Dosen Pengampu:
Dr. Bambang Hadinugroho, M.Si.
Disusun Oleh:
Moh. Zidni Ilman S432008017
Konflik Agensi
Hubungan agensi akan muncul setiap kali individu yang disebut atasan mempekerjakan orang
lain, yang disebut dengan agen. Pada sebuah perusahaan, terdapat hubungan agensi utama: 1)
pemegang saham dan kreditor, 2) pemilik/ manajer internal (manajer yang memiliki kepentingan
pengendalian dalam perusahaan) dan pemilik luar, dan 3) pemegang saham luar dan manajer yang
dipekerjakan. Konflik ini menyebabkan terjadinya biaya agensi, yang merupakan pengurangan nilai
perusahaan karena konflik agensi.
Ada beberapa macam konflik keagenan, antara lain yakni: 1)konflik antara pemegang saham
dan kreditor, 2)konflik antara pemilik dalam dan pemilik luar, dan 3) konflik antara manajer dan
pemegang saham.
Corporate Governance
Konflik keagenan dapat menurunkan nilai saham yang dimiliki oleh pemegang saham luar.
Corporate governance dapat mengurangi kehilangan nilai tersebut. Corporate governance merupakan
seperangkat hukum, aturan, dan prosedur yang dapat mempengaruhi operasi perusahaan dan
pengambilan keputusan. Dengan risiko penyederhanaan berlebihan, sebagian besar ketentuan
Corporate governance datang dalam dua bentuk, yaitu ancaman pemindahan dan kompensasi.
Ancaman pemindahan, baik sebagai keputusan oleh dewan direksi atau sebagai akibat dari
pengambilalihan yang tidak bersahabat dimana perusahaan diakuisisi oleh pihak luar. Jika manajer
perusahaan memaksimalkan nilai sumber daya yang ada, mereka tidak perlu takut kehilangan
pekerjaan. Kemudian kompensasi, manajer memiliki insentif yang lebih besar untuk memaksimalkan
nilai intrinsik saham jika mereka dikaitkan dengan kinerja perusahaan.
Sebagian besar ketentuan dari CG mempengaruhi baik ancaman pemindahan atau
kompensasi. Beberapa ketentuan bersifat internal bagi perusahaan dan berada dibawah kendalinya.
Ketentuan dan fitur internal ini dapat dibagi menjadi lima bidang: 1) pemantauan dan disiplin oleh
dewan direksi, 2) ketentuan dan anggaran rumah tangga yang mempengaruhi kemungkinan
pengambilalihan yang tidak bersahabat, 3) rencana kompensasi, 4) modal pilihan struktur, dan 5)
sistem pengendalian akuntansi.
pengembalian utang yang diperlukan sebesat 1-T, dimana T adalah atrif pajak marjinal perusahaan: rd
(1-T).
Biaya Fluktuasi dan Biaya Hutang
Biaya fluktuasi adalah komisi yang terjadi ketika perusahaan menerbitkan sekuritas baru.
Misalkan MicroDrive dapat menerbitkan obligasi dengan jangka waktu 30 tahun dengan tingkat
bunga tahunan sebesar 9%, dengan bunga yang dibayarkan setengah tahunan. Persentase biaya
fluktuasi (F) sama dengan 1%, dan tarif pajak adalah 40%. Oleh karena itu, hasil setelah pajak atas
obligasi ini adalah sama seperti obligasi diskonto yang diterbitkan dengan harga $ 1.000 (1-0,01) = $
990.
Harga Pokok Saham Preferen
Beberapa saham preferen diterbitkan tanpa jangka waktu tertentu, tetapi saat ini sebagian
besar memiliki dana pelunasan yang efektif. Akhirnya, meskipun tidak wajib membayarkan deviden,
perusahaan pada umumnya berniat melakukannya karena jika tidak: (1) Mereka tidak dapat
membayar dividen pada saham biasa mereka. (2) Mereka akan kesulitan untuk menaikkan tambahan
dana di pasar modal. (3) Dalam beberapa kasus pemegang saham preferen dapat mengambil kendali
perusahaan.
Biaya komponen saham preferen (rps) adalah biaya yang digunakan dalam perhitungan
WACC. Untuk saham preferen tanggal jatuh tempo yang ditentukan, kami menggunakan pendekatan
yang samaseperti pada bagian sebelumnya untuk biaya hutang, perlu diingat bahwa perusahaan tidak
memiliki penghematan pajak dengan saham preferen. Untuk saham preferen tanpa tanggal jatuh
tempo yang ditentukan, rps adalah: