Merdeka.com
Senin, 21 September 2020 20:30
Pencemaran lingkungan selanjutnya berasal dari sampah yang dibuang sembarang. Selain
melakukan pembakaran sampah, sebagian masyarakat masih sering membuang sampah rumah
tangga maupun sampah lainnya ke aliran sungai. Hal ini tentu saja dapat mengotori dan
mencemari air sungai itu sendiri. Akibatnya berbagai biota yang hidup di sungai menjadi mati.
Dampak yang lebih parah, banyaknya sampah yang dibuang ke sungai akan menyebabkan aliran
sungai menjadi terhambat. Jika sewaktu-waktu terjadi hujan lebat, hal ini bisa mengakibatkan
banjir bandang hingga masuk ke permukiman warga.
Untuk itu, setiap orang perlu menyadari bahwa aktivitas membuang sampah sembarang itu bisa
berdampak buruk pada lingkungan dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Maka
dari itu kebiasaan membuang sampah dengan baik dan tepat perlu dilakukan sedini mungkin.
Detik.com
Kamis, 24 September 2020
Macam pencemaran lingkungan yang tidak kalah penting lainnya adalah penebangan pohon
secara liar. Penebangan pohon yang dilakukan secara liar bisa mengakibatkan lingkungan hutan
menjadi gundul. Selanjutnya, hutan yang gundul bisa menyebabkan permukaan tanah semakin
terkikis dan menipis. Pasalnya jika terjadi hujan, tanah tidak dapat menyerap air sehingga akan
terbawa oleh arus air itu sendiri. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus maka permukaan
tanah akan semakin berkurang.
Selain itu, penebangan hutan secara liar dan besar-besaran bisa mengakibatkan bencana tanah
longsor. Bukan tanpa alasan, hutan yang gundul akan mudah mengalami erosi ketika terjadi
hujan yang sangat lebat. Permukaan tanah kemudian akan mudah terkikis dan terjadi longsor.
Untuk itu, aksi penebangan hutan sebaiknya memperhatikan dampak lingkungan yang bisa
ditimbulkan. Jika memang harus dilakukan sebaiknya disertai dengan penanaman kembali pohon
yang sudah ditebang, atau disebut juga dengan reboisasi.
Aksi penebangan hutan sebaiknya memperhatikan dampak lingkungan yang bisa ditimbulkan.
Jika memang harus dilakukan sebaiknya disertai dengan penanaman kembali pohon yang sudah
ditebang, atau disebut juga dengan reboisasi.
Ratusan Ikan Sapu-Sapu Ditemukan Mati
Bisnis.com
Ombudsman RI Perwakilan Jakarta menemukan biota sungai mati akibat pencemaran di Sungai
Cileungsi. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho
menemukan hal tersebut ketika melakukan sidak ke beberapa titik terkait pencemaran Sungai
Cileungsi.
Sidak tersebut dilakukan di beberapa titik yang ditengarai sebagai awal mula terjadinya
pencemaran yaitu Jembatan Wika, Jembatan Narogong di wilayah perbatasan Kabupaten Bogor
dan Kota Bekasi, serta Jembatan Pocong.
“Di titik terakhir kami menemukan ratusan ikan sapu-sapu mati di satu titik saja. Selain itu, air
Sungai Cileungsi menghitam, berbau dan berbusa. Ikan sapu-sapu yang biasanya cukup tahan
dengan polutan dari limbah domestik, ini bisa menjadi indikasi beratnya pencemaran yang terjadi
di Sungai Cileungsi dan ditengarai berasal dari limbah kimia yang dihasilkan pabrik-pabrik di
wilayah tersebut," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (28/8/2020).
Penyebab Buruk
Cara Mengatasi :