Anda di halaman 1dari 5

13

BAB I
PENGETAHUAN ALAT
1.1 MEJA TEMPAT KERJA 1.2 KETAM 1.3 PAHAT DAN PALU 1.4 GERGAJI 1.5 BOR

1.3 PAHAT DAN PALU


Cincin Pukul

Tangkai (Pegangan) Tangkai (Pegangan)

Lebar Mata Pahat:


Cincin Ikat
(2 ; 4 : 6 ; 10 ; 12 ; 14 ;
16 ; 18 ; 20 ; 22 ; 25 ; 28 ;
Baji 30 ; 32 ; 35 ; 40 ; 50) mm

Mahkota

Untuk kayu lunak:


23o ≤ α ≤ 25o Badan Pahat
Badan Pahat
α Untuk kayu keras:
28o ≤ α ≤ 30o

Mata Pahat Bidang Asah (Sudut Bevel)

Gambar 1.3.1 Pahat Pukul Gambar 1.3.2 Pahat Tusuk

Tangkai (Pegangan)
Tangkai (Pegangan)

Cincin Ikat
Cincin Ikat

Dada Cembung

Dada Cekung

Bidang Asah (Bevel) Bidang Asah (Bevel)


Mata Pahat Mata Pahat

Gambar 1.3.3 Pahat Kuku Cekung Gambar 1.3.4 Pahat Kuku Cembung
14

Punggung Dada 1. Jika lubang siku, maka posisi Pahat siku


terhadap bidang kayu yang akan dipahat. Ujung
Mata Pahat ditempatkan pada bagian yang akan
ℓ dibuang sejauh ℓ = 1 mm dari garis batas
pemahatan

2. Pahat dipukul hingga ujung mata pahat


1 menancap pada kayu dengan kedalaman
2
secukupnya sehingga pahat mudah diungkit

3. Pahat dicabut dalam posisi tegak lurus


terhadap bidang yang dipahat

4. Pahat dipindah ke depan beberapa mm


sesuai dengan kemampuan ungkit pahat
dan pemahat
3 4

5. Pahat dipukul sehingga masuk ke dalam kayu


dengan kedalaman sesuai dengan kemampuan
ungkit pahat dan pemahat

6. Pahat sedikit diungkitkan guna melepas ikatan


kayu bagian bawah terlepas dari kayu
5 6 dibawahnya

Punggung Dada
7. Pahat diungkit sehingga tatal kayu bekas
pemahatan keluar dari lubang

8. Pahat dipindahkan ke depan beberapa mm sesuai


dengan kemampuan ungkit pahat dan pemahat

7 8

9. Posisi Pahat dibalik dan ditempatkan


Punggung sejauh ℓ = 1 mm dari garis lukisan
ℓ Dada
10. Pahat dipukul hingga ujung mata pahat
menacap pada kayu dengan kedalaman
secukpnya. Diulang mulai dari tahap ke 1
9 10 sampai dengan tahap ke 8 hingga lubang
terbentuk sesuai dengan ukuran yang
telah ditentukan

Gambar 1.3.5 Langkah Pemahatan Kayu


15

1 2 Benda kerja

Ragum

1. Salah kayu tidak diklem 2. Walaupun kayu tipis tetap harus diklem

4 5
3

Klem “F” Kelos alas


Kelos alas Kelos kait
Kelos alas
Ragum
Bangku Kerja

Kelos kait
Klem “F”
3. Kayu diklem pada kelos kait 4. Kayu diklem pada kelos kait 5. Kayu diklem pada meja

Bangku kerja

Bangku kerja 7
6
Klem “F”
Kelos alas

Ragum

6. Kayu diklem ke meja 7. Kayu diklem pada Ragum

Benda kerja

Benda kerja

Bangku kerja
8 9

Ragum
Ragum

8. Kayu diklem pada Ragum 9. Kayu diklem pada Ragum

Gambar 1.3.6 Memahat kayu harus diklem


16

1. Pahat Pelubang

2. Pahat Ukir

3. Pahat Kuku

Gambar 1.3.7 Tiga macam Pahat

Panjang kepala palu


2,50 x panjang kepala palu

1. Benar 2. Salah

Gambar 1.3.9 Pasak pada


Tangkai Palu

Gambar 1.3.10
Gambar 1.3.8 Panjang
Palu Tuakang Kayu
Tangkai Palu

1. Benar 2. Salah

Gambar 1.3.11 Cara memegang Palu


17

1. Palu Kayu

2. Palu Pandai Besi

3. Martil Besi

4. Palu Nilon

Gambar 1.3.12 Empat Macam Palu

Anda mungkin juga menyukai