Anda di halaman 1dari 6

ULASAN TERKAIT SIK

(SISTEM INFORMASI KESEHATAN)

Dosen Pengampu : Sutikman, S.T., M.Kom.

Disusun Oleh :

Ni Made Santi Hartiya Putri : 194201516046

UNIVERSITAS NASIONAL

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

JAKARTA

2021
SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Sistem Informasi Kesehatan adalah suatu kombinasi elemen-elemen


yang bertujuan menghasilkan data dan penyebaran informasi untuk
digunakan oleh pelayanan kesehatan di semua tingkat pelaksanaan yang
saling terkait dan mentransformasikannya menjadi informasi kesehatan.
Informasi kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program
kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan
alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan, dan pemantauan
hingga proses evaluasi.
World Health Organization (WHO) menilai bahwa investasi sistem
informasi kesehatan mempunyai beberapa manfaat, yaitu membantu
pengambilan keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan masalah
kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatkannya serta
pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah dipahami,
serta melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan.
Sedangkan tujuan SIK, yaitu :
1. Meningkatkan manajemen pelayanan kesehatan.
2. Mengetahui tingkat status kesehatan masyarakat.
3. Sebagai dasar evidence based bagi system kesehatan.
4. Sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan dalam manajemen
kesehatan.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

SIMRS merupakan sistem komputerisasi yang memproses dan


mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam
bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk
mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan
akurat. Tujuan SIMRS, yaitu Meningkatkan kinerja dan pelayanan bagi
pasien staf RS dan dengan mempergunakan manajemen informasi dan
komunikasi teknologi. Sedangkan manfaat SIMRS yaitu :
1. Umum
SIMRS yang menjadikan Manajemen Rumah Sakit menjalankan
Operational Excellent sehingga pekerjaan di segala lini menjadi: Mudah,
transparan, dapat meningkatkan pendapatan, kesejahteraan naik,
administrasi lebih tertib, mempermudah pengelolaan data, mempercepat
proses pelaporan, meningkatkan keamanan data, dan mengurangi
tempat penyimpanan data.
2. Khusus
Memberikan nilai tambah dengan meningkatkan: Eefisiensi,
kemudahan, standar praktek medis yang baik dan benar. Dokumentasi
yang Auditable dan Accountable, mendukung pemasaran jasa RS:
peningkatan mutu, kecepatan, kenyamanan, kepastian biaya, dan
bahkan gengsi pelayanan. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja
manajemen, mendukung kerjasama, keterkaitan dan koordinasi
antar bagian dalam rumah sakit, meningkatkan akses rumah sakit
terhadap berbagai sumber daya, seperti supplier, PBF, BPJS, Asuransi,
Instansi pemberi jaminan kesehatan, dll. Menjadikan RS sebagai
organisasi sosial yang inovatif, responsif, efektif dan efisien,
meningkatkan pendapatan rumah sakit dan kesejahteraan stakeholder
rumah sakit.

IMPLEMENTASI SIMPUS

Implementasi sistem Informasi Puskesmas yaitu sebuah tatanan yang


menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan dalam
melaksanakan manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran
kegiatannya. Implementasi sistem informasi kesehatan dilakukan secara
elektronik maupun nonelektronik. Salah satunya yaitu SIKDA Generik yang
merupakan upaya dari Kementerian Kesehatan dalam menerapkan
standardisasi Sistem Informasi Kesehatan sehingga dapat tersedia data dan
informasi kesehatan yang akurat, tepat, dan cepat dalam pengambilan
kebijakan di bidang kesehatan dengan mendayagunakan teknologi,
informasi, dan komunikasi. Kendala pada implementasi SIMPUS, yaitu:
Pengoperasian SIMPUS membutuhkan jaringan internet, perangkat keras
seperti computer. Manfaat yang diterima bagi tenaga kesehatan maupun
pasien dalam Implementas Sistem Informasi Puskesmas ini antara lain :
1. Bagi pegawai Puskesmas termasuk Dokter
- Mempermudah pekerjaan dalam menyusun arsip-arsip kesehatan.
- Tidak mengeluarkan biaya kertas dalam peyimpanan data.
- Koneksi data antar bagian mempermudah penyampaian informasi
- Tidak membuang waktu yang cukup banyak bagi para
penyelenggara kesehatan dalam pengolahan data ditingkat
Puskesmas.
- Proses regristasi yang cepat dan mudah.
- Meningkatkan kevalidan data serta data tersimpan rapi.
2. Bagi pasien atau masyarakat
- Proses regristrasi yang cepat sehingga masalah pasien cepat
teratasi/diobati.
- Data pasien tersimpan dengan baik, memudahkan pasien
memperoleh riwayat pengobatan.
- Munculnya kepuasan pasien dengan pola pelayanan berbasis system
3. Bagi pemerintah
- Integrasi data membantu pemerintah lebih cepat memperoleh data
kesehatan disetiap pusat kesehatan.
- Mengantisipasi kejadian luar biasa berdasarkan perolehan data
laporan harian atau pun bulanan, sehingga membantu
menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat.

REKAM MEDIS

Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen


tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayaan
lain kepada pasien (Peraturan Men Kes RI no. 269 tahun 2008). Rekam
medik bersifat rahasia, karena rahasia medik adalah segala sesuatu yang
dianggap rahasia oleh pasien yang terungkap dalam hubungan medis
dokter-pasien baik yang diungkapkan secara langsung oleh pasien
(subjektif) maupun yang diketahui oleh dokter ketika melakukan
pemeriksaan fisik dan pengunjung (objektif). Cara penyimpanan berkas
rekam medik, yaitu :
a. Sentralisasi, yaitu penyimpanan rekam medis dimana antara rekam
medis kunjungan poliklinik dan rekam medis ketika pasien dirawat
dibuat menjadi satu kesatuan dan disimpan di bagian rekam medis.
b. Desentralisasi, yaitu sistem penyimpanan rekam medis dimana terjadi
pemisahan antara rekam medis kunjungan poliklinik dan rekam medis
selama pasien dirawat. Rekam medis kunjungan poliklinik disimpan di
poliklinik yang bersangkutan sedangkan rekam medis perawatan
disimpan di bagian rekam medis.
Manfaat Medical Record, yaitu :
1. Manfaat bagi pasien
a. Sebagai pengobatan pasien, yaitu Rekam medis bermanfaat sebagai
dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan menganalisis penyakit
serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan medis
yang harus diberikan kepada pasien.
b. Pembiayaan, yaitu berkas rekam medis bisa dijadikan petunjuk dan
bahan untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan
pada sarana kesehatan. Catatan tersebut bisa digunakan sebagai
bukti pembiayaan kepada pasien.
c. Sebagai alat perlindungan hukum bagi pasien di Rumah Sakit.
d. Meningkatkan ketersediaan catatan elektronik pasien dirumah sakit.
Hal ini juga bermanfaat bagi pasien karena meningkatkan efisiensi
dalam proses pelayanan kesehatan.
e. Memberikan informasi bagi pihak ketiga.
f. Sebagai bukti dokumentasi medik atau riwayat penyakit dan
pengobatan.
2. Manfaat bagi rumah sakit
a. Menjamin kelengkapan administrasi pasien.
b. Membantu memperlancar administrasi keuangan pasien.
c. Memudahkan perencanaan dan penilaian pelayanan medis.
d. Memperlancar komunikasi antar petugas kesehatan.
e. Melindungi kepentingan hukum dari berbagai pihak.
f. Sebagai kelengkapan dokumentasi sarana pelayanan kesehatan.
g. Sebagai bahan rujukan pendidikan dan pelatihan.
h. Sebagai sumber data penelitian.

Anda mungkin juga menyukai