Anda di halaman 1dari 13

52

4.11 Alur Penelitian

Pencarian Topik

Indentifikasi Masalah

Studi Literatur

Perumusan Hipotesis

Pembuatan Simplisia

Pembuatan ekstrak kental

Pengujian aktivitas
antioksidan

Uji Skrining fitokimia

Pengumpulan data

Analisa Data

Simpulan dan Saran


53

4.12 Skema Penyiapan Dan Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Bayam

Kucing (celosia argentea).

Daun bayam kucing


(celosia argentea.)

Dilakukan determinasi, dicuci, disortasi


basah, dan dikeringkan dengan oven
pada suhu 40-50⁰C

Simplisia kering Daun


bayam kucing

Disortasi kering, dihaluskan dengan


blender

Serbuk halus daun bayam


kucing

Dimaserasi dengan 2 liter Etanol 96%,


disaring

Maserat Filtrat

Maserasi diulang 3 kali dengan Etanol 96% yang baru

Seluruh filtrat ditampung


Maserat Filtrat dalam satu wadah

Diuapkan dengan vaccum


rotary evaporator pada suhu
Uji parameter spesifik yaitu 50°C
uji organoleptis

Ekstrak kental
Uji parameter non spesifik
yaitu uji susut pengeringan
54

4.13 Skema Uji Penetapan Susut Pengeringan Daun Bayam Kucing

Ekstrak masing-masing
sebanyak 1 sampai 2 g

Dimasukkan ke dalam krus


porselin bertutup yang
sebelumnya telah dipanaskan
pada suhu 105°C selama 30 menit
dan telah ditara

Krus dimasukkan ke dalam oven


dalam keadaan tutup krus terbuka,
keringkan pada suhu 105°C hingga
bobot tetap,

Dinginkan dalam eksikator. Replikasi


dilakukan sebanyak tiga kali kemudian
dihitung presentasenya.
55

4.14 Skema Pemeriksaan Organoleptik

Ekstrak etanol daun bayam


kucing

Diamati bentuk, bau, rasa


dan warna.

Pernyataan “tidak berbau”, “praktis tidak


berbau”, “berbau khas lemah” atau
lainnya, ditetapkan dengan pengamatan
setelah bahan terkena udara selama 15
menit.

Waktu 15 menit dihitung setelah wadah


yang berisi tidak lebih dari 25 g bahan
dibuka.
56

4.15 Skema Pengujian Aktivitas Antioksidan

Ekstrak Kental Serbuk DPPH

100 mg ekstrak kental dimasukan ke 10 mg serbuk DPPH


dalam labu tentukur, dilarutkan dengan dimasukan ke dalam
etanol ad tanda labu tentukur 100
mL dilarutkan
dengan metanol ad
Sampel induk konsentrasi 1000 ppm tanda

Larutan Baku induk 100 ppm

Dipipet larutan sampel induk sebanyak


1; 1,5; 3; 4; 6 mL dimasukan ke dalam Dipipet 4 mL larutan baku
labu tentukur, dilarutkan dengan etanol induk, kemudian dimasukan
ad tanda. Dilakukan replikasi sebanyak ke labu tentukur 100 mL,
3 kali dilarutkan dengan metanol
ad tanda

Sampel uji konsentrasi 10; 15; 20; Larutan baku Kerja 40 ppm
30; 40; dan 60 ppm
Dipipet 2 mL baku
Dipipet 2 mL kelima konsentrasi, dimasukan ke tabung
kerja dimasukan ke
reaksi, kemudian ditambah 2 mL larutan baku DPPH, tabung reaksi ditambah
diamati absorbansinya pada panjang gelombang
2 mL etanol diamati
maksimum. Replikasi sebanyak 3 kali absorbansinya pada
panjang gelombang
maksimum replikasi
sebanyak 3 kali
Absorbasi kelima konsentrasi
Absorbansi
\ DPPH

Dipipet 4 mL baku kerja dimasukan


kedalam tabung reaksi, diamati
absorbansinya pada panjang
gelombang 400-800 nm

didapat kurva serapan


yang menunjukan
panjang gelombang
maksimum
57

4.16 Skema Skrining Fitokimia secara Kualitatif dengan Kromatografi Lapis


Tipis (KLT).
4.16.1 Golongan Alkaloid

Golongan alkaloid

Ekstrak sebanyak 0,5 gram


ditambah 5,0 ml HCl 2N,
dipanaskan di atas penangas
air selama 2 -3 menit, sambil
diaduk

Dinginkan kemudian tambahkan 0,3


gram nacl, aduk kemudian saring .
filtrat ditambah HCL 2N dan
dibasakan dengan NH4OH pekat.

filtrat diekstraksi dengan 5,0 ml


kloroform. Fase kloroform sebanyak 10
µl ditotolkan pada fase diam: Silica gel
GF 254. Fase gerak adalah etil asetat-
metanol-air (6:4:2)

penampak noda adalah pereaksi


Dragendorf. Warna jingga yang muncul
menunjukkan adanya alkaloid dalam
ekstrak. Replikasi dilakukan sebanyak 3
kali.
58

4.16.2 Golongan Terpenoid Dan Steroid

Golongan terpenoid dan


steroid

Ekstrak sebanyak 1,0 g


diekstraksi dengan 5,0 ml n-
heksana. Ekstrak n-heksana
sebanyak 10 µl ditotolkan
pada fase diam Silica gel GF
254.

Fase gerak adalah n-heksana


- etil asetat (4:1) dan
penampak noda adalah
anisaldehida asam sulfat.

Warna merah ungu atau ungu


yang muncul menunjukkan
adanya terpenoid atau
steroid. Replikasi dilakukan
sebanyak 3 kali
55

4.16.3 Golongan Flavonoid dan polifenol

Ekstrak etanol sebanyak 10


µl ditotolkan pada fase diam:
Silica Gel GF 254

Golongan Flavonoid Golongan Polifenol

Fase gerak adalah kloroform- Fase gerak adalah etil asetat-


aseton-asam formiat (6:6:1) metanol-asam formiat
(16:4:1)

penampak noda adalah uap


ammonia. Adanya flavonoid penampak noda adalah pereaksi
ditunjukkan dengan FeCl3. Adanya polifenol
timbulnya noda berwarna ditunjukkan dengan timbulnya
kuning. Replikasi dilakukan warna hitam. Replikasi dilakukan
sebanyak 3 kali sebanyak 3 kali
55
60

4.16.4 Golongan Saponin

Golongan Saponin

Ekstrak dimasukkan ke
dalam tabung reaksi
ditambahkan air panas
sebanyak 10 mL

dinginkan dan kemudian


dikocok kuat-kuat selama 10
detik.

Positif mengandung saponin


jika terbentuk buih setinggi
1-10 cm selama tidak kurang
dari 10 menit

pada penambahan 1 tetes


HCl 2 N, buih tidak hilang.
61

DAFTAR PUSTAKA

Arief S, 2012, Radikal Bebas, Jurnal Bagian SMF Ilmu Kesehatan Anak FK
UNAIR/RSU Dr. Soetomo.

Corradini, E., Foglia, P., Giansanti, P., Gubbiotti, R., Samperi, R., Laganà, A.,
2011. Flavonoids: chemical properties and analytical methodologies of
identification and quantitation in foods and plants. Nat. Prod. Res. 25,
469–495. doi:10.1080/14786419.2010.482054

Depkes, 2008, Farmakope Herbal Indonesia, Edisi I, Departemen Kesehatan


Republik Indonesia, Jakarta.

Depkes, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Edisi I,


Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Dewi, I.D.A.D.Y, Astuti, K.W, Warditiani, N.K, 2013, Skrining fitokimia ekstrak
etanol 95% kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), Jurnal Farmasi
Udayana.

Fitriyah Iis, 2007, Uji aktivitas Antioksidan Fraksi etanol daun Boroco Dengan
metode DPPH, Bagian Biologi Program Studi Farmasi, Universitas
Jember.

Gandjar IG, Rohman Abdul, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 253-256.

Guntarti A, Sholehah K, Irna N, Fistianingrum W, 2015, Penentuan parameter


non spesifik ekstrak etanol kulit buah manggis (garcinia mangostana)
pada variasi asal daerah, farmasains vol 2 no 5.

Ismawan B, Koeswandi, Syariefa E, Iwan A, Untung O, 2010, 100 Herbal


Indonesia Bukti ilmiah dan Racikan, Depok: Penerbit PT. Trubus
Swadaya.

Lingga L, 2012, The Healing Power of Anti-oxidant, Jakarta: PT Alex Media


Komputindo.

Leni tris, 2012, Inhibisi ekstrak etanol biji boroco dan akar alang-alang terhadap
aktivitas enzim pengubah angiotensin I secara in vitro, Departemen kimia
fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam institut pertanian bogor.
62

Mailandari M, 2012, Uji aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Garciniab kydia


Roxb. Dengan Metode DPPH dan Identifikasi Senyawa Kimia Fraksi yang
aktif, Depok, Universitas Indonesia.

Mardawati E, Filianty F, Marta H, 2012, Kajian Aktivitas Antioksidan Ekstrak


Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Dalam Rangka Pemanfaatan
Limbah Kulit Manggis di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya,
Jurnal teknologi industry pangan.

Martiningsih Ni Wayan, Beni Widana Gede Agus, Kristiyanti Putu Lilik Pratami,
2016, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun
matoa (pometia pinnata) dengan metode dpph, jurnal Prosiding Seminar
Nasional MIPA 2016, ISBN 978-602-6428-00-4.

Mastuti R, 2015, Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol
bunga celosia, BioWallacea Jurnal Ilmiah Ilmu Biologi, Vol. 1 No. 3, p
143-147 , ISSN: 2442-2622.

Minarno eko Budi, 2015, Skrining fitokimia dan kandungan total flavanoid pada
buah carica pubescens lenne & k. koch di kawasan bromo, cangar, dan
dataran tinggi dieng, Skrining Fitokimia (73-82) El-Hayah Vol. 5, No.2

Muchtadi D, 2013, Antioksidan Dan Kiat Sehat Di Usia Produktif, Bandung:


Alfabeta.

Mutiasari I R, 2012, Uji aktivitas antioksidan Ekstrak jamur Pleurotus Ostreatus


dengan metode DPPH dan Identifikasi Golongan Senyawa kimia dari
fraksi paling aktif, Depok, fakultas MIPA farmasi, universitas indonesia.

Pradeep Kumar, C.B., Mohana, K.N., 2014. Phytochemical screening and


corrosion inhibitive behavior of Pterolobium hexapetalum and Celosia
argentea plant extracts on mild steel in industrial water medium. Egypt. J.
Pet. 23, 201–211. doi:10.1016/j.ejpe.2014.05.007

Puspitasari, L, Swastini, D.A, Arisanti, C.I.A, 2013, Skrining fitokimia ekstrak


etanol 95% kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), Jurnal Farmasi
Udayana.

Putri, W. S, Warditiani, N. K, Larasanty, L. P. F, 2013, Skrining fitokimia ekstrak


etil asetat kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), Jurnal Farmasi
Udayana.

Rahmawati, Muflihunna M, Muhammad Sarif L O, 2014, Analisis aktivitas


antioksidan produk sirup buah mengkudu (morinda citrifolia l.) dengan
metode dpph, Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 2 No.2.
63

Rohman Abdul, 2009, Kromatografi untuk analisa obat, Yogyakarta: Graha ilmu.

Rohmatuss, 2009, Antioksidan, sel-sel penyelamat tubuh, BioTrends,Vol 4 NO. 1,


(online),
(http://www.biotek.lipi.go.id/images/stories/biotrends/vol4no1/finaloksida
n2nop209hal59.pdf diakses 27 Maret 2018).

Selvina M, Efendy Nelly T, Mulyani Sri, 2017, uji efek ekstrak etanol daun
boroco merah terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih jantan
hiperkolesterolemia-diabetes, Farmakologika Jurnal Farmasi, Vol.XIV.
No.2 Ags 2017 ISSN 1907-7378 ; eISSN 2559 : 1558.

Sonya Puzi W, Lukmayani Y, Dasuki AU, 2015, Isolasi dan indentifikasi


senyawa flavonoid dari daun tumbuhan sirih merah,ISSN 2460-6472.

Tukiran, Suyatno, Hidayati N, 2014, Skrining fitokimia pada beberapa ekstrak


dari tumbuhan bugenvil (bougainvillea glabra), bunga sepatu (hibiscus
rosa-sinensis l.), dan daun ungu (graptophylum pictum griff.), Prosiding
Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-602-0951-00-3.

Weston, L.A., Mathesius, U., 2013. Flavonoids: Their Structure, Biosynthesis and
Role in the Rhizosphere, Including Allelopathy. J. Chem. Ecol. 39, 283–
297. doi:10.1007/s10886-013-0248-5

Wiguna AY, 2014, Identifikasi adanya kuersetin dalam daun Boroco dengan
metode kromatografi lapis tipis, Akademi Farmasi Saraswati Denpasar.

Yarger L, 2007, Lagos spinach, Echotechical note, 17391 Durrance road, Nort
fort Myers, FL 33917, USA.

Zainab, Nanik S, Anisaningrum, 2016, Penetapan parameter standardisasi non


spesifik dan spesifik ekstrak daun pacar kuku (Lawsonia inermis L.),
Media Farmasi Vol. 13 No. 2 September 2016 : 212-22.

Anda mungkin juga menyukai