Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA

DESA GULANGPONGGE KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL

KABUPATEN PATI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021

DI SUSUN OLEH:

ENDAH YULI PURNAMA SARI

NIM: 920173110

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


Jln. Ganesha I, Purwosari, Kudus 59316, Telp/Fax. 0291-442993/437218
Telepon/Faxsimil : (0291) 437218 E-mail Address : sekretariat@umkudus.ac.id
Web Address : http://www.umkudus.ac.id
HALAMAN
PENGESAHAN

Dengan Selesainya KKN UMKU Tahun 2020


Desa Gulangpongge Kecamatan Gunungwungkal
Kabupaten Pati

Maka Saya Mengajukan Pengesahan LPK yang telah


disusun

Pati, 17 Desember 2020

Mengetahui,
Kepala Desa Gulangpongge Mahasiswa

Kuntardi, SH Endah Yuli Purnama Sari


NIM : 920173110

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Ketua Panitia KKN


Universitas Muhammadiyah Kudus

Umi Faridah, S.Kep., Ners., MNS Indanah, M.Kep., Ns. Sp.Kep.An


NIDN: 0604058601 NIDN: 0022037501
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya
kepada kita semua, sehingga “Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)” ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu tanpa hambatan apapun.
Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan KKN mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Kudus yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 November 2020
sampai dengan 05 Desember 2020.
Kegiatan KKN merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diselesaikan dalam
suatu jenjang pendidikan di perguruan tinggi, karena kegiatan ini dapat memberikan
pengalaman nyata kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan
kesadaran dalam hidup bermasyarakat. Dengan adanya KKN ini diharapkan dapat
memberikan pengalaman bagi mahasiswa agar siap ketika masuk dalam masyarakat.
Terlaksananya kegiatan KKN ini tidak lepas dari adanya bimbingan, pengarahan, dan
bantuan - bantuan dari berbagai pihak. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan
ini, tidak lepas dari partisipasi berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan,
bantuan dan nasihat yang sangat bermanfaat bagi terselesaikannya laporan ini. Maka pada
kesempatan ini, dengan kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Rusnoto, SKM., M.Kes. (Epid) selaku rektor Universitas Muhammadiyah Kudus,
atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan.
2. Ibu Indanah, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An selaku ketua umum pelaksana KKN Universitas
Muhammadiya Kudus, atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan.
3. Ibu Apt.Eko Retnowati, M.Si., M.Farm selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), atas
nasehat, dukungan, dan bimbingan yang telah diberikan selama Kegiatan KKN.
4. Bapak Kuntardi, SH selaku kepala Desa Gulangpongge, Kecamatan Gunungwungkal,
Kabupaten Pati yang telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan KKN di Desa
Gulangponge.
5. Perangkat Desa Gulangpongge, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati yang
sudah membantu kelompok kami dalam melaksanakan kegiatan KKN.
6. Tokoh - tokoh masyarakat dan warga masyarakat Desa Gulangpongge yang telah bersedia
menerima dan membantu kami selama melaksanakan program KKN.
7. Teman - teman kelompok 02 KKN Prodi Farmasi dan Perawat yang mengikuti KKN
terimakasih atas bantuan dan kekompakannya.
8. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan
KKN yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan KKN ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Aamiin

Kudus, 05 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR
ISI

HALAMAN
JUDUL......................................................................................................................................

HALAMAN
PENGESAHAN........................................................................................................................

KATA
PENGANTAR..........................................................................................................................

DAFTAR
ISI..............................................................................................................................................

LAPORAN KEGIATAN
INDIVIDU................................................................................................................................

A. LAPORAN SHOLAT

JAMA’AH......................................................................................................................

B. LAPORAN MENGAJAR
MENGAJI.....................................................................................................................

C. LAPORAN

KULTUM.......................................................................................................................

D. LAPORAN PROMOSI
KESEHATAN..............................................................................................................

LAMPIRAN 1. MATERI
PENDAHULUAN....................................................................................................................

LAMPIRAN 2. DAFTAR HADIR PROMOSI


KESEHATAN..........................................................................................................................

LAMPIRAN 3. DOKUMENTASI PROMOSI


KESEHATAN..........................................................................................................................

LAMPIRAN 4. DAFTAR HADIR


KULTUM.................................................................................................................................

LAMPIRAN 5. LAPORAN KEGIATAN


MINGGUAN...........................................................................................................................
A. LAPORAN SHOLAT JAMA’AH

LAPORAN KEGIATAN

INDIVIDU

A. LAPORAN SHOLAT BERJAMA’AH


NAMA : ENDAH YULI P KEL :3
NIM : 920173110 DESA : GULANGPONGGE
PRODI : S1 KEPERAWATAN

HARI, TANGGAL, JUMLAH JAMA’AH


IMAM
NO DAN (BERI TANDA V)
NAMA SHALAT ≤ 9 10-24 25-49 ≥ 50
SENIN, 16 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ RAJI
3 ASHAR √ RAJI
4 MAGHRIB
5 ISYA’
SELASA, 17 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ NARKO
3 ASHAR √ RAJI
4 MAGHRIB
5 ISYA’
RABU, 18 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ RAJI
3 ASHAR √ NARKO
4 MAGHRIB √ JUPRI
5 ISYA’
KAMIS, 19 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ RAJI
3 ASHAR √ WAWAN
4 MAGHRIB
5 ISYA’
JUM’AT, 20 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR
3 ASHAR √ ZAINUL (MHS)
4 MAGHRIB √ JUMADI
5 ISYA’ √ JUMADI
SABTU, 21 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ SAWIJAN
3 ASHAR √ WAWAN
4 MAGHRIB
5 ISYA’
MINGGU, 22 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ ZAINUL (MHS)
3 ASHAR
4 MAGHRIB
5 ISYA’
SENIN, 23 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ ZAINUL (MHS)
3 ASHAR √ WAWAN
4 MAGHRIB
5 ISYA’
SELASA, 24 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ NARKO
3 ASHAR √ RAJI
4 MAGHRIB
5 ISYA’
RABU, 25 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR
3 ASHAR
4 MAGHRIB
5 ISYA’
KAMIS, 26 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR
3 ASHAR
4 MAGHRIB
5 ISYA’
JUM’AT, 27 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR
3 ASHAR
4 MAGHRIB
5 ISYA’
SABTU, 28 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR
3 ASHAR
4 MAGHRIB
5 ISYA’
MINGGU, 29 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR
3 ASHAR
4 MAGHRIB
5 ISYA’
SENIN, 30 NOVEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR
3 ASHAR
4 MAGHRIB
5 ISYA’
SELASA, 01 DESEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR
3 ASHAR
4 MAGHRIB
5 ISYA’
RABU, 02 DESEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ RAJI
3 ASHAR √ RAJI
4 MAGHRIB √ JUMADI
5 ISYA’
KAMIS, 03 DESEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ ZAINUL (MHS)
3 ASHAR √ WAWAN
4 MAGHRIB
5 ISYA’
JUM’AT, 04 DESEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ WAWAN
3 ASHAR √ ZAINUL (MHS)
4 MAGHRIB
5 ISYA’
SABTU, 05 DESEMBER 2020
1 SUBUH
2 DZUHUR √ RAJI
3 ASHAR √ SAWIJAN
4 MAGHRIB √ JUMADI
5 ISYA’ √ JUMADI

LAPORAN MENGAJAR MENGAJI

NO. HARI / TANGGAL TEMPAT


1. Selasa, 18 November 2020 TPQ Darul Hikmah
2. Kamis, 19 November 2020 TPQ Darul Hikmah
3. Minggu, 22 November 2020 TPQ Darul Hikmah
4. Sabtu, 28 November 2020 TPQ Darul Hikmah

DOKUMENTASI

Terlampir

B. LAPORAN KULTUM
1. KULTUM MINGGU KE-1
1. JUDUL KULTUM : BERSYUKUR
2. SASARAN : ADIK-ADIK TPQ DARUL HIKMAH
3. TANGGAL : 19 NOVEMBER 2020
4. WAKTU : 7 MENIT
5. MATERI KULTUM :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati Ibu Mur selaku Kepala TPQ Darul Hikmah Gulangpongge.
Yang saya hormati Ibu Guru TPQ Darul Hikmah Gulangpongge.
Yang saya cintai adik-adik TPQ Darul Hikmah.
Dan tak lupa teman-teman semua yang saya sayangi.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt, yang telah memberi kita
berbagai macam nikmati hingga kita bisa berkumpul pada hari ini. Sholawat
serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita Nabi
Muhammad saw, beserta keluarga, para sahabatnya dan umatnya hingga akhir
zaman.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah ceramah yang
berjudul “Bersyukur kepada Allah swt” adik-adik yang berbahagia, syukur
mempunyai makna yaitu berterima kasih dan menerima dengan sepenuh hati
akan anugerah atau nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Kita tidak akan bisa menghitung berapa banyak nikmat yang Allah
telah berikan, mulai dari nikmat kesehatan, nikmat iman, nikmat masih bisa
berfikir dan berbagai nikmat lagi yang tak bisa kita hitung satu persatu.
Bersyukur merupakan sebuah keharusan bagi kita hamba Allah yang beriman,
selain sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah, bersyukur juga akan
membuat nikmat yang kita terima akan menjadi tambah banyak.
Namun yang jadi permasalahannya adalah mengapa kita tidak bisa
bersyukur akan semua nikmat yang telah Allah berikan? dan mengapa kita
selalu berfikir bahwa nikmat itu berupa materil/uang, pemikiran seperti ini
sebenarnya sangatlah salah dan fatal, karena apabila kita berfikir seperti ini
berati kita termasuk orang yang kufur akan nikmat Allah, sebagaimana Allah
berfirman dalam (QS. Ibrahim ayat 7) yang berbunyi:
‫ ْن َكفَرْ تُ ْم اِ َّن َع َذابِ ْي لَ َش ِد ْي ٌد‬bِ‫ ْن َشكَرْ تُ ْم اَل َ ِز ْي َدنَّ ُك ْم َولَ ِٕٕى‬bِ‫َواِ ْذ تَا َ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَ ِٕٕى‬
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah
nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmatku maka sesungguhnya
azabku sangat pedih.” (QS. Ibrahim ayat 7)
Maka dari itu apabila kita tidak ingin termasuk kedalam golongan
orang-orang yang kufur akan nikmat Allah, maka sehendaknya kita bersyukur
dan jangan kita sekali-kali mengkufuri (tidak mensyukuri) nikmat yang telah
Allah berikan kepada kita. Karena Allah berfirman dalam (QS. An-Nahl ayat
83) yang berbunyi:
َ‫ْرفُوْ نَ نِ ْع َمتَ هّٰللا ِ ثُ َّم يُ ْن ِكرُوْ نَهَا َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال ٰكفِرُوْ ن‬
ِ ‫يَع‬
“Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkari dan
kebanyakan mereka adalah orang orang kafir.” (QS. An-Nahl ayat 83)
Menurut Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, muddaris tafsir
universitas islam madinah. Orang orang kafir dan musyrik itu mengetahui
nikmat Allah swt  yaitu pengutusan Rasulullah saw, kemudian mereka
mengingkari kenabiannya karena kebodohan dan kekerasan mereka dalam
perkataan dan perbuatan, yang mana mereka menganggap bahwa pertolongan
itu miliknya (berhala) dan mereka menyembahnya. Dan kebanyakan dari
mereka itu menolak dan menentang.
Ayat ini turun untuk orang Arab yang mendatangi nabi saw, lalu nabi
membacakan untuknya ayat-ayat sebelumnya (ayat 80–81) kemudian dia
berkata “benar”, lalu berpaling, pergi, dan tidak jadi masuk islam.
Janganlah kita seperti orang musyrik yang mengkufuri nikmat Allah,
disini saya ingin mengajak kalian semua untuk selalu bersyukur atas segala
nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Demikianlah adik-adik ceramah singkat yang dapat saya sampaikan
mohon maaf bila ada kesalahan kata.
Wassalamuailaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6. REFERENSI
Umail Alahmad (2020). Kultum Singkat Tentang Bersyukur.
https://medium.com/@umairalahmad2001/kultum-singkat-tentang-bersyukur-
6e49aeeee5a7
(QS. Ibrahim ayat 7), (QS. An-Nahl ayat 83)
7. DAFTAR HADIR
Terlampir
8. DOKUMENTASI
Terlampir

2. KULTUM MINGGU KE-2


A. JUDUL KULTUM : JUJUR
B. SASARAN : JAMAAH SHOLAT DI MASJID AL-FATAH
C. TANGGAL : 23 NOVEMBER 2020
D. WAKTU : 7 MENIT
E. MATERI KULTUM :
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat
Allah SWT yang sudah memberi kita segala kenikmatan yang tidak bisa
dihitung  banyaknya. Di mulai dari nikmat yang paling besar yaitu nikmat
iman dan islam, sampai nikmat yang bersifat keduniawian yaitu harta, tahta
dan keluarga.
Kedua marilah kita haturkan sholawat serta salam  kepada Nabi
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang semoga di hari kiamat kelak
berkenan memberikan syafaatnya kepada kita semua.
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang
“jujur”. Jujur merupakan kata yang indah untuk didengar. Namun tidak mudah
untuk meng-aplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Semua orang
mengerti akan maknanya namun sangat banyak yang masih mengabaikan.
Berbahayanya lagi apabila orang yang ingin berbuat jujur namun ia
tidak sepenuhnya mengetahui akan seperti apa sikap jujur itu. Jujur bersumber
dari hati yang di dasari oleh iman. Iman yang bisa mengantarkannya pada
kejujuran. Allah berfirman dalam al-quran surat Hujurat ayat 15 yang
Berbunyi:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah


mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak
ragu-ragu, dan berjihad dengan harta dan jiwanya dijala Allah. Mereka itulah
orang-orang yang benar (jujur).”
Bila ada seseorang yang berhadapan dengan suatu hal atau kejadian
lalu ia memperoleh gambaran akan fenomena itu. Kemudian ia menceritakan
fenomena itu kepada orang lain sesuai dengan kenyaataan yang terjadi, maka
hal itu bisa di katakan telah melakukan suatu kejujuran karena ucapannya
sejalan dengan apa yang terjadi.
Jadi yang dinamakan kejujuran merupakan sebuah sikap yang selalu
berusaha menyamakan antara informasi yang diberikan sesuai dengan
kenyataan. Dalam agama Islam sifat ini dinamakan sifat Shiddiq, dan juga
merupakan sifat para nabi maka sifat jujur merupakan sifat yang tidak ternilai
harganya. Sebab semua sifat yang baik termasuk sifat syukur, berasal dari
kejujuran yang dimiliki, suatu keindahan apabila setiap seseorang bersikap
jujur kepada dirinya maupun orang lain. Seperti pedagang yang jujur kepada
pembelinya serta pemimpin yang jujur kepada rakyatnya dalam melaksanakan
tugasnya.
Berhubungan dengan hal tersebut, dalam sebuah hadist Rasulullah
SAW bersabda: “Hendaklah kalian berperilaku jujur, sebab sesungguhnya
kejujuran itu menunjukkan kalian kepada kebajikan. Dan kebajikan itu akan
menunjukkan kalian ke jalan menuju surga.” (HR.Muslim)
Jujur juga bisa diartikan sebagai menjaga amanah karena sifat jujur
merupakan sifat yang mulia yang biasanya orang yang memiliki sifat jujur
biasanya mendapat kepercayaan dari orang lain. Pastinya orang yang memiliki
sikap jujur akan tidak menyukai orang yang bersikap dusta dan berbohong.
Jujur Dan Amanah. Sifat jujur merupakan salah satu rahasia diri
seseorang untuk menarik kepercayaan umum karena orang yang jujur
senantiasa berusaha untuk menjaga amanah. Amanah secara etimologis
(lughawi)  dalam bentuk mashdar berasal dari katai (amina, amanatan) yang
berarti jujur atau dapat dipercaya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia amanah
berarti pesan, perintah yang harus diemban seseorang untuk dilakukan secara
jujur atau benar.
Amanah sendiri merupakan suatu yang berat, sebab kita harus menjaga
serta merawat dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab akan
titipan orang lain . Berhasil atau tidaknya suatu amanah yang diberikan
tergantung pada kejujuran orang yang memegang amanat tersebut.
Jika orang yang memegang amanah tersebut merupakan orang yang
jujur, maka amanah tersebut tidak akan terabaikan dan akan selalu terjaga.
Karena sifat kejujuran akan bersatu dengan sifat amanah. Sebaliknya apabila
suatu amanah di kerjakan kepada orang yang tidak jujur, maka keselamatan
pada amanah tersebut akan tidak tertolong.
Demikian kultum singkat tentang kejujuran yang dapat saya berikan
semoga apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua, di dunia
maupun di akhirat.
Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullaahi
wabarakatuh

F. REFERENSI
Muhammad Ulil (2020). Kultum Singkat Tentang Kejujuran
https://www.bagi-in.com/kultum-singkat-tentang-kejujuran/
al-quran surat Hujurat ayat 15
G. DAFTAR HADIR
Terlampir
H. DOKUMENTASI
Terlampir

3. KULTUM MINGGU KE-3


A. JUDUL MATERI : MANFAAT BERSEDEKAH
B. SASARAN : JAMAAH SHOLAT DI MASJID AL-FATAH
C. TANGGAL : 02 DESEMBER 2020
D. WAKTU : 7 MENIT
E. MATERI KULTUM :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Alhamdulillaah, wasyukurillaah. Washolatu wassalaamu alaa Rosuulillaah.
Laa nabiyya ba’dah. Amma ba’du.

Pertama-tama dan paling utama marilah kita panjatkan puji dan syukur
kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya
kepada kita semua. Dalam kesempatan kali ini izinkan saya memberikan
sedikit ceramah yang berjudul Manfaat Bersedekah. Kata sedekah sudah tidak
asing lagi ditelinga kita, namun masih banyak orang yang enggan melakukan
amal yang baik ini. Sedekah banyak sekali manfaatnya dan bagi kita umat
Islam disunnahkan untuk melakukan sedekah, karena dengan bersedekah akan
mendatangkan kebahagian baik di dunia maupun akhirat. Ada 3 manfaat
utama dalam bersedekah diantaranya adalah:

1) Sedekah menjadi penyebab bertambahnya rezeki seseorang.

Dengan bersedekah itu tidaklah membuat kita menjadi miskin, karena


rezeki seseorang itu telah diatur oleh Allah SWT. Akan tetapi sebaliknya,
sedekah dapat menyebabkan bertambahnya rezeki, bukan menguranginya.
Adapun sabda Rasulullah SAW yaitu:

" Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat Menambah


harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah
Menyayangi kalian." (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)

2) Sedekah dapat mengangkat derajat seseorang.

Orang yang selalu bersedekah maka niscaya derajatnya akan diangkat oleh
Allah SWT. Orang tersebut akan selalu mendapatkan keberkahan rezeki,
akan selalu merasakan cukup. Berbeda dengan orang kikir, meskipun
banyak harta, tetapi hidupnya tidak akan tenang dan selalu banyak pikiran
yang melanda. Itulah sebagian bentuk ketidakberkahan harta yang
diberikan oleh Allah SWT. Adapun hadistnya yaitu:
" Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, sedekah itu tidak
akan mengurangi harta . Allah SWT akan menambah kemulyaan kepada
hambanya yang pemaaf dan bagi hamba yang tawadhu karena Allah SWT,
Allah SWT akan mengangkat derajatnya." ( H.R Muslim )

3) Malaikat akan mendo'akan orang yang bersedekah dan melaknat


orang yang bakhil

Dua Imam, yaitu Ahmad dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda:

" Sesungguhnya satu Malaikat yang ada di sebuah pintu dari pintu-pintu
langit berkata: ‘Barangsiapa meminjamkan pada satu hari ini, maka akan
dibalas pada esok hari, dan satu Malaikat lainnya yang ada di pintu lain
berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak dan segera
hancurkanlah (harta) orang yang kikir. "

Itulah beberapa manfaat dari bersedekah, sebenarnya banyak sekali


manfaat-manfat lainnya yang belum sempat saya sebutkan. Setelah
mendengarkan ceramah tentang sedekah ini semoga kita semua dapat
melaksanakannya dengan semaksimal mungkin agar terhindar dari api
neraka.

Sekian materi yang dapat saya sampaikan, Wabillahi taufiq wal hidayah,

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wr.Wb

F. REFERENSI
Ahsa.(2018).Kultum Singkat Tentang Sedekah.
https://www.materibindo.com/2018/08/contoh-ceramah-singkat-sedekah.html
( H.R Muslim )
(Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
G. DAFTAR HADIR
Terlampir
H. DOKUMENTASI
Terlampir

C. LAPORAN PROMOSI KESEHATAN


1. SATUAN ACARA PENYULUHAN COVID-19
Terlampir
2. SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI
Terlampir
3. SATUAN ACARA PENYULUHAN CUCI TANGAN
Terlampir

D. LOGBOOK HARIAN
Terlampir
E. KEGIATAN MIGGUAN
Terlampir

Lampiran 1

DOKUMENTASI SHOLAT BERJAMA’AH


Di Masjid Al-Fatah

Lampiran 2

DOKUMENTASI MENGAJAR MENGAJI

1. Selasa, 18 November 2020 2. Kamis, 19 November 2020


3. Minggu, 22 November 2020 4. Sabtu, 28 November 2020

Lampiran 3

DAFTAR HADIR KULTUM DI TPQ DARUL FALAH MINGGU KE-1


NO NAMA ALAMAT
1. ISMA TPQ DARUL FALAH
2. LUTFI TPQ DARUL FALAH
3. DIKA TPQ DARUL FALAH
4. DENI TPQ DARUL FALAH
5. ABID TPQ DARUL FALAH
6. ALEX TPQ DARUL FALAH
7. PUTRI TPQ DARUL FALAH
8. CELLA TPQ DARUL FALAH
9. SIVA TPQ DARUL FALAH
10. SINTA TPQ DARUL FALAH
11. TIKA TPQ DARUL FALAH
12. NOVA TPQ DARUL FALAH
13. OKTA TPQ DARUL FALAH
14. ANDRE TPQ DARUL FALAH
15. AFIKA TPQ DARUL FALAH
16. NITA TPQ DARUL FALAH
17. DEA TPQ DARUL FALAH
18. DELLA TPQ DARUL FALAH
19. NINO TPQ DARUL FALAH
20. YOVI TPQ DARUL FALAH
21. DEKA TPQ DARUL FALAH
22. DEVI TPQ DARUL FALAH
23. MARIA TPQ DARUL FALAH
24. FAJAR TPQ DARUL FALAH
25. DITA TPQ DARUL FALAH
26. FIAN TPQ DARUL FALAH
27. DITO TPQ DARUL FALAH
28. DEDE TPQ DARUL FALAH
29. JEFRI TPQ DARUL FALAH
DAFTAR HADIR
KULTUM DI MASJID AL- FATAH GULANGPONGGE MINGGU KE- II

NO NAMA ALAMAT
1. RAJI DESA GULANGPONGGE
2. NARKO DESA GULANGPONGGE
3. WAWAN DESA GULANGPONGGE
4. MAJI DESA GULANGPONGGE
5. KARSIN DESA GULANGPONGGE
6. SAWIJAN DESA GULANGPONGGE
7. RUKAMTO DESA GULANGPONGGE
8. PALAN DESA GULANGPONGGE
9. NGATIMIN DESA GULANGPONGGE
10. AGUS DESA GULANGPONGGE
11. SITI DESA GULANGPONGGE
12. SUMINAH DESA GULANGPONGGE
13. CLARIS DESA GULANGPONGGE
14. ZAINUL DESA GULANGPONGGE
15. RIRIN DESA GULANGPONGGE
16. GALUH DESA GULANGPONGGE
15. RATNA DESA GULANGPONGGE
16.

DAFTAR HADIR KULTUM DI MASJID AL- FALAH

MINGGU KE- III

NO NAMA ALAMAT
1. RAJI DESA GULANGPONGGE
2. HARTO DESA GULANGPONGGE
3. YIGNO DESA GULANGPONGGE
4. WAWAN DESA GULANGPONGGE
5. RUKAMTO DESA GULANGPONGGE
6. ZAINUL WAHID DESA GULANGPONGGE
7. AGNISTYA GALUH DESA GULANGPONGGE
8. CLARIS AYU DESA GULANGPONGGE
9. RATNA PUJI R DESA GULANGPONGGE
10. RIRIN AYU DESA GULANGPONGGE
11.

Lampiran 4

DOKUMENTASI KULTUM

1. Minggu pertama
2. Minggu ke-2 Di Masjid Al- Fatah
3. Minggu ke-3 Di Masjid Al- Fatah

Lampiran 5
SATUAN ACARA PENYULUHAN

COVID-19

(Disusun Untuk Melakukan Promosi Kesehatan Di Desa Gulangpongge)

DISUSUN OLEH:

ENDAH YULI PURNAMA SARI

NIM 920173110

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AJARAN 2020/2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN

COVID-19
Topik : Covid - 19

Sub Topik : cara penularan, masa inkubasi, penyebaran dan pencegahan

Sasaran : Warga Masyarakat Gulangpongge

Waktu : 45 Menit

Hari / tgl : 20 November 2020

Pukul : 19.00 WIB – 21.45 WIB

Tempat : Rumah Bapak Sukarman

Penyuluh : Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Kudus

I. LATAR BELAKANG
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama
SARS-COV-2, atau seringkali disebut Virus Corona (Satgas COVID-19 UGM,
2020).
COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan
Pemerintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan
langkah-langkah penanggulangan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen
masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2020).
Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi me- netapkan penyakit novel
coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Coronavirus Disease (COVID-19).
COVID-19 disebabkan oleh SARS-COV2 yang termasuk dalam keluarga besar
coronavirus yang sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003, hanya berbeda
jenis virusnya. Gejalanya mirip dengan SARS, namun angka kematian SARS (9,6%)
lebih tinggi dibanding COVID-19 (saat ini kurang dari 5%), walaupun jumlah kasus
COVID-19 jauh lebih banyak dibanding SARS. COVID-19 juga memiliki penyebaran
yang lebih luas dan cepat ke beberapa negara dibanding SAR (Safrizal, Putra, D. A.,
Sofyan, S., Bimo, 2020).
Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi
penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Sampai dengan 16 Februari
2020, secara global dilaporkan 51.857 kasus konfimasi di 25 negara dengan 1.669
kematian (CFR 3,2%). Rincian negara dan jumlah kasus sebagai berikut: China
51.174 kasus konfirmasi dengan 1.666 kematian, Jepang (53 kasus, 1 Kematian dan
355 kasus di cruise ship Pelabuhan Jepang), Thailand (34 kasus), Korea Selatan (29
kasus), Vietnam (16 kasus), Singapura (72 kasus), Amerika Serikat (15 kasus),
Kamboja (1 kasus), Nepal (1 kasus), Perancis (12 kasus), Australia (15 kasus),
Malaysia (22 ka- sus), Filipina (3 kasus, 1 kematian), Sri Lanka (1 kasus), Kanada (7
kasus), Jerman (16 kasus), Perancis (12 kasus), Italia (3 kasus), Rusia (2 kasus),
United Kingdom (9 kasus), Belgia (1 kasus), Finlandia (1 kasus), Spanyol (2 kasus),
Swedia (1 kasus), UEA (8 kasus), dan Mesir (1 Kasus) (World Health Organization,
2020).
Menurut Kementerian Kesehatan RI. 2020. Kematian COVID-19 pada 10
Provinsi dengan Kasus Positif Tertinggi di Indonesia pada tanggal 3 Juni 2020
yaitunya Kalimantan Selatan dengan kasus 1.033 kematian 90, Jawa Timur dengan
kasus 5.318 kematian 429, Banten dengan kasus 954 kematian 69, DKI Jakarta
dengan kasus 7.623 kematian 523, Jawa Barat dengan kasus 2.319 kematian 154,
Jawa Tengah dengan kasus 1.455 kematian 71, Sulawesi Selatan dengan kasus 1.668
kematian 75, Sumatera Selatan dengan kasus 1.029 kematian 35, Nusa Tenggara
Barat dengan kasus 685 dan kematian 13, Papua dengan kasus 858 kematian 7.
COVID-19 jika dibiarkan saja akan berdampak penurunan fungsi paru-paru
bahkan berakibat kematian. Oleh karena itu perlunya pemberdayaan masyarakat
dalam pencegahan COVID-19. Pemberian informasi dengan mengedukasi supaya
masyarakat mampu berperan serta dalam melakukan pencegahan terhadap penularan
COVID-19.
II. TUJUAN

a. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan berharap audiens mengetahui COVID-19 dan
cara pencegahan Covid 19.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah Mengikuti Proses Penyuluhan Peserta Diharapkan Dapat :

a. Mengetahui Pengertian COVID-19


b. Mengetahui Penularan COVID-19
c. Mengetahui Masa inkubasi COVID-19
d. Mengetahui Tanda gejala COVID-19
e. Mengetahui Cara Pencegahan COVID-19

III. SASARAN
Warga Masyarakat Gulangpongge

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MATERI PEMBELAJARAN
Terlampir
VI. MEDIA PENYULUHAN
1. Leptop
2. Materi
3. Leaflet

VII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No Tahap/ Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiens


1 Pembukaan 1. Moderator menguca 1) Menjawab salam
(5 menit) pkan  salam 2) Mendengarkan
2. Moderator penjelasan
memperkenalkan di 3) Mendengarkan
ri, anggota penjelasan
3. Moderator 4) Mendengarkan
menjelaskan tentan penjelasan
g topic penyuluhan 5) Mendengarkan
4. Moderator penjelasan
membuat kontrak w
aktu dan bahasa
5. Moderator
menjelaskan tujuan 
penyuluhan
2 Inti 1. Menggali pengetah 1) Mengemukakan pe
uan peserta tentang  ndapat
(30 menit)
Pengertian 2) Memperhatikan
COVID-19 3) Mendengar kan dan 
2. Memberikan memperhatikan
reinforcement 4) Mengemukakan pe
positif atas tanggap ndapat
an peserta 5) Memperhatikan
3. Menjelaskan Penge 6) Mendengarkan dan 
rtian COVID-19 memperhatikan
4. Menggali 7) Mengemukakan pe
pengetahuan ndapat
peserta 8) Memperhatikan
tentang Penularan 9) Mendengarkan dan 
COVID-19 memperhatikan
5. Memberikan 10) Mengemukakan pe
reinforcement ndapat
positif atas tanggap 11) Memperhatikan
an peserta 12) Mendengarkan dan 
6. Menjelaskan Penul memperhatikan
aran COVID-19 13) Mengemukakan pe
7. Menggali pengetah ndapat
uan peserta tentang  14) Memperhatikan
Masa inkubasi 15) Mendengarkan, me
COVID-19 mperhatikan dan m
8. Memberikan empraktekkan
reinforcement 16) Mengajukanpertany
positif atas tanggap aan
an peserta 17) Mendengarkan dan 
9. Menjelaskan Masa memperhatikan
inkubasi COVID- 18) Menjawab pertanya
19 an
10. Menggali pengetah 19) Mendengarkan dan 
uan peserta tentang  memperhatikan
Tanda gejala
COVID-19
11. Memberikan
reinforcement
positif atas tanggap
an peserta
12. Menjelaskan Tanda
gejala COVID-19
13. Menggali pengetah
uan peserta tentang 
Cara Pencegahan
COVID-19
14. Memberikan
reinforcement
positif atas tanggap
an peserta
15. Menjelaskan Cara
Pencegahan
COVID-19
16. Memberi kesempat
an pada peserta unt
uk bertanya
17. Memberikan
reinforcement
positif pada peserta
yang bertanya
18. Memberikan kesem
patan pada peserta
yang lain
untuk memberikan 
pendapat

3 Penutup 1. Mengevaluasi atau  1) Menjawab pertanya


menanyakan kemba an
(10 menit)
li materi yang 2)   Mendengarkan dan 
telah disampaikan  memperhatikan
pada peserta 3) Mendengarkan dan 
2. Menyimpulkan ke memperhatikan
mbali materi yang 4) Menjawab salam
telah disampaikan
3. Memberikan motiv
asi kepada keluarga
agar
selalu optimis dala
m merawat anggota 
keluarganya
4. Menutup dan meng
ucapkan salam

VIII. SETTING TEMPAT

IX. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Proposal Pendidikan kesehatan yang berisi Satuan Acara Penyuluhan telah
siap sebelum kegiatan dimulai
2. Kontrak waktu, tempat dan topic dengan tuan rumah, Bapak Sukarman dan
Pengurus Acara
3. Tempat dan media telah siap sebelum kegiatan dimulai
4. Penyaji materi telah siap memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan
5. Waktu dan tempat sesuai yang telah ditentukan
6. Menyiapkan pertanyaan
b. Evaluasi Proses
1. Penyuluh berperan sesuai dengan perannya
2. Masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan
3. Adanya tanya jawab dan feedback
4. Media dapat di gunakan secara efektif
5. Penyuluh mampu melakukan evaluasi sesuai tujuan yang ingin di capai
c. Evaluasi Hasil
1. Berharap 75% audiens mengetahui Pengertian COVID-19
2. Berharap 75% audiens mengetahui Penularan COVID-19
3. Berharap 75% audiens mengetahui Masa inkubasi COVID-19
4. Berharap 75% audiens mengetahui Tanda gejala COVID-19
5. Berharap 75% audiens mengetahui Cara Pencegahan COVID-19

X. DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa pengertianCOVID-19?
2. Bagaimana cara penularan COVID-19?
3. Berapa lama masa inkubasi COVID-19?
4. Apa saja tanda gejala COVID-19?
5. Bagaimana cara mencegah COVID-19?

XI. SUMBER

Satgas COVID-19 UGM. 2020. Buku Saku Desa Tanggu Covid 19. Yogyakarta
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Pencegahan Covid 19 Di RT/RW/DESA.
Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo. 2020. Pedoman Umum Menghadapi
Pandemic Covid 19 Bagi Pemerintahan Daerah Pencegahan, Pengendalian,
Diagnosisn Dan Managemen. Jakarta
World Health Organization. 2020.“Report of the WHO-China Joint Mission on
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)” (PDF): 11–12. Retrieved 5 March 2020.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. COVID-19 dalam Angka Kondisi 3 Juni 2020
Lampiran

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian COVID-19
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
virus bernama SARS-COV-2, atau seringkali disebut Virus Corona
(Satgas COVID-19 UGM, 2020).
COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan
ditetapkan Peme- rintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit
yang perlu dilakukan langkah-langkah penanggu- langan terpadu
termasuk keterlibatan seluruh komponen masyarakat (Kementerian
Kesehatan RI, 2020)
B. Penularan COVID-19
Menurut Satgas COVID-19 UGM. 2020 ada beberapa cara penularan
COVID-19 sebagai berikut :
1. Droplet : COVID-19 ditularkan melalui DROPLET (percikan ketika
orang batuk/bersin/berbicara) orang dengan COVID-19.
2. Kontak erat : Seperti cium tangan, jabat tangan, berpelukan, cipika-
cipiki.
3. Menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi : Virus Corona
dapat bertahan pada permukaan benda mati selama berjam-jam sampai
berhari-hari

C. Masa inkubasi COVID-19


Masa inkubasi COVID-19 berkisar antara 1 hingga 14 hari, dan umumnya
akan terjadi dalam 3 hingga 7 hari (Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S.,
Bimo, 2020).

D. Tanda Gejala COVID-19


Demam, kelelahan dan batuk kering dianggap sebagai manifestasi
klinis utama. Gejala seperti hidung tersumbat, pilek, pharyngalgia,
mialgia dan diare relatif jarang terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan
/ atau hipoksemia biasanya terjadi setelah satu minggu setelah onset
penyakit, dan yang lebih buruk dapat dengan cepat berkembang menjadi
sindrom gangguan pernapasan akut, syok septik, asidosis metabolik sulit
untuk dikoreksi dan disfungsi perdarahan dan batuk (Safrizal, Putra, D.
A., Sofyan, S., Bimo, 2020).
Menurut Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020. Beberapa
gejala yang mungkin terjadi, antara lain:
1. Penyakit Sederhana (ringan) Pasien-pasien ini biasanya hadir
dengan gejala infeksi virus saluran pernapasan bagian atas,
termasuk demam ringan, batuk (kering), sakit tenggorokan, hidung
tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri otot, atau malaise. Tanda
dan gejala pen- yakit yang lebih serius, seperti dispnea, tidak ada.
Dibandingkan dengan infeksi HCoV sebelumnya, gejala non-
pernapasan seperti diare sulit ditemukan.
2.   Pneumonia Sedang Gejala pernapasan seperti batuk dan sesak
napas (atau takipnea pada anak-anak) hadir tanpa tanda-tanda
pneumonia berat.
3. Pneumonia Parah Demam berhubungan dengan dispnea berat,
gangguan pernapasan, takipnea (> 30 napas / menit), dan hipoksia
(SpO2 <90% pada udara kamar). Namun, gejala demam harus
ditafsirkan dengan hati-hati karena bahkan dalam bentuk penyakit
yang parah, bisa sedang atau bahkan tidak ada. Sianosis dapat
terjadi pada anak- anak. Dalam definisi ini, diagnosis adalah klinis,
dan pencitraan radiologis digu- nakan untuk mengecualikan
komplikasi.
4. Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS) Diagnosis
memerlukan kriteria klinis dan ventilasi. Sindrom ini menunjukkan
keg- agalan pernapasan baru-awal yang serius atau memburuknya
gambaran perna- pasan yang sudah diidentifikasi. Berbagai bentuk
ARDS dibedakan berdasarkan derajat hipoksia.

E. Pencegahan COVID-19
Menururt Kementerian Kesehatan RI. 2020 didalam Pedoman
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid 19 Di
RT/RW/DESA. ada cara penegahan yang dapat dilakukan seperti :
1. Kebersihan personal dan rumah
 Lebih sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
atau gunakan hand sanitizer
 Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang
belum di cuci
 Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala
sakit
 Menerapkan etika batuk dan bersin
2. Peningkatan imunitas diri
 Memakai masker
 Tetap di rumah dan menjaga jarak sosial/fisik (social/ physical
distancing)
 Tidak berjabat tangan
 Segera mengganti baju/mandi sesampai di rumah setelah
bepergian
 Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda
yang sering disentuh
   Konsumsi gizi seimbang
 Lakukan aktifitas fisik/senam ringan
 Berjemur di pagi hari selama 15 menit
 Istirahat cukup
 Tidak merokok
 Suplemen vitamin (jika diperlukan)
 Kendalikan penyakit penyerta seperti diabetes melitus,
hipertensi, asma
 Tetap tenang menyikapi informasi dan situasi

Lampiran

DAFTAR HADIR PESERTA

NO NAMA ALAMAT
1. ANDI DESA GULANGPONGGE
2. IMRON DESA GULANGPONGGE
3. MUKTI DESA GULANGPONGGE
4. HARTO DESA GULANGPONGGE
5. SOBIRIN DESA GULANGPONGGE
6. SANYOTO DESA GULANGPONGGE
7. ANGKOSO DESA GULANGPONGGE
8. SUKARMAN DESA GULANGPONGGE
9. PAIJAN DESA GULANGPONGGE
10. KANDAR DESA GULANGPONGGE
11. SAWIJAN DESA GULANGPONGGE
12. RAJI DESA GULANGPONGGE
13. PAEMAN DESA GULANGPONGGE
14. YIKNO DESA GULANGPONGGE
15. SURADI DESA GULANGPONGGE
16. SUNTONO DESA GULANGPONGGE
17. SALAM DESA GULANGPONGGE
18. WAHONO DESA GULANGPONGGE
19. SON DESA GULANGPONGGE
20. ANTO DESA GULANGPONGGE
21. KASTURI DESA GULANGPONGGE
22. ASIK DESA GULANGPONGGE
23. RUKAMTO DESA GULANGPONGGE
24. WAWAN DESA GULANGPONGGE
25. RUSLAN DESA GULANGPONGGE
26. KUSLAN DESA GULANGPONGGE
27. KUNARSO DESA GULANGPONGGE
28. ANTORI DESA GULANGPONGGE
29. BUDI DESA GULANGPONGGE
30. PALAN DESA GULANGPONGGE
31. HARI DESA GULANGPONGGE
32. TORI DESA GULANGPONGGE
33. HERI DESA GULANGPONGGE
34. SAFII DESA GULANGPONGGE
35. DENI DESA GULANGPONGGE
36. ANDRE DESA GULANGPONGGE
47. PUJI DESA GULANGPONGGE
38. PUJIONO DESA GULANGPONGGE
39. TIKO DESA GULANGPONGGE
40. ANDIK DESA GULANGPONGGE
41. MULYONO DESA GULANGPONGGE
42. TANTO DESA GULANGPONGGE
43. WANTO DESA GULANGPONGGE
44. GALANG DESA GULANGPONGGE
45. FANDI DESA GULANGPONGGE
46. MAMAT DESA GULANGPONGGE
47. JANI DESA GULANGPONGGE
48. JONO DESA GULANGPONGGE
49. KARTAM DESA GULANGPONGGE
50. KEMAT DESA GULANGPONGGE
51. PARJO DESA GULANGPONGGE
52. MUKIN DESA GULANGPONGGE
53. KARSIN DESA GULANGPONGGE
54. PANIDI DESA GULANGPONGGE
55. NUR DESA GULANGPONGGE
56. JADI DESA GULANGPONGGE
57 FERY DESA GULANGPONGGE
58 ARIP DESA GULANGPONGGE
59 LULUK DESA GULANGPONGGE
60 DANI DESA GULANGPONGGE
61 REZA DESA GULANGPONGGE
62 DONI DESA GULANGPONGGE
63 YOSA DESA GULANGPONGGE
64 TEGUH DESA GULANGPONGGE
65 FREDY DESA GULANGPONGGE
66 TANTO DESA GULANGPONGGE
67
68 DIDIN DESA GULANGPONGGE
69 MARGO DESA GULANGPONGGE
70 SAEKAN DESA GULANGPONGGE
71 MUBANA DESA GULANGPONGGE
72 JAMARI DESA GULANGPONGGE
73 SAFIUL DESA GULANGPONGGE
74 MUSTOFA DESA GULANGPONGGE
75 DWI DESA GULANGPONGGE
76 ALFIAN DESA GULANGPONGGE
78 RONI DESA GULANGPONGGE
79 SUPRI DESA GULANGPONGGE
80 TARNO DESA GULANGPONGGE
81 HARTO DESA GULANGPONGGE
82 BENI DESA GULANGPONGGE
83 EKO DESA GULANGPONGGE
84 KUKUH DESA GULANGPONGGE
85 EKA DESA GULANGPONGGE
86 UKI DESA GULANGPONGGE
87 YODA DESA GULANGPONGGE
88 PARLAN DESA GULANGPONGGE
89 ROTO DESA GULANGPONGGE
90 ZAINUL WAHID DESA GULANGPONGGE
91 CLARIS AYU DESA GULANGPONGGE
92 RIRIN AYU DESA GULANGPONGGE
93 AGNISTYA GALUH DESA GULANGPONGGE
94 RATNA PUJI DESA GULANGPONGGE
95 ENDAH YULI P DESA GULANGPONGGE
DESA GULANGPONGGE

Lampiran

DOKUMENTASI
Lampiran 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN


6 LANGKAH CUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR

(Disusun Untuk Melakukan Promosi Kesehatan Di Desa Gulangpongge)

DISUSUN OLEH:

ENDAH YULI PURNAMA SARI

NIM 920173110

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AJARAN 2020/2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PokokBahasan / topik  : Cucu Tangan


Sub PokokBahasan : Langkah – langkah Cuci Tangan
Sasaran : Adik- adik TPQ Darul Hikmah
Hari/tanggal : Kamis, 19 November 2020
Tempat  : TPQ Darul Hikmah
Waktu : 30 menit
Jam : 14.40-15.30 WIB
Penyaji / penyuluh : Endah Yuli Purnama Sari
I. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan seseorang
baik secara fisik maupun psikis. Praktek hygine sama dengan meningkatkan status
kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene pasien, atau membantu anggota
keluarga untuk melakukan tindakan hygiene dalam lingkungan rumah sakit,
perawat menambah tingkat kesemabuhan pasien (Perry & Potter, 2015).
Personal hygiene sendiri merupakan suatu tindakan untuk memelihara
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Menurut Depkes (2011) perawatan
diri adalah salahsatu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya
guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan
kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri.
Jika seseorang sakit biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan karena
menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele padahal jika hal tersebut
dibiarkan akan mempengaruhi kesehatan secara umum, oleh karena itu hendaknya
setiap orang selalu berusaha supaya perawatan dirinya dipelihara dan ditingkatkan
untuk meningkatkan status kesehatan. Dengan menjaga kebersihan maka
diharapkan terhindar pula dari risiko infeksi, karena dalam kondisi sakit system
imun tubuh cenderung menurun jika tubuh sendiri dalam keadaan kotor maka hal
tersebut dapat menjadi pemicu untuk terserang kuman penyebab penyakit.
Selain dengan menjaga kebersihan dan perawatan diri, pencegahan infeksi
berikutnya dapat dilakukan dengan mencuci tangan. Tangan kita dihuni ole sekitar
1000 koloni bakteri normal dan bentuk permukaan kulit tangan yang tidak
memungkinkan bakteri patogen juga dapat hidup dan berkembang di kulit tangan.
Tangan merupakan bagian tubuh manusia yang fungsional dan sangat intens
dipergunakan oleh manusia dalam kehidupannya, dalam kontaknya dengan
lingkungan tangan mudah sekali dihinggapi kuman, sehingga merupakan pintu
masuknya kuman kedalam tubuh manusia seperti mengakibatkan berbagai penyakit
seperti diare mmuntaber, ISPA, dan pneumonia. Oleh karena itu adalah penting
untuk menjaga kebersihan tangan guna mencegah masuknya kuman kedalam
tubuh, dan hal itu dapat diwijudkan melalui tindakan cuci tangan yang benar.
II. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 30 menit., anak-anak
Desa Kedungcino mampu memahami Bagaimana Teknik mencuci tangan yang
baik dan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah Mengikuti Proses Penyuluhan Selama 30 Menit Peserta
Diharapkan Dapat :

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan mencucitangan

2. Menjelaskan pentingnya mencuci tangan

3. Menjelaskan tentang manfaat mencuci tangan

4. Menjelaskan tentang waktu penting melakukan cuci tangan sehari-hari

5. Menjelaskan tentang 6 langkah cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan
benar

III. Materi Pembelajaran


Terlampir
IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
B. Media
Leptop, Leaflet
C. Pengorganisasian
Penyuluh : Endah Yuli Purnama Sari

No Tahap/ Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiens


1 Pembukaan 1. Salam Pembukaan 1. Menjawa bsalam
(5 menit) 2. Perkenalan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan maksud dan 3.Mendengarkan
tujuan pendidikan penjelasan
kesehatan 4. Menjawab persepsi
4. Melakukan apersepsi
2 Inti 1. Menjelaskan apa yang 1. Mendengarkan
dimaksud penjelasan
(25 menit)
pengertianmencuci 2. Mendengarkan
tangan penjelasan
3. Mendengarkan
2. Menjelaskan pentingnya
penjelasan
mencuci tangan
4. Mendengarkan
3. Menjelaskan tentang penjelasan
manfaat mencuci tangan 5. Mendengarkan
penjelasan
4. Menjelaskan tentang
waktu penting
melakukan cuci tangan
sehari-hari

5. Menjelaskan tentang 6
langkah cara cuci
tangan pakai sabun
yang baik dan benar

3 Penutup 1. Diskusi/ tanya jawab 1. Pasienb pertanyaan


2. Evaluasi dengan member 2. Menjawab
(5 menit)
pertanyaan pertanyaan
3. Menyimpulkan materi 3. Mendengarkan
4. Memberikan saran penjelasan
5. Salam penutup 4. Mendengarkan
penjelasan
5. Menjawab salam
V. SETTING TEMPAT
Keterangan:
: penyuluh
: audien

VI. SUMBER

Sumber :

Anisa, D. N. (2015). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku


cucitangan pakai sabun pada anak usia sekolah di SD 2 Jambi dan Bangun tapan
Bantul. Skripsi. STIKES Aisyiyah Yogyakarta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. (Edisi.


Revisi). Jakarta :Rineka Cipta.

Dahlan dan Umrah. (2013). Buku ajaran ketrampilan dasar praktik kebidanan.
Malang: Inti media.

Depkes RI. (2014). 10 pesan hidup sehat dalam kedaruratan. Depkes RI.

Ergin et. al. (2011). Evaluation of students‟ social hand washing knowledge,
practices, and skills in a university setting. Cent Eur J Public Health,19 (4): 222–
227

Hadiatama dan Arifah. (2012). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang


mencuci tangan terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku mencuci tangan siswa
SDN 01 Gonilan. Artikel Ilmiah.

Health Unit. (2012). Handwashing lesson plans: Pre-school. Healt Unit.

VII. Evaluasi
A. EvaluasiStruktur
1. Proposal Pendidikan kesehatan yang berisi Satuan Acara Penyuluhan telah
siap sebelum kegiatan dimulai
2. Kontrak waktu, tempat dan topic dengan ibu pasien, pasien / keluarga
3. Tempat dan media telah siap sebelum kegiatan dimulai
4. Penyaji materi telah siap memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan
5. Waktu dan tempat sesuai yang telah ditentukan
6. Menyiapkan pertanyaan
B. Evaluasi Proses
1. Penyuluh berperan sesuai dengan perannya
2. Anak-Anak antusias terhadap materi penyuluhan
3. Adanya tanya jawab dan feedback
4. Media dapat di gunakan secara efektif
5. Penyuluh mampu melakukan evaluasi sesuai tujuan yang ingin di capai
C. EvaluasiHasil
1. Menjelaskan kembali tentang apa yang dimaksud pengertian mencuci tangan
98%
2. Menjelaskan kembali tentang pentingnya mencuci tangan 80%
3. Menjelaskan kembali tentang manfaat mencuci tangan 90%
4. Menjelaskan kembali tentang waktu penting melakukan cuci tangan sehari-
hari 93%
5. Menjeaskan kembali tentang 6 langkah cara cuci tangan pakai sabun yang baik
dan benar 95%

IX. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK EVALUASI

1. Apa itu mencuci tangan?


2. Bagaimana cara mencuci tangan dengan benar?
3. Dengan apa mencucitangan yang benar?
4. Kapan kita harus mencuci tangan?

LAMPIRAN

MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN MENCUCI TANGAN
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat
secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air
mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanya kmungkin.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap
sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan,
penyebaran mikroorganisme multi resisten dan telah diakui sebagai kontributor yang
penting terhadap timbuln yawabah.
B. PENTINGNYA MENCUCI TANGAN
Penularan lewat Tangan
1. Infeksi fecal-oral: gastroenteritis (virus, kuman, parasit), kolera, disenteri,
tifus, cacingan, hepatitis A, leptospirosis, candidiasis, polio.
2. Tak langsung lewat tangan: SARS, flu burung.
3. Langsung lewat kuku tangan: bisul, jerawat, makanantercemar (basi)
C. MANFAAT MENCUCI TANGAN
1. Hal utama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Sederhana dan efektif mencegah infeksi
3. Menciptakan lingkungan yang aman
4. Pelayanan kesehatan menjadi aman
5. Bila tangan kotor,cuci dengan sabun atau antiseptic di air mengalir
6. Bila tangan tak tampak kotr,bersikan dengan gosok cairan berbasis alcohol
atau hand sanitizer
D. WAKTU PENTING MELAKUKAN CUCI TANGAN SEHARI-HARI
1. Sebelum memasukan makanan kedalam mulut
2. Sebelum mengolah makanan
3. Sebelum memegang bayi
4. Setelah menceboki anak
5. Setelah buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB)
E. CARA CUCI TANGAN 6 LANGKAH PAKAI SABUN YANG BAIK DAN
BENAR
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangans ecara
lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ketelapak tangan kemudian gosok perlahan. Bersihkan
kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian
diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang
mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.

DAFTAR
PUSTAKA

.2012.(online)www.dechacare.com (diakses pada tanggal 21 November 2016)

.2012.(online)www.surabaya-ehealth.org (diakses pada tanggal 21 November 2016)

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta

JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Dengan

Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3


jilid : 1. Jakarta: Media Aesculapius FKUI.

Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan :
Jakarta.

Lampiran

DAFTAR HADIR PESERTA


NO NAMA ALAMAT
1. ISMA TPQ DARUL FALAH
2. LUTFI TPQ DARUL FALAH
3. DIKA TPQ DARUL FALAH
4. DENI TPQ DARUL FALAH
5. ABID TPQ DARUL FALAH
6. ALEX TPQ DARUL FALAH
7. PUTRI TPQ DARUL FALAH
8. CELLA TPQ DARUL FALAH
9. SIVA TPQ DARUL FALAH
10. SINTA TPQ DARUL FALAH
11. TIKA TPQ DARUL FALAH
12. NOVA TPQ DARUL FALAH
13. OKTA TPQ DARUL FALAH
14. ANDRE TPQ DARUL FALAH
15. AFIKA TPQ DARUL FALAH
16. NITA TPQ DARUL FALAH
17. DEA TPQ DARUL FALAH
18. DELLA TPQ DARUL FALAH
19. NINO TPQ DARUL FALAH
20. YOVI TPQ DARUL FALAH
21. DEKA TPQ DARUL FALAH
22. DEVI TPQ DARUL FALAH
23. MARIA TPQ DARUL FALAH
24. FAJAR TPQ DARUL FALAH
25. DITA TPQ DARUL FALAH
26. FIAN TPQ DARUL FALAH
27. DITO TPQ DARUL FALAH
28. DEDE TPQ DARUL FALAH
29. JEFRI TPQ DARUL FALAH
Lampiran

DOKUMENTASI
Lampiran 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN


HIPERTENSI

(Disusun Untuk Melakukan Promosi Kesehatan Di Desa Gulangpongge)

DISUSUN OLEH:

ENDAH YULI PURNAMA SARI

NIM 920173110

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AJARAN 2020/2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Mengenal Pencegahan dari Hipertensi

Sasaran : Masyarakat Desa Gulangpongge RT 04/ RW 02

Hari/Tanggal : Rabu, 02 Desember 2020

Tempat : Rumah Warga Desa Gulangpongge

Jam Pelaksanaan : 15.00 WIB – selesai

Waktu : 45 menit

Penyuluh : Endah Yuli Purnama Sari

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala, yang akan
berkelanjutan pada organ target, seperti stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner (untuk
pembuluh darah jantung) dan hipertrofi vertikel kanan (untuk otot jantung)
(Bustan.N.M.2007).
Pada tahun 2013 prevalensi hipertensi diIndonesia berdasarkan pengukuran tekanan
darah pada umur ≥ 18 tahun adalah 25,8%. Prevalensihipertensi di Jawa Timur pada umur ≥
18 tahun adalah 21,5%. Sekitar 20% dari semua orang dewasa menderita hipertensi dan
menurut statistic angka ini terus meningkat. Sekitar 40% dari semua kematian dibawah usia
65 tahun adalah akibat hipertensi (Wolff Peter Hanns.2008).

B. TUJUAN
a. Tujuan Intruksional Umum
Masyarakat Desa Gulangpongge yang mengalami hipertensi mampu mengetahui dan
memahami tentang hipertensi

b. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 45 menit masyarakat Desa
Gulangpongge diharapkan dapat :
1. Mengetahui dan memahami pengertian hipertensi
2. Mengetahui dan memahami penyebab hipertensi
3. Mengetahui dan memahami tanda gejala hipertensi
4. Mengetahui dan memahami pencegahan hipertensi
5. Mengetahui macam-macam obat tradisional untuk penderita hipertensi
C. SASARAN
Masyarakat Desa Gulangpongge
D. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demonstrasi
d. Tanya jawab
E. MEDIA
a. Leaflet
b. Leptop
F. POKOK MATERI
(terlampir)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. Pembukaan 10 menit 1. Salam 1. Memperhatikan dan menjawab
salam
2. Pembukaan 2. Memperhatikan penyuluhan

3. Pre terst / 3. Mendengarkan dan menjawab


apersepsi pertanyaan yang diajukan
penyuluh
2. Pelaksanaan 25 menit 1. Pemaparan materi 1. Mendengarkan penyuluh
(menjelaskan menyampaikan materi
pengertian
hipertensi,
penyebab, tanda
gejala,
pencegahan dan
obat tradisional
serta obat medis)
2. Mengevaluasi isi 2. Memperhatikan penyuluh
materi (penyuluh memaparkan materi dan peserta
bertanya tentang menanyakan hal-hal yang tidak
isi materi yang dimengerti dari materi penyuluh
disampaikan dan
peserta bisa
menanyakan hal
yang belum
dimengerti)
3. Penutup 10 menit 1. Salam 1. Mendengarkan penyuluh dan
menjawab salam
2. Kesimpulan 2. Mendengarkan kesimpulan dari
penyuluh

H. SETTING TEMPAT

MODERATOR

PENYAJI

AUDIENT AUDIENT
I. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Masyarakat Desa Kotakan rt/rw 04/01 Karanganyar Demak hadir tepat waktu di Balai
Desa Kotakan Karanganyar Demak
b. Evaluasi Proses
1. Masyarakat Desa Gulangpongge RT 04/RW 02 antusias terhadap materi penyuluhan
2. Masyarakat Desa Gulangpongge RT 04/RW 02 tidak meninggalkan tempat
penyuluhan
3. Masyarakat Desa Gulangpongge RT 04/RW 02 mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan secara benar
c. Evaluasi Hasil
1. Menyebutkan kembali pengertian dari hipertensi dengan presentase 90%
2. Menyebutkan kembali penyebab hipertensi dengan presentase 85%
3. Menyebutkan kembali tanda gejala dengan presentase 85%
4. Menyebutkan kembali pencegahan dengan presentase 90%
5. Menyebutkan kembali obat tradisional dan obat medis hipertensi dengan presentase
85%
J. DAFTAR PERTANYAAN
6. Apa pengertian hipertensi?
7. Bagaimana cara pencegahan hipertensi?
8. Apa saja pengobatan tradisional penyakit hipertensi?

DAFTAR PUSTAKA

Bustan.N.M.2007.Epidemologi Penyakit tidak Menular.Rineka Cipta.Jakarta

Wolff Peter Hanns.2006.Hipertensi.PT Bhuana Ilmu Populer.Jakarta


LEMBAR LAMPIRAN HIPERTENSI

A. PENGERTIAN
Hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat
secara kronis / suatu keadaan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik
≥ 90 mmHg atau bila pasien memakai obat anti hipertensi (Mansjoer, 2009).
B. FAKTOR PENYEBAB
Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi diantaranya yaitu:
1. riwayat keluarga, individu dengan riwayat keluarga hipertensi mempunyai risiko
dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi daripada orang yang tidak
mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi.
2. Obesitas, hal ini disebabkan lemak dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh
darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.
3. Stress, atau situasi yang menimbulkan distress dan menciptakan tuntutan fisik dan
psikis pada seseorang.
4. Merokok. Zat kimia dalam rokok bisa membuat pembuluh darah menyempit, yang
berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah dan jantung.
5. Alkohol.
Pengguna alkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah.
Mungkin dengan cara meningkatkan katekolamin plasma
(Hall et al., 2001; Madrigal et al.2011; Abate et al.2001; Dobri-an et al., 2000;
Dobrian et al., 2001).
C. TANDA GEJALA
a. Kondisi istirahat
Gejala hipertensi pada kondisi istirahat berupa kelemahan dan letih, nafas pendek,
gaya hidup monoton, frekuensi jantung meningkat.
b. Berkaitan dengan sirkulasi darah
Gejala hipertensi berkaitan dengan sirkulasi darah berupa kenaikan tensi darah, nadi
denyutan jelas, kulit pucat, suhu dingin akibat pengisian pembuluh kapiler mungkin
melambat.
c. Kondisi emosional
Berkaitan dengan masalah emosioanl, seseorang pasti mengalami riwayat perubahan
kepribadian. Hal tersebut dapat dipicu oleh faktor-faktor multiple stress atau tekanan yang
bertumpuk seperti hubungan dengan orang lain, keuangan, pekerjaan, dan sebagainya.
Gejala hipertensi berkaitan dengan kondisi emosional berupa fluktuasi turun naik,
suasana hati yang tidak setabil, rasa gelisah, penyempitan perhatian, tangisan meledak,
otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola bicara.
d. Kondisi makanan dan pencernaan
Gejala-gejala hipertensi berkaitan dengan kondisi makanan dan pencernaan berupa
makanan yang disukai mencakup makanan tinggi natrium, lemak serta kolestrol, sering
mual dan muntah, perubahan berat badan secara drastis (meningkat/menurun), riwayat
pengguna obat diuretik, adanya edema, glikosuria. (Sutanto, 2010).

D. PENCEGAHAN HIPERTENSI
Menurut Suiraoka (2014), ada dua faktor yag memicu hipertensi yaitu :

1. Faktor yang dapat dikontrol, meliputi asupan makanan, alkohol, obesitas, merokok
dan stres.
2. Faktor yang tidak dapat dikontrol, seperti  usia dan genetik.

Pada intinya, pencegahan hipertensi dilakukan dengan mengupayakan gaya hidup sehat untuk
mengatur faktor yang bisa dikontrol di atas (WHO, 2013), dengan cara :

1. Mengatasi obesitas dan mengontrol berat badan. Berat badan yang berlebihan akan
membebani kerja jantung. Bagi penderita obesitas, sebaiknya mengupayakan
mengatasi obesitasnya, karena selain dapat menyebabkan hipertensi, juga dapat
meningkatkan risiko terkena penyakit lainnya. Cara mengontrol berat badan normal
adalah dengan mengurangi asupan yang mengandung lemak dan melakukan aktivitas
fisik secara teratur, 30 menit sehari, 5 kali seminggu.
2. Mengatur asupan makanan (Diet sehat). (1) Mengurangi asupan garam ≤5 gram per
hari. (2) Mengonsumsi sayur dan buah buahan setiap hari. (3) Mengurangi asupan
makanan yang berlemak.
3. Menghindari konsumsi alkohol.
4. Tidak merokok.
5. Menghindari stres.
Menurut Gunawan (2008) pencegahan hipertensi adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi konsumsi garam. Pembatasan konsumsi garam sangat dianjurkan,


maksimal 2 garam dapur untuk diet setiap hari.

2. Menghindari kegemukan. Menghindari kegemukan dengan menjaga berat badan


normal atau tidak berlebihan. Batasan kegemukan adalah jika berat badan lebih 10%
dari berat badan normal.
3. Membatasi konsumsi lemak. Membatasi konsumsi lemak dilakukan agar kadar
kolesterol tidak terlalu tinggi. Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat
mengakibatkan endapan kolesterol dalam dinding pembuluh darah. Lama-kelamaan,
jika endapan kolesterol bertambah akan menyumbat pembuluh nadi dan mengganggu
peredaran darah. Dengan demikian, akan memperberat kerja jantung dan secara tidak
langsung memperparah hipertensi.
4. Olahraga teratur. Menurut penelitian, olahraga secara teratur dapat menyerap atau
menghilangkan endapan kolesterol pada pembuluh nadi. Olahraga yang dimaksud
adalah latihan menggerakkan semua sendi dan otot tubuh (latihan isotonok atau
dinamik), seperti gerak jalan, berenang, naik sepeda. Tidak dianjurkan melakukan
olahraga yang menegangkan seperti tinju, gulat, angkat besi, karena latihan yang berat
bahkan dapat menimbulkan hipertensi.
5. Makan banyak buah dan sayuran segar. Buah dan sayuran segar mengandung banyak
vitamin dan mineral. Buah yang mengandung mineral kalium dapat membantu
menurunkan tekanan darah.
6. Tidak merokok dan tidak minum alkohol.
7. Latihan relaksasi atau meditasi. Relaksasi atau meditasi berguna untuk mengurangi
stres atau ketegangan jiwa. Relaksasi dilaksanakan dengan mengencangkan dan
mengendorkan otot tubuh sambil membayangkan sesuatu yang damai, indah dan
menyenangkan. Relaksasi dapat pula dilakukan dengan mendengarkan musik atau
bernyanyi.
8. Berusaha dan membina hidup yang positif. Dalam kehidupan dunia modern yang
penuh dengan persaingan, tuntutan atau tantangan yang menumpuk menjadi tekanan
atau beban stres bagi setiap orang. Jika individu, akan menimbulkan sakit kepala,
suka marah, tidak bisa tidur ataupun timbul hipertensi. Agar terhindar dari efek
negatif tersebut, orang harus berusaha membina hidup yang positif.
E. PENGOBATAN TRADISIONAL HIPERTENSI
1. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)
 Cara Pemakaian : Tiga buah dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, rebus dengan
3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum setelah
makan pagi
 Kandungan Kimia dan Khasiat: Mengandung flavonoid, diterpen alcohol asiklik
yang memiliki khasiat sebagai antihipertensi dengan mekanisme diuretika yakni
mengeluarkan jumlah air dalam plasma darah dengan cara mengeluarkannya
sebagai urin
2. Apium graviolens (Seledri)
 Kandungan Kimia: Flavonoid: apigenin, apiin, isokuersetin
 Efek antihipertensi: Apigenin memiliki efek sebagai vasodilator perifer yang
berhubungan dengan efek hipotensi. Penelitian lain menunjukkan efek hipotensif
dari herba seledri berhubungan dengan integritas saraf simpatik.
 Cara Pemakaian: Cukup rebus 250 gram herba seledri segar hingga mendidih,
dan konsumsi sehari sekali. Harap diperhatikan, buah seledri dilaporkan
mempunyai efek terhadap siklus menstruasi dan bersifat sebagai bahan aborsi.
Karena itu, tidak boleh dikonsumsi ibu hamil dan menyusui. Cara lain dengan
mengkonsumsi sebagai jus. Sebanyak 100 gram seledri segar di jus ditambah
madu secukupnya, diminum sehari dua kali pagi dan sore.

3. Cucumis sativus (Mentimun)

 Buah ini mempunyai kandungan utama air, vitamin C, caffeic acid, serat, mineral
(silica, potasium, dan magnesium).

 Cara Pembuatan: 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya
diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

F. PENGOBATAN MEDIS

1. Diuretik. Obat ini bekerja membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui urine.
Di antara jenis obat diuretik adalah hydrochlorothiazide.
2. Antagonis kalsium. Antagonis kalsium menurunkan tekanan darah dengan melebarkan
pembuluh darah. Beberapa contoh obat ini adalah amlodipine dan nifedipine.

3. Beta blocker. Berfungsi menurunkan tekanan darah dengan melebarkan pembuluh dan
memperlambat detak jantung. Contoh obat golongan beta-blocker adalah atenolol dan
bisoprolol.

4. ACE inhibitor. ACE inhibitor menurunkan tekanan darah dengan cara membuat dinding
pembuluh darah lebih rileks. Contoh obat golongan ini adalah captopril dan ramipril.

5. Angiotensin-2 receptor blocker (ARB). Fungsi obat ini hampir sama dengan ACE
inhibitor yaitu membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks, sehingga kedua obat
tersebut tidak boleh diberikan secara bersamaan. Contoh obat ini adalah losartan dan
valsartan.

6. Penghambat renin. Obat ini berfungsi menghambat kerja renin, yaitu enzim yang
dihasilkan ginjal dan berfungsi menaikkan tekanan darah. Contoh obat penghambat renin
adalah aliskire

DAFTAR PUSTAKA

Madrigal, L., Brady, J., Raxter, M., Ruiz, E., Otarola, F. and Blell, M. 2011. Obesity,
Hypertension, and Migration: A Meta-Analysis of Populations of The South Asian Diaspora.
Human Biology, 83(1): 71-86
Sutanto. 2010. Cekal (cegah dan tangkal) penyakit modern: (hipertensi, stroke,
jantung, kolesterol, dan diabetes). Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
NHS Choices UK (2016). Health A-Z. High Blood Pressure (Hypertension). Mayo
Clinic (2018). Diseases & Conditions. Hypertension. Alexander, MR. Medscape (2018).
Hypertension
Mansjoer, A. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. 3 ed.Jakarta: Media Aesculapius UI.
Lampiran

DAFTAR HADIR PESERTA

NO NAMA ALAMAT
1. SALAM DESA GULANGPONGGE
2. KARLIN DESA GULANGPONGGE
3. WAHONO DESA GULANGPONGGE
4. SUGENG DESA GULANGPONGGE
5. MULYANINGSIH DESA GULANGPONGGE
6. TOMO DESA GULANGPONGGE
7. SULIS DESA GULANGPONGGE
8. ANGKOSO DESA GULANGPONGGE
Lampiran

DOKUMENTASI
Lampiran 7 : Format Penilaian Laporan Kelompok Desa

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

JL.Ganesha I Purwosari Kudus

Telp/Fax (0291) 437218

FORMAT PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK DESA

NAMA :ENDAH YULI P KEL :2

NIM : 920273110 DESA : GULANGPONGGE

PRODI : S1 KEPERAWATAN HARI,TGL :

No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI NILAI


X
BOBOT
1. Sistematika penilisan laporan berdasarkan EYD 10 1 2 3 4
2. Problem dan sasaran tepat 20
3. Pendekatan pada masyarakat 20
4. Disiplin kelompok 20
5. Kerjasama dan tanggung jawab kelompok 30
Total 100

Evaluator

BOBOT × NILAI
NILAI AKHIR = (…………………………)
4
Lampiran 8 : Format Penilaian Laporan Penyuluhan

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

JL.Ganesha I Purwosari Kudus

Telp/Fax (0291) 437218

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENYULUHAN (SAP)

NAMA :ENDAH YULI P KEL :3

NIM : 920173110 DESA : GULANGPONGGE

PRODI : S1 KEPERAWATAN HARI,TGL :

No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI NILAI


X
BOBOT
1. Kesiapan Mahasiswa 10 1 2 3 4
2. Satpel (SAP) Lengkap dan sistematis 20
3. Media sesuai sasaran dan materi 20
4. Sumber Referensi 20
5. Kelengkapan beras, SAP, Media, Daftar hadir, 30
Dokumentasi
Total 100

Evaluator

BOBOT × NILAI
NILAI AKHIR = (…………………………)
4

Lampiran 9 : Format Penilaian Laporan Kultum Ceramah


FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

JL.Ganesha I Purwosari Kudus

Telp/Fax (0291) 437218

FORMAT PENILAIAN LAPORAN KULTUM/CERAMAH

NAMA :ENDAH YULI P KEL :2

NIM : 920173110 DESA :GULANGPONGGE

PRODI : S1 KEPERAWATAN HARI,TGL :

No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI NILAI


X
BOBOT
1. Kesiapan Mahasiswa 10 1 2 3 4
2. Materi Sesuai Dengan Al-Qur’an Dan Hadist 20
3. Materi Mudan Dipahami Oleh Peserta 20
4. Sumber Referensi 20
5. Lampiran (Materi, Foto, Daftar Hadir) 30
Total 100

Evaluator

BOBOT × NILAI
NILAI AKHIR = (…………………………)
4

Anda mungkin juga menyukai