Anda di halaman 1dari 10

Dampak Penyalahgunaan Zat Adiktif bagi

Kesehatan
Karya tulis ilmiah
Kelompok Budi, Putri, Nayla
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena-Nya kami dapat
menyelesaiakan karya tulis ilmiah yang berjudul “Dampak Penyalahgunaan Zat Adiktif bagi
Kesehatan”.

Saya sampaikan terimakasih kepada teman-teman atau anggota kelompok yang telah ikut
membantu dan membimbing satu sama lain. Karena kerjasama ini, kita dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini tepat waktu.

Kami menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangan yang mungkin tidak disadari dan
dengan keterbatasan yang kami miliki. Maka dari itu kami mohon untuk memberi kritik dan juga
saran untuk karya tulis ilmiah ini, Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca juga anggota kelompok kami.

Bekasi, 23 Januari 2021

Putri, Budi, Nayla

I
Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………......I
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………. II
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………….........1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………………......1
B. Perumusan Masalah……………………………………………………………………….1
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………………………….1
BAB II Tinjauan Pustaka…………………………………………………………………………2
BAB III Pembahasan……………………………………………………………………………...4
A. Ide Dasar…………………………………………………………………………………. 4
B. Langkah Pemecahan Masalah……………………………………………………………. 4
C. Hasil yang diharapkan………………………………………………………………..........5
D. Hambatan………………………………………………………………………………….5
BAB IV Kesimpulan Dan Saran…………………………………………………………………. 6
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………...6
B. Saran……………………………………………………………………………………….6
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………..7

II
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Zat adiktif adalah zat atau obat-obatan bukan narkotika atau psikotropika yang jika
dikonsumsi akan bekerja pada sistem saraf pusat dan dapat mengakibatkan ketagihan atau
ketergantungan. Diluar sana banyak sekali orang yang masih mengonsumsi rokok dan
minuman keras yang mengandung zat adiktif.

B. Perumusan Masalah

Bagaimana cara memberhentikan orang yang masih mengonsumsi berbahan zat adiktif?

C. Tujuan Penelitian

Dapat mengetahui cara memberhentikan orang yang masih mengonsumsi bahan zat adiktif.

1
BAB II

Tinjauan Pustaka

Secara bahasa istilah Zat Adiktif merupakan zat atau obat-obatan bukan narkotika atau
psikotropika yang jika dikonsumsi akan bekerja pada sistem saraf pusat dan dapat
mengakibatkan ketagihan atau ketergantungan. Zat yang masuk dalam kategori zat adiktif adalah
alcohol, nikotin, kafein, dan inhalan (larutan yang mudah menguap, seperti lem, aerosol, cat
semprot, hairspray, pengharum ruangan, deodorant, gas cair, penghilang cat kuku, pengencer cat,
cairan pengisi korek api, bensin, butana, propana, obat pembius/anestesi, dan eter).

Rokok terbuat dari daun tembakau cacah yang ditambah ddengan bahan lain, yaitu cengkeh
kemenyan, dan saos untuk memberi efek rasa dan aroma tertentu. Rokok mengandung zat adiktif
yaitu nikotin dan zat berbahaya lainnya yang dapat merusak kesehatan. Nikotin adalah zat utama
yang tedapat dalam daun tembakau. Zat nikotin sangat beracun, mudah diserap lewat kulit,
berwarna kuning agak pucat, dan jika terkena cahaya menjadi cokelat. Tar tembakau adalah
penyebab utama kanker paru-paru bagi perokok sehingga disebut bersifat karsinogenik. Tar juga
mengakibatkan penyakit tenggorokan dan pernapasan. Dan bahan terakhir ada karbon monoksida
yang terdapat gas yang sangat beracun dan berbahaya.

Perokok aktif adalah orang yang mengisap rokok secara langsung, sedangkan perokok pasif
adalah orang yang tidak merokok tetapi ikut menghirup asap rokok. Perokok pasif akan jauh
lebih mudah terkena kanker paru-paru, serangan asma, dan penyakit pernapasan lain. Karena
perokok pasif tidak terbiasa dengan asap rokok, sedangkan perokok aktif sudah terbiasa dengan
asap rokok tersebut jadi tidak mudah terkena kanker walaupun nantinya mungkin akan kena jika
tidak bisa berhenti merokok. Merokok bisa menimbulkan peningkatan denyut, berkeringat, napas
berbau rokok, mual atau ingin muntah, pusing, keluar air liur, tenggorokan gatal, pakaian berbau
asap tembakau.

2
Pengaruh pada sistem pernapasan jika merokok dapat menimbulkan penyakit bronkitis, kanker
paru-paru akibat tar dalam rokok, berdahak, susah bernapas, dan radang saluran pernapasan.
Merokok bisa menimbulkan pengaruh pada sistem jantung dan pembuluh darah, dapat
berpengaruh pada sistem pencernaan, sistem reproduksi dan pengaruhnya pada bayi, dan dapat
berpengaruh pada sistem saraf.

3
BAB III

Pembahasan

A. Ide Dasar
Zat adiktif adalah zat yang ditambahkan untuk membuat efek ketergantungan atau rasa
ingin mengonsumsi produk yang berisi zat adiktif tersebut, Maka itulah zat adiktif harus di
singkirkan atau digunakan dengan regulasi yang ketat. Tetapi, masih banyak produsen atau
penjual makanan yang menambahkan zat adiktif tersebut untuk menambah rasa atau
membuat penjualan bertambah.

B. Langkah Memecahkan Masalah


Banyak orang ketergantungan kepada rokok untuk kehidupan keseharian nya,
rokok pun juga menyebabkan penyakit yang di derita oleh para perokok, sebab itu kita harus
mencoba untuk menghentikan penggunaan rokok dan produk-produk yang mengandung zat
adiktif yang berbahaya.

1. Preventive measures (Proses pencegahan)


Kita dapat mencegah pengunaan zat adiktif agar tidak terjangkit dari efek buruk dari zat
adiktif tersebut.
a. Memperkuat Iman dan takwa kepada tuhan yang maha esa
b. Meningkatkan aktivitas sosial dan memilih pergaulan yang baik
c. Memperbanyak Aktivitas yang bermanfaat dan menjaga Kesehatan
2. Treatment (Pengobatan)
Ketika seseorang telah kecanduan zat adiktif yang berlebihan, maka ia harus di obati
dalam Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Berikut macam-macam Teknik
pengobatan yang dilakukan di rumah sakit berikut.

a. Therapy (Terapi)
Terapi dilakukan pada pengguna yang telah mengalami gejala overdosis, terapi juga dapat
dilakukan kepada Jantung dan Paru paru dengan melakukan CPR (Cardiopulmonary
resuscitation) untuk mengembalikan denyut jantung dan membuka Kembali jalan udara yang
tertutup.

4
b. Rehabilitation (rehabilitasi)
Rehabilitasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk membuat penguna zat adiktif untuk
tidak bergantung pada zat tersebut. Proses ini biasanya dilakukan dengan pasien yang sudah
menderita kecanduan zat adiktif yang parah.

C. Hasil yang Diharapkan


Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urine menunjukkan hasil negatif),
pemakai secara fisik tidak akan ketagihan lagi, dan dijauhi dari berbagai zat adiktif
lainnya.
D. Hambatan
Tidak mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya, Faktor ekonomi
yang tidak memadai untuk mengikuti berbagai terapi, detoksifikasi, dan rehabilitasi.
5
BAB IV

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan
Zat adiktif adalah zat yang memiliki efek ketergantungan, itulah pentingnya untuk tidak
mengonsumsi zat-zat adiktif. Pencegahan Zat Adiktif dapat dilakukan dengan berbagai
cara seperti meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan
keharmonisan antar keluarga, memperbanyak kegiatan yang positif, memilih pergaulan
yang baik. Jika sudah terlanjur mengonsumsi dan menjadi ketagihan maka dapat
dilakukan kuratif (penyembuhan) seperti terapi, detoksifikasi, rehabilitasi.
B. Saran
Kita semua harus menjaga pergaulan juga berhati hati dalam bergaul, serta menigkatkan
iman kita. Jangan pernah untuk mencoba coba menggunakan rokok dan minuman keras
atau apapun yang mengandung zat adiktif.

6
Daftar Pusaka

IPA TERPADU, Jilid 2 Kelas VIII SMP/MTs, Berdasarkan Kurikulum 2013 Revisi, Penerbit
Erlangga.
https://id.wikipedia.org/wiki/Zat_adiktif#:~:text=Zat%20adiktif%20adalah%20obat
%20serta,ingin%20menggunakannya%20secara%20terus%2Dmenerus.
http://rsko-jakarta.com/.

Anda mungkin juga menyukai