No. Dokumen
ASESMEN AWAL
UNTUK POPULASI
KHUSUS
No. Revisi
Halaman
1/3
Diperiksa Oleh
Kasubid Yanmed Dokpol
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Disahkan Oleh
Kepala RS. Bhayangkara
Makassar
No. Dokumen
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Halaman
2/3
Pasien lanjut usia (> 60 tahun) yang lemah yang
memerlukan perhatian khusus, baik rawat jalan
maupun rawat inap asesmen dilakukan
menggunakan asesmen pasien dewasa dengan
memperhatikan kebutuhan pasien
Pasien dengan sakit terminal yang memerlukan
perhatian khusus, baik rawat jalan maupun rawat
inap
asesmen
dilakukan
oleh
unit
terkait/multidisiplin.
Pasien-pasien yang mengalami kesakitan
dengan nyeri berat (skala >6)
di lakukan
asesmen oleh bagian anestesi, baik di rawat
jalan maupun rawat inap.
Wanita dalam proses melahirkan yang
memerlukan perhatian khusus, baik rawat jalan
maupun rawat inap, asesmen dilakukan spesialis
obstetri gynecologi
Wanita dalam proses terminasi kehamilan yang
memerlukan
perhatian
khusus,
asesmen
dilakukan oleh Spesialis Obstetri Gynecologi dan
Bidan.
Pasien dengan kelainan emosional dan
gangguan jiwa yang memerlukan perhatian
khusus, asesmen dilakukan oleh Spesialis
Psikiatri dan Perawat dengan kompetensi Jiwa.
Pasien dengan ketergantungan obat yang
memerlukan
perhatian
khusus,
asesmen
dilakukan oleh Spesialis Psikiatri
No. Dokumen
UNIT TERKAIT
Halaman
3/3
10. Pasien yang terlantar atau disakiti (KDRT,
child abuse) yang memerlukan perhatian
khusus, asesmen dilakukan oleh tim Dokter
Bedah dan Psikiatri
11. Pasien dengan infeksi dan penyakit menular
yang memerlukan perhatian khusus, asesmen
dilakukan oleh Spesialis Infeksi.
12. Pasien dengan daya imunnya direndahkan
yang memerlukan perhatian khusus, asesmen
dilakukan oleh Spesialis medical Bedah
13. Asesmen
awal
yang
didapatkan,
menghasilkan diagnosis awal
1. Instalasi
Rawat
Jalan
Rumah
Sakit
Bhayangkara Makassar
2. Instalasi
Rawat
Inap
Rumah
Sakit
Bhayangkara Makassar
3. SMF semua departemen
4. Bagian administrasi pasien dan informasi
medis binyanmed Rumah Sakit Bhayangkara
Makassar
5. Bagian Kedokteran
6. Bagian Keperawatan
7. Komite Keperawatan