NIM : 190351620427
OFF : B
SISTEM PENCERNAAN
Proses nutrisi dalam hewan yaitu dimasukkan ke dalam tubuh, diuraikan, dan diserap
1. Herbivore, yang menyatap tumbuhan atau alga (sapi, rayap, jerapah, rusa dll)
3. Omnivore, yang menyantap hewan serta tumbuhan atau alga (manusia, gagak, kecoak dan
beruang)
Defisiensi Diet
1. Kurang gizi (undernourishment)
Diketahui kurang gizi akibat dari diet yang terus menerus sehingga tidak dapat
mencukupi energi kimiawi tubuh.
Ciri-ciri dari kurang gizi yaitu :
- Simpanan lemak dan karbo digunakan tubuh
- Tubuh memecah protein sendiri
- Ukuran otot-otot berkurang.
2. Malnutrisi (malnourishment)
Malnutrisi terjadi karena ketiadaan diet satu atau lebih nutrient esensial dalam jangka
panjang.
Ciri-ciri dari mal nutrisi yaitu:
- Kecacatan
- Penyakit
- Kematian
- Seperti herbivor yang memiliki tulang rapuh sebab merumput di tanah yang kurang
fosfor, defisiensi vit A 1-2 juta anak di seluruh dunia.
Tahap-tahap Utama Pengolahan Makanan
Ingesti adalah suatu tindakan makan karena beragamnya bentuk sumber makanan,
sehingga dapat diklasifikasikan mekanisme-mekanisme makan utama pada hewan, yakni:
1. Filter feeding
Kebanyakan yaitu hewan akuatik pemakan suspensi. Contoh: paus bungkuk
2. Substrate feeding
Pemakan substrat adalah hewan yang hidup didalam atau pada sumber makanannya.
Contoh: ulat, belatung
3. Fluid feeding
Pemakan cairan yaitu dengan menghisap cairan kaya nutrient dari inang hifup dengan
mulut yang memiliki bentuk serupa dengan jarum yang berongga. Contoh: lalat
4. Bulk feeding
Pemakan dalan jumlah besar dengan menggunakan adaptasi entakel, capit, cakar, taring,
rahang untuk membunuh mangsa dan mengunyah makanannya. Contoh: manusia, ular,
elang, dll.
1. Digesti Mekanis
2. Digesti Kimiawi
Kompartemen Pencernaan
1. Digesti Intraseluler
Hidrolisis makanan di dalam vakuola disebut pencernaan intraseluler.
2. Digesti Ekstraseluler
Pada sebagian besar hewan, proses pencernaannya melalui digesti ekstraseluler di
mana pemecahan makanan dalam kompartemen yang bersambungan dengan bagian
luar tubuh hewan.
1. Mulut
a. Rongga mulut, Faring, dan esophagus
Dari struktur esophagus dijelaskan juga refleks menelan dan gerak peristaltic esophagus :
2. Lambung
3. Pankreas dan Empedu
4. Usus halus
5. Usus besar
Gangguan :
1. Apendiksitis atau usus buntu (gangguan pada usus buntu yang menyebabkan radang pada
selaput rongga perut)
2. Diare (infeksi bakteri pada usus besar sehingg membuat feses menjadi encer).
3. Kolik atau nyeri pada perut (Rasa nyeri yang timbul biasanya disebabkan karena saluran
di dalam rongga perut tersumbat, seperti misalkan usus, saluran kencing, empedu dan
saluran telur pada wanita).
4. Kontipasi atau sembelit ( penyerapan air berlebihan di usus besar membuat feses menjadi
keras sehingga sulit dikeluarkan).
5. Peritoritis atau peradangan pada lapisan tipis dinding dalam perut (peritoneum).
(Peradangan ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur).
6. Tukak Lambung (Tukak lambung merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka.
Gangguan ini disebabkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri)
Upaya :