PEMBELAJARAN PKn SD 1
“Keberagaman Karateristik Individu”
Dosen Pengampu : Yesi Anita, S.Pd., M.Pd
Kelompok 2
Anggi Putri : 18129226
Dinda Amranisa : 18129241
Erra Putri : 18129252
Laura Fauzana : 18129122
Nivetiken : 18129294
Rika Rahim : 18129204
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita akan menemukan keragaman sifat
dan ciri-ciri khas dari setiap orang yang kita jumpai. Jadi manusia sebagai
pribadi adalah unik dan beragam. Selain makhluk individu, manusia juga
makhluk sosial yang membentuk kelompok persekutuan hidup. Tiap
kelompok persekutuan hidup manusia juga beragam. Masyarakat sebagai
persekutuan itu berbeda dan beragam karena ada perbedaan, misalnya dalam
hal ras, suku, agama, budaya, ekonomi, status sosial, jenis kelamin, daerah
tempat tinggal dan lain-lain. Hal demikian adalah sebagai unsur-unsur yang
membentuk keragaman dalam masyarakat. Keragaman manusia baik dalam
tingkat individu dan tingkat masyarakat merupakan tingkat realitas atau
kenyataan yang harus kita hadapi dan alami. Keragaman individu maupun
social adalah implikasi dari kedudukan manusia, baik sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial. Kita sebagai individu akan berbeda dengan
seseorang sebagai individu yang lain.
Demikian pula kita sebagai bagian dari satu masyarakat memiliki
perbedaan dengan masyarakat lainnya. Keragaman manusia sudah menjadi
fakta social dan fakta sejarah kehidupan, sehingga pernah muncul penindasan,
perendahan, penghancuran dan penghapusan rasa atau etnis tertentu. Dalam
sejarah kehidupan manusia pernah tumbuh ideology atau pemahaman bahwa
orang berkulit hitam adalah berbeda, mereka lebih rendah dari yang berkulit
putih.
Pancasila dan Toleransi, sudah semestinya kita sebagai warga negara
Indonesia harus sadar jika kita adalah sesame warga bangsa, sesame saudara,
dan bertempat tinggal dalam wilayah yang sama. Hendaknya kita saling
menghargai satu sama lain agar tercipta persatuan, kehidupan bermasyarakat
yang damai dan aman.
Jika kita kaitkan toleransi dengan Pancasila, tentulah sangat erat
hubungannya. Dengan bertoleransi maka kita akan dapat menjalankan
kehidupan yang di dalamnya banyak sekali perbedaan. Kita boleh memiliki
prinsip sendiri dalam kehidupan, namun jika dapat menghargai prinsip orang
lain maka akan lebih baik lagi untuk kita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimakasud keberagaman karateristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa, ciri fisik, dan psikis serta hobi ?
2. Jelaskan toleransi, kasih sayang dalam berintegrasi dengan sesama
sebagai perwujudan Pancasila ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui keberagaman karateristik individu dalam kehidupan
beragama, suku bangsa, ciri fisik, dan psikis serta hobi.
2. Mengetahui toleransi, kasih sayang dalam berintegrasi dengan sesama
sebagai perwujudan Pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keberagaman Karakteristik Individu Dalam Kehidupan Beragama,
Suku Bangsa,Ciri Fisik Dan Psikis Serta Hobi
1. Pengertian Keragaman
Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa
Indonesia (KBBI) artinya : tingkah laku, macam jenis, lagu musik : langgam,
warna :corak : ragi, laras (tata bahasa). Keragaman manusia bukan berarti
manusia itu bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti halnya binatang dan
tumbuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan tetaplah berjenis satu. Keragaman
manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan
itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu
memiliki cirri-ciri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-
sifat pribadi, misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat.
Contoh, sebagai mahasiswa baru kita akan menjumpai teman-teman
mahasiswa lain dengan sifat dan watak yang beragam.
Istiqomah & Widiarti (2016: 10) mengemukakan bahwa guru dan sekolah
dalam membangun paradigma keberagaman agama dengan kegiatan
pembelajaran iman yang diintegrasikan materi keberagaman agama dalam
pembelajaran pendidikan pancasila dan kewargangeraan (PPKn). Hal ini
menunjukkan bahwa guru berperan dalam membentuk sikap toleransi
sehingga siswa mampu menyikapi berbagai keragaman secara arif dan
bijaksana. Persoalan yang terjadi pada kasus diskriminasi dan rendahnya
menghargai sesama terkadang terdapat pada penyelenggaraan pendidikan.
Hal ini dikemukakan Rahman (2012: 138- 141) terdapat orang tua yang
mengajarkan kebencian terhadap anaknya seperti , kasus orang tua melarang
siswa berteman dengan anak tidak sekolah dan orang tua melarang siswa
berteman dengan anak yang berbada agama.
Oleh sebab itu , perlu diajarkan kepada siswa bagaimana menjalani
kehidupan dalam beragama agar tidak terjadi pendiskriminasian dan tidak
bertoleransi dimasa mendatang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu s
aran dan kritik yang membangun saya harapkan demi perbaikan makalah ini da
n semoga makalah ini dapat menjadi khazanah pengetahuan khususnya bagi pe
nulis dan juga kita semua.
Daftar Pusaka