Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan

Sekarang ini setelah anda mengumpulkan data pasien, kemudian anda mengorganisasi data dan
metapkan diagnosis keperawatan, maka anda siap memulai fase perencanaan dari proses keperawatan.
Saat ini adalah saat bagi anda untuk membuat rencana keperawatan, danmenentukan pedekatan apa
yang anda gunakan untuk memecahkan masalah pasien atau mengurangi masalahnya. Dalam fase ini
perawat menggunakan keterampilan pemecahan masalah dan menetapkan masalah khusus pasien. ada
tiga tahap dalam fase perencanaan, yaitu (1) menentukan prioritas, (2) menulis tujuan, dan (3)
merencanakan tindakan keperawatan.

Perencanaan = menentukan prioritas+menulis tujuan+merencanakan tindakan keperawatan

Menentukan prioritas

Tahap ini adalah tahap bagi perawat dan pasien untuk menetukan urutan, masalah mana yang
harus dipecahkan lebih dulu. Diagnosis keperawatan mana yang diberi prioritas tertinggi dan diangap
sebagai masalah nomor satu, dan harus dipecahkan lebih dulu. Masalah berikut diberi nomor dua, tuga,
empat dan seterusnya. Menentukan prioritas berarti menentukan tindakan keperawatan yang lebih dulu
dikerjakan dalam rangka mengurangi masalah pasien. memprioritaskan tidak berarti bahwa satu masalah
harus tuntas terselesaikan sebelum masalah lain dipertimbangkan. Masalah seringkali dapat secara
menyeluruh dipecahkan. Bagaimana perawat menentukan masalah pasien mendapat prioritas tinggi?
Petunjuk dibawah ini mungki dapat menolong anda dalam memenuhi diagnosis keperawatan yang harus
menjadi urusan pertama

Kebutuhan dasar dari hierarki maslow dapat membimbing pemilihan menurut kebutuhan
prioritas. Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi lebih dulu sebelum beralih ke kebutuhan yang
lebih tinggi, sebagai contoh:

1. Hilangkan rasa sakit pasien (kebutuhan fisiologis) sebelum anda menganjurkan pasien
melakukan kebersihan perseorangannya pada pagi hari(kebutuhan harga diri)
2. Mengajurkan seorang ib yang baru melahirkan untuk menceritakan pengalamannya pada waktu
melahirkan(kebutuhan hargadiri) sebelum anda mengharapkan untuk mengambil peran baru
sebagai ibu dengan beban yang lebih besar (kebutuhan perwujudan diri). Hentikan pendarahan
dan beri o2 yang cukup di kamar darurat terhadap pasien kecelakaan sebelum anda mengkaji
keadaan eliminasi pasien. kedua hal tersebut termaksud kebutuhan fisiologi yang paling dasar,
tetapi pemberian oksigen biasanya menduduki prioritas tertinggi. Perdarhan diangap sebagai
suatu gangguan terhadap kebutuhan oksigen jaringan.
3. Pikirkan bagaimana sukarnya anda menyerap dan membaca buku ini (kebutuhan perwujudan
diri) bila anda kurang tidur (kebutuhan fisik). Kebutuhan dasar untuk hidup biasanya menduduki
tempat teratas, yang lebih tinggi dari kebutuhan lain bila kebutuhan untuk hidup tidak
terpuaskan. Disini ada satu kasus, dimana pasien dalam keadaan sters fisik karena kebutuhan
yang tidak terpenuhi. Sebagai contoh, seorang korban kecelakaan lalu lintas bisa mengalami
gangguan karena bermacam macam kebutuhan fisik yang tidak terpenuhi, dan kebutuhan
prioritas menjadi tidak jelas. Perhatian ditunjukan anggota keluarga yang lain, yang ada di mobil
saat kecelakaan terjadi. Kebutuhan pada tingkta tinggi dan tidak terpenuhi ini dapat berakibat
jelek pada pemuasan fisik pasien, bila tidak diberikan perhatian yang cukup.
Memenuhi kebuuhan “persaan pasien” sangat penting bila kebutuhan tersebut tidak
bertentanggan dengan pengobatan. Kebutuhan pasien untuk beristirahat tanpa ganggua
tidak terpenuhi bila ada tindakan medis yang membutuhkan opserfasi tekanan darah
dan nadi setiap jam setelah terjadi kecelakaan mobil. Bila tidak ada kontraindikasi,
berikan pasien kesempatan untuk memilih prioritas mereka sendiri. Hal ini mempunyai
dua tujuan. Mungkin perawat mengabaikan suatu masalah besar yang menghabiskan
waktu dan energi pasien. bila masalah ini tidak di tanggulangi lebih dulu, perwata
mungkin hanya mencapai sukses yang kecil pada masalah lain, karena pasien tetap
khawatir pada masalah yang terabaikan tadi. Selain itu, kerja sama antara pasien dan
perawat yang terbentuk bila pemiliha prioritas dikerjakan Bersama.
Pikirkan akibat potensial dari masalah yang akan timbul bila menentukan
prioritas. Sebagai contoh, seorang ibu yang baru melahirkan ingin tingal Bersama bayi
dan suaminya untuk saling mengenal. Masalah yang potensial dari hemorhagipost
partum akan memerlukan observasi yang terus menerus setelah persalinan, karena hal
tersebut sangat potensial terhadap kehidupan. Jadi ke inginan pasien itu untuk tinggal
Bersama suami dan anak tampa di ganggu tedak dapat dipenuhi.
Pasien yang lama tinggal d tempat tidur harus diubah posisinya untuk mencegah
decubitus dan konraktur, meskipun pasien merasa hal tersebut tidak penting.
Pencegahan komplikasi akibat bedrest yanl lama merupakan kebutuhan dengan prioritas
yang tinggi.

Menulis tujuan

Tujuan perawatan ialah hasil yang diinginkan dari asuhan keperawatan yang anda harap dapat
dicapai Bersama pasien, serta direncanakan untuk mengurangi masalah yang diidentifikasi dalam
diagnosis keperawatan (Dx Kep)

Anda mungkin juga menyukai