Anda di halaman 1dari 3

BRISK WALKING EXERCISE PADA PENDERITA HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi

Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan peningkatan

tekanan darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan

darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Tanda gejala yang dapat muncul pada penderita

hipertensi bervariasi antara lain pusing, rasa berat di tengkuk, mudah lelah,

penglihatan kabur, jantung berdebar, dan telinga berdenging. Faktor resiko yang tidak

dapat dikendalikan pada hipertensi seperti jenis kelamin, keturunan, ras dan usia.

Sedangkan faktor risiko yang dapat dikendalikan seperti kurang olah raga atau

aktivitas, obesitas, minum kopi, merokok, alkoholisme, pola makan, pekerjaan, dan

stres.

B. Pengertian Brisk Walking Exercise

Brisk walking exercise adalah jenis olahraga aerobik dengan teknik gerakan berjalan

secepat mungkin tanpa kehilangan kontak atau sentuhan dengan tanah.

C. Syarat syarat melakukan Brisk Walking Exercise

1. Gunakanlah sepatu yang sesuai untuk berjalan kaki. Yang memiliki bantalan yang

kuat dan fleksibel yang dapat menopang keseimbangan tubuh dan juga memiliki

ruang yang cukup untuk jari-jari.

2. Saat berjalan posisi leher tidak boleh menengadah atau menunduk. Usahakan posisi

kepala netral dengan pandangan lurus kedepan agar tidak mengalami nyeri pada

leher.

3. Saat mulai berjalan, daratkan terlebih dahulu tumit ke tanah. Bahu sebaiknya tidak

membungkuk dan lebih rileks. Tekuklah siku selama berjalan hingga membentuk

sudut 90 derajat dan ayunkan ke pusat tubuh..


4. Usahakan tubuh berdiri sejajar sehingga otot punggung dan bokong bekerja lebih

maksimal

5. Usahakan untuk bernafas seirama dengan langkah dengan posisi dada sedikit

terangkat. Agar dapat menarik nafas panjang dan memperluas otot perut.

6. Untuk mencegah dehidrasi, jangan lupa untuk selalu membawa air mineral.

D. Manfaat Brisk Walking Exercise

1. Meningkatkan kapasitas maksimal denyut jantung, merangsang kontraksi otot,

pemecahan glikogen dan peningkatan oksigen jaringan.

2. Dapat mengurangi pembentukan plak melalui peningkatan penggunaan lemak dan

peningkatan penggunaan glukosa.

3. Dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol baik, sehingga resiko penggumpalan

darah yang berpotensi menyumbat darah menjadi berkurang.

4. Dapat meningkatkan kekuatan otot, kelenturan persendian dan kelincahan gerak.

E. Prosedur pelaksanaan Brisk Walking Exercise

1. Tahap I

Melangkahkan satu kaki ke depan Saat melakukan jalan cepat, secepat apapun

ketika berjalan tidak ada kaki yang melayang di udara. Kaki depan harus

menyentuh tanah sebelum kaki belakang diangkat.


2. Tahap II

Melakukan tarikan kaki belakang ke depan, kaki depan menyentuh tanah segera

setelah kaki belakang ditarik ke depan untuk melanjutkan langkah-langkah jalan

cepat. Bagian tumit menyentuh tanah terlebih dahulu.

3. Tahap III

Relaksasi Tahap relaksasi adalah tahap antara tahap awal ketika melangkahkan

kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang. Pada tahap ini

pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan vertikal

dan paralel disamping badan.

4. Tahap IV

Dorongan Pada tahap ini adalah gerakan ketika ketiga tahap diatas selesai

dilakukan. Tahap dorongan ini adalah mempercepat laju jalan kaki dengan

dorongan tenaga secara penuh untuk mendapatkan rentang waktu yang sesingkat-

singkatnya ketika melakukan langkah-langkah kaki, namun langkah kaki jangan

terlalu pendek dan jangan terlalu panjang, jaga keseimbangan tubuh.

F. Pengaruh Brisk Walking Exercise terhadap tekanan darah

Jalan cepat (brisk walking) ini sangat tepat untuk terapi penyembuhan penderita

hipertensi. Dengan melakukan brisk walking exercise jumlah darah yang dapat

dipompa keluar juga akan lebih lancar. Dengan melakukan olahraga jalan cepat (brisk

walking) maka penderita hipertensi dapat meminimalisir penggunaan obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai