9. pengertian ham
Hak dasar manusia dari tuhan YME yang harus dihormati,dijunjung tinggi oleh
pemerintah/negara/semua orang.
11. UUD 1945 sebagai hukum dasar mempunyai sistematika sebagai berikut:
1. Pembukaan Undang -Undang Dasar 1945 yang terdiri dari empat alinea.
2. Batang Tubuh UUD 1945 yang terdiri dari 16 Bab, 37 pasal, 4 pasal Aturan Peralihan dan 2 ayat
Aturan Tambahan.
3. Penjelasan yang terdiri penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal. Dilihat dari jumlah bab
dan pasalnya UUD 1945 merupakan UUD yang singkat dan supel.
“ setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.
Makna yang terkandung : setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan
perlindungan dari negara serta wajib untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara ,
membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain
seperti:
“tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan Negara”
Makna yang terkandung : setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan keamanan
dari negara dan mempunyai kewajiban untuk melakukan upaya untuh pertahanan negara
Indonesia , Upaya pertahanan dan keamanan haruslah menjamin tercegahnya atau teratasinya
hal-hal yang langsung atau tidak langsung dapat mengganggu jalannya pembangunan
nasional .
“usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
kemanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung”
“Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara
sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.”
Makna yang terkandung : TNI bertugas untuk mempertahankan , melindungi dan memelihara
keutuhan NKRI , berikut ini adalah tugas tugas TNI guna melindungi dan memelihara
keamanan NKRI
“Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.”
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan
Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres
tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong,
Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari
pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien
Kwie.
KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
(Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa
Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).
14.