0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan1 halaman
Dokumen ini menjelaskan tentang populasi khusus yang memerlukan asesmen medis khusus di rumah sakit. Populasi khusus tersebut antara lain anak-anak, lanjut usia, pasien terminal, pasien dengan nyeri berat, gangguan jiwa, ketergantungan obat, dan korban kekerasan. Dokumen ini juga menjelaskan unit-unit terkait yang akan melakukan asesmen untuk setiap populasi khusus.
Dokumen ini menjelaskan tentang populasi khusus yang memerlukan asesmen medis khusus di rumah sakit. Populasi khusus tersebut antara lain anak-anak, lanjut usia, pasien terminal, pasien dengan nyeri berat, gangguan jiwa, ketergantungan obat, dan korban kekerasan. Dokumen ini juga menjelaskan unit-unit terkait yang akan melakukan asesmen untuk setiap populasi khusus.
Dokumen ini menjelaskan tentang populasi khusus yang memerlukan asesmen medis khusus di rumah sakit. Populasi khusus tersebut antara lain anak-anak, lanjut usia, pasien terminal, pasien dengan nyeri berat, gangguan jiwa, ketergantungan obat, dan korban kekerasan. Dokumen ini juga menjelaskan unit-unit terkait yang akan melakukan asesmen untuk setiap populasi khusus.
No. Dokumen No. Revisi : Halaman : 1 dari 1 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh : Direktur, Standar Prosedur Operasional
PENGERTIAN Populasi tertentu adalah kelompok yang mendapatkan asesmen khusus
secara individual di masing-masing bagian/unit. TUJUAN Mengidentifikasi kelompok pasien khusus dan populasi pasien khusus serta dapat memodifikasi proses asesmen untuk memenuhi kebutuhan khusus pasien. KEBIJAKAN Keputusan Direktur tentang kebijakan Pelayanan Asesmen Pasien PROSEDUR 1. Setiap pasien anak-anak (usia 1 bulan s/d 19 tahun) yang memerlukan kebutuhan khusus pada rawat jalan dilakukan asesmen oleh dokter spesialis jiwa dan dokter umum. 2. Pasien lanjut usia (> 60 tahun) yang lemah yang memerlukan perhatian khusus, baik rawat jalan maupun rawat map asesmen dilakukan menggunakan asesmen pasien dewasa dengan memperhatikan kebutuhan pasien 3. Pasien dengan sakit terminal yang memerlukan perhatian khusus, baik rawat jalan maupun rawat map asesmen dilakukan oleh unit terkait/multidisiplin. 4. Pasien-pasien yang mengalami kesakitan dengan nyeri berat (skala > 6) di lakukan asesmen oleh bagian anestesi, baik di rawat jalan maupun rawat inap. 5. Pasien dengan kelainan emosional dan gangguan jiwa yang memerlukan perhatian khusus, asesmen dilakukan oleh Spesialis Psikiatri dan Perawat dengan kompetensi Jiwa. 6. Pasien dengan ketergantungan obat yang memerlukan perhatian khusus, asesmen dilakukan oleh Spesialis Psikiatri 7. Pasien yang terlantar atau disakiti (KDRT, child abuse) yang memerlukan perhatian khusus, asesmen dilakukan oleh tim Psikiatri 8. Asesmen awal yang didapatkan, menghasilkan diagnosis awal UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Rawaf Jalan 3. Komite medik 4. Komite Keperawatan