Amphibia.
Pada amphibi berupa katak saat neurulasi diawali dengan
terbentuknya notochord dari mesoderm bagian dorsal
yang berkondensi persis diatas arkenteron. Yang
kemudian bumbung neuron berawal sebagai lempengan
ectoderm dorsal, tepat diatas notochord yang sedang
berkembang. Setelah notocord terbentuk,lempeng
neuron melipat kearah dalam dan menggulung menjadi
bumbung neuron (neural tube). Setelah terbentuk
jaringan pada daerah pertemuan pinggur-pinggir
bumbung atau tabung memisah dari tabung sebagai pial
neuron (neural cest) yang bertujuan membentuk banyak
stuktur, yang nantinya akan membentuk tulang dan otot
tengkorak, sel-sel pigmen kulit dan adrenal,dan ganglia
peripheral system saraf.
Akhirnya embrio dengan tabung neuron (bumbung
neuron) yang sudah selesai terbentuk, kemudian
membentuk somit atau ruas-ruas yang nantinya akan
terisi sel-sel saraf.
Aves
Neurulasi pada aves terbentuk pada saat primitif streak
atu arkenteron dibentuk ketika lipatan lateral menekan
dan memisahkan embrio menjauhi yolk. Bagian
pertengahan dari panjang embrio akan tetap bertaut ke
yolk melalui batangnya yang sebagian besar terbentuk
dari sel-sel hipoblas. Pembentukan bumbung neuron,
perkembangan notochord dan somit sama pada
amphibian (katak).
E. Organogenesis.
Setelah semua tahapan telah mengalami ketiga tahapan
tersebut maka tahapan yang terahir adalah pada tahaan
organogenesis. Daalm tahapan organogenesis ini berarti
embrio telah mengalami yang namanya kesempurnaan
dalm pertumbuhanya. Tahapan yang akan dilalui dalm
organogenesis ini adalah:
1. Perubahan polaritas, dari kutub animal-vegetal
menjadi arah anterior-posterior dari tubuh embrio.
2. tiga lapisan germinal (ektoderm, endoderm,
mesoderm) mulai menempatkan diri untuk berkembang
menjadi jaringan yang akan menjadi organ dewasa
(histogenesis).
3. Ketiga lapisan germinal tersebut saling berinteraksi
untuk membentuk organ dari jaringan yang sudah
terbentuk (organogenesis).
Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan
tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam
hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya. Jumlah
lapisan yang ada adalah pada hewan-hewan sebagai
berikut:
6.Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh. Jika suhu
dikaji dalam ruangan hangat klien mungkin tidak
mungkin meregulasi suhu tubuh melalui mekanisme
pengeluaran panas dan suhu tubuh akan naik. Jika
klien berada diluar lingkungan luar tanpa baju
hangat, suhu tubuh mungkin rendah karena
penyebaran yang efektif dan pengeluaran panas yang
kondusif ( Potter dan Perry, 1997 ).
Hal ini disebabkan metabolisme di dalam tubuh diatur
oleh enzim (salah satunya) yang memiliki suhu optimum
dalam bekerja. Jika suhu lingkungan atau tubuh
meningkat atau menurun drastis, enzim-enzim tersebut
dapat terdenaturasi dan kehilangan fungsinya (Biofagri,
2007)
Faktor lain yang mempengaruhi termoregulasi
adalahmetabolisme basal, aktifitas muscular, hormone
thyroxine dan epinephrine yang menstimulasi efek pada
laju metabolisme, suhu yang berefek pada sel (Marieb,
2007).
TERMORESEPTOR
Termoreseptor perifer memantau suhu kulit diseluruh
tubuh dan menyalurkan informasi mengenai perubahan
suhu permukaan ke hipotalamus. Suhu inti di pantau
oleh termoreseptor yang terletak di hipotalamusn itu
sendiri serta di susunan syaraf pusat dan organ abdomen
(Sherwood, 1996)
http://mansurprotek.blogspot.com/
2012_05_01_archive.html
1.Umpan balik positif - Contoh demam, badan akan
bertambah panas untuk membunuh bakteri dan virus.
2.Umpan balik negatif - Contoh keadaan panas, badan
akan diatur untuk mengurangi panas badan.
Contoh homeostasis yang ringkas ialah