1. Ciri-ciri virus
Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau
selubung protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
Ukuran virus sangat kecil. Ukuran virus yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm
sama dengan 10-9 m)
Tubuh dari virus ini tidak berbentuk sel. Sehingga virus ini tidak memiliki inti
sel, membran plasma, dan sitoplasma.
Virus hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal
sebagai parasit intraseluler obligat.
Virus merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme
merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang
dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
Virus memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang,
bentuk T, dan silindris.
2. Bentuk virus
Ukuran virus sangat kecil dengan diameter berkisar 20 – 400
nanometer. Ukurannya rata-rata 50 kali lebih kecil daripada bakteri.
Oleh sebab itu virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.
Daur Bakteriofag
o Daur Litik
Pada daur ini, sel bakteri hancur (lisis) sehingga disebut daur litik.
Perkembangbiakannya dimulai dengan menempelnya virus pada
bakteri. Enzim virus melarutkan dinding sel bakteri, sehingga
terbentuk lubang dan melalui lubang tersebut, virus memasukkan
DNA-nya ke dalam bakteri. Kemudian DNA virus mengambil alih
tugas DNA bakteri dengan menghancurkan DNA bakteri tersebut.
Setelah itu di dalam tubuh bakteri disintesis DNA, protein
pembungkus, dan bagian-bagian tubuh virus lainnya (satu sel bakteri
cukup untuk membentuk 300 virus baru). Setelah virus baru terbentuk,
dinding sel bakteri hancur (lisis) sehingga virus yang baru
terbentukakan keluar dan menginfeksi bakteri lain.
o Daur Lisogenik
Pada daur ini, hanya terjadi penempelan DNA virus pada DNA bakteri.
DNA virus yang menempel pada DNA bakteri disebut profage. Daur
lisogenik terjadi apabila bakteri-bakteri mempunyai daya
tahan (imun) sehingga virus menjadi tidak virulen.
6. Klasifikasi Virus
Berdasarkan pada organisme yang
diserang
Virus dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
RNA pita ganda atau dsRNA, contohnya yaitu Reovirus yang dapat
menyebabkan diare. Dalam penamaan tersebut terdapat huruf ss
merupakan kepanjangan dari single stranded atau rantai tunggal.
Sedangkan, ds kepanjangan dari double stranded atau rantai
ganda.
Sebelumnya, sempat disinggung tentang bakteriofage.
Bakteriofage merupakan suatu kesatuan biologis yang paling
sederhana yang mampu melakukan replikasi dirinya atau
melakukan penggandaan diri menjadi lebih banyak.
Tubuh dari bakteriofage ini terdiri atas kepala, ekor, dan serabut
ekor. Ekor fage ini berfungsi untuk alat penginfeksi ke sel inang.
Proses infeksi dari bakteriofage ini pada sel bakteri juga digunakan
oleh virus untuk berkembang biak.
Pilek
Pilek adalah penyakit yang paling umum ditemui dengan gejala-gejala
seperti bersin, radang tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk. Anak-
anak yang berusia di bawah 6 tahun berisiko tinggi terserang pilek.
Flu
Biasanya flu memilki gejala yang lebih serius dibanding gejala pilek.
Demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, meriang, mual, dan muntah
adalah beberapa contoh gejala flu. Fluumumnya menyebar lebih mudah
di kala musim hujan, karena iklim yang lembap dapat menunjang
penyebaran virus flu dengan baik
Cacar air
Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster dan paling sering
dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun namun juga
bisa terjadi pada orang dewasa. Mereka yang sudah pernah terkena
cacar air dapat mengalami herpes zoster beberapa tahun kemudian.
Chikungunya
Virus chikungunya disebarkan oleh nyamuk yang sama dengan nyamuk
penyebar virus demam berdarah dengue dan virus zika. Virus ini juga
bisa menyebar melalui darah.
Demam berdarah dengue
Penyakit ini umum ditemukan pada daerah yang hangat dan lembap.
Wabah demam berdarah dengue merebak di musim hujan dengan
gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, ruam, nyeri otot dan
sendi, serta muntah.
Hepatitis viral
Virus hepatitis B dan C menyerang organ hati Anda dan biasanya
menyebar melalui cairan tubuh seperti darah dan sperma penderita
yang telah terinfeksi virus ini. Penderita hepatitis virus ada yang tidak
menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun lamanya. Diagnosis
biasanya didapatkan setelah Anda melakukan tes darah.
Rabies
Penyakit ini bisa menjangkiti seseorang yang terkena gigitan hewan
yang terinfeksi virus rabies. Gejalanya termasuk demam, sakit kepala,
kelelahan, kebingungan, halusinasi, dan kelumpuhan.
Rubella
Penyakit ini sangat berbahaya bagi janin dalam kandungan, karena bisa
menyebabkan keguguran dan cacat bawaan. Gejala rubella atau
campak Jerman ini termasuk demam ringan dan ruam yang dimulai dari
area wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Zika Virus
Virus ini umumnya menyebar melalui gigitan nyamuk, namun bisa juga
menyebar melalui hubungan seksual atau ditularkan dari ibu kepada
janin dalam kandungannya. Gejalanya termasuk demam, ruam, nyeri
sendi dan konjungtivitis.
HIV/AIDS
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh Anda dengan cara
menghancurkan sel darah putih yang tugasnya melawan infeksi. AIDS
adalah tahap akhir dari infeksi HIV, biasanya menyebar melalui
hubungan seksual berisiko dan berbagi pakai jarum suntik dengan orang
yang terinfeksi HIV.
5. Cara penanganan
makan-makanan yang sehat dan bernutrisi agar daya tahan
tubuh kuat
karantina rumah (keluar rumah jika dalam keadaan yang
sangat penting)
selalu mengecek kesehatan tubuh
ber olahraga