531418063
S1 – SISTEM INFORMASI
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kiranya pantaslah kami
memanjatkan puji syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada penulis,
baik kesempatan maupun kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Manajemen Pemasaran ini dengan baik. Salam dan salawat selalu
tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa
manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.
Makalah kepemimpinan disuatu perusahaan yang berhasil menjadi
seotang pemimpin. Makalah ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari
bantuan banyak pihak. Untuk itu saya mengucapkan rasa terima kasih untuk
mereka yang telah membantu penulis selama proses pembuatan makalah ini dari
awal hingga akhir.
Namun, saya menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum
sempurna dan luput dari perhatian penulis. Baik itu dari bahasa yang digunakan
maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan
kerendahan hati, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sekalian demi perbaikan makalah ini kedepannya.
Akhirnya, besar harapan penulis agar kehadiran makalah Manajemen
Pemasaran ini dapat memberikan manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan
yang terpenting adalah semoga dapat turut serta memajukan ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
BAB I I PENDAHULUAN……………………………………………………
A. LatarBelakang………………………………………………………..
B. Tujuan…………………………………………………………………
A. Kesimpulan ……………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak
Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di
Indonesia. Ide mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja
sebagai pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an dan pegawai Petronas
pada awal dekade 1980-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi
sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri
ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air
yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang
berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus,
tetapi air yang telah disterilkan. Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari
cara memproses air minum dalam kemasan di Bangkok, Thailand, Ia meminta
adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK
yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan
bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol
kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi
air, karena di Indonesia sama sekali tidak ada. Atasan Tirto, Ibnu Sutowo juga
mengatakan : “Aneh Tirto iki, banyu banjir kok diobokke dalam botol”.
Tirto mendirikan Pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan
menamai pabrik itu PT Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam
juta liter per tahun.Tirto sempat ragu dengan nama PT Golden Mississippi
yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar
asing di telinga orang Indonesia. Sebelum bernama Aqua, dahulu bernama
Puritas (nama lain dari Pure Artesian Water), yang berlogo daun semanggi.
Tetapi, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena
cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan.
Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua, karena
kata Puritas sulit diucapkan. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua
diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga
jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai
Rp.46/liter.
Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di
seluruh Indonesia. Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan
PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan
Group DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air
minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini
berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan
teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini
AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh
pelanggannya di seluruh Indonesia.
Aqua untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan
berbagai produk air mineral di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan
oleh faktor Aqua sebagai produk air mineral yang pertama kali hadir di
Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode promosi
yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak,
mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas.
B. Rumusan masalah
1. Sejarah perkembangan aqua oleh tirto utomo?
2. Keberhasilan Pruduk Unggulan PT.AQUA Golden Mississippi.Tbk
oleh tirto utomo?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui perkembangan aqua
2. Dapat mengetahui keberhasilan produk
BAB II
PEMBAHASAN
Tirto Utomo yaitu warga asli Wonosobo. Tirto Utomo atau Kwa Sien
Biauw lahir di Wonosobo, 9 Maret 1930 – meninggal 16 Maret 1994 pada
umur 64 tahun. ia adalah Pengusaha Indonesia. Lulusan Fakultas Hukum
Universitas Indonesia ini dikenal sebagai pendiri Aqua Golden Mississipi
pada tahun 1973. Pada 16 Maret 1994, ia meninggal dunia dan dimakamkan
di pemakaman warga Tionghoa di dekat Hotel Kresna, Wonosobo.
Awalnya orang sinis dengan ide Tirto Utomo untuk menjual air minum
kemasan botol yang harga per botol awalnya sama dengan harga 1 liter bensin
Premium. Namun Tirto Utomo yakin, pada masa yang akan datang Indonesia
akan kekurangan air bersih yang siap untuk diminum, sehingga idenya ini
terus dia lanjutkan dan tidak memikirkan komentar sinis orang.
Aqua berasal dari bahasa Latin yang artinya air, dimana pada awalnya di
jual untuk orang asing, tetapi kemudian Tirto Utomo melihat pasar
masyarakat Indonesia juga memiliki potensi, sehingga dia menjual air
kemasan botol ukuran kecil dan ditempatkan di terminal-terminal bus di
Jakarta dan sekitarnya, serta sepanjang jalan pantura Jawa Tengah. Hal ini
ternyata sukses, membuat Aqua diminati oleh para supir-supir bus dan
penumpang, serta masyarakat lainnya. Hal ini menunjukkan, bahwa
masyarakat Indonesia sangat membutuhkan air mineral botol yang bersih.
Meskipun saat itu air mineral dalam kemasan belum ada di Indonesia,
Tirto tetap yakin dengan langkahnya. Keluar dari tempat kerjanya yang
mapan di Pertamina, pada 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang
semula berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri
(self-flowing spring) karena dianggap mengandung komposisi mineral alami
yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan
sodium.
Dengan bantuan Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama
Aqua, sistem distribusi AQUA bisa diperbaiki. Willy menciptakan konsep
delivery door to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman
langsung Aqua. Konsep pengiriman menggunakan kardus-kardus dan galon-
galon menggunakan armada yang didesain khusus membuat penjualan Aqua
Secara konsisten membaik.
Tahun 1974 sampai 1978 adalah masa-masa sulit bagi perusahaan ini.
Apalagi permintaan konsumen masih sangat rendah. Masyarakat kala itu
masih asing dengan air minum dalam kemasan. Apalagi harga 1 liter Aqua
lebih mahal daripada harga 1 liter minyak tanahTapi pemilik Aqua tidak
menyerah. Dengan berbagai upaya dan kerja keras, akhirnya Aqua mulai
diterima masyarakat luas. Bahkan tahun 1978, Aqua telah mencapai titik
BEP. Dan saat itu menjadi batu loncatan kisah sukses Aqua yang terus
berkembang pesat.
Saat itu memang produk Aqua ditujukan untuk market kelas menengah
ke atas, baik dalam rumah tangga, kantor-kantor dan restoran. Namun sejak
tahun 1981, Aqua telah berganti kemasan dari semula kaca menjadi plastik
sehingga melahirkan berbagai varian kemasan. Hal ini menyebabkan
distribusi yang lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau sehingga produk
Aqua dapat dijangkau masyarakat dari berbagai kalangan.
Dari sisi kemasan, Aqua juga menjadi pelopor. Botol plastiknya yang
semula berbahan PVC yang tidak ramah lingkungan, sejak 1988 telah diganti
menjadi bahan PET. Padahal saat itu di Eropa masih menggunakan bahan
PVC. Selain itu desain botol Aqua berbentuk persegi bergaris yang mudah
dipegang telah menggantikan desain botol bulat Eropa. Bahkan botol PET
ciptaan Aqua ini telah dijadikan standar dunia.
Pada 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur. Dan
Pada 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan
sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan
kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol
AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses
produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
A. Kesimpulan
PT Aqua Golden Mississippi Tbk, sebagai perusahaan pelopor air minum
mineral pertama kali di Indonesia yang menerapkan go publik yang tujuannya
adalah memperbaiki struktur modal menjadi lebih sehat (Widoatmodjo,
2004). PT AQUA Golden Mississippi adalah anggota Aqua Group , koleksi
perusahaan dengan kepemilikan silang dimana Tirto yang paling
berkepentingan.Pemilihan bentuk nama Latin adalah netral. Pemasaran
menyediakan keunggulan bersaing yang utama diantara pembuat air dalam
botol. Penyaluran yang efisien dan pengiklananan untuk membedakan dan
memproduksi satu kesetiaan pada merek adalah kunci sukses.
AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. TV, radio, koran,
dan majalah membawakan logo dan slogan biru Aqua yang berbeda.
Sementara pengiklanan dan humas “menarik” Aqua melalui saluran-saluran
distribusi, promosi eceran lokal dan potongan harga “mendorong” produksi
pada pelanggan.
B. Saran
Penerapan sistem go publik yang mampu memperbaiki struktur
permodalan menjadi lebih sehat, hendaknya dilakukan peninjauan lebih lanjut
sehingga dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk berkembang lebih
maju.
Penataan perusahaan khususnya dalam organisasional perlu adanya
tinjauan kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut
untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan tersebut berkembang.
Dengan menggunakan media komunikasi sebagai sarana promosi,
merupakan salah satu alternatif strategi yang dapat meningkatkan citra
perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http.Aqua.http://jurnalskripsi.com/faktor-faktor deskriptifpendorongvoluntary
delistingp t aqua golden Mississippi tbk. pdf.htm
Anonim,2000.Tentang Danone Aqua, http://www.aqua.com
Anonim,2008.Tata kelol perusahaan,http://id.wikipedia.org/wiki
Getuk,2006.aqua golden missippi, http://getuk.wordpress.com/2006/12/22/aqua-
golden-mississippi-2/
Pada Pt. Aqua golden mississippi, tbk, http://one.indoskripsi.com/node/6557