Triage Bencana adalah suatu sistem untuk menetapkan prioritas perawatan medis berdasarkan
berat ringannya suatu penyakit ataupun tingkat kedaruratannya, agar dapat dilakukan
keperawatan medis yang terbaik kepada korban sebanyak-banyaknya, didalam kondisi
dimana tenaga medis maupun sumber-sumber materi lainnya.
Prinsip Triage :
Segera tepat waktu (kurang dari 60 detik)
Pengkajian adekuat dan akurat
Keputusan dibuat berdasarkan pengkajian
Intervensi sesuai kekuatan kondisi
Tercapainya kepuasan pasien
Prinsip Triage :
Utamakan korban yang itngkat survivalnya paling tinggi
Prioritas utama : gangguan A-B-C contoh penderita sesak nafas, perdarahan hebat,
fraktur terbuka dengan perdarahan hebat (warna merah)
Prioritas sedang : tanpa gangguan A-B-C tetapi mungkin akan memburuk bila
ditinggalkan contoh : patah tulang paha, patah tulang terbuka, luka-luka dibanyak
tempat (warna kuning)
Prioritas rendah : contoh klien tanpa keluhan, penderita dengan luka lecet, patah
tulang lengan tertutup (warna hijau)
Bukan prioritas : sudah meninggal (warna hitam)
Metode Triage Simple Triage And Rapid Treatment (START)adalah sistem triase yang
sederhana dan mudah digunakan atau diterapkan dalam pemulihan menggunakan warna
merah, kuning, hijau, hitam. Awal, Air Way, Breathing, Sirkulasi, Kesadaran.
Tujuan Triage pada musibah missal adalah bahwa dengan sumber daya yang minimal dapat
menyelamatkan korban sebanyak mungkin. Tujuan triage adalah untuk memumdahkan
penilong untuk mmeberikan pertolongan salam kondisi masalah atau bencana dan diharapkan
banyak penderita yang memiliki kesembapatan untuk bertahan hidup. Triase dilakukan tidak
lebih dari 60 detik atau pasien dan setiap pertolongan harus dilakukan sesegera mungkin.