Anda di halaman 1dari 24

DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:

OTOMOTIF 1 TAHUN
SUZUKI -UM KESELAMATAN KERJA Hal. 1

A. Tujuan kegiatan belajar


 Peserta Diklat dapat melaksanakan aspek keselamatan kerja yang harus diikuti
pada waktu mengerjakan pekerjaan servis AC.
B. Uraian Materi

1. Aspek Keselamatan Kerja


Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan aspek yang penting dalam
pekerjaan yang berhubungan dengan mesin untuk itu sebaiknya berhati-hati dari
segala kemungkinan bahaya yang mungkin timbul dari pekerjaan tersebut. Servis
AC merupakan salah satu pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, disana ada
unsur listrik, bahan kimia, api, benda tajam, dan masih banyak lagi hal-hal yang
dapat mendatangkan bahaya sehingga peserta diklat sebaiknya mengikuti
petunjuk yang akan diberikan dibawah ini.
Keselamatan kerja pada dasarnya dapat dibagi dalam tiga kelompok yang satu
dengan lainnya sangat berkaitan dengan erat:
 Keselamatan lingkungan
 Keselamatan diri
 Keselamatan benda kerja
Pekerjaan akan sangat dinilai berhasil kalau ketiga unsur diatas diperhatikan dan
dijaga, salah satu dari ketiga unsur gagal terlaksana maka kita akan memperoleh
predikat yang kurang baik yang diberikan baik oleh masyarakat, perusahaan
maupun konsumen pengguna jasa kita. Sebagai contoh: Kendaraan yang kita
servis AC nya berhasil mendapatkan pujian dari konsumen, karena konsumen puas
dengan kenyamanan yang didapatkannya, diri kita juga terhindar dari kecelakan
kerja namun apabila dalam membuang gas sisa Refrijeran kita kurang hati-hati,
sehingga kita ikut andil dalam menggerogoti lapisan ozon bumi kita, hal ini tentu
akan menimbulkan cerca masyarakat kepada bengkel kita.
Disarankan peserta diklat memperhatikan ketiga unsur keselamatan tersebut
dengan mengikuti petunjuk keselamatan kerja sesuai dengan standar operasional
prosedur yang berlaku.
Pada aspek keselamatan diri disarankan untuk selalu menggunakan peralatan
keselamatan dan kesehatan kerja yang disediakan oleh perusahaan dan jangan
sekali-kali mengabaikannya, seperti:
 Pakaian kerja
 Kacamata pelindung
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
SUZUKI -UM KESELAMATAN KERJA Hal. 2

 Sarung tangan
 Sepatu kerja
 Masker hidung dll.
Pada aspek keselamatan bahan atau benda kerja ikuti petunjuk dibawah:
 Sebelum membongkar komponen AC selalu lepaslah battery terlebih dahulu
 Gunakan cover pelindung cat pada bagian yang akan dikerjakan
 Aktifkan rem tangan agar kendaraan tidak bergerak sendiri
 Gunakan tabung penampung saat membuang zat Refrijeran
 Singkirkan zat-zat yang mudah terbakar dari sekitar pekerjaan
 Gunakan alat sesuai dengan penggunaannya
 Berhati-hatilah dalam menggunakan peralatan listrik/elektronik.
2. Prosedur Pertolongan Pertama
Apabila peserta diklat terkena zat Refrijeran secara langsung, maka yang harus
dilakukan adalah:
Siram bagian luka dengan menggunakan air dingin beberapa menit hingga terasa
nyaman, hal ini dimaksudkan untuk mencegah naiknya temperatur pada bagian
luka tersebut. Jika yang terkena bagian mata hindari menggosok baik dengan
telapak tangan ataupun dengan benda yang lain untuk menghindari syaraf mata
menjadi beku. Akan tetapi lakukanlah hal yang sama yaitu dengan menyiram
dengan air dingin, kemudian balut dengan kassa bersih agar kotoran tidak masuk.
Setelah prosedur petolongan pertama sudah dilakukan, segeralah dibawa ke
puskesmas atau rumah sakit untuk memperoleh pelayanan medis yang lebih baik.

C. Tes Formatif.
1. Sebutkan 3 aspek keselamatan kerja yang harus diperhatikan !
2. Sebutkan contoh-contoh dari masing-masing aspek keselamatan tersebut !
3. Sebutkan jenis alat pelindung diri yang digunakan pada saat melaksanakan
perawatan / perbaikan AC !
4. Sebutkan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan perawat-
an/perbaikan AC untuk melindungi benda kerja/bahan yang akan digunakan !
5. Jelaskan prosedur pertolongan pertama yang harus dilakukan jika terkena bahan
refrijeran.
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
SUZUKI -UM KESELAMATAN KERJA Hal. 3

D. Kunci Jawaban.
1. 3 Aspek keselamatan kerja :
 Keselamatan lingkungan
 Keselamatan diri
 Keselamatan benda kerja
2. Contoh apek keselamatan kerja :
 Keselamatan lingkungan : Tidak membuang gas refrijeran ke udara bebas.
 Keselamatan diri : Menggunakan peralatan perlindung diri.
 Keselamatan benda kerja : Menggunakan alat sesuai dengan penggunaannya
3. Jenis-jenis alat pelindung :
 Pakaian kerja
 Kacamata pelindung
 Sarung tangan
 Sepatu kerja
 Masker hidung
4. Langkah-langkah untuk melindungi benda kerja dalam perawatan AC :
 Sebelum membongkar komponen AC selalu lepaslah battery terlebih dahulu
 Gunakan cover pelindung cat pada bagian yang akan dikerjakan
 Aktifkan rem tangan agar kendaraan tidak bergerak sendiri
 Gunakan tabung penampung saat membuang zat Refrijeran
 Singkirkan zat-zat yang mudah terbakar dari sekitar pekerjaan
 Gunakan alat sesuai dengan penggunaannya
 Berhati-hatilah dalam menggunakan peralatan listrik/elektronik
5. Prosedur pertolongan pertama yang harus dilakukan jika terkena bahan
refrijeran :
 Siram bagian luka dengan menggunakan air dingin beberapa menit hingga
terasa nyaman, hal ini dimaksudkan untuk mencegah naiknya temperatur
pada bagian luka tersebut.
 Jika yang terkena bagian mata hindari menggosok baik dengan telapak
tangan ataupun dengan benda yang lain untuk menghindari syaraf mata
menjadi beku, siram dengan air dingin, kemudian balut dengan kassa bersih
agar kotoran tidak masuk, segeralah dibawa ke puskesmas atau rumah sakit
untuk memperoleh pelayanan medis yang lebih baik.
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 4

A. Tujuan kegiatan belajar.


1. Peserta diklat dapat menyebutkan nama-nama dan fungsi komponen utama AC
2. Peserta diklat dapat menjelaskan cara kerja komponen utama AC

B. Uraian Materi .
Komponen Utama Air Conditioner
AC atau Air Conditioners, adalah suatu rangkaian peralatan (komponen) yang
berfungsi untuk mendinginkan udara didalam kabin agar penumpang dapat merasa
segar dan nyaman. Sebagaimana sistem tata udara (air conditioning) pada umumnya,
sistem AC mobil memiliki beberapa komponen utama yaitu :
1. Kompresor; yang berfungsi untuk mengkompresikan zat pendingin (selanjutnya
disebut dengan istilah Refrijeran ), sehingga Refrijeran tersebut dapat mengalir di
dalam sitem pendingin.

2. Kondensor; yang berfungsi sebagai alat untuk mengkondensasikan (mengem-


bunkan) gas Refrijeran , sehingga gas Refrijeran bertekanan tinggi berubah wujud
menjadi Refrijeran bentuk cair bertekanan tinggi. Dalam proses kondensasi terse-
but, panas yang terkandung dalam Refrijeran dilepaskan ke udara atau medium
lain di sekitar kondensor, secara konveksi.
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 5

3. Filter/dryer; yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan menyerap uap air
yang terkandung dalam cairan Refrijeran.

4. Katup ekspansi (expansion valve); yang berfungsi untuk mengatur jumlah


aliran Refrijeran cair yang masuk ke dalam evaporator. Selain itu alat ini juga
berfungsi untuk mengabutkan Refrijeran kedalam Evaporator, agar Refrijeran
cair dapat segera berubah menjadi gas

5. Evaporator; yang berfungsi untuk menguapkan cairan Refrijeran yang masuk ke


dalam evaporator, sehingga cairan Refrijeran tekanan rendah yang masuk ke
dalam evaporator berubah wujud menjadi Refrijeran gas. Proses evaporasi ini
terjadi karena adanya panas dari udara luar (yang akan didinginkan) masuk atau
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 6

pindah ke dalam Refrijeran cair tekanan rendah. Sehingga cairan Refrijeran


bertekanan rendah tersebut menguap.
Cara Kerja Komponen AC
1. Kompressor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Perputaran kompresor
ini akan menggerakkan Piston/Vane dan gerakan piston/vane ini akan menim-
bulkan tekanan bagi Refrijeran yang berbentuk gas sehingga tekanannya me-
ningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya.
Kompressor yang digunakan pada AC mobil umumnya terbagi menjadi 2 type
yaitu :
Jenis Crank
Type Rciprocating Jenis Swash Plate
Jenis Wooble Plate
Type Rotary Jenis Trough Vane

Tipe Reciprocating mengubah putaran Crankshaft (poros engkol) menjadi


gerakan bolak-balik pada piston.
Kompresor Tipe Crank:
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 7

Pada tipe ini sisi piston yang berfungsi hanya satu sisi saja, yaitu bagian atas.
Oleh sebab itu pada kepala silinder ( Valve Plate) terapat dua katup yaitu
katup isap (Suction) dan katup penyalur (Discharge). Lihat gambar cara kerja/
mekanisme kompresi.

Mekanisme kompresi pada kompresor tipe crank ini adalah sebagai berikut :
Pada saat langkah hisap :
 Katup hisap terbuka karena terjadi perbedaan tekanan antara ruang
saluran hisap dengan ruang dalam silinder, akibat dari hisapan torak.
 Gas Refrijeran masuk ke dalam ruang silinder melalui saluran hisap.
 Katup tekan dalam kondisi tertutup.
Pada saat langkah tekan :
 Katup tekan terbuka karena terjadi tekanan pada gas Refrijeran .
 Gas Refrijeran keluar dari ruang silinder melalui saluran tekan.
 Katup hisap dalam kondisi tertutup.
Pada saat langkah hisap, katup hisap akan melengkung ke bawah akibat dari
hisapan torak, sehingga saluran hisap terbuka. Sebaliknya pada saat langkah
tekan, katup tekan akan melengkung ke atas, dan saluran tekan terbuka,
karena tekanan Refrijeran meningkat dari 2,1 kg/cm2 menjadi 15 kg/cm2 .
Kompresor tipe Swash plate .
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 8

Kompresor type Swash plate merupakan kompresor torak dengan gerak


bolak-balik (berlawanan arah) memiliki mekanisme kerja yang hampir sama
dengan kompresor torak gerak memanjang (type crank). Bentuk badan
kompresor gerak bolak-balik lebih panjang dari kompresor gerak memanjang.
Mekanisme langkah hisap dan langkah tekan pada kompresor gerak bolak-
balik dilakukan dalam satu gerakan (lihat mekanisme kompresor swash plate).
Pada saat torak 1 bergerak ke kiri, maka torak 2 bergerak ke kanan. Saluran
hisap dan saluran tekan terletak pada sisi kiri dan kanan setiap ruang silinder,
demikian pula dengan katup hisap dan katup tekan dipasang pada kedua sisi
tersebut, jadi pada setiap silinder terdapat 2 saluran hisap dan 2 saluran
tekan.
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 9

Mekanisme kompresor torak type swash plate.

Kompresor Tipe Wooble plate


Bentuk kompresor jenis terlihat diameternya nampak lebih kecil dan bentuk
badannya tidak terlalu panjang. Mekanisme geraknya adalah sebagai berikut :
Poros kompresor memutar roda gigi (2) yang terhubung dengan roda gigi (5)
yang dapat berputar (rotasi) dan bergoyang (translasi). Roda gigi (5)
terhubung dengan piringan/wooble plate (3), meneruskan putaran kepada
torak melalui hubungan batang torak dan piringan, sehingga piston dapat
bergerak maju mundur
Kompresor Tipe Through Vane:
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 10

Tipe Through Vane ini terdiri atas dua vane yang integral dan saling tegak
lurus. Dan bila rotor berputar vane akan bergeser pada arah radial sehingga
ujung-ujung vane akan selalu bersinggungan dengan permukaan dalam
silinder. (lihat bagan gambar mekanis kompresi).
Gambar 1.
Adalah langkah awal isap dimana Refrijeran masuk melalui lubang isap.
Gambar 2.
Akhir langkah isap dimana lubang pengisapan telah tertutup.
Gambar 3.
Awal langkah kompresi dimana Refrijeran mulai dikompresi kan untuk
menaikkan tekanan.
Gambar 4.
Langkah kompresi penuh.

Gambar 5.
Langkah penyaluran/pengosongan Refrijeran dari silinder ke saluran keluar
menuju ke condenser melalui katup tekan (Discharge Valve).
Gambar 6.
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 11

Penyaluran Refrijeran selesai, ruang vane akan memulai dengan awal langkah
isap lagi. Pada aktualnya Through Vane yang membentuk empat ruang,
bekerja secara bergantian, sehingga proses diatas akan berjalan terus
menerus secara berkesinambungan

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Gambar 6 Gambar 5 Gambar 4

2. Kopling magnet (magnetic clutch).


Kopling magnet adalah perlengkapan kompresor yaitu suatu alat yang
dipergunakan untuk melepas dan menghubungkan kompresor dengan putaran
mesin. Peralatan intinya adalah: Stator, Rotor dan Pressure Plate. Sistem kerja
dari alat ini adalah Elektro Magnetic.
Cara kerjanya:
Puli kompressor selalu berputar oleh perputaran mesin melalui tali kipas pada
saat mesin hidup. Dalam posisi Switch AC Off, kompresor tidak akan berputar,
dan kompresor hanya akan berputar apabila Switch AC dalam posisi hidup ( on)
hal ini disebabkan oleh arus listrik yang mengalir ke Stator Coil akan
mengubah Stator Coil menjadi magnet listrik yang akan menarik Pressure
Plate dan bidang singgungnya akan bergesekan dan saling melekat dalam satu
unit (Clutch Assembly) memutar kompresor.
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 12

Konstruksi:

Puli terpasang pada poros kompressor dengan bantalan diantaranya


menyebabkan puli dapat bergerak dengan bebas. Sedang stator terikat

dengan kompressor housing, pressure plate terpasang mati pada poros


kompressor (lihat gambar).
Tipe Kopling Magnet :

3. Kondensor
Fungsi kondensor untuk mendinginkan zat pendingin yang telah menyerap
panas dari evaporator dan diberi tekanan oleh kompresor. Zat pendingin yang
bertekanan tinggi dari kompresor suhunya panas, dan melalui kondensor
panas itu dihilangkan (diperkecil) melalui sirkulasi udara luar yang mengalir
melewati kisi-kisi kondensor, sehingga terjadi proses kondensasi pada gas
Refrijeran dan Refrijeran berubah bentuk menjadi Refrijeran cair.
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 13

Supaya pendingin/kondensasi dari zat pendingin lebih sempurna maka pema-


sangan kondensor perlu memperhatikan arah aliran udara yang membantu
proses pendinginan kondensor, pada mobil kondensor biasanya ditempatkan di
depan radiator supaya dapat dialiri udara waktu mobil berjalan.

Adakalanya pemasangan kondensor di depan radiator tidak dilengkapi dengan


kipas–kipas pendingin, tapi kipas pendingin mesin diganti dengan yang lebih
besar supaya pendinginan mesin akan dapat dilaksanakan bersama–sama
dengan pendinginan kondensor. Sistem ini merugikan bila sistem AC tidak
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 14

dipakai, karena kipas yang besar akan memakan daya mekanis mesin, akibatnya
boros bahan bakar.
Untuk itu memakai kipas pendingin listrik tersendiri pada kondensor adalah
solusi lain meskipun kondensor dipasang di depan radiator, diatas atap mobil
ataupun di bawah lantai dan dimana saja yang memungkinkan.

Pipa–pipa kondensor ada yang dibuat bulat dan ada juga seperti gambar
(dengan banyak lubang aliran zat pendingin) pipa itu dilengkungkan secara
pararel dari awal sampai keluarnya zat pendingin menuju saringan.
Untuk memperluas permukaan pendingin diantara pipa yang dilengkungkan itu
diberi kisi–kisi pendingin supaya pendinginan lebih sempurna (panas diserap oleh
kisi pendingin). Sehingga kondensasi & perubahan bentuk zat pendinginan dari
gas menjadi cair akan terjadi.
4. Receifer/Dryer
Refrijeran dari Condenser masuk ke
tabung Receifer melalui lubang ma-
suk (inlet port), kemudian melalui
Dryer, Desiccant dan Filter Refrije-
ran cair naik dan keluar melalui lu-
bang keluar (Outlet Port) menuju ke
Expansion Valve.
Dryer, Desiccant maupun Filter
berfungsi untuk mencegah kotoran
yang dapat menimbulkan karat
maupun pembekuan Refrijeran terutama pada Expansion Valve yang mana akan
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 15

mengganggu siklus dari Refrijeran. Bagian atas dari Receifer/Dryer disediakan


gelas kaca (Sight Glass) yang berfungsi untuk melihat sirkulasi Refrijeran.
5. Evaporator
Bentuk dan konstruksi evaporator tidak berbeda dari kondensor, tapi fungsi
keduanya berlainan. Pada kondensor panas zat pendingin harus dikeluarkan,
agar terjadi perubahan bentuk zat pendingin dari gas ke cair.

Prinsip ini berlaku sebaliknya pada evaporator , zat pendingin cair dari kondensor
harus dirubah kembali menjadi gas dalam evaporator, dengan demikian evapo-
rator harus menyerap panas, agar pe-
nyerapan panas ini dapat berlangsung
dengan sempurna, pipa–pipa evapora-
tor juga diperluas permukaannya de-
ngan memberi kisi–kisi (elemen) dan
kipas listrik (blower), supaya udara
dingin juga dapat dihembus ke dalam
ruangan.
Pada rumah evaporator bagian bawah
dibuat saluran/pipa untuk keluarnya
air yang mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga
akan membersihkan kotora–kotoran yang menempel pada kisi–kisi evaporator,
karena kotoran itu akan turun bersama air.
Pada rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air
yang mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga
akan membersihkan kotora–kotoran yang menempel pada kisi–kisi evaporator,
karena kotoran itu akan turun bersama air.

6. Katup Ekspansi
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 16

Tekanan zat pendingin yang berbentuk cair dari kondensor, saringan harus
diturunkan supaya zat pendingin menguap, dengan demikian penyerapan
panas dan perubahan bentuk zat pendingin dari cair menjadi gas akan
berlangsung dengan sempurna sebelum keluar evaporator. Untuk itulah pada
saluran masuk evaporator dipasang katub ekspansi.
Bekerjanya katup ekspansi diatur sedemikian rupa agar membuka dan
menutupnya katup sesuai dengan temperatur evaporatur atau tekanan di
dalam sistem.
Macam – macam konstruksi & cara kerja katup ekspansi
(a). Katup ekspansi bentuk siku
 Katup ekspansi dengan Kontrol temperature.
Tabung kontrol, pipa kapiler dan ruangan di atas membran diisi
dengan cairan khusus yang sensitif terhadap perubahan temperatur,
tabung kontrol dan pipa kapiler ini didempetkan dengan pipa keluar
evaporator

Bila temperatur evaporator rendah, tekanan cairan di atas membran


tidak mampu melawan tekanan pegas, katup jarum menutup saluran
masuk ke evaporator, penguapan zat pendingin terhenti, temperatur
evaporator naik kembali.
Sebaliknya pada saat temperatur evaporator naik, tekanan cairan di
atas membran akan naik pula, sampai melebihi tekanan pegas, katup
terdorong ke bawah, saluran terbuka. Suhu evaporator turun
kembali, demikian seterusnya
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 17

Membuka
Menutup

Masuk

Ke evaporator

 Katup ekspansi dengan Kontrol tekan dan temperature


Kontrol temperature tetap seperti sebelumnya, tekanan di atas mem-
brane tergantung dari suhu pipa keluar evaporator.
Pt = Tekanan cairan di atas membran
(kontrol temperatur)
Pp = Tekanan pegas
Pe = Tekanan zat pendingin yang keluar
dari evaporator
Supaya pengaturan menutup dan membuka
disesuaikan dengan tekanan yang ada, maka
dapat ditulis persamaan :

Pt = Pp + Pe

Pada waktu tekanan pipa keluar evaporator turun, tekanan di atas


membran akan mendorong batang dan katup sampai membuka
saluran. Zat pendingin mengalir ke evaporator. Bila tekanan
evaporator naik, Pe juga naik, Pt turun (lihat persamaan), Pp akan
mendorong katup ke atas kembali sampai menutup saluran. Zat
pendingin tidak mengalir ke evaporator , Suhu evaporator naik
kembali dan tekanannya akan turun katup akan bekerja seperti
semula, demikian seterusnya.
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 18

(b). Katup ekspansi bentuk blok.

Bagian di atas membran adalah cairan yang mengontrol dengan


temperatur pipa keluar evaporator. Di bawah membran pengontrolan
dengan tekanan zat pendingin pada pipa keluar evaporator Membuka
dan menutupnya katup diatur oleh : Tekanan pegas, tekanan diatas
dan dibawah membran miring tanpa garis bawah.
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 19

C. Rangkuman

Nama-nama dan Fungsi komponen Utama Air Conditioners


(1). Compressor
Berfungsi untuk memompakan Refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya
meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.
(2). Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas pada Refrijeran yang telah dikompresikan oleh
kompresor dan mengubah Refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair (dingin).
(3). Dryer/Receifer
Berfungsi untuk menampung Refrijeran cair untuk sementara, yang untuk
selanjutnya mengalirkan ke Evaporator melalui Expansion Valve, sesuai dengan
beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/Receifer juga berfungsi
sebagai Filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi
siklus Refrijeran.
(4). Expansion Valve
Berfungsi Mengabutkan Refrigrant kedalam Evaporator, agar Refrijeran cair dapat
segera berubah menjadi gas.
(5). Evaporator
Merupakan kebalikan dari Condenser Berfungsi untuk menyerap panas dari udara
yang melalui sirip-sirip pendingin Evaporator, sehingga udara tersebut menjadi
dingin.
Cara kerja Komponen Utama Air Conditioner
(1). Compressor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Perputaran kompresor ini
akan menggerakkan Piston/Vane dan gerakan Piston/Vane ini akan
menimbulkan tekanan bagi Refrijeran yang berbentuk gas sehingga tekanannya
meningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya.
Type compressor :
Jenis Crank
Type Reciprocating Jenis Swash Plate
Jenis Wooble Plate
Type Rotary Jenis Trough Vane

(2). Condenser
Gas rerfrigerant yang masuk kedalam Condenser, oleh karena bentuknya yang
berliku-liku dan dibantu adanya aliran udara fan pada engine akan
mempermudah pelepasan panas Refrijeran, sehingga pada Refrijeran terjadilah
perubahan bentuk dari gas ke zat cair.
(3). Receifer/Dryer
Refrijeran dari Condenser masuk ke tabung Receifer melalui lubang masuk
(Inlet Port), kemudian melalui Dryer, Desiccant dan Filter Refrijeran cair naik
dan keluar melalui lubang keluar (Outlet Port) menuju ke Expansion Valve.
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 20

(4). Expansion Valve


Zat cair Refrijeran oleh karena tekanan Compresor dan harus melalui Orifice
Expansion Valve, maka Refrijeran cair keluar ke Evaporator dalam bentuk
kabut. Sedang besar kecilnya Orifice ditentukan oleh Heat Sensitizing Tube
yang berfungsi sebagai sensor panas.
(5). Evaporator
Refrijeran yang keluar dari Expansion Valve masih dalam bentuk setengah cair
setengah gas dan masuk ke dalam Evaporator dan oleh karena bentuknya yang
sedemikian rupa menyebabkan terjadinya perubahan ke wujud gas dengan
sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada penyerapan panas udara sekelingnya
dengan cepat pula. Dan oleh kerja dari Blower udara dingin disemburkan
kedalam ruang kabin mobil.

D. Tugas
1. Hafalkanlah nama komponen-komponen utama AC mobil dan lihatlah letak
masing-masing komponen pada berbagai jenis mobil!
2. Pelajari fungsi dan cara kerja masing-masing komponen utama AC!

E. Tes Formatif

1. Sebutkan nama komponen-komponen utama AC pada mobil!


2. Sebutkan fungsi komponen-komponen utama AC pada mobil!
3. Jelaskan cara kerja komponen-komponen utama AC pada mobil!
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 21

F. Kunci Jawaban

1. Jawab: Kompresor, Condenser, Receifer/Dryer, Expantion Valve dan


Evaporator.
2. Jawab:
(1).Compressor
Berfungsi untuk memompakan Refrigrant yang berbentuk gas agar
tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan
temperaturnya meningkat.
(2).Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas pada Refrijeran yang telah
dikompresikan oleh kompresor dan mengubah Refrigrant yang
berbentuk gas menjadi cair (dingin).
(3).Dryer/receifer
Berfungsi untuk menampung Refrijeran cair untuk sementara, yang
untuk selanjutnya mengalirkan ke Evaporator melalui Expansion Valve,
sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu
Dryer/Receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan
kotoran yang dapat merugikan bagi siklus Refrijeran.
(4).Expansion valve
Berfungsi Mengabutkan Refrigrant kedalam Evaporator, agar Eefrigerant
cair dapat segera berubah menjadi gas.
(5).Evaporator
Merupakan kebalikan dari Condenser Berfungsi untuk menyerap panas
dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin Evaporator, sehingga udara
tersebut menjadi dingin
3. Jawab:
(1).Compressor
Compressor ada dua jenis yaitu tipe Reciprocating dan tipe Through
Vane. Tipe Reciprocating ada dua jenis yaitu Crank dan Swash Plate.
Pada dasarnya tipe Reciprocating (gerak bolak-balik) menggunakan
piston untuk menimbulkan tekanan. Pada tipe Crank hanya satu sisi
yang berfungsi untuk menyalurkan tekanan Refrijeran karena sisi yang
lain ditempatkan Conectingrod dan Crank sebagai sarana penerus
DIKLAT TEKNISI Modul : Memelihara/Servis AC Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM Air Conitioner Hal. 22

penggerak dari putaran puli. Pada tipe Swash Plate, pendorong


pistonnya menggunakan Plate yang berputar secara Conical sehingga
dua sisinya dapat digunakan untuk meneruskan tekanan Refrijeran.
Sedang pada tipe Through Vane prinsip yang digunakan adalah Rotary
yaitu sistem rotor dengan lingkaran planet yang pada keempat sisinya
dipasang Vane, pada tipe ini tidak menggunakan katup tetapi
menggunakan lubang isap dan lubang penyalur ( Discharge), sedang
pada tipe Reciprocating menggunakan katup (Valve).
(2).Condenser
Gas Rerfrigerant yang masuk kedalam Condenser, oleh karena
bentuknya yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran udara fan pada
engine akan mempermudah pelepasan panas Refrijeran, sehingga pada
Refrijeran terjadilah perubahan bentuk dari gas ke zat cair.
(3).Receifer/Dryer
Refrijeran dari Condenser masuk ke tabung Receifer melalui lubang
masuk (Inlet port), kemudian melalui Dryer, Desiccant dan Filter
Refrijeran cair naik dan keluar melalui lubang keluar (Outlet Port)
menuju ke Expansion Valve.
(4).Expansion valve
Zat cair Refrijeran oleh karena tekanan Compresor dan harus melalui
Orifice Expansion Valve, maka Refrijeran cair keluar ke Evaporator dalam
bentuk kabut. Sedang besar kecilnya Orifice ditentukan oleh heat
sensitizing tube yang berfungsi sebagai sensor panas.
(5).Evaporator
Refrijeran yang keluar dari Expansion Valve masih dalam bentuk
setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam Evaporator dan oleh
karena bentuknya yang sedemikian rupa menyebabkan terjadinya
perubahan ke wujud gas dengan sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada
penyerapan panas udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja
dari Blower udara dingin disemburkan kedalam ruang kabin mobil.
DIKLAT TEKNISI Lembar Kerja Waktu:
OTOMOTIF 1 TAHUN
Nama Dan Fungsi Komponen Utama
SUZUKI -UM AC Mobil Hal. 22

A. Tujuan:
Peserta diklat mengenal komponen utama yang sesungguhnya yang digunakan di da-
lam AC mobil.
B. Peralatan:
a. Kunci Ring/pas set
b. Obeng +/-
c. Kain lap
d. Meja Kerja
C. Bahan:
a. Kompressor berbagai tipe
b. Condenser
c. Receifer/Dryer
d. Expansion Valve
e. Evaporator+Blower
D. Keselamatan Kerja:
a. Letakkan alat dan bahan yang dipergunakan pada meja kerja
b. Hati-hati terhadap zat/gas Refrijeran
c. Hati-hati terhadap ceceran oli
d. Gunakan alat-alat keselamatan kerja yang seharusnya dipakai
e. Ikuti petunjuk yang diberikan oleh Guru/Instruktur dalam melaksanakan pe-
kerjaan.
E. Langkah Kerja:

a. Persiapkan alat dan bahan praktik dan letakkan pada meja kerja
b. Buatlah gambar sketsa masing-masing komponen utama sistem air Conditioning
pada mobil.
c. Perhatikan Instruksi praktik yang disampaikan oleh guru.
d. Buatlah laporan praktik secara ringkas dan serahkan kepada Guru/Instruktur
untuk diperiksa
e. Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan yang telah digunakan ke tempat
semula
f. Bersihkan tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai