SMA N 1 PEKALONGAN
Perlengkapan Test
2.Tape recorder, CD player tau pemutar musik lainnya yang dapat memutarkan
cassette penuntun MFT
3.Kaset pendukung atau panduan MFT sebagai pemandu melaksanakan tes
MFT
4.Alat ukur panjang untuk mengukur panjang halaman atau lapangan yang akan
digunakan sebagai Trek/lintasan lari MFT
5.CONE / Tanda Batas Jarak dapat memepergunakan Lakban, tali, atau
pembatas lainnya yang dapat memisahkan lintasan yang satu dengan yang lain.
disarankan menggunakan lakban agar peserta tidak tersandung saat lari.
Pelaksanaan Test
1. Hidupkan Tape atau CD panduan tes MFT
2. selanjutnya akan terdenganr bunyi “TUT” tunggal dengan beberata interval yang
teratur
3. Peserta tes diharapkan untuk sampai ke ujung yang bertepatan dengan sinyal “TUT”
yang pertama berbunyi untuk kemudian berbalik dan berlari kearah yang
berlawanana.
4. Selanjutnya setiap satu kali sinyal “TUT“ berbunyi perserta tes harus dapat mencapai
7. setiap kali peserta tes menyelesaikan jarak 20m salah satu kaki harus menginjak atau
9. setiap peserta harus berusaha untuk berlari selama mungkin sesuai dengan irama yang
10. Jika peserta gagal mencapai garis pembatas 20m sebanyak 2 kali berturut-turut maka
akan dihentikan atau telah dinyatakan tidak kuat dalam melaksananakan tes MFT.
StandarNilai
Mengukur kecepatan
Lari 50 meter
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan dan untuk mengukur kekuatan
tubuh bagian kaki
b. Alat dan fasilitas:
1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50meter, dan
mempunyai lintasan lanjutan.
2) Bendera start
3) peluit
4) Tiang pancang
5) Stopwach
6) Serbuk kapur dan alat tulis
c. Petugas tes
1) Petugas keberangkatan
2) Pengukur waktu
3) Merekap hasil data
d. Pelaksanaan
1) Sikap permulaan
2) Peseta berdiri di belakang garis start.
3) Gerakan:
(a) Pada aba-aba “Siap” peserta mengambil sikap start berdir.
(b) Pada aba-ba “Ya” peserta lari secpmungkin menuju garis finis,
menempuh jarak 50meter.
(c) Lari masih bisa diulang apabila:
(1) Pelari mencuri start
(2) Pelari tudak melewati garis finish
(3) Pelari terganggu dengan pelari lain.
e. Pencatat hasil
1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk
menempuh jarak 50 meter, dalam satuan waktu detik.
2) waktu dicatat satu angka di belakang koma.
B. Mengukur Kelincahan
Tujuan tes kelincahan dengan melakukan shuttle run bertujuan mengukur
kelincahan dalam mengubah arah.
Alat dan Perlengkapan
a. Stopwatch
b. Formulir penilaian dan alat tulis.
c. Lapangan yang memiliki lintasan lari yang datar
d. Dua buah patok yang diletakkan dengan jarak 4 meter.
Pelaksanaan
-Start dilakukan dengan start berdiri
-Pada aba-aba “Bersedia”, peserta tes berdiri dengan salah satu ujung jari
kakinya sedekat mungkin dengan garis start.
-Setelah mendengar aba-aba “Siap” diberikan dan peserta tes siap untuk
berlari.
-Pada aba-aba “Ya” atau bunyi peluit peserta tes segera berlari menuju
patok kedua dengan membentuk lintasan seperti angka 8.
-Bersamaan dengan aba-aba “Ya”, stopwatch dijalankan dan pada saat
balok terakhir diletakkan, stopwatch dihentikan.
Penilaian
Pencatat hasil yang dilakukan adalah waktu yang dicapai oleh peserta tes
untuk menempuh jarak 4 ×10 meter dan waktu yang dicapai dihitung sampai
sepersepuluh detik. Hasil dari kedua percobaan itu dicatat.
stimulus
2.Mistar
3.Alatn tulis
4.Formulir tes
c. Pelaksanaan tes
tangannya.
d. Penilaian
Angka yang terbaik ditunjukkan telapak tangan bagian bawah pada mistar
dari 3 kali melakukan tes merupakan nilai kecepatan reaksi tangan testee
D. Keseimbangan
2. Stopwatch
c. Pelaksanaan
selama 1menit
3. Teste berdiri dengan 1 kaki, sedangkan tangan yang lain berada diatas
4. Peragakan sikap ini selama mungkin yang dapat dilakukan oleh teste
5. Stopwatch dihentikan saat kaki yang diangkat menyentuh tanah atau teste
kehilangan keseimbangan
d. Penilaian
Fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk melaksanakan tes lari 2,4 km
3. Nomor dada
4. Bendera start
5. Alat tulis-menulis
3. Pengawas lintasan sesuai dengan kondisi lintasan dan jumlah peserta tes
(jarak tempuh 2,4 km). jika peserta tidak mampu berlari secara terus menerus,
mereka boleh berjalan kaki, kemudian lari lagi. Pada saat pengukuran, peserta
tidak boleh berhenti untuk istirahat atau minum. Jika hal tersebut dilakukan,
Waktu yang ditempuh dari saat start sampai melalui garis finish sepanjang
2,4 km dicatat sebagai skor akhir peserta tes. Kemudian, catatan waktu