SPT 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

"EKOLOGI DASAR"

Dosen Pengampu: Dr. Sukmarayu Pieter Gedoan, SP., M.Si

Oleh: Kelompok 6

Elsi 20502005
Amelia RuntuRambi 20502017
Erni Mnawas Krimadi 20502027
Semuel Harpandi 20502012

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSTAS NEGERI MANADO

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan dengan tepat waktu makalah ini.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah SPT1 di
fakultas MIPA Universitas Negeri Manado. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang susunan epidermis,
stomata, dan trikoma.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dr. Sukmarayu


Pieter Gedoan, SP., M.Si selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
terima demi kesempurnaan makalah ini.

Tondano, 25 Maret 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................2

BAB I.............................................................................................................................4

PENDAHULUAN..........................................................................................................4

A. Latar Belakang..................................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................................4

C. Tujuan...............................................................................................................4

BAB II............................................................................................................................5

PEMBAHASAN............................................................................................................5

1. Susunan Sel Epidermis.........................................................................................5

2. Susunan Sel Stomata............................................................................................5

3. Susunan Sel Trikoma...........................................................................................6

BAB III...........................................................................................................................8

KESIMPULAN..............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan tersusun atas beberapa jaringan, salah satunya adalah jaringan


epidermis. Jaringan epidermis merupakan lapisan paling luar dari tumbuhan yang
berfungsi sebagai pelindung jaringan di sebelah dalamnya. Morfologi maupun fungsi
dari sel epidermis memiliki bentuk yang tidak seragam, bahkan sel-sel epidermis juga
berkembang menjadi sel penutup pada stomata, sel rambut (trikoma), serta sel lain yang
merupakan derivatnya (Soerodikoesoemo & Santosa, 1987). Trikoma berasal dari kata
Yunani yang memiliki arti “rambut-rambut yang tumbuh” (Sutrian, 1992). Menurut
Hidayat (1995), trikoma adalah rambut bersel satu atau banyak yang dibentuk dari sel
epidermis, setiap trikoma pada jaringan epidermis memiliki bentuk, susunan, dan fungsi
yang berbeda. Adanya morfologi dari trikoma yang beragam, sehingga trikoma
seringkali dipelajari dan dikaji untuk tujuan taksonomi karena informasi variasi bentuk
trikoma dapat dijadikan sebagai kunci untuk mengidentifikasi marga, spesies, subspecies
dan varietas dari berbagai family yang diteliti (Harisha, 2013). Menurut
Soerodikoesoemo & Santosa (1987), tipe trikoma telah terbukti baik dapat digunakan
dalam klasifikasi tingkat marga bahkan pada jenis dalam suku tertentu dan pada tingkat
hibrid interspesifik.

Berdasarkan fungsi sekresinya, trikoma digolongkan menjadi dua, yaitu trikoma


non glanduler dan trikoma glanduler. Macam-macam bentuk trikoma non glanduler
adalah rambut sisik, rambut bintang (bersel banyak), rambut bercabang (bersel banyak),
dan rambut tunggal. Macam-macam jenis trikoma glanduler adalah trikoma hidatoda,
kelenjar garam, kelenjar madu, dan rambut gatal (Setjo,dkk, 2004). Trikoma ditemukan
hampir di semua organ tumbuhan (pada epidermisnya) yaitu pada daun, batang, akar,
biji, dan bunga.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan susunan sel epidermis
2. Menjelaskan susunan sel stomata dan sel trikoma
C. Tujuan
1. Mengetahui susunan sel epidermis
2. Mengetahui susunan sel stomata dan sel trikoma

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Susunan Sel Epidermis


Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan organ
reproduksi. Organ-organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan, seperti jaringan
meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan jaringan pengangkut
(Woelaningsih 2001; Hidayat 1990).

Epidermis merupakan lapisan sel-sel paling luar dan menutupi permukaan


daun, bunga, buah, biji, batang dan akar (Woelaningsih 2001). Berdasarkan
ontogeninya, epidermis berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm (Sumardi
dan Pudjoarinto 1994). Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ
tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami
modifikasi seperti stomata dan trikomata(Kartasapoetra 1988).terdapat ruang antar sel,
misalnya epidermis mahkota bunga, ruang itu ditutupi oleh kutikula.

Setiap jenis tumbuhan mempunyai struktur sel epidermis yang berbeda.


Perbedaan struktur sel epidermis yang dimaksud dapat berupa bentuk dan susunan sel
epidermis, letak atau kedudukan stomata terhadap sel tetangga, arah membukanya
stomata, bentuk stomata, jumlah sel epidermis dan stomata, jarak antara stomata dan
panjang sel epidermis dan stomataSetiap jenis tumbuhan mempunyai struktur sel
epidermis yang berbeda. Perbedaan struktur sel epidermis yang dimaksud dapat berupa
bentuk dan susunan sel epidermis, letak atau kedudukan stomata terhadap sel tetangga,
arah membukanya stomata, bentuk stomata, jumlah sel epidermis dan stomata, jarak
antara stomata dan panjang sel epidermis dan stomata.

2. Susunan Sel Stomata


Stomata ditemukan pada daun tumbuhan. Mereka juga bisa terdapat di kedua
sisi atau hanya pada satu sisi daun. Ketika stomata yang terdapat di kedua sisi daun
maka mereka disebut amphistomatic, jika hanya terdapat pada sisi atas maka
disebut epistomatic, dan jika hanya terdapat di sisi bawah maka mereka
disebut hypostomatic.

5
Stomata ditemukan dalam epidermis daun dan mencakup hampir 1-12% dari
permukaan daun. Meskipun mereka ditemukan pada epidermis, positioning yang tepat
berbeda dari tumbuhan ke tumbuhan. Misalnya, dalam mesophyl, stomata ditemukan
dalam tingkat yang sama dari epidermis. Dalam beberapa tumbuhan mereka bahkan
terletak di atas epidermis.

Terlepas dari ini variasi dalam lokasi, daun dikotil punya nomor lebih dari stomata pada
permukaan atas dari yang lebih rendah, namun daun monokotil memiliki jumlah yang
sama dari stomata di bagian atas dan bawah daun. Struktur stomata terdiri dari sel ginjal
berbentuk epidermal dengan pembukaan di pusat yang dikenal sebagai pori.

Dinding bagian dalam sel penjaga menghadapi aperture dan lebih tebal dari lapisan
luar. Sel penjaga juga memiliki vakuola yang besar. Sel-sel yang mengelilingi sel
penjaga dikenal sebagai anak perusahaan atau sel aksesori.

3. Susunan Sel Trikoma


Trikoma berarti rambut, namun dalam jumlah jamak disebut trikomata. 
Merupakan rambut – rambut yang tumbuh berasal dari sel epidermis yang bentuk,
susunan, dan fungsinya berbeda. Pada epidermis sering terdapat alat tambahan baik
unisel maupun multisel yaitu trikoma yang memiliki struktur yang lebih padat seperti
tonjolan, kelenjar maupun duri. Umumnya trikoma yang terdapat pada akar disebut
rambut akar yang berfungsi untuk menyerap air dan garam – garam air dalam tanah.

Trikoma merupakan salah satu alat tumbuhan atau derivate dari jaringan
epidermis. Trikoma atau rambut daun banyak ditemukan di tulang helaian daun, di biji,
dan ada juga yang terdapat di buah yang disebut dengan rambut buah. Berdasarkan ada
tidaknya fungsi sekresi, trikoma dibedakan menjadi :

A. Trikomaglanduler, yaitu trikoma yang memeiliki secret dan berfungsi


untuk sekresi. Trikomaglandular memiliki sel kelenjar yang dapat
mengeluarkan zat seperti garam, gula dan terpen. Trikoma sekresi dapat bersel
satu, bersel banyak, atau berupa sisik.

1. Trikoma bersel banyak yang sederhana terdiri dari tangkai dengan kepala
bersel satu atau bersel banyak.

6
2. Trikoma seperti itu terdapat pada misalnya daun tembakau.
3. Trikoma kelenjar yang menghasilkan sekret yang kental dan lengket, dan yang
biasanya terdiri dari tangkai dan kepala bersel banyak dinamakan koleter.
Trikoma ini ditemukan pada tunas muda.
4. Trikoma rambut gatal terdapat pada Urtica.
5. Rambut sekresi bersel satu dan bersel banyak yang menghasikan nektar
terdapat pada bunga atau bagian lain di luar bunga.

B. Trikoma non glanduler, yaitu trikoma yang tidak memiliki secret dan tjuga
tidak memiliki fungsi sekresi. Trikoma non-grandular tidak memiliki sel
kelenjar.
1. Trikoma bersel satu atau bersel banyak dan tidak pipih, misalnya
pada Gossypium, serat kapas merupakan rambut epidermis bersel satu dari
kulit biji dan dapat mencapai panjang 6 cm.
2. Trikoma sisik yang memipih dan bersel banyak, ditemukan tanpa tangkai
pada daun durian
3. Rambut bercabang, bersel banyak. Bentuknya dapat seperti bintang,
misalnya rambut pada di bagian bawah daun waru.
4. Rambut akar merupakan pemanjangan sel epidermis dalam bidang lurus
permukaan akar.

7
BAB III

KESIMPULAN

Tumbuhan tersusun atas beberapa jaringan, salah satunya adalah jaringan


epidermis. Jaringan epidermis merupakan lapisan paling luar dari tumbuhan yang
berfungsi sebagai pelindung jaringan di sebelah dalamnya. Morfologi maupun fungsi
dari sel epidermis memiliki bentuk yang tidak seragam, bahkan sel-sel epidermis juga
berkembang menjadi sel penutup pada stomata, sel rambut (trikoma), serta sel lain yang
merupakan derivatnya (Soerodikoesoemo & Santosa, 1987). Trikoma berasal dari kata
Yunani yang memiliki arti “rambut-rambut yang tumbuh” (Sutrian, 1992). Menurut
Hidayat (1995), trikoma adalah rambut bersel satu atau banyak yang dibentuk dari sel
epidermis, setiap trikoma pada jaringan epidermis memiliki bentuk, susunan, dan fungsi
yang berbeda.

8
DAFTAR PUSTAKA

Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG(1999). Biologi Jilid 2, Edisi ke-2. Erlangga,
Jakarta

Kartasapoetra AG (1988). Pengantar anatomi tumbuh-tumbuhan (tentang sel


danjaringan). Bina Aksara, Jakarta

Sumardi I, Pudjoarinto A (1994). Struktur dan perkembangan tumbuhan.Fakultas


Biologi UGM, Yogyakarta.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/bioslogos/article

https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-epidermis/#:~:text=Epidermis%20terdiri
%20dari%20sel%2Dsel,dan%20pectin%20yang%20menyerap%20air.

Anda mungkin juga menyukai