Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN SEKOLAH

Di susun Oleh :
Kelompok 3

Dody alfayet Lambogo (201801056)


Mawan setiawan (201801066)
Nurhidayat (201801076)
Isra musriani (201801063)
Mutmainnah (2018010)
Nuraisyah R. Radjab (201801075)
Sri devy (201801087)
Wahyuni (201801090)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa,berkat rahmat dan karunia Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah keperawatan komunitas ini yang berjudul
“MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN KESEHATAN SEKOLAH”
dengan tepat waktu.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah menyusun
makalah ini.
Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih
kurang sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung
dengan tujuan untuk menyempurnakan makalah ini.

17 Maret 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

i
JUDUL HALAMAN……………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………1
1. Latar belakang…………………………………………………………..2
2. Rumusan masalah……………………………………………………….2
3. Tujuan…………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..3
A. Konsep Keperawatan Kesehatan Sekolah………………………………3
1. Konsep Keperawatan Kesehatan Sekolah (UKS)…………………..3
a. Pengertian……………………………………………………….3
a. Tujuan usaha kesehatan sekolah (UKS)………………………...3
b. Sasaran usaha kesehatan sekolah (UKS)………………………..3
c. Ruang lingkup usaha kesehatan sekolah (UKS)………………...4
d. Peran perawat dalam kesehatan sekolah ………………………..6
e. Fungsi Perawat Dalam Usaha Kesehatan Sekolah ……………..9
BAB III PENUTUP……………………………………………………….…….11
A. Kesimpulan……………………………………………………………...11
B. Saran…………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pembangunanbidang kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Dalam kehidupan sosial yang beragam di masyarakat, keluarga
adalah unit sosial terkecil, oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan keluarga terutama kesehatan ibu dan anak. Masa anak merupakan waktu yang
tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas.
Lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah merupakan dua tempat utama
yang digunakan oleh seorang anak untuk melakukan aktivitas. Sekolah merupakan tempat
anak-anak belajar, berkreasi, bersosialisasi dan bermain. Sehingga tidak mengherankan
jika sebagian besar waktu mereka dihabiskan di sekolah. Oleh karena itu, konsep
pemberian kesehatan di sekolah akan lebih efektif terutama pada sasaran target anak
sekolah. Jika ditilik selama ini, peran perawat di sekolah masih sangat minimal. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah kebijakan pemerintah terhadap
pengembangan peran perawat di sekolah juga masih belum ada. Sehingga yang sering
berhubungan dengan perawatan kesehatan sekolah adalah petugas dari puskesmas.
Lingkungan sekolah yang sehat akan memberikan dampak yang positif bagi
perkembangan anak. Sekolah seharusnya memiliki kepedulian terhadap kesehatan anak
didiknya, termasuk memberikan pengertian mengenai kesehatan itu sendiri, sehingga
siswa dapat membiasakan dirinya untuk hidup sehat. Mengingat begitu pentingnya arti
kesehatan dalam kehidupan serta begitu eratnya lingkungan sekolah dengan kehidupan
anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan, maka perlu digalakkan upaya
perawatan kesehatan sekolah dengan memaksimalkan peran perawat baik di puskesmas
maupun perawat yang terlibat langsung di sekolah tersebut.
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda
dengan usia dewasa. Didalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan
yang sangat menentukan kualitas kesehatan anak dikemudian hari. Masalah kesehatan
tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan
1
gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat
pencapaian presentasi pada peserta didik di sekolah. Kesempatan belajar tersebut
membutuhkan kondidi fisik prima yaitu tubuh yang sehat, oleh karena itu diperlukan
suatu upaya kesehatan untuk anak sekolah agar anak dapat tumbuh menjadi manusia yang
berkualitas dibutuhkan pendidikan di sekolah, salah satunya melalui UKS. Oleh karena
itu kami tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai peran UKS dalam anak yang
sehat.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan usaha kesehatan sekolah (UKS)?
2. Apa saja tujuan usaha kesehatan sekolah (UKS)?
3. Bagaimana sasaran usaha kesehatan sekolah (UKS)?
4. Bagaimana ruang lingkup usaha kesehatan sekolah (UKS)?
5. apa saja masalah kesehatan yang dapat dikurangi melalui kegiatan usaha kesehatan
sekolah (UKS)?
6. Bagaimana peran perawat usaha kesehatan sekolah (UKS)?
7. Apa saja fungsi perawat dalam usaha kesehatan sekolah (UKS)??
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan usaha kesehatan sekolah (UKS).
2. Untuk mengetahui tujuan usaha kesehatan sekolah (UKS)?
3. Untuk mengetahui sasaran usaha kesehatan sekolah (UKS)?
4. Untuk mengetahui ruang lingkup usaha kesehatan sekolah (UKS)?
5. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang dapat dikurangi melalui kegiatan usaha
kesehatan sekolah (UKS)?
6. Untuk mengetahui peran perawat kesehatan sekolah
7. Untuk mengetahui fungsi perawat kesehatan sekolah

2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Konsep Keperawatan Kesehatan Sekolah
1. Konsep Keperawatan Kesehatan Sekolah (UKS)
a. Pengertian
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan
pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat
yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan
sekolahnya sebagai sasaran utama. Usaha kesehatan di sekolah juga berfungsi
sebagai lembaga penerangan agar anak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan
diri, menggosok gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku, dan juga
memperoleh pendidikan seks yang sehat (Prasasti, 2008)
Usaha kesehatan di sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.
Usaha kesehatan di sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar, yaitu
upaya pendidikan dan upaya kesehatan, yang pada gilirannya nanti diharapkan
UKS dapat dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan anak usia
sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (P. Ananto, 2006)
Dapat disimpulkan bahwa yang di maksud dengan UKS adalah usaha
kesehatan sekolah yang di dalam lingkungan sekolah maupun yang di sekitar
lingkungan sekolah, yang sasaranya adalah peserta didik beserta masyarakat
sekolah yang lainya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara
harmonis serta optimal, menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
b. Tujuan usaha kesehatan sekolah (UKS)

3
Menurut Suliha dkk (2002: 36) Tujuan UKS secara umum adalah untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini
mungkin serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal
dalam rangka pembentukan manusia indonesia yang berkualitas. Menurut Suliha
dkk (2002: 57-58) Secara khusus tujuan usaha kesehatan sekolah adalah untuk
memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta
didik yang mencakup memiliki pengetahuan, sikap, dan ketrampilan untuk
melaksanakan 12 prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha
peningkatan kesehatan. Sehat fisik, mental, sosial maupun lingkungan, serta
memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan
masalah pornografi dan masalah social lainnya.
Jadi tujuan UKS yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
kemampuan hidup sehat peserta didik agar dapat menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat, baik fisik, mental, maupun sosial serta
memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
narkoba, menangani anak didik yang mengalami kecelakaan ringan, melayani
kesehatan dasar bagi anak didik selama sekolah (pemberian imunisasi), memantau
pertumbuhan dan status gizi anak didik dan sebagainya.

4
c. Sasaran usaha kesehatan sekolah (UKS)

5
Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik
sebagai sasaran primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola
pendidikan dan pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai
sasaran sekunder. Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai
dari tingkat pra sekolah/TK sampai SLTA, termasuk satuan pendidikan luar
sekolah dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren beserta
lingkungannya (Depkes, 2008). Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana
pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan. sasaran tertier lainnya adalah
lingkungan yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar
sekolah. Sekolah sebagai lembaga (institusi) pendidikan merupakan media yang
penting untuk menyalurkan segala bentuk pembaharuan tata cara dan kebiasaan
hidup sehat, agar lebih mudah tertanam pada anak-anak. Dengan demikian, akan
dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan keluarga, masyarakat sekitarnya,
bahkan masyarakat yang lebih luas lagi. Anak didik dikemudian hari diharapkan
akan memiliki sikap dan kebiasaan hidup dangan norma-norma kesehatan.
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar melalui program UKS mempunyai peranan
yang sangat efektif sebab Sekolah Dasar, sebagai lembaga pendidikan yang
tersebar luas di daerah pelosok tanah air, dari pedesaan hingga kota-kota besar. Di
pandang dari segi pembiayaan pemerintah dan harapan untuk masa depan,
pelaksanaan UKS di sekolah dasar adalah ekonomis. Apalagi untuk kepentingan
ini masyarakat (orang tua murid) selalu dilibatkan dalam berbagai bentuk, melalui
PGOM (persatuan guru dan orang tua murid). Menurut Depkes RI (1982: 7)
bahwa peserta didik dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat menengah termasuk
perguruan tinggi beserta lingkungannya merupakan sasaran utama dari pembinaan
UKS. Didalam pembangunan nasional, perhatian terhadap dunia anak-anak tidak
dapat diabaikan. Anak-anak merupakan penerus dalam bidang tenaga kerja,
sehingga pembinaan terhadap golongan ini perlu dimulai sedini mungkin.
Sehubungan dengan ini bidang pendidikan dan kesehatan mempunyai peranan
yang besar karena secara organisasai sekolah berada dibawah departemen
pendidikan nasional, Secara fungsional departemen kesehatan bertanggung jawab

6
atas kesehatan anak didik. Mengingat hal tersebut, UKS dijalankan atas dasar titik
tolak pemikiran bahwa :
1) Sekolah merupakan lembaga yang sengaja dihidupkan untuk mempertinggi
derajat bangsa dalam segala aspek
2) Usaha kesehatan melalui masyarakat sekolah mempunyai kemungkinan yang
lebih efektif diantara beberapa usaha yang ada, untuk mencapai kebiasaan
hidup sehat dari masyarakat pada umumnya, karena masyarakat sekolah :
a) Mempunyai prosentase yang tinggi.
b) Merupakan masyarakat yang telah terorganisir, sehingga mudah dicapai
dalam rangka pelaksanaan usaha-usaha kesehatan masyarakat.
c) Peka terhadap pendidikan pada umumnya, dapat menyebarkan modernisasi
(sebagai agent of change), karena dalam usia ini anak-anak sekolah berada
dalam taraf perkembangan dan pertumbuhan, mudah dibimbing dan dibina.
Pada masa ini adalah masa yang tepat untuk menanamkan kebiasaan-
kebiasaan hidup sehat dengan harapan agar mereka dapat meneruskan serta
mempengaruhi lingkungannya sekarang dan dimasa yang akan datang.
Masyarakat sehat yang akan datang merupakan salah satu hasil dari sikap
dan kebiasaan hidup sehat yang dimiliki anak-anak pada waktu sekarang.
(Soenaryo, 2002: 148).
d. Ruang lingkup usaha kesehatan sekolah (UKS)
Ruang luang lingkup UKS tercermin dalam tri program atau yang disebut dengan
TRIAS UKS yang meliputi :
1. Pendidikan Kesehatan

7
Pendidikan kesehatan merupakan upaya memberikan bimbingan kepada
peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan kemampuan dan keterampilan
peserta didik dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat agar dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik, selain di bidang kesehatan peserta didik
juga dibina dalam bidang kesehatan lingkungan yang merupakan bagian yang
sangat mempengaruhi pembentukan pribadi peserta didik, adanya proses
kenaikan bagi peserta didik maka harus menyelenggarakan kegiatan
sosialisasi setiap tahun sehingga seluruh peserta didik terpapar materi
kesehatan dan kesehatan lingkungan.(Tim Pembina UKS, 2008,33)
Pendidikan kesehatan dilakukan secara intra kurikuler dan ekstra
kurikuler. Kegiatan intra kurikuler adalah melaksanakan pendidikan pada saat
jam pelajaran berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendidikan
ini tidak hanya diberikan pada saat mata pelajaran Pendidikan Jasmani saja,
namun bisa juga secara integratif pada saat mata pelajaran lainnya
disampaikan kepada peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler adalah
melaksanakan pendidikan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah atau
di luar sekolah. Misalnya, melaksanakan penyuluhan tentang, gizi, narkoba,
dan sebagainya terhadap peserta didik, guru dan orangtua. Melaksanakan
pelatihan UKS bagi peserta didik, guru pembina UKS dan kader kesehatan.
Melaksanakan pendidikan dan kebiasaan hidup bersih melalui program
sekolah sehat.(Tim Pembina UKS,2008,26)
2. Pelayanan Kesehatan
(Tim Pembina UKS,2008, 28-29) Pelaksanaan pelayanan kesehatannya
meliputi kegiatan – kegiatan antara lain:
a) Kegiatan Peningkatan (Promotif), Latihan Keterampilan teknis
pemeliharaan kesehatan dan pembentukan peran serta aktif peserta didik
dalam pelajaran kesehatan, antara lain : Kader Kesehatan Sekolah,
Olahraga, Kesenian, Berkebun dan Lomba.
b) Pembinaan Sarana Lingkungan Sekolah, antara lain :
(1) Pembinaaan Warung Sekolah (Kantin)
(2) Lingkungan Sekolah yang terpelihara
8
(3) Pembinaan Keteladan berperilaku hidup sehat
c) Kegiatan Pencegahan (Preventif)
d) Memelihara Kesehatan yang bersifat umum dan khusus
e) Penjaringan kesehatan bagi anak
f) Monitoring / memantau peserta didik
g) Usaha Pencegahan Penyakit Menular
h) Kegiatan Penyembuhan dan Pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif)
i) Diagnosa Dini
j) Pengobatan pada penyakit
k) P 3 K dan P 3 P
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu unsur
penting dalam membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena
lingkungan kehidupan yang sehat sangat diperlukan untuk meningkatkan
kesehatan seluruh komunitas sekolah serta peningkatan daya serap siswa
dalam proses belajar mengajar Maka pembinaan lingkungan kehidupan
sekolah sehat dilaksanakan melalui 6 K yaitu: Keamanan Keindahan
Kebersihan Kekeluargaan Ketertiban Kerindangan (Tim Pembina UKS 2008,
75-76).
Menurut WHO (Depkes, 2008) adapun Pembinaan kepada peserta didik
agar dapat menerapkan pentingnya UKS Diantaranya dengan melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
a) Melaksanakan kerja bakti kebersihan sekolah secara rutin dan terencana
(Jumat Bersih, piket kapling, piket kelas)
b) Melaksanakan kerja bakti dengan lingkungan masyarakat sekitar sekolah
c) Membuang sampah pada tempatnya dan pengadaan tempat sampah di
depan kelas, dipilah antara sampah organik dan anorganik
d) Mengolah sampah organik menjadi kompos
e) Tidak mencorat-coret dinding dan bangku
f) Menyiram jamban sampai bersih sesudah dipakai
g) Membuat dan memelihara kapling, kebun sekolah, TOGA, taman sekolah
9
h) Mengikuti kegiatan Dinamika Kelompok (wisata, olah raga dan kesenian).
Masalah kesehatan yang dapat dikurangi melalui kegiatan usaha kesehatan sekolah
(UKS) antara lain:
a) Imunisasi,
b) Kesehatan gigi,
c) Sanitasi dan air bersih,
d) Masalah gizi dan anemia,
e) Kekerasan dan kecelakaan,
f) Gangguan kesehatan mental,
g) Kebersihan diri maupun lingkungan,
h) Masalah kesehatan reproduksi remaja,
i) Merokok, alkohol dan penyalahgunaan narkoba,
j) Penyakit infeksi (malaria, gangguan saluran nafas).
e. Peran perawat dalam kesehatan sekolah
a. Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah,perawat mempunyai peran:
1. Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan
melakukan pengumpulan data,analisa data,serta perumusan dan prioritas
masalah;
2. Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama tim pembina usaha
kesehatan di sekolah(TPUKS);
3. Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kesehatan yang di
susun;
a. Menilai dan memantau hasil kegiatan UKS
b. Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang di tetapkan.
a. Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di
puskesmas ,menjadi salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat juga di
tunjuk sebagai seorang koordinator UKS di tingkat puskesmas.bila perawat
kesehatan di tunjuk sebagai koordinator maka pengelolaan pelaksanaan UKS
menjadi tanggung jawabnya atau paling tidak ikut terlibat dalam tim pengelola
UKS.

10
b. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan,peranan perawat kesehatan dalam
memberikan penyuluhan kesehatan dapat di lakukan secara langsung (melalui
penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan klasikal) atau tidak langsung
sewaktu melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik secara perseorangan.
c. Fungsi Perawat Dalam Usaha Kesehatan Sekolah Memberikan pelayanan serta
meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan kesehatan kepada
semua populasi yang ada di sekolah.
d. Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki lingkungan fisik
dan sosial sekolah.
e. Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program kesehatan
masyarakat yang lain.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha Kesehatan pokok yang
dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran
utama.Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik,
dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal
dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS. Peran perawat kesehatan sekolah yang
paling utama yaitu sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah. Salah satu fungsi
peran perawat sekolah yaitu memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan
individu dan memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada di
sekolah.
B. Saran
Saat ini fungsi UKS di sekolah terutama sekolah dasar belumlah maksimal diharapkan
dengan adanya pengetahuan tentang UKS agar mampu menciptakan pribadi siswa yang
sehat sehingga siswa dapat mengoptimalkan proses belajar mereka.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ananto, p.2016. usaha kesehatan sekolah di sekolah dasar dan madrasah


ibtidaiyah.bandung: yrama widya
Departemen kesehatan republik indonesia.2017.pedoman untuk tenaga
kesehatan, usaha kesehatan sekolah di tingkat sekolah
dasar.jakarta:depkes RI.
Tim pembina UKS pusat.2010.pedoman pengembangan pembinaan
UKS.jakarta:depkes RI.

iv

Anda mungkin juga menyukai