1. Konsep Penyakit
1. Definisi
Kejang demam atau febrile convulsion ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rektal di atas 38⁰C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium.Kejang demam adalah
kejang yang terjadi pada suhu badan tinggi. Suhu badan tinggi ini karena kelainan ektrakranial . (Titik
Lestari & Nuha Medika, 2016)
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan ( suhu tubuh
mencapai 38◦C) kejang demam dapat terjadi karena proses intrakranial maupun ekstrakranial.
(Amin Hardhi 2015)
Kejang Demam adalah serangan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh
( suhu rektal 38◦C) ( Sujono , dkk 2013)
Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (Suhu Rectal diatas 38◦C)
yang sebabbkan oleh proses ekstra cranial (dr,Taufan Nugroho)
Kejang demam gangguan neurologis yang paling diteumukan pada anak, hal ini
terutama yang rentang 4 bulan sampai 4 tahun ( Sodikin,2012 )
2. Anatomi Fisiologi
a. Anatomi
Sistem saraf mengatur kegiatan tubuh yang cepat seperti kontraksi otot, peristiwa
viseral yang berubah dengan cepat, menerima ribuan informasi dari berbagai organ
sensoris dan kemudian mengintegrasikannya untuk menentukan reaksi yang akan
dilakukan oleh tubuh. Membran sel bekerja sebagai suatu sekat pemisah yang amat
efektif dan selektif antara cairan ekstraseluler dan intraseluler. Di dalam ruangan
ekstraseluler, di sekitar neuron, terdapat cairan dengan kadar ion Natrium dan ion
Klorida.
Sedangkan dalam cairan intraseluler terdapat kalium dan kadar protein yang lebih
tinggi. Perbedaan kadar ion-ion di dalam dan di luar sel mengakibatkan timbulnya
suatu reaksi listrik dan permukaan membrane neuron yang disebut potensial
membrane. Dalam keadaan istirahat cairan ekstraseluler adalah elektro positif dan
cairan intraseluler adalah elektro negatif.
3. Patofisiologi
Sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi CO 2
dan air, sel dikelilingi oleh membran yang terdiri dari permukaan dalam yaitu lipoid dan
permukaan luar yaitu ionik, dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui
dengan mudah oleh ion kalium [K +] dan sangat sulit dilalui oleh ion natrium [Na +] dan
elektrolit lainnya, kecuali ion klorida [CI -]. Akibatnya konsentrasi ion K+ dalam sel neuron
tinggi dan konsentrasi Na+ rendah, sedang diluar sel neuron terdapat keadaan sebaiknya.
Karena perbedaanjenis dankonsentrasi ion dalam dan luar sel, maka terdapat perbedaan
potensial membran yang disebut potensial membran dari neuron. Untuk menjaga
keseimbanganpotensial membran dari neuron. Untuk menjaga keseimbangan potensial
mebran diperlukan energi dan bantuan enzim Na-K ATP – ase yang terdapat pada
permukaan sel.
Keseimbangan potensial membran ini dapat diubah oleh :
HIPERTERMI
Ketidakseimbangan
potensial membran
ATP ASE
Metabolisme
meningkat
Suhu tubuh
meningkat
TERMOGULASI
TIDAK EFEKTIF
5. Manifestasi Klinis
Kebanyakan kejang demam berlangsung singkat, bilateral, serangan klonik atau tonik – klonik.
Umumnya kejang berhenti sendiri. Begitu kejang berhenti, anak tidak memberi reaksi apapun untuk
sejenak tetapi setelah beberapa detik atau menit anak terbangun dan sadar kembali tanpa adanya
kelainan saraf. Adapula kejang yang berlangsung lama dan mungkin terjadi kerusakan sel saraf yang
menetap.(Titik Lestari 2016)
6. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan yang muncul pada penderita kejang demam Menurut (Nurarif, 2015)
adalah sebagai berikut :
Pengobatan saat terjadi kejang
a. Pemberian diazepam supositoria pada saat kejang sangat
efektif dalam menghentikan kejang.
b. Diazepam intervena juga dapat diberikan dengan dosis
sebesar 0,2-05 mg/kgBB. Pemberian secara perlahan-lahan
dengan kecepatan 0,5-1 mg per menit untuk menghindari
depresi pernafasan
c. Pembebasan jalan nafa dengan cara kepala dalam posisi hiperekstensi miring, pakaian
dilonggarkan dan pengisapan lender.
d. Pemberian oksigen untuk membantu kecukupan perfusi jaringan.
e. Pemberian kompres air es untuk membantu menurunkan suhu tubuh
f. Bila tetap masih kejang, berikan fenitoin per IV sebanyak 15
mg/kgBB perlahan-lahan. Kejang yang berlanjut dapat
diberikian pentobarbital 50mg IM dan pasang ventilator bila
perlu.