Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENELITIAN

Pengaruh Pemberian Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pacar Air Putih
(Impatiens balsamina)

Oleh
Nama : Ariska Cahaya P. H
NIM : 0851600003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2010
A. JUDUL
Pengaruh Pemberian Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pacar Air Putih
(Impatiens balsamina).

B. TUJUAN
Untuk mengetahui pengaruh pemberian air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman
pacar air putih (Impatiens balsamina).

C. ALAT DAN BAHAN


1. Benih tanaman pacar air putih
2. Polybag
3. Tanah
4. Air
5. Air cucian beras
6. Pengukur
7. Tabel pengamatan

D. CARA KERJA
1. Semaikan benih pacar air putih.
2. Pindahkan pada polybag, jika sudah tumbuh 2 - 4 daun. (pindahkan sebanyak 20
tanaman)
3. Perlakukan 10 tanaman dengan menyemprot air cucian beras dan menyiramnya
dengan air setiap hari. (beri kode X1 – X10 pada msing-masing tanaman)
4. Sepuluh tanaman sisanya perlakukan dengan hanya menyiramnya dengan air saja
setiap hari. (beri kode Y1 – Y10 pada masing-masing tanaman)
5. Rawatlah kesemua tanaman tersebut.
6. Catat panjang daun, lebar daun, jumlah daun, dan tinggi tanaman seminggu sekali
(jika pertumbuhannya cepat bisa seminggu dua kali) sampai usia 8 minggu atau
diperoleh delapan data.
7. Catat dalam tabel pengamatan dan laporkan hasilnya.
E. LANDASAN TEORI
Impatiens balsamina (bunga pacar air) adalah tanaman yang berasal dari Asia Selatan
dan Asia Tenggara. Tanaman ini diperkenalkan di Amerika pada abad ke-19. Tanaman ini
adalah tanaman tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga yang berwarna putih,
merah, ungu atau merah jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga anggrek yang kecil.
Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter dengan batangnya yang tebal dan daunnya
yang bergerigi tepinya. Tanaman ini sangat disukai lebah dan serangga lain yang
membantu penyerbukannya. Walau demikian tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan
yang kering. Berbagai bagian tanaman juga digunakan sebagai obat tradisional.
Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ericales
Famili : Balsaminaceae
Genus :Impatiens
Spesies : Impaties balsamina
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran seperti panjang, lebar, volume dan massa.
Bersifat kuantitatif. Irreversibel (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Dapat diukur
dengan menggunakan alat yaitu auksanometer. Perkembangan adalah suatu proses menuju
kedewasaan (menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks).
Bersifat kualitatif. Reversibel (dapat kembali ke keadaan semula). Tidak dapat diukur.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah:
1. Faktor eksternal/lingkungan: faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali
hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah pemberian nutrisi, air, mineral,
kelembaban, suhu, cahaya.
2. Faktor internal: faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Macam-macam hormon pada tumbuhan yaitu
Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam Absisat, Kalin.
Pertumbuhan tanaman dapat diketahui dengan cara mengukur tinggi tanaman dengan
alat pengukur, contohnya penggaris. Dapat pula dengan mengukur panjang dan lebar daun
tanaman tersebut, ini dilakukan denan cara memilih daun yang terbesar diantara daun
tanaman tersebut dan menghitung jumlah daunnya. Ini dilakukan setiap melakukan
pengamatan sehingga diperoleh beberapa data.
Air bekas cucian beras juga bisa dijadikan sebagai pupuk. Kandungan vitamin B1
dalam air cucian beras mempunyai peranan di dalam metabolisme tanaman dalam hal
mengkonversikan karbohidrat menjadi energi untuk menggerakkan aktifitas di dalam
tanaman. Sehingga dengan demikian tanaman yang mengalami stres karena kondisi bare
root (pengiriman tanpa media) atau pun dikarenakan pemindahan tanaman ke media baru,
segera melakukan aktifitas metabolisme untuk beradaptasi dengan lingkungan ataupun
media yang baru. Untuk tanaman yang sudah sehat pun akan menjadi lebih tidak gampang
stres.
Vitamin B1 berfungsi untuk membantu merangsang pertumbuhan akar pada tanaman
baru. Vitamin B1 dapat membantu setiap saat dalam kehidupan tanaman dengan
regenerasi akar dimana sistem root telah rusak atau stres melalui salinitas tinggi. Vitamin
B1 yang terbaik digunakan sebagai benih berendam untuk mempercepat perkecambahan
(pertumbuhan akar), atau sebagai semprot foliar. Vitamin B1 adalah senyawa organik dan
dengan demikian cepat diuraikan oleh mikroba dalam larutan nutrisi (mereka suka makan
senyawa berbasis karbon), menambah jumlah yang tinggi vitamin B1 dapat menjamin
tetap tiamin yang cukup dalam gizi selama beberapa jam untuk beberapa serapan tanaman,
tetapi pada umumnya mikroba akan memecah ini turun dengan cepat juga.

F. HIPOTESIS
Pemberian air cucian beras berpengaruh terhadap pertumbuhan pada tanaman pacar
air putih (Impaties balsamina).
G. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Tinggi Tanaman (cm)
Perlakuan Kode Pengamatan ( semingu dua kali )
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8
Tanaman
Disemprot X1 3 5 8 11 13,5 15 17,5 20
X2 3 4 7 10,5 12,5 14 16,5 18
air cucian
X3 3 5 9,5 13 16,5 18 21 24
beras X4 3 4 7,5 12 16 17,5 18,5 19,5
X5 3 4 7,5 11,5 14,5 16 17,5 19
X6 3 5 8,5 11,5 15,5 16 18 19
X7 3 4 6,5 9 11 14,5 16 17,5
X8 3 4 7 8,5 11 13,5 15 16
X9 3 4 5 7,5 8 9,5 11 13
X10 3 4 6 9,5 11 14 16 18,5
Tanpa Y1 3 3 3,5 4,5 7 9 11,5 14
Y2 3 4 7 8,5 10,5 12,5 15 17,5
disemprot
Y3 3 3,5 4 5 7 8,5 11 13,5
air cucian Y4 3 4 7 8,5 12,5 14,5 16 18
beras Y5 3 3 5,5 7 9 11 12,5 14,5
Y6 3 3 5,5 6,5 8,5 10,5 13 15
Y7 3 4 6,5 8 10,5 12,5 14 16,5
Y8 3 4 8,5 10 14,5 16,5 18,5 20
Y9 3 4 6 6,5 8 9 11 13
Y10 3 4 7 8,5 10,5 12,5 15 17,5
Tabel 2. Jumlah Daun
Perlakuan Kode Pengamatan ( semingu dua kali )
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8
Tanaman
Disemprot X1 2 4 6 8 11 13 15 17
X2 2 4 6 9 11 12 14 16
air cucian
X3 2 4 6 9 12 13 14 15
beras X4 2 4 6 9 11 13 15 17
X5 2 4 6 8 10 13 15 17
X6 2 4 5 7 11 13 15 17
X7 2 4 6 7 10 13 15 17
X8 2 4 6 7 10 13 15 17
X9 2 4 6 7 9 12 13 15
X10 2 4 6 7 10 13 14 16
Tanpa Y1 2 4 6 8 10 11 13 14
Y2 2 4 5 7 9 11 12 13
disemprot
Y3 2 4 4 7 9 12 14 16
air cucian Y4 2 5 5 7 9 11 13 15
beras Y5 2 4 6 9 11 12 14 16
Y6 2 4 6 9 11 13 15 17
Y7 2 4 5 7 9 11 13 15
Y8 2 4 5 7 10 12 14 15
Y9 2 4 6 9 10 12 13 15
Y10 2 4 5 7 9 11 12 13
Tabel 3. Panjang Daun (cm)
Perlakuan Kode Pengamatan ( semingu dua kali )
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8
Tanaman
Disemprot X1 1 2 3,5 6 7 7,5 8 8,5
X2 1 2 4 5,5 6,5 7,7 8 8,5
air cucian
X3 1 2,5 5,5 7,5 8 8,5 9 9,5
beras X4 1 2 5 7 7,5 8 8,5 10
X5 1 2 4 6 7 9 9,5 10
X6 1 2 3,5 5,5 7 7,5 8 8,5
X7 1 2 4,5 6,5 7 8 8,5 9
X8 1 2 4,5 6 7 8,5 9 9,5
X9 1 2 3,5 5 5,5 6 6,5 7
X10 1 2 5 6 6,5 8 8,5 9
Tanpa Y1 1 2 3 4,5 6 7,5 8 8,5
Y2 1 2 3,5 5,2 7,5 8,5 9 9,5
disemprot
Y3 1 1,5 2,5 4 5,2 8 8,5 9
air cucian Y4 1 2 3 5 6,5 7,5 8 8,5
beras Y5 1 2 3 5 6,5 7,5 8 8,5
Y6 1 2 4 6 7,5 7,5 9 9,5
Y7 1 2 3 5,5 6,5 7 7,5 8
Y8 1 2 4 6,5 8 9,5 10 10,5
Y9 1 2 4 6 7 7,5 8 8,5
Y10 1 2 3,5 5,2 7,5 8,5 9 9,5
Tabel 4. Lebar Daun (cm)
Perlakuan Kode Pengamatan ( semingu dua kali )
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8
Tanaman
Disemprot X1 0,5 1 1,5 2 2,5 2,5 3 3
X2 0,5 1 2 2,5 2,5 2,5 3 3
air cucian
X3 0,5 1,5 2,5 3 3 3 3,5 3,5
beras X4 0,5 1 2 2,5 2,5 2,5 3 3
X5 0,5 1 1,5 2,5 2,5 2,5 3 3
X6 0,5 1 1,5 2,5 2,7 3 3,5 3,5
X7 0,5 1 1,5 2,5 2,5 2,5 3 3
X8 0,5 1 2 2,5 2,5 2,7 3 3,2
X9 0,5 1 1,5 2,5 2,5 2,5 3 3
X10 0,5 1 2 2,5 2,5 2,5 3 3
Tanpa Y1 0,5 1 1,5 1,8 2,5 2,8 3 3,2
Y2 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 3
disemprot
Y3 0,5 0,8 1 1,5 2 3 3,5 3,5
air cucian Y4 0,5 1 1,5 2 2,5 2,8 3 3
beras Y5 0,5 1 1,5 2,3 2,5 3 3,5 3,5
Y6 0,5 1 1,5 2,5 2,5 3 3,5 3,5
Y7 0,5 1 1,5 2 2,5 2,5 3 3
Y8 0,5 1 1,5 2,3 2,8 3 3,5 3,5
Y9 0,5 1 2 2,7 3 3 3,5 3,5
Y10 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 3,5
H. PEMBAHASAN
Pertumbuhan adalah ukuran seperti panjang, lebar, volume, dan masa. Faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan salah satunya adalah nutrisi atau pemberian vitamin. Pada
penelitian ini adanya pertumbuhan ditunjukkan dengan bertambahnya tinggi tanaman, jumlah
daun, panjang daun, dan lebar daun pada tanaman pacar air putih. Dari pengukuran yang
dilakukan diperoleh data yang menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman pacar air putih
yang disemprot air cucian beras (eksperimen) lebih cepat dibandingkan tanaman yang tanpa
disemprot air cucian beras (kontrol), berikut grafik perbandingan pertumbuhan pacar air putih
secara keseluruhan (rata-rata pertumbuhan):
Pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan disemprot air cucian beras hasilnya
prtumbuhannya lebih cepat, karena dalam air cucian beras mengandung vitamin B1 yang
berfugsi membantu merangsang pertumbuhan akar pada tanaman. Selain itu juga, vitamin B1
merupakan senyawa organik, jadi cepat diuraikan mikroba dalam larutan nutrisi yang bisa
digunakan tanaman untuk mempercepat proses pertumbuhan.
Sedangkan untuk kelompok kontrol, pertumbuhan lebih lambat, karena
pertumbuhannya tidak dipicu oleh vitamin, dalam hal ini adalah vitamin B1 yang terkandung
dalam air cucian beras.
Pemberian nutrisi merupakan salah satu faktor eksternal/lingkungan yang dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan pada tanaman. Nutrisi disini adalah pemberian vitamin
B1 yang terkandung dalam air cucian beras.

I. KESIMPULAN
Hipotesis diterima, karena dari data menunjukkan, bahwa pada tanaman pacar air
putih dengan perlakuan disemprot air cucian beras lebih cepat pertumbuhannya daripada
tanaman pacar air putih yang hanya disiram air, jadi pemberian air cucian beras
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman pacar air putih.
J. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Air Cucian Beras. Diakses dari
http://myzavier.blogspot.com/2009/06/air-kepala-dan-air-cucian-beras.html pada hari
Jumat, 12 November 2010 pukul 16.00 WIB.
. Pacar Air. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pacar_air pada hari Jumat,
12 November 2010 pukul 16.30 WIB.
. Pertumbuhan Dan Perkembangan. Diakses dari
http://asnani-biology.blogspot.com/2009/05/pertumbuhan-dan-perkembangan.html
pada hari Jumat, 12 November 2010 pukul 17.00 WIB.
. Vitamin B1. Diakses dari
http://www.quickgrow.com/gardening_articles/plant_hormones.html pada hari Jumat,
12 November 2010 pukul 17.30 WIB.
K. LAMPIRAN

Persemaian dan pemindahan pada polybag.

Kelompok kontrol (Y)

Kelompok eksperimen (X)


Pengamatan

Tanpa perlakuan

Dengan perlakuan

Anda mungkin juga menyukai