Tugas Kelompok Askep HT
Tugas Kelompok Askep HT
I Dengan HIPERTENSI
5. Komariah (2020206203402P)
7. Suryati (2020206203163P)
A. Pengkajian
Diangnosa medis Hipertensi. Tanggal Masuk rumah sakit 4 Desember 2020 dengan
1. Idenitas klien
Paien dengan nama Ny. I jenis kelamin perempuan, usia 34 tahun beragama islam,
riwayat pendidikan terakhir SMA dan pekerjaan wiraswasta. Alamat pasien Ny. I
2. Riwayat keperawatan
b. Riwayat kesehatan sekarang : Pasien mengatakan nyeri pada bagian kepala. susah
untuk makan, meriang, demam naik turun, pasien tampak meriang. Keadaan
mengalami mual dan diikuti dengan keadaan pasien yang sulit untuk bergerak,
hal ini dapat dilihat dari kemampuan pasien tidak dapat mempertahankan posisi
berdiri dalam waktu lama. Pasien memiliki oedema pada area tangan dan saat
c. Riwayat kesehatan masa lalu : pasien pernah dirawat dirumah sakit dengan
Keterangan :
: Laki-Laki
: Menikah
e. Tidak ada keluarga yang pernah menderita penyakit yang menjadi faktor resiko
f. Riwayat psikososial
2. Pola komunikasi : Baik, pasien memiliki komunikasi yang baik dengan istri
keluarga adalah dapat dilihat dari sisi aktivitas keluarga yang terganggu akibat
menjaga pasien dirumah sakit dan berdampak pula dari sisi ekonomi keluarga
pasien dimana pasien merupakan kepala rumah tangga dan juga merupakan
memiliki hubungan dengan kondisi atau penyakit yang diderita pasien saat ini.
3. Pola kebiasaan
a. Pola nutrisi
Pasien I mengatakan pola kebiasaan pasien dirumah dan dirumah sakit yang
diantaranya adalah pola nutrisi : makan 2 x sehari dirumah dengan porsi makan
tidak dihabiskan dirumah sakit pasien belum dapat dikaji pola asupan nurisinya
dianjurkan untuk meminum obat hipertensi dan obat-obatan sebelum makan yang
diantaranya adalah ambroxol 15 mg, amlodipin 100 mg, Caco3 50 gram. Pada
pasien I memiliki diet khusus untuk konsumsi makanan dirumah sakit yang
makan NGT.
b. Pola eliminasi
Pasien mengatakan frekuensi BAK dirumah sakit adalah 4 x sehari dengan warna
urin kuning dan jumlah urin yang keluar sediki dan tidak ada keluhan nyeri pada
saat mengeluarkan urin, berbeda dengan frekuaensi BAK dirumah lebih kurang 2
x sehari dan pengeluaran urin sedikit dengan warna urin kuning dan tidak ada
keluhan saat mengeluarkan urin. Dalam pengeluaran BAB pada pasien I dirumah
frekuensi 1x atau tidak sama sekali dengan konsistensi feses padat, berbeda
dengan keadaan pasien sebelum masuk rumah sakit, dimana frekuensi
pengeluaran feses dirumah 2 x sehari dengan konsisensi padat dan tidak ada
c. Personal hygine
kebiasaan kebersihan diri pribadi pasien dirumah sakit dengan frekuensi mandi 1
x sehari, menggosok gigi 1 x sehari dan mencuci rambut 1 x sehari dan hal
Tidak ada perbedaan pola tidur dirumah dan dirumah dakit bagi pasien dimana
waktu tidur dirumah dan dirumah sakit pada pasien I dam yaitu 6-8 jam dengan
e. Pola aktivitas
Dirumah sakit pasien memiliki kesulitan dalam melakukan aktivitas yang berat,
pasien dapat melakukan aktivitas mandiri dalam kegiatan yang ringan seperti
personal hygine, ketika dirumah pasien biasanya melakukan pekerjaan yang berat
sendiri seperti menguruh warung manisan dirumah dengan dibantu oleh suami I.
Pasien I tidak merokok, tetapi dalam keadaan pola konsumsi makanan pasien
dirumah tidak terkontrol dan menjadi faktor resiko penyakit yang diderita pasien
saat ini.
4. Pengkajian fisik
didapakan hasil berat badan pasien 56 kg dengan tinggi badan 153 CM dan
tekanan darah pasien 160/90 mmhg, nadi pasien 78x/menit. Frekuensi nafas
pasien 20 x/menit suhu tubuh pasien dalam batas normal dengan 36,9 C dan
b. Sistem pengelihatan
Posisi mata klien I simetris antara kiri dan kanan dengan kelopak mata normal,
konjungiva pasien ananemis serta pupil pasien berespon terhadap cahaya, fungsi
c. Sistem pendengaran
Keadaan daun telinga pasien simetris antara kiri dan kanan dengan kondisi telinga
tengah sedikit kotor, tidak terdapatnya cairan dalam telinga dengan fungsi
d. Sistem wicara
Pasien ketika ditanyai seputar identitasnya pasien dapat menjawab dengan baik
yang diberikan.
e. Sistem pernafasan
Keadaan jalan nafas pasien baik, tidak mengalami sumbatan dari cairan dan benda
padat, tidak adanya penggunaan otot bantu nafas pada pasien dengan frekuensi
Pasien juga mengalami batuk tampa seputum, tidak adanya darah ketika pasien
f. Sistem kardiovaskuler
Frekuensi nadi pasien 78 x/mnt dengan irama regular dan lemah dengan tekanan
darah 160/90 mmhg, tidak terdapatnya distensi vena jugularis dengan temperatur
kulit 36,9 C. warna kulit gelap dengan adanya edema pada ekstremitas bawah
g. Sirkulasi jantung
pasien yang diperiksa oleh penulis yaitu kecepatan denyut apical teratur dengan
bunyi jantung S1, S2 normal dengan irama teratur dan pasien tidak mengalami
nyeri dada.
h. Sistem hematologi
Pasien I mengalami nyeri atau pusing kepala dengan kualitas nyeri seperti tertusuk
benda tajam dan region nyeri di daerah frontal kepala dengan skala nyeri 4 dan
durasi waktu terjadinya nyeri lebih kurang 5 menit. Tingkat kesadaran pasien
kompos mentis dengan nilai GCS adalah 15 menit, reflex fisiologis pasien yang
terdiri dari biceps dan triceps secara berturut turut adalh fleksi dan ekstensi dan
j. Sistem pencernaan
Keadaan sistem pencernaan pasien baik dengan keadaan mulut pasien yang berupa
gigi utuh serta keadaan lidah bersih, pasien tidak mengalami muntah serta tidak
mengalami nyeri pada bagian abdomen, konsistensi feses padat dan ketika
dilakukan palpasi pada bagian abdomen tidak terabanya pembesaran hepar dan
k. Sistem Endokrin
Ketika dilakukan pemeriksaan fisik pada bagian sistem endokrin, didapatkan hasil
tidak adnya pembesaran kelenjar tiroid dan tidak adanya bau keton pada nafas
l. Sistem urogenital
terdapatnya perubahan pola kemih yang ditandai dengan 4 x sehari dalam BAK
dengan warna urin kuning dan tidak adanya distensi kandung kemih, tidak adanya
m. Sistem integument
keadaan turgor kulit pasien baik dengan warna kulit gelap dan keadaan kulit
terdapat luka tidak ada dan gatal-gatal pada kuli tidak ada serta kondisi kuli pasien
baik. Tidak adanya kelainan pada kulit dan terjadinya udem pada daerah kulit
yang terpasan infus dan pada daerah ekstremitas atas dan bawah, keadaan tekstur
yang lemah, yang ditandai dengan pasien sering berbaring di tempa tidur dan sulit
l. Data penunjang
25-11-2020 : 00:52
B. Penatalaksanaan
1. Obat Parenteral
2. Obat oral
A. Analisa data
No Data penunjang Etiologi Masalah
1. DS : Pasien mengatakan pusing dan Peningkatantekanan Nyeri akut
nyeri pada daerah kepala dengan intra kranial
P : Peningkatan tekanan intrakranial
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : Di daerah kepala
S:3
T : 5 menit
DO : Pasien terkadang meringis
TTV : N : 78 x / menit
TD : 160/90 mmhg
P : 20x/menit
S : 36,9 C
Diagnosa medis : Hipertensi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. PERENCANAAN
Medication Management
21. Memberikan
informasi untuk
membantu dalam
menentukan pilihan/
keefektifan intervensi
2 ketidak Indikator Status Manajemen Nutrisi
seimbangan Gizi: 1. Kaji adanya alergi makanan
nutrisi 1: Tidak adekuat 1. Mengetahui intake
kurang dari 2: Sedikit adekuat masukan pasien dan
menentukan
kebutuhan 3: Cukup adekuat
intervensi yang
tubuh 4: Adekuat 2. Kolaborasi dengan ahli gizi
sesuai
berhubunga 5: Sangat adekuat untuk menentukan jumlah
2. Meningkatkan
kalori dan nutrisi yang
n dengan keseimbangan nutrisi
dibutuhkan pasien.
intake yang Outcomes: yang adekuat
tidak 1. Makanan oral, 3. Anjurkan pasien untuk
adekuat pemberian meningkatkan intake Fe 3. Meningkatkan
makanan 4. Anjurkan pasien untuk kesehatan pasien
lewat slang, meningkatkan protein dan 4. Dapat meningkatkan
atau nutrisi vitamin C intake yang adekuat
parenteral 5. Berikan substansi gula
total 5. Meningkatkan gula
2. Asupan cairan 6. Yakinkan diet yang dimakan darah
oral atau IV mengandung tinggi serat
6. Mempermudah
untuk mencegah konstipasi
melancarkan
defekasi
7. Berikan makanan yang
terpilih ( sudah
7.
Nutrisi yang adekuat
dikonsultasikan dengan ahli
dapat meningkatkan
gizi)
status kesehatan
8. Ajarkan pasien bagaimana
8. Mempertahankan
membuat catatan makanan
nutrisi pasien yang
harian.
adekuat
9. Monitor jumlah nutrisi dan
9. Mepertahankan
kandungan kalori
keseimbangan nutisi
10. Berikan informasi tentang
10. Pengetahuan yang
kebutuhan nutrisi
cukup dapat
meningkatkan
11. Kaji kemampuan pasien untuk motivasi pasien
mendapatkan nutrisi yang 11. Menjaga kebutuhan
dibutuhkan nutrisi
Monitoring Nutrisi
12. BB pasien dalam batas normal
D. IMPLEMENTASI
1. Menganjurkan pasien
untuk menghabiskan 1. Nafsu makan pasien
makanan meningkat dan pasien
2. II menghabiskan porsi
makannya
2. Mengkalaborasikan
2. Makanan yang pasien
pemberian makanan
konsumsi sesuai dengan
rendah garam pada ahli
diit pasien
gizi
3. Mengkalaborasikan
obat untuk mengurangi 3. Obat ondan 1 ampul
mual muntah (ondan 1 berhasil diberikan
ampul)
4. Memberikan glukosa 10
%
5. Memonitor BB pasien
4. RL 10 % dalam 20 tts/mnt
berhasil diberikan
5. BB : 57 Kg
1. Mengkaji respon pasien
terhadap aktivitas
E. Evaluasi