Anda di halaman 1dari 3

Pencemaran Lingkungan yang Sering Terjadi, Tidak Boleh Diabaikan

Merdeka.com
Senin, 21 September 2020 20:30

Membuang Sampah Sembarangan

Pencemaran lingkungan selanjutnya berasal dari sampah yang dibuang sembarang. Selain
melakukan pembakaran sampah, sebagian masyarakat masih sering membuang sampah rumah
tangga maupun sampah lainnya ke aliran sungai. Hal ini tentu saja dapat mengotori dan
mencemari air sungai itu sendiri. Akibatnya berbagai biota yang hidup di sungai menjadi mati.

Dampak yang lebih parah, banyaknya sampah yang dibuang ke sungai akan menyebabkan aliran
sungai menjadi terhambat. Jika sewaktu-waktu terjadi hujan lebat, hal ini bisa mengakibatkan
banjir bandang hingga masuk ke permukiman warga.

Untuk itu, setiap orang perlu menyadari bahwa aktivitas membuang sampah sembarang itu bisa
berdampak buruk pada lingkungan dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Maka
dari itu kebiasaan membuang sampah dengan baik dan tepat perlu dilakukan sedini mungkin.

Penyebab Buruk Membuang Sampah Secara Sembarangan:

1. Sampah yang dibuang secara sembarangan dapat mengakibatkan saluran air/drainase


dapat tersumbat ketika turun hujan sehingga dapat mengakibatkan banjir.
2. Selain itu sampah yang dibuang secara sembarangan dapat mencemari air sungai.
3. Selain mencemari sungai dan menghambat proses air tanah, sampah juga dapat
mencemari tanah dan menjadikannya tidak sehat. Sama halnya dengan sampah yang
dibakar di pekarangan rumah mengingat pembakaran sampah, apalagi sampah anorganik,
dapat merusak lingkungan jika dilakukan secara terus menerus.

Cara Mengatasi Kebiasaan Membuang Sampah Secara Sembarangan :

1. Bangkitkan Kesadaran dan Kepedulian Kita Tentang Lingkungan


2. Mulailah kebiasaan membuang sampah pada tempatnya di rumah. Sediakan tempat
sampah di setiap ruangan rumah. Ada baiknya dipisahkan antara sampah plastik dan non
plastik, agar lebih mudah dikelompokan di tempat pembuangan akhir nanti. Jangan
melempar kantong plastik berisi sampah ke sungai.
Penebangan Pohon Secara Liar

Detik.com
Kamis, 24 September 2020

Macam pencemaran lingkungan yang tidak kalah penting lainnya adalah penebangan pohon
secara liar. Penebangan pohon yang dilakukan secara liar bisa mengakibatkan lingkungan hutan
menjadi gundul. Selanjutnya, hutan yang gundul bisa menyebabkan permukaan tanah semakin
terkikis dan menipis. Pasalnya jika terjadi hujan, tanah tidak dapat menyerap air sehingga akan
terbawa oleh arus air itu sendiri. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus maka permukaan
tanah akan semakin berkurang.

Selain itu, penebangan hutan secara liar dan besar-besaran bisa mengakibatkan bencana tanah
longsor. Bukan tanpa alasan, hutan yang gundul akan mudah mengalami erosi ketika terjadi
hujan yang sangat lebat. Permukaan tanah kemudian akan mudah terkikis dan terjadi longsor.

Untuk itu, aksi penebangan hutan sebaiknya memperhatikan dampak lingkungan yang bisa
ditimbulkan. Jika memang harus dilakukan sebaiknya disertai dengan penanaman kembali pohon
yang sudah ditebang, atau disebut juga dengan reboisasi.

Penyebab Buruk Akibat Penebangan Liar :

1. Mengakibatkan hutan jadi gundul


2. Menyebabkan permukaan tanah mudah terkikis dan menepis
3. Menyebabkan tanah longsor dan rawan banjir

Cara Mengatasi Penebangan Liar

Aksi penebangan hutan sebaiknya memperhatikan dampak lingkungan yang bisa ditimbulkan.
Jika memang harus dilakukan sebaiknya disertai dengan penanaman kembali pohon yang sudah
ditebang, atau disebut juga dengan reboisasi.
Ratusan Ikan Sapu-Sapu Ditemukan Mati

Bisnis.com

Ombudsman RI Perwakilan Jakarta menemukan biota sungai mati akibat pencemaran di Sungai
Cileungsi. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho
menemukan hal tersebut ketika melakukan sidak ke beberapa titik terkait pencemaran Sungai
Cileungsi.

Sidak tersebut dilakukan di beberapa titik yang ditengarai sebagai awal mula terjadinya
pencemaran yaitu Jembatan Wika, Jembatan Narogong di wilayah perbatasan Kabupaten Bogor
dan Kota Bekasi, serta Jembatan Pocong.

“Di titik terakhir kami menemukan ratusan ikan sapu-sapu mati di satu titik saja. Selain itu, air
Sungai Cileungsi menghitam, berbau dan berbusa. Ikan sapu-sapu yang biasanya cukup tahan
dengan polutan dari limbah domestik, ini bisa menjadi indikasi beratnya pencemaran yang terjadi
di Sungai Cileungsi dan ditengarai berasal dari limbah kimia yang dihasilkan pabrik-pabrik di
wilayah tersebut," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (28/8/2020).

Penyebab Buruk

1. Mengakibatkan biota sungai mati


2. Bau tidak harum bagi masyarakat sekitar

Cara Mengatasi :

1. Menegur dan menindaklanjuti perusahaan yang membuang limbah ke sungai


2. Memberi peringatan kepada masyarakat agar tidak membuang smapah di sungai.

Anda mungkin juga menyukai