : ikan asin, asinan, dll
E. OBAT-OBATAN
1. Diuretik
Diuretik menurunkan tekanan darah terutama dengan cara mendeplesi
simpanan natrium tubuh. Awalnya, diuretik menurunkan tekanan darah dengan
menurunkan volume darah dan curah jantung, sehingga tahanan perifer menurun.
Setelah 6-8 minggu, curah jantung kembali normal karena tahanan vaskular
perifir menurun. Natrium dapat menyebabkan tahanan vaskular dengan
meningkatkan kekakuan pembuluh darah dan reaktivitas saraf, yang diduga
berkaitan dengan terjadinya peningkatan pertukaran natrium-kalsium dengan
hasil akhir peningkatan kalsium intraseluler. Efek tersebut dapat dikurangi
dengan pemberian diuretik atau pengurangan natrium. Contoh obat diuretik yang
sering digunakan untuk menurunkan hipertensi adalah: spironolactone, dan
hydrochlorothiazide (thiazide) yang mempunyai efek cukup kuat sebagai diuretik
dan efektif untuk menurunkan tekanan darah dalam dosis yang rendah (Benowitz,
2012).
2. Obat simpatoplegik
Mempunyai mekanisme kerja menurunkan tekanan darah dengan cara
menurunkan tahanan perifer, menghambat fungsi jantung, dan meningkatkan
pengumpulan vena didalam pembuluh darah kapasitans (dua efek terakhir
menyebabkan penurunan curah jantung). Contoh obat golongan ini adalah:
Methyldopa dan clonidine (Benowitz, 2012).
3. Obat vasodilator langsung.
Semua vasodilator yang digunakan untuk hipertensi merelaksasi otot polos
arteriol, sehingga dapat menurunkan tahanan vaskular sistemik. Penurunan
tahanan arteri dan rata-rata penurunan tekanan darah arteri menimbulkan respon
kompensasi, dilakukan oleh baroreseptor dan sistem saraf simpatis, seperti halnya
renin angiotensin dan aldosteron. Respon-respon kompensasi tersebut melawan
efek anti hipertensi vasodilator. Vasodilator bekerja 12 dengan baik apabila
dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain yang melawan respon kompensasi
kardiovaskular. Contoh obat –obat vasodilator adalah; Hydralazine dan minoxidil
(Benowitz, 2012).
4. Obat yang menyekat produksi atau efek Angiotensin.
Rilis renin dari korteks ginjal distimulasi oleh penurunan tekanan arteri ginjal,
stimulasi saraf simpatis dan penurunan pengiriman natrium atau peningkatan
konsentrasi natrium pada tubulus distalis ginjal. Renin bekerja terhadap
angiotensin untuk melepaskan angiotensin I dekapeptida yang tidak aktif.
Angiotensin I kemudian dikonversi, terutama oleh enzim pengubah angiotensin
endothelial (endothelial angiotensin-converting enzyme, ACE), menjadi
oktapeptida angiotensin II vasokonstriktor arterial, yang akan dikonversi menjadi
angiotensin III didalam kelenjar adrenal. Angiotensin II mempunyai aktifitas
vasokonsriktor dan retensi natrium.Angiotensin II dan III menstimulasi rilis
aldosteron. Contoh obat golongan ini adalah ; captopril,enalapril dan lisinopril
(Benowitz, 2012)
F. KOMPLIKASI
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya
sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menyerang berbagai
target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta ginjal.
Sebagai dampak terjadinya komplikasi hipertensi, kualitas hidup penderita menjadi
rendah dan kemungkinan terburuknya adalah terjadinya kematian pada penderita
akibat komplikasi hipertensi yang dimilikinya.
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Beberapa penelitian menemukan bahwa penyebab kerusakan
organ-organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada
19 organ, atau karena efek tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap
reseptor angiotensin II, stress oksidatif, down regulation, dan lain-lain. Penelitian lain
juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas terhadap garam berperan
besar dalam timbulnya kerusakan organ target, misalnya kerusakan pembuluh darah
akibat meningkatnya ekspresi transforming growth factor-β (TGF-β). Umumnya,
hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Kerusakan organ-organ yang umum ditemui pada pasien hipertensi
adalah:
1. Jantung
a. hipertrofi ventrikel kiri
b. angina atau infark miokardium
c. gagal jantung
2. Otak - stroke atau transient ishemic attack
3. Penyakit ginjal kronis
4. Penyakit arteri perifer
5. Retinopati
DAFTAR PUSTAKA
Benowitz, L. 2012. Obat Antihipertensi, dalam Katzung, B.G., 2002, Basic and Clinical
Farmacology, ed ke-3, Penerjemah: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,
Penerbit Salemba Medika
Corwin, J Elizabeth. 2013. Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Engram, Barbara. 2011. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume 2. EGC.
Jakarta
Muttaqin, Arif. 2014. Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan Kardiovaskuler.
Jakarta: Salemba Medika.
Smeljer,S.C Bare, B.G .2012. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, *Brunner &
Suddarth, Ed 8.Penerbit EGC Jakarta
Smeltzer, C. S & Bare, G. B. (2011). Buku Ajar Keperawatan Medical Medah edisi 8. Jakarta.
EGC
Soeparman dkk.2013.Ilmu Penyakit Dalam Ed 2. Penerbit FKUI. Jakarta
Sofyan, Andy.2012. Hipertensi. Kudus.
Wiryowidagdo, S & Sitanggang, M. (2012). Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, Darah
Tinggi, dan Kolesterol. Jakarta: PT Argomedia Pustaka
DOKUMENTASI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Di susun oleh :
Tri Siswanti
NIM : 920173089
FAKULTAS KESEHATAN
I. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan seseorang
baik secara fisik maupun psikis. Praktek hygine sama dengan meningkatkan status
kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene pasien, atau membantu anggota
keluarga untuk melakukan tindakan hygiene dalam lingkungan rumah sakit,
perawat menambah tingkat kesemabuhan pasien (Perry & Potter, 2015).
Personal hygiene sendiri merupakan suatu tindakan untuk memelihara seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Menurut Depkes (2011) perawatan diri adalah
salahsatu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan
kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri.
Jika seseorang sakit biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan karena
menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele padahal jika hal tersebut
dibiarkan akan mempengaruhi kesehatan secara umum, oleh karena itu hendaknya
setiap orang selalu berusaha supaya perawatan dirinya dipelihara dan ditingkatkan
untuk meningkatkan status kesehatan. Dengan menjaga kebersihan maka
diharapkan terhindar pula dari risiko infeksi, karena dalam kondisi sakit system
imun tubuh cenderung menurun jika tubuh sendiri dalam keadaan kotor maka hal
tersebut dapat menjadi pemicu untuk terserang kuman penyebab penyakit.
Selain dengan menjaga kebersihan dan perawatan diri, pencegahan infeksi
berikutnya dapat dilakukan dengan mencuci tangan. Tangan kita dihuni ole sekitar
1000 koloni bakteri normal dan bentuk permukaan kulit tangan yang tidak
memungkinkan bakteri patogen juga dapat hidup dan berkembang di kulit tangan.
Tangan merupakan bagian tubuh manusia yang fungsional dan sangat intens
dipergunakan oleh manusia dalam kehidupannya, dalam kontaknya dengan
lingkungan tangan mudah sekali dihinggapi kuman, sehingga merupakan pintu
masuknya kuman kedalam tubuh manusia seperti mengakibatkan berbagai penyakit
seperti diare mmuntaber, ISPA, dan pneumonia. Oleh karena itu adalah penting
untuk menjaga kebersihan tangan guna mencegah masuknya kuman kedalam
tubuh, dan hal itu dapat diwijudkan melalui tindakan cuci tangan yang benar.
II. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 30 menit., anak-anak
Desa Kedungcino mampu memahami Bagaimana Teknik mencuci tangan yang
baik dan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah Mengikuti Proses Penyuluhan Selama 30 Menit Peserta
Diharapkan Dapat :
5. Menjelaskan tentang 6 langkah cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan
benar
5. Menjelaskan tentang 6
langkah cara cuci
tangan pakai sabun
yang baik dan benar
3 Penutup 1. Diskusi/ tanya jawab 1. Pasienb pertanyaan
2. Evaluasi dengan member 2. Menjawab
(5 menit)
pertanyaan pertanyaan
3. Menyimpulkan materi 3. Mendengarkan
4. Memberikan saran penjelasan
5. Salam penutup 4. Mendengarkan
penjelasan
5. Menjawab salam
V. SETTING TEMPAT
A: Penyaji
A
B
B: Anak-Anak Desa Kedungcino
Dahlan dan Umrah. (2013). Buku ajaran ketrampilan dasar praktik kebidanan.
Malang: Inti media.
Depkes RI. (2014). 10 pesan hidup sehat dalam kedaruratan. Depkes RI.
Ergin et. al. (2011). Evaluation of students‟ social hand washing knowledge,
practices, and skills in a university setting. Cent Eur J Public Health,19 (4): 222–
227
MATERI PENYULUHAN
SIKAT GIGI
Di susun oleh :
Tri Siswanti
NIM : 920173089
FAKULTAS KESEHATAN
SIKAT GIGI
Waktu : 30 Menit
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara
jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan
anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh
mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara
umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara urnum.
Sikat gigi adalah suatu kegiatan kesehatan untuk menjaga gigi agar tetap sehat dan
terhindar dari kuman dan bakteri penyebab gigi berlubang.
II. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 30 menit Anak –
Anak Desa Kedungcino mampu memahami Bagaimana Cara Gosok Gigi
Yang Benar.
Menjelaskan Cara
menggosok gigi yang baik
dan benar.
Menjelaskan Penyebab
karies gigi dan gigi
berlubang.
Menjelaskan Pencegahan
karies gigi.
V. SETTING TEMPAT
A: Penyaji
A
B
B: Anak – Anak Desa Kedungcino
Alhamda, Syukra. (2011). Status Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status
Karies Gigi (Kajian pada Murid Kelompok Umur 12 Tahundi Sekolah Dasar
Negeri Kota Bukittinggi). Berita Kedokteran Masyarakat. Volume 27. P 108-115.
Behrman, Richard E., Kliegman, Robert M., Arvin, Ann M. 2010. Ilmu
Kesehatan Anak Nelson. Jakarta : EGC.
Budiman & Riyanto. 2013. Kapita Selekta Kuisioner: Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN
Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin
sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi dan mulut agar terhindar
dari penyakit gigi seperti karies, gigi berlubang dan bau mulut.
B. MANFAAT MENGGOSOK GIGI YANG BENAR
2. Gosoklah semua permukaan gigi. Pindahkan sikat gigi dengan teratur dan
gosoklah gigi dengan teliti. Sikat gigi jgn ditekan sewaktu menggosok
2. Perhatikan ujung-ujung bulu sikat terletak pada perbatasan gigi dengan gusi
3. Sikat gigi kemudian dimiringkan sedikit sehingga bulu sikat terararah pada
perbatasan gigi dengan gusi
1. Sikat gigi digerakkan dengan gerakan maju mundur yang pendek. Sikat gigi
digerak-gerakkan di tempat. Gosoklah terlebih dahulu gigi-gigi yg terletak di
belakang
Perhatikan letak sikat gigi. Gosoklah dahulu gigi-gigi yang terletak di belakang.
Gerakan menggosok adalah maju mundur secara perlahan.
Dataran pengunyah dari gigi-gigi rahang atas maupun rahang bawah digosok
dengan gerakan maju mundur secara perlahan.
5) Tidak goyang
11) Gusi yang terdapat di antara gigi yang satu dengan yang lain runcing/seperti
bulan sabit.
E. KARIES GIGI
Adalah lubang yang terbentuk pada permukaan gigi berupa iritasi dan
hiperemi pulpa.
Hubungan yang kompleks dari asam, plak, kuman, karbohidrat dan faktor
modifikasi. Sisa2 makanan yang menempel pada gigi → tempat kuman2 membentuk
koloni → sisa makanan + kuman membentuk endapan (plak) → enzim yang
mengubah karbohidrat menjadi asam → melarutkan email gigi membentuk lubang
yang sangat kecil → besar dan berwarna hitam.
GEJALA KARIES GIGI
1. Gigi terasa ngilu bila kena rasa asam, manis, atau dingin dan gigi akan terasa
ngilu bila lubang di gigi kemasukan makanan.
2. Bila di tusuk maka gigi akan terasa ngilu, bila gigi diketuk atau ditekan tidak
terasa ngilu.
3. Pemeriksaan : pada iritasi pulpa ditemukan lubang gigi yang masih dangkal pada
permukaan gigi, kadang terasa ngilu kadang tidak. Bila sudah terjadi hiperemi
pulpa, terdapat lubang gigi yang dalam tapi belum mencapai pulpa.
AKIBAT KARIES GIGI
1) Bau mulut
2) Terasa ngilu bila terkena makanan yang panas atau dingin, asam dan manis.
3) Tidak bisa tidur atau aktivitas seharí-hari terganggu
4) Keadaan yang parah, kalau tidak dicabut menyebabkan gusi bengkak, terdapat
nanah dan pilek-pilek.
5) Hilangnya gigi adalah salah satu penyebab cacatnya fungsi kunyah.
6) Penyakit pada organ lain : penyakit jantung koroner, peradangan otot, penyakit
katup jantung, penyakit ginjal, penyakit mata, panyakit kulit.
G. PENCEGAHAN KARIES GIGI
1. Menggosok gigi secara teratur minimal 2 kali sehari , yaitu pagi hari setelah
makan dan sebelum tidur dan dengan cara yang benar.
2. Makan makanan yang bergizi seperti : makanan yang mengandung protein,
karbohidrat, sellulosa, lemak, vitamin a. Vitamin b1, vitamin b2, vitamin c,
vitamin d, vitamin k, flavinoid, mineral dan silika.
3. Pemeriksaan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali ke puskesmas.
4. Jika tidak sempat menggosok gigi, bisa dilakukan kumur-kumur dengan obat
kumur atau dengan air putih yang masak.
DAFTAR PUSTAKA
Alhamda, Syukra. (2011). Status Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Karies
Gigi (Kajian pada Murid Kelompok Umur 12 Tahundi Sekolah Dasar Negeri Kota
Bukittinggi). Berita Kedokteran Masyarakat. Volume 27. P 108-115.
Anitasari, Silvia &Endang, Nina Rahayu. (2014). Hubungan frekuensi menyikat gigi
dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut siswa sekolah dasar negeri di kecamatan Palaran
kota madya Samarinda provinsi Kalimantan Timur. Dental jurnal. Vol 38. P 88-90.
Asri Budusuari. M, Oktarina & Agus Mikrajab. M. (2010). Hubungan Pola Makan
Dan Kebiasaan Menyikat Gigi Dengan Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Indonesia. Buletin
Penelitian Sistem Kesehatan. Vol. 13 no. P 1 83-91.
Behrman, Richard E., Kliegman, Robert M., Arvin, Ann M. 2010. Ilmu Kesehatan
Anak Nelson. Jakarta : EGC.
Budiman & Riyanto. 2013. Kapita Selekta Kuisioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.